You are on page 1of 8

ARTICULATIO EXTREMITAS SUPERIOR

ARTICULATIO STERNOCLAVICULARIS Disusun oleh ujung medial clavicula dengan manubrium sterni dan cartilago costalis I JENIS SENDI Sendi Sellar (pelana), Articulatio irregularis CIRI memiliki kapsul fibrosa, membran sinovial & discus articularis FUNGSI GERAK Sebenarnya gerakannya bisa ke ventral, dorsal, kranial, kaudal.. namun lebih rinci: Elevasi dan depresi bahu (pada axis sagittal) Rotasi clavicula (pada axis longitudinal) LIGAMENTUM Ligamentum sternoclaviculare anterius (berasal dari anterosuperior ujung medial clavicula menuju anterosuperior mabubrium sterni) Ligamentum sternoclaviculare posterius (berasal dari posterior ujung medial clavicula menuju posterior manubrium sterni) Ligamentum interclaviculare (menyatukan ujung medial clavicula kanan dan kiri) Ligamentum costoclaviculare (melekatkan bagian bawah ujung medial clavicula dengan costa I dan cartilago costalisnya) INERVASI Cabang dari N. Suprascapularis medialis / N. Supraclavicularis anterior Syaraf untuk M.Subclavii VASKULARISASI A. Thoracica interna A. Suprascapularis Yang perlu diketahui! Sendi ini sangat KUAT! Sehingga jarang terjadi dislokasi pada sendi ini. Namun, apabila terjadi hantaman bagi sendi ini (ex: lengan terjatuh dalam posisi lurus / terjatuh pada acromion scapula) maka gaya yang terjadi akan dihantarkan ke sumbu panjang clavicula.. dan menyebabkan fraktur clavicula pada 1/3 lateral. Sehingga.. Bagian ini jarang terjadi dislokasi, namun pada clavicula rawan FRAKTUR!

yudaherdantoproduction

ARTICULATIO ACROMIOCLAVICULARIS Disusun oleh ujung lateral clavicula dan acromion scapula JENIS SENDI Sendi plana (datar) CIRI memiliki kapsul fibrosa, membran sinovial & discus articularis yang lebih bervariasi dan paling tidak sempurna FUNGSI GERAK Dikenal sebagai oval joint movement Secara umum pergerakannya adalah ROTASI pada clavicula. Dia juga berperan dalam pergerakan scapulothoracal Rotasi scapula: bagian bawah scapula bergerak maju dan mundur Angulasi: sudut scapula bawah bergerak medial dan lateral, batas aksila bergerak maju dan mundur LIGAMENTUM Ligamentum acromioclaviculare (memperkuat sendi dari arah kranial) Ligamentum coracoclaviculare (melekatkan clavicula dengan proc. coracoideus scapulae) INERVASI N. Suprascapularis / N. Clavicularis N. Pectoralis lateralis N. Axillaris VASKULARISASI A. Suprascapularis A. Thoracoacromialis Yang perlu diketahui! Pada olahraga kontak fisik (ex: sepakbola) sering terjadi DISLOKASI artikulasi ini (nama lainnya separasi bahu). Hal ini GAWAT. Apabila kedua ligamentum terputus. Khususnya pada putusnya ligamentum coracoclavicularis dapat menyebabkan bahu jatuh akibat beban berat dari ekstremitas! Semakin bahaya lagi bila capsula fibrosa terkoyak dan menyebabkan acromion ke kaudal menuju clavicula. Hal ini memberi tampakan ACROMION MENONJOL!

