You are on page 1of 6

Notulensi Tim PBPA 2 EFESUS 2:1-22 Penulis: Paulus (1:1, 3:1).

Tempat penulisan: penjara Roma (3:1, 4:1, 6:20) Kis. 21:27, 23:23, 28:11). Tahun penulisan: 62 M. Tema: Kristus dan Gereja. Latar Belakang Kondisi jemaat Efesus 1. Kekayaan materi (letak kota Efesus yang strategis, kuil Dewi Artemis yang berukuran 425 kaki x 225 kaki dan ruang teater (ruang kuliah Tiranus; Kis. 19:9-10) yang dapat menampung 25.000 orang. 2. Kerusakan moral (pemujaan dan penyembahan Dewi Artemis, adanya pelacur bakti; kejahatan merajalela karena ada suaka kuil). 3. Demonisme (banyak praktik ilmu-ilmu sihir Kis. 19:12-20). 4. Bibit gnostik mulai muncul. 5. Eksklusivisme orang Yahudi. Hubungan Paulus dengan jemaat Efesus 1. Apolos berkhotbah di Efesus dengan penuh kuasa (Kis. 18:24-28). Apolos sudah di Efesus sebelum Paulus datang. 2. Paulus datang ke Efesus pada perjalanannya ke-3, mengajar selama 2 tahun, menginsafkan banyak orang. (Kis.19:10 & 18). 3. Paulus menganugerahkan karunia Roh Kudus melalui penumpangan tangan (Kis. 19:1-7). 4. Paulus banyak melakukan mujizat & mengusir roh jahat (Kis. 19:8-21). 5. Penyembah Artemis (Demetrius) menentang Paulus. Hubungan Kolose dengan Efesus surat kembar karena (baca lagi). Tujuan surat 1. Paulus mengingatkan jemaat bahwa kekayaan rohani jauh lebih penting daripada kekayaan (materi) yang mereka miliki. 2. Paulus mengingatkan jemaat untuk memelihara kedamaian dan kesatuan dalam Yesus Kristus. 3. Paulus menekankan jemaat untuk hidup secara Kristen yang selaras dengan ajaran dan teladan Kristus. 4. Paulus menekankan kepada jemaat untuk siap sedia, memperlengkapi diri melawan siasat Iblis.

Outline Kitab Bagian I. Jemaat dan Rencana Keselamatan. Kesatuan Orang Percaya. Pasal 1 1. Salam Eph 1:2 2. Asal mula jemaat secara ilahi (rencana Allah sejak semula bagi orang percaya) Eph 1:3-6 3. Rencana keselamatan. 1. Melalui pekerjaan pembebasan oleh Kristus Eph 1:7,8 2. Mencakup seluruh manusia Eph 1:9,10 3. Menjamin warisan kekayaan rohani Eph 1:11-14 a. sisipan : Doa supaya orang-orang percaya diterangi sepenuhnya untuk mengerti kekayaan yang telah tersedia Eph 1:15-23 4. Rencana ini menyediakan kebangkitan rohani dari dosa dan pemuliaan orang-orang percaya ke dalam sorga Eph 2:1-6 5. Ini semata-mata kasih karunia Allah dan bukan hasil pekerjaan manusia Eph 2:7-10 6. Ini mencakup Orang-orang bukan Yahudi yang jauh dari Allah, tetapi dibawa mendekat oleh darah Kristus Eph 2:11-13 7. Ini menyingkirkan segala penghalang antara Orang Yahudi dan Orang bukan Yahudi dan menyatukan mereka dalam satu tubuh untuk berdiamnya Roh Kudus Eph 2:14-22 8. Rahasia maksud ilahi dinyatakan kepada Paulus, dan pengangkatannya sebagai rasul bagi orang-orang bukan Yahudi Eph 3:1-12 a. sisipan: Doa Paulus yang kedua untuk kepenuhan rohani bagi jemaat dan pencerahan bagi mereka mengenai kasih Kristus yang tak ada bandingnya Eph 3:14-21 Bagian II. Penerapan Praktis. Apa yg diminta dari rencana ilahi, yg menjadi tanggung jawab jemaat. Pasal 4. Kesatuan orang-orang percaya. a. Dalam Roh Eph 4:1-3 b. Tujuh kesatuan dalam gereja Eph 4:4-6 c. Berbeda-beda karunia tetapi satu dalam tubuh Kristus Eph 4:7-16 Hidup Kristen yang konsisten/berpendirian teguh, orang-orang percaya berjalan: a. Tidak seperti orang lain yang berdosa Eph 4:17-21 b. Dalam hidup yang baru, meninggalkan dosa-dosa lama Eph 4:22-32 Pasal 5 c. Berjalan dalam kasih dan kesucian Eph 5:1-7 d. Berjalan dalam terang Eph 5:8-14 e. Berjalan dengan hati-hati, dipenuhi Roh Kudus Eph 5:15-21 Kehidupan dalam rumah tangga. a. Kewajiban suami dan istri Eph 5:22-33

