You are on page 1of 6

DWI DEVINA PUTRI (1008120609)

HISTOLOGI PEMBULUH DARAH

SISTEM PEMBULUH DARAH Sistem pembuluh darah terdiri dari jantung, arteri utama, arteriol, kapiler, vena, dan venula. Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas.

JENIS ARTERI ARTERI ELASTIK Adalah pembuluh terbesar di tubuh Mencakup aorta, trunkus pulmonalis, dan cabang-cabang utamanya. Dinding terutama terdiri dari jaringan ikat elastik Memperlihatkan daya tahan dan kelenturan sewaktu darah mengalir Dinding sangat melebar selama sistol (kontraksi jantung) Sewaktu diastol (relaksasi jantung), dinding kembali mengerut (recoil) dan mendorong darah maju.

ARTERI MUSKULAR, ARTERIOL, DAN KAPILER Dinding mengandung banyak otot polos Mengontrol aliran darah melalui vasokonstriksi atau vasodilatasi Otot polos di dinding arteri diatur oleh sistem saraf otonom Arteriol adalah pembuluh darah kecil dengan satu sampai lima lapisan otot polos Arteriol terminal menyalurkan darah ke pembuluh darah paling kecil, kapiler Kapiler adalah tempat pertukaran metabolik antara darah dan jaringan Kapiler menghubungkan arteriol dengan venula.

STRUKTUR ARTERI Dinding terdiri dari tiga lapisan : tunika intima di sebelah dalam, tunika media di tengah, dan tunika adventisia di sebelah luar Tunika intima terdiri dari endotel dan stratum subendotheliale Tunika media terutama terdiri dari serat otot polos Tunika adventisia terutama mengandung serat kolagen dan elastik Matriks ekstraselular dihasilkan oleh otot polos Lamina elastika interna memisahkan tunika intima dari tunika media Lamina elastika eksterna memisahkan tunika media dari tunika adventisia

DWI DEVINA PUTRI (1008120609)

STRUKTUR VENA Kapiler bersatu membentuk pembuluh yang lebih besar yaitu venula dan venula postcapillaris Dinding lebih tipis, diameter lebih besar, dan struktur lebih bervariasi dibandigkan dengan arteri Pada vena ekstremitas, terdapat katup untuk mencegah aliran balik darah Darah mengalir ke jantung akibat kontraksi otot di sekitar vena Dinding terdiri dari 3 lapisan : tunika intima di sebelah dalam, tunika media di tengah, dan tunika adventisia di sebelah luar Tunika intima terdiri dari endotel dan stratum subendotheliale Tunika media tipis, dan otot polos bercampur dengan serat jaringan ikat Tunika adventisia adalah jaringan paling tebal dengan serat otot polos memanjang

VASA VASORUM Ditemukan di dinding arteri dan vena besar Pembuluh darah kecil memperdarahi tunika media dan tunika adventisia

JENIS KAPILER Diameter rerata adalah seukuran sel darah merah Vas capillare continuum adalah jenis yang paling banyak; endotel membentuk lapisan utuh Vas capillare continuum ditemukan di kebanyakan organ Vas capillare fenestratum mengandung pori atau fenestra di endotel Vas capillare fenestratum ditemukan di kelejar endokrin, usus halus, dan glomerulus ginjal Vas capillare sinusoideum memperlihatkan diameter yang lebar dengan celah lebar di antara sel-sel endotel Di vas capillare sinusoideum, membrana basalis tidak terbentuk atau tidak sempurna Kapiler sinusoid ditemukan di hati, limpa, dan sumsum tulang.

SISTEM PEMBULUH LIMFE Terdiri dari kapiler dan pembuluh limfe (getah bening) Berawal sebagai kapiler limfe yang buntu Mengumpulkan kelebihan cairan interstisial dan mengembalikannya ke darah vena Pembuluh sangat tipis agar permeabilitas lebih besar

DWI DEVINA PUTRI (1008120609)

Pembuluh limfe memiliki katup Limfe mengalir melalui limfonodus dan terpajan makrofag Limfe mengandung limfosit, asam lemak, dan imunoglobin (antibodi)

ENDOTEL Membentuk sawar permeabilitas antara darah dan jaringan interstitial Membentuk permukaan yang licin untuk aliran darah dan menghasilkan antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah Menyebabkan dilatasi dan konstriksi pembuluh darah Menghasilkan molekul adhesi sel untuk merangsang perlekatan dan akumulasi leukosit Mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II untuk meningkatkan tekanan darah Mengubah bahan kimiawi tertentu menjadi senyawa inaktif, menguraikan lipoprotein, dan menghasilkan faktor pertumbuhan.