yudaherdantoproduction

ARTICULATIO GLENOHUMERAL (HUMERI) Disusun oleh caput humerus dengan cavitas gleinodalis scapulae (dan diperdalam oleh labrum gleinodale fibrocartilago) JENIS SENDI Sendi spheroid (peluru) CIRI Memiliki kapsula fibrosa, dan membran sinovial yang membentuk sebuah sarung untuk tendo M. Biceps Brachii, juga banyak ditemukan bursae FUNGSI GERAK Fleksi-ekstensi (pada axis coronal) Abduksi-adduksi (pada axis sagittal) Rotasi internal-external (pada axis longitudinal) Sirkumduksi (Kombinasi) LIGAMENTUM Lig. Glenohumerale (Superior, Medial, Inferior) (memperkuat bagian depan capsula articularis) Lig. Coracohumerale (memperkuat bagian kranial capsula articularis, melekatkan proc. coracoideus dengan tuberculum majus humerus) Lig. Transversum humerale (membuat tebal capsula articularis) INERVASI N. Suprascapular N. Pectoralis lateralis N. Axillaris VASKULARISASI A. Thoracica interna A. Suprascapularis Yang perlu diketahui! Sendi ini mudah terjadi DISLOKASI khususnya pada dewasa muda (akibat ekstensi, eksorotasi berlebih) Pada dislokasi, Caput humerus akan terdorong kedepan. Yang menyebabkan kapsul fibrosa dan labrum gleinodale akan terlepas. Benturan pada posisi abduksi menyebabkan caput humeri terlempar ke anteroinferior, dan merobek kapsul artikularis. Nah karena kekuatan otot fleksor dan abduktor disana, terjadi penarikan caput humerus ke arah ventrokranial (dibawah proc. coracoideus). Dan akan tampak pasien menopang tangannya yang cedera dengan tangan lain.

yudaherdantoproduction

ARTICULATIO CUBITI (HUMERORADIALIS + HUMEROULNARIS) Disusun oleh artikulasi humeroradialis dan artikulasi humeroulnaris JENIS SENDI artikulasi humeroradialis (sendi spheroid-peluru) dan artikulasi humeroulnaris (sendi ginglymus-engsel) CIRI memiliki kapsula fibrosa yang lemah dan membran sinovial FUNGSI GERAK Fleksi-ekstensi (pada axis lateromedial) LIGAMENTUM Lig. Collaterale radiale (menyebar seperti kipas, melekatkan epicondylus lateralis dengan lig. Anulare radii) Lig. Collaterale ulnare Anterior (dari depan epicondylus medialis menuju proc. coronoideus) Posterior (dari belakang epicondylus medialis menuju olecranon) Inferior (terletak diantara kedua ligamen anterior dan posterior) INERVASI N. Interosseus anterior (cabang N. medianus) N. Interosseus posterior (cabang N. Radialis) Ramus dorsalis N. ulnaris & Ramus profundus N. ulnaris N. Musculocutaneus VASKULARISASI Anastomosis arteri sekitar artikulasi cubiti Arcus carpalis dorsalis & Arcus palmaris Yang perlu diketahui! Pada anak-anak sering terkena AVULSI epicondylus medialis ketika terjatuh pada posisi ekstensi, dan anak mengalami abduksi hebat. Dan akibat tarikan pada lig. Collaterale ulnare menyebabkan epicondylus medialis tertarik ke distal. Hal ini dapat dijelaskan bahwa epifisis epicondylus medialis belum menyatu dengan humerus sebelum usia 20 tahun. Tepatnya usia 14 tahun (wanita) & usia 16 tahun (pria) Cedera avulsi biasanya menyebabkan PEREGANGAN N. ULNARIS, hal ini karena n.ulnaris melintas dibawah epicondylus medialis (sulcul nervi ulnaris) Pada anak-anak juga sering terjadi DISLOKASI posterior articulatio cubiti, ketika anak terjatuh pada posisi fleksi. Hal ini menyebabkan radius-ulna mengalami dislokasi menuju posterior.

yudaherdantoproduction

ARTICULATIO RADIOULNARIS Terdiri 3 bagian: proksimal, medial, dan distal. JENIS SENDI Sendi pivot-kisar (tipe proksimal dan distal) dan membrana interossea (tipe media) CIRI memiliki kapsul fibrosa (pada tipe distal: kurang sempurna) dan membran sinovial (pada tipe distal: ada perluasan ke proksimal membentuk recessus sacciformis) FUNGSI GERAK Pronasi-supinasi (pada axis longitudinal) LIGAMENTUM Pada tipe proksimal Lig. Annulare/Tracheale (Mengitari sendi, melekat pada incisura radii) Pada tipe distal Lig. Anterior dan Posterior (Memperkuat kapsul artikularis fibrosa) INERVASI Tipe proksimal N. Musculocutaneus, N. Medianus, N. Radialis Tipe distal N. Interosseus anterior & posterior VASKULARISASI Kedua tipe oleh A. Interossea anterior & posterior Yang perlu diketahui! Pada balita rentan terkena SUBLUKSASI caput radii (dikenal pulled elbow), hal ini akibat tarikan mendadak pada ekstremitas superior yang menyebabkan sobeknya lig. Annulare menyebabkan caput radii bergeser ke distal (ada yang menonjol keluar juga). Tampak pasien menyokong siku yang fleksi dengan lengan bawah posisi pronasi FRAKTUR COLLES sering terjadi pada lansia, fraktur distal radius (biasanya transversal) dengan jarak 2-3 cm dari ujung distal, ini akibat terjatuh dengan posisi lengan bawah pronasi. Menyebabkan radius bergeser ke dorsal-proksimal. Kelainan ini memberi tampakan khas cacat punuk garpu makan (karena pergelangan yang patah itu mirip garpu makan yang dibalik) ARTICULATIO RADIOCARPALIS Disusun oleh ujung distal radius dengan 3 tulang carpal (scaphoideum, lunatum, triquetrum) JENIS SENDI Sendi Ellipsoid CIRI memiliki kapsula fibrosa

