Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Nyeri leher dan kaku pada otot leher merupakan gejala umum dan menonjol dari nyeri kepala primer. Yang lebih tidak umum, nyeri kepala mungkin dapat ditimbulkan dari struktur tulang atau jaringan lunak di sekitar leher, yang lebih dikenal dengan nyeri kepala servikogenik (cervicogenic headache) Patofisiologi dan sumber nyeri pada kondisi ini masih diperdebatkan diduga karena adanya nyeri alih (refer pain) dari salah satu atau lebih otot, persarafan, tulang, persendian, dan struktur vaskular pada leher
Nukleus Trigeminoservikalis tempat berinteraksinya N. Trigeminus dengan serabut sensorik segmen servikal atas sensasi nyeri alih berjalan secara dua arah antara leher dan daerah reseptor sensorik trigeminal pada wajah dan kepala
Nyeri Servikogenik
Cephalgia
Nyeri leher
menyerupai gejala nyeri kepala primer sepeti pada TTH, migren, atau hemicrania continua (HC) sering sulit dibedakan Prevalensi 0,4% - 2,5%, dapat mencapai 20% pada pasien dengan nyeri kepala kronik. Rata-rata pada usia 42,9 Wanita: Pria = 4:1
Adanya kriteria sbb: Gejala klinik menunjukkan adanya sumber nyeri di leher Nyeri akan berkurang setelah dilakukan blockade anestesi terhadap struktur servikal atau saraf-saraf servikal Nyeri akan berkurang dalam 3 bulan sesudah pengobatan terhadap penyebab
Pemeriksaan Fisik
Dapat dilakukan gerakan kepala baik pasif maupun aktif terasa nyeri bila digerakkan Penekanan pada vertebra servikal akan menimbulkan nyeri
1. Occipital Form
Dirasakan dari oksiput dan dapat mencapai vertex. Berhubungan dengan rami posterior dari C2 dan C3. Pemeriksaan : Friction sign of the scalp Tangan pemeriksa menggosokkan kulit kepala terhadap tulang tengkorak Normal : Pasien tidak merasa nyeri Maneuver ini terasa nyeri bila terdapat iritasi pada daerah yang bersangkutan (ipsilateral terhadap sendi C2-3)
2. Occipitotemporomaxillary Form
Terletak pada retroaurikuler, mastoid, daerah parietal dan mencapai bagian inferior maxilla. Nyeri ditemukan pada ipsilateral dan nyeri sendi C2-3, dengan friction sign positif pada daerah retroaurikuler yang dipersarafi oleh cabang dari plexus servikalis superficialis Manuver Pinch-roll sign: Lipatan kulit pada sudut rahang dicubit diantara jempol dan jari telunjuk pemeriksa dan