You are on page 1of 3

QORINA MAGHFIRANI 1125125692 KELAS C PSIKOLOGI UNJ

MANFAAT MUSIK KLASIK BAGI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS BAYI


Musik suatu hal yang tidak asing lagi untuk kita. Tanpa musik hari-hari rasanya hampa sekali. Musik itu sangat berpengaruh sekali terhadap psikologis. Khususnya mood kita, jika kita merasa bosan atau kesepian dengan musik mood kita akan kembali seperti semula. Banyak sekali genre-genre musik di zaman ini. Dari pop, RnB, Rock, Dangdut, klasik dan lain-lain. Setiap orangpun menyukai aliran musik yang berbeda-beda. Namun, jika untuk bayi sangat baik sekali musik klasik. Bahkan menurut ilmuwan sangat dianjurkan untuk ibu yang sedang mengandung mendengarkan musik klasik. Otak manusia, termasuk otak bayi, terdiri dari belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Otak ini mulai terbentuk pada awal kehamilan dan berkembang dengan pesat sampai bayi lahir. Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik yang terdiri dari berbicara-kemampuan tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, peristiwa) logika, angka, analisis, dll. Belahan otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, dan pengembangan kepribadian. Dari penjelasan mengenai fungsi otak kiri dan kanan, maka dapat diketahui belahan otak kanan ada kaitannya dengan musik. Oleh sebab itu pada pelaksanaan terapi musik bagi ibu-ibu hamil maka perangsangan atau stimuli mental (dengan musik atau cara-cara lainnya) haruslah mencakup peningkatan perkembangan dari kedua belah otak tersebut. Agar bayi/anak kita kelak tubuh dan berkembang menjadi individu atau manusia seutuhnya, harus ada keseimbangan antara fungsi otak kiri dan fungsi otak kanannya. Sebab dalam kehidupan sehari-hari ada individu/orang yang fungsi otak kiri lebih menonjol daripada otak kanan. Dan mengapa musik klasik? Seperti yang kita tahu bahwa music klasik itu memiliki irama yang tenang, damai, mendayu-dayu. Jadi ketika si Ibu mendengarkan music klasik yang menenangkan maka si bayi dapat merasakan ketenangan juga. Jika si bayi tenang maka fungsi otak bayi akan berfungsi dengan maksimal. Penelitian di Belanda membuktikan pula, janin yang sudah memasuki trimester ke-3, bukan hanya bisa mendengar suara, tetapi juga bisa belajar. Para peneliti memperdengarkan bunyi-bunyian pada janin, lalu memonitor dengan USG (ultrasonografi) untuk melihat reaksinya. Ternyata, janin

bereaksi lebih cepat setiap kali mendengar bunyi-bunyian. Banyak orang menduga, perkembangan otak janin sangat dipengaruhi oleh kejadian di luar rahim. Music klasik juga dapat mengurangii resiko melahirkan prematur. Menurut penelitian. Kita dapat melihat ekspresi bayi ketika di USG sambil mendengarkan musik klasik. Maka, ekspresi si bayi akan berubah dan detak jantung akan berjalan normal. Music klasik juga dipercaya dapat menghilangkan rasa gundah, rasa cemas dan berganti dengan ketenangan. Bahkan dapat meningkatkan kebijakan dan ketenangan jiwa. Ilmuwan barat meneliti hubungan antara musik klasik dengan kesehatan. Dan didapatkan hasil yang luar biasa bahwa musik klasik adalah obat mujarab bagi penyembuhan badan dan kepedihan jiwa, malahan dapat meningkatkan kebijakan jiwa. Ada dua cara untuk mendengarkan musik klasik untuk janin ini. Pertama: dengarkan musik klasik seperti Ibu mendengarkan musik, yaitun di telinga Ibu. Luangkan waktu sekitar 30 puluh menit sehari dan pilih waktu yang tidak terganggu pada aktivitas, misalnya sore atau malam hari. Kedua: tempelkan ke perut, putar musik klasik untuk bayi dengan volume yang sedang. Ketika Ibu sudah bisa merasakan rileks, berarti efek musik ini bekerja untuk ibu dan janin. Jangan samapai tertidur ketika mendengarkan musik klasik ini, karena di perlukan emosi ketika mendengarkan agar ada koneksi yang kuat antara Ibu dan janin . Jenis music klasik yang paling terkenal adalah milik Mozart dan Wolfgang. Menurut dr. Radix, jika ingin mempunyai anak yang cerdas, hendaknya orang tua mengoptimalisasi anak sejak dini. Semua orang tua pasti menginginkan anak yang berotak cerdas dan lincah. Namun mereka belum banyak mengetahui bagaimana cara merawat anak agar kelak menjadi kebanggaan orang tua, tukasnya. Dua hal penting yang sangat dianjurkan oleh dr. Radix agar orang tua mempunyai anak yang cerdas, merawat dengan benar dan memberinya musik klasik yaitu Mozart. Dikatakan bahwa alunan musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart efektif merangsang otak bayi. Jenis musik Mozart ini menurutnya dapat merangsang perkembangan sel-sel otak pada janin. Rangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. Cara yang dilakukannya pun tidak sembarangan. Menurutnya ada aturan-aturan khusus, termasuk durasi waktu yang digunakan. Diantara tata cara menggunakan musik Mozart : 1. Mengunakan headset dan di tempelkan di kedua sisi perut secara simetris pada ibu yang

mengandung calon bayinya.

2.

Pemutaran musik Wolfgang Amadeus Mozart yang anda pilih jangan merusaknya dengan suara

keras. Kecilkan volume lagu agar musik menjadi pelan dan nyaman. 3. 4. Durasi waktu dalam satu kali pemutaran maksimal 1 jam. Lakukan setiap hari 1-2 kali pemutaran diwaktu senggang anda.

Kehebatan musik Mozart ini membuat dr. Radik memujinya, Dia memang sangat luar biasa, tak ada yang bisa mengungguli kehebatan karya Mozart ini, terutama 10 judul musiknya, ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, berbagai area di otak secara tak terduga ternyata terlibat ketika kita melakukan interpretasi, mendengarkan, atau memainkan musik. Area inilah yang berperan pada proses berpikir secara analitis. Musik mempengaruhi otak dan keadaan emosi dan suasana hati seseorang. Intelegensia manusia berkaitan erat dengan fungsi-fungsi fisiologis dari otak. Penelitian neurologis yang dilakukan memang membuktikan bahwa terjadi peningkatan aktivitas bagian frontal otak kanan dan bagian temporo-parietal otak kiri pada manusia yang mendengarkan musik Mozart.

You might also like