Pasal 6. b. Kewajiban anak, bapa, hamba dan tuan Eph 6:1-9 Peperangan rohani. 1. Sekutu Kita Allah (Ef 6:10-11a) 2. Musuh Kita -- Iblis dan Pasukannya (Ef 6:11-12) 3. Perlengkapan Kita -- Senjata Allah (Ef 6:13-20) Termasuk salam dan berkat (Eph 6:20-24) Hubungan antar-perikop Sebelum: menceritakan tentang rencana penyelamatan Allah bagi seluruh orang percaya melalui Kristus yang di perikop saat ini ditekankan oleh Paulus bahwa itu semua semata-mata hanya karena kasih karunia Allah sehingga tidak boleh ada yang memegahkan diri, sebaliknya, jemaat dipersatukan dalam satu tubuh Kristus. Karena di perikop selanjutnya, Berita Injil telah diberikan kepada seluruh bangsa (non-Yahudi) sehingga mereka layak menjadi ahli waris dan anggota tubuh Kristus. Syntax 1 2 3 >< 4-6 7 8-9 10 11 12 >< 13 14 15a 15b 16 17 18 19 20 21 22 Outline Perikop 1-3 Kehidupan orang-orang Efesus sebelum mengenal Kristus (hidup dalam kebinasaan).

4-7 Hidup dalam keselamatan (penyelamatan orang-orang percaya karena anugerah Allah semata serta bagian orang percaya bersama dengan Kristus). 8-10 Respon orang percaya atas keselamatan (hidup dengan tidak memegahkan diri dan sesuai dengan tujuan Allah). 11-12 Kedudukan orang Efesus dahulu yang belum menjadi bagian dari tubuh Kristus (orang percaya/jemaat). 13-18 Pendamaian oleh Kristus terhadap perseteruan antara orang Yahudi dan non-Yahudi. 19-22 Jemaat sebagai bangunan dengan Kristus sebagai batu penjuru.