BERBAGAI PEMBULUH DARAH DAN LIMFE DI JARINGAN IKAT

DWI DEVINA PUTRI (1008120609)

Gambar tersebut memperlihatkan potongan jaringan ikat tidak teratur dengan serat saraf, pembuluh darah dan limfe, dan jaringan adiposa. Pada potongan melintang, dinding sebuah arteri kecil memiliki lapisan sebagai berikut : Tunika intima adalah lapisan terdalam. Terdiri atas endotel, stratum sunbendotheliale, dan lamina elastika interna. Tunika media terutama terdiri atas serat otot polos sirkular. Tunika adventisia adalah jaringan ikat yang mengelilingi pembuluh. Lapisan ini mengandung saraf dan pembuluh darah (vasa vasorum).

Sebuah venula dan vena kecil juga terlihat di gambar. Pada potongan melintang, dinding vena memiliki lapisan sebagai berikut : Tunika intima terdiri atas endotel dan selapis serat kolagen dan elastik halus yang sangat tipis, yang menyatu dengan jaringan ikat tunika media Tunika media terdiri atas selapis otot polos melingkar. Pada vena, lapisan ini jauh lebih tipis. Tunika adventisia yang terdiri atas suatu lapisan jaringan ikat yang luas. Pada vena, lapisan ini jauh lebih tebal daripada tunika media.

Arteriol memiliki lamina elastika interna tipis dan satu lapisan serat otot polos di tunika media. Pembuluh limfe dapat dikenali dari dindingnya yang sangat tipis. Jika pembuluh limfe terpotong memanjang, daun katup terlihat di lumennya. Di jaringan ikat banyak ditemukan sel adiposa.

ARTERI DAN VENA MUSKULAR (POTONGAN TRANSVERSAL)

DWI DEVINA PUTRI (1008120609)

Dinding pembuluh darah mengandung jaringan elastik agar dapat mengembang dan mengerut. Pada gambar ini, sebuah arteri (1) dan vena (4) muskular terpotong melintang dan sediaan dibuat dengan pulasan plastik untuk memperlihatkan distribusi serat elastik di dindingnya. Serat elastik berwarna hitam dan serat kolagen berwarna kuning muda.

ARTERI DAN VENA DALAM JARINGAN IKAT DUKTUS DEFERENS

Fotomikrograf ini menggambarkan perbedaan struktural antara arteri kecil (1) dan vena kecil (6) dalam jaringan ikat (5) padat tidak teratur. Arteri kecil (1) memiliki dinding yang relatif tebal dengan lumen kecil. Di sekitar arteri kecil (1) terdapat vena kecil (6) dengan lumen jauh lebih besar yang berisi sel-sel darah. Dinding vena lebih tipis jika dibandingkan dengan dinding arteri.

DINDING ARTERI ELASTIK : AORTA (POTONGAN TRANSVERSAL)

DWI DEVINA PUTRI (1008120609)

Struktur dinding aorta mirip dengan struktur dinding arteri. Namun serat elastik merupakan bagian terbesar tunika media, dengan serat otot polos tidak sebanyak pada arteri muskular.

DINDING VENA BESAR : VENA PORTA (POTONGAN TRANSVERSAL)

Berbeda dengan dinding aretri besar, dinding vena besar ditandai oleh tunika adventisia tebal berotot dengan serat otot polos memperlihatkan orientasi longitudinal. Di jaringan ikat tunika adventisia tampak sebuah arteriol, venula, dan kapiler dalam potongan memanjang vasa vasorum. Tunika media lebih tipis, serat otot polos memperlihatkan orientasi sirkuler. Vena-vena besar memperlihatkan lamina elastika interna yang kurang berkembang dibandingkan arteri.

REFERENSI A. Paparo, Anthony, dkk. Buku Ajar Histologi Edisi 5. Jakarta: EGC. P. Eroschenko, Victor. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Jakarta: EGC.

You might also like