yudaherdantoproduction

FUNGSI GERAK Flexi-Extensi (pada axis lateromedial) Abduksi-adduksi (pada axis anteroposterior) LIGAMEN Lig. Radiocarpal palmar & dorsal Lig. Ulnocarpal palmar Lig. Collaterale ulnare & radiale carpale INERVASI N. Interosseus anterior & posterior

ARTICULATIO INTERCARPALIS/MEDIOCARPALIS Tersusun oleh antar tulang carpal (Proximal, Medial, Distal) JENIS SENDI sendi planum (datar) CIRI memiliki kapsula fibrosa ARAH GERAK Terdapat gerak meluncur Fleksi-Ekstensi (pada Articulatio intercarpalis medialis) Abduksi-Adduksi (pada Articulatio intercarpalis medialis) LIGAMENTUM Lig. anterior & posterior Lig. Interosseus INERVASI N. Interosseus anterior (cabang N. medianus) N. Interosseus posterior (cabang N. Radialis) Ramus dorsalis N. ulnaris Ramus profundus N. ulnaris N. Musculocutaneus VASKULARISASI Arcus carpalis dorsalis Arcus palmaris

yudaherdantoproduction

ARTICULATIO CARPOMETACARPALES (POLLEX) (POLLEX) Disusun oleh metacarpal 1 dengan trapezium JENIS SENDI Sendi sellar (pelana) CIRI memiliki kapsula fibrosa ARAH GERAK Adduksi-abduksi (pada axis dorsoventral) Fleksi-ekstensi (pada axis lateromedial) LIGAMENTUM Lig. Anterior dan posterior Lig. Interosseus INERVASI N. Interosseus anterior (cabang N. medianus) N. Interosseus posterior (cabang N. Radialis) Ramus dorsalis N. ulnaris Ramus profundus N. ulnaris N. Musculocutaneus VASKULARISASI A. Metacarpalis dorsalis A. Metacarpalis palmaris Arcus carpalis profundus Arcus palmaris profundus ARTICULATIO CARPOMETACARPALES (2nd 5th) JENIS SENDI Sendi planae CIRI, LIGAMENTUM, INERVASI, VASKULARISASI ARAH GERAK hampir tidak ada gerak (metacarpal 2 3) dapat bergerak sedikit (metacarpal 4) cukup banyak gerak (metacarpal 5)

(sama dengan articulatio carpometacarpales I)

yudaherdantoproduction

ARTICULATIO METACARPOPHALANGEAE Disusun oleh metacarpal dengan bassis phalanx proximal JENIS SENDI Sendi ellipsoid (kondiloid) CIRI memiliki kapsula fibrosa ARAH GERAK Pada jari 2-5: Adduksi-abduksi, Fleksi-ekstensi, Sirkumduksi Pada jari 1: Fleksi-ekstensi, terbatas abduksi-adduksi LIGAMENTUM Lig. Palmaria (melekati phalanx dengan metacarpi) Lig. Metacarpale transversum profundum Lig. Collaterale INERVASI N. Digitalis (berasal dari N. Ulnaris & N. Medianus) VASKULARISASI A. Digitalis profunda (berasal dari arcus palmaris superficialis dan arcus palmaris profunda) ARTICULATIO INTERPHALANGEAE MANUS Disusun antar phalanx (Proximal Distal) JENIS SENDI Sendi ginglymus (engsel) CIRI memiliki kapsula fibrosa ARAH GERAK Fleksi-ekstensi LIGAMENTUM Lig. Palmare Lig. Collaterale INERVASI N. Digitalis (berasal dari N. Ulnaris & N. Medianus) VASKULARISASI A. Digitalis

yudaherdantoproduction

You might also like