PA Ayat 1: kamu jemaat Efesus. Dahulu sebelum mengenal Kristus. Sudah mati kematian rohani (terpisah dengan Allah). Karena pelanggaran2 dan dosa2mu kepenuhan dosa (proses dan tujuan). 2: kamu jemaat Efesus. Hidup di dalamnya hidup di dalam dosa dan pelanggaran2 di ayat 1. Mengikuti jalan dunia ini bisa banyak cara, standar kebenaran mengikuti standar dunia bukan apa yang Allah inginkan. Contoh: Titus 3:3, 1 Petr. 4:3, Rom. 12:2. Menaati lebih dari sekadar mengikuti, benar-benar patuh. Penguasa kerajaan angkasa roh-roh jahat, Ef. 6:12, demonisme. Roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka dahulu kamu mengikuti dan menaati penguasa kerajaan angkasa, sekarang hanya bekerja di antara orang2 durhaka, refleksi terhadap jemaat Efesus, masih mengikuti dan menaati yang jahat tidak? kalau iya, berarti mereka masih termasuk orang-orang durhaka, yang tidak menaati Allah, menentang Allah. 3: kami Paulus dan rekan2nya (semua orang yag dahulu belum mengenal Kristus termasuk oarng-orang durhaka). Hidup di dalam hawa nafsu daging berpikir, berbicara. Menuruti kehendak daging dan pikiran yang jahat melakukan (menunjukkan tingkatan). Pada dasarnya semua orang pantas dikenai hukuman Allah. Rom. 1:18, Rom. 5:12. 4-5: tetapi mempertentangkan dengan ayat 1-3, rahmat inisiatif Allah. Besarnya kasih Allah terhadap orang berdosa perubahan kedudukan 180o, dari tertuduh menjadi yang terkasih. Maz. 103:10-11, Yoh. 3:16, Rom. 5:15, Rom. 3:24. The Message: Instead, immense in mercy and with an incredible love. Menghidupkan Allah yang aktif, hidup bersama Kristus bukan kita lagi yang hidup, tetapi Kristus yang hidup di dalam kita (Gal. 2:20), menjadi serupa dengan gambaran Kristus (Rom. 8:29), menjadikan Kristus sebagai kepala tubuh, batu penjuru, yang sulung (Kol.1:18). The Message: He embraced us. He took our sin-dead lives and made us alive in Christ. He did all this on his own, with no help from us! oleh kasih karunia kamu diselamatkan, semata-mata hanya karena kasih Allah, tanpa ada campur tangan manusia.

6: fokus rencana Allah ada di dalam Kristus. Membangkitkan dan memberikan Allah yang aktif melakukan setiap rencana-Nya. Pengharapan akan mahkota kehidupan, memerintah bersamasama dengan Kristus harus diikuti dengan kesetiaan kita di dalam Kristus sampai akhir (Wahyu 2:10). Kol. 3: 3-4, 1 Tes. 2:19, 2 Tim.4:8. 7: supaya tujuan Allah melakukan pekerjaan-nya di ayat 4-6. Masa yang akan datang dari masa ke masa, waktu ke waktu, berlangsung terus. Kekayaan kasih karunia-Nya melimpah2, melebihi ukuran, secara kuantitas dan kualitas. Kebaikan-Nya di dalam Kristus Yesus dalam Kristus kita bisa menikmati janji2 Allah sesuai ayat 7. Rom.2:4, Titus 3:4 The Message: Now God has us where he wants us, with all the time in this world and the next to shower grace and kindness upon us in Christ Jesus. 8: sebab menyimpulkan dari penjabaran ayat sebelumnya. Iman bukan hasil usaha manusia, tetapi Allah yang memberikan iman ke pada seseorang dan menumbuhkannya. Rom.3:24, 9:30. 9: itu keselamatan. Bukan hasil pekerjaanmu keselamatan bukan karena usaha manusia, tidak ada suatu pun yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Jangan ada orang yang memegahkan diri respon setelah kita diselamatkan. Bil.9:5, Rom.4:2. 10: awalnya manusia diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah dirancangkan Allah sebelumnya. Waktu manusia jatuh ke dalam dosa, kita tidak sesuai dengan fungsinya. Sekarang setelah kita diselamatkan, kita kembali ke fungsi semula, yaitu melakukan pekerjaan baik. Hidup di dalamnya terus-menerus melakukan pekerjaan baik. 11: Paulus kembali mengingatkan kedudukan orang-orang Efesus dahulu sebelum mereka menerima Kristus, mereka bukan termasuk umat Allah, bukan Yahudi menurut daging. Orangorang Efesus benar-benar dibedakan dengan orang Yahudi yang padahal itu semua hanya berupa sunat lahiriah. Sunat legalitas tidak ada gunanya. Rom. 2:25, 2:28-29 (sunat di dalam hati), Kol. 2:11 (sunat sejati),Rom. 4:11. 12: bahwa waktu itu kehidupan orang-orang Efesus dahulu, terpisah dari Allah. Di sini Paulus menjelaskan betapa berbedanya kedudukan orang-orang Efesus dengan orang-orang Israel. Tanpa Allah belum mengenal Allah, tidak mengenal Allah dengan benar, tidak tahu pekerjaan2 Allah. Tidak termasuk kewargaan Israel tidak disunat. Ketentuan2 yang dijanjikan janji2 Allah untuk orang2 Israel (janji Allah kepada Abraham). Tanpa pengharapan tidak mendapat janji, karena ada janji ada harapan. Tanpa Allah di dalam dunia banyak allah/ilah. Gal. 4:8. 13: tetapi mempertentangkan. Sekarang berbeda dengan keadaan mereka dahulu. Situasi yang dahulu sudah tidak ada lagi, sekarang situasinya benar-benar baru. Jauh ayat 12. Dekat oleh darah Kristus Ibr. 9:11-14. 14: Dialah Kristus. Damai sejahtera tidak bisa diberikan oleh dunia. Kedua pihak orang Yahudi dan non-Yahudi. Telah merubuhkan tembok pemisah Allah menghancurkan segala

sesuatu (suku, kedudukan sosial, dll) yang membuat orang yahudi dan non-Yahudi terpisah. Tidak ada lagi perbedaaan. Yahudi menganggap diri lebih layak utuk beribadah kepada Allah. 15: hukum taurat moral dan ritual. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Kristus sendiri yang mati di kayu salib. Semua ritual yang ada di hukum Taurat sudah digenapi oleh Kristus, sehingga Ia berkuasa/berhak merombak hukum taurat, secara khusus hukum taurat yang berhubungan dengan ritual2 keyahudian segala perintah dan ketentuannya. Manusia baru yang sudah milik Kristus dijadikan satu tubuh di dalam Kristus melambangkan gereja atau jemaat. Damai sejahtera yang dari Allah mempersatukan manusia dan persatuan ini yang melahirkan damai sejahtera di antara amanusia. Kol. 2:13-14, Gal. 3:28. 16: setelah menjadi manusia baru, mereka dipersatukan menjadi satu tubuh di dalam Kristus. Kematian Kristus melenyapkan perseteruan dan di dalam relasi antar-jemaat pun (seharusnya) tidak ada lagi perseteruan. Kol. 1:20, 2 Kor. 5:18. 17: Ia Yesus Kristus. Memberitakan damai sejahtera bukan yang dari dunia (Yoh. 14:27). Lukas 2:14 damai sejahtera itu akan selalu ada, tetapi manusia pun harus tetap hidup berkenan kepada Allah. Jauh dan dekat orang Yahudi dan non-Yahudi. 18: Dia Kristus. Kita baik Yahudi maupun non-Yahudi yang sudah disatukan. Kristus di sini sebagai pemersatu. Dalam satu Roh Ef. 1:13-14. Jalan masuk kepada Bapa memiliki akses lanngsung kepada Tuhan, tanpa melalui imam kepala & ritual2 (kehidupan mereka dulu sebelum mengenal Kristus) Ef. 3:12, 1 Kor. 12:13. 19: konklusi dari yang Paulus katakan di ayat2 sebelumnya. Keluarga Allah, Kristus sebagai pemimpin. Dahulu yang dianggap orang asing, sekarang tidak ada lagi status orang Yahudi dan non-Yahudi, melainkan semuanya sudah menjadi satu keluarga, memiliki hak yang sama, kewajiban yang sama, menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Allah. 20: yang dibangun jemaat. Dasar para rasul dan para nabi dipilih oleh Allah untuk membangun jemaat. Kristus sebagai batu penjuru Kristus menjadi yang paling dasar. Urutan bangunan: Kristus-para rasul-jemaat. Yes. 28:16, 1 Kor. 3:11, Ef.4:11. 21: di dalam Dia di dalam Kristus. Seluruh bangunan seluruh jemaat, orang percaya. Hidup & rapih tersusun bukan mati & kacau, itulah harapan dari kesatuan jemaat Allah. Hidup bertumbuh semakin menyerupai Kristus. Bait Allah yang kudus jemaat yang harus menjaga kekudusan hidup mereka. 22: di dalam Dia di dalam Kristus. Tempat kediaman Allah, di dalam Roh lebih merujuk kepada pribadi, secara personal sebagai tempat Roh bersemayam (1 Kor. 3:16-17).

Poin Penting

You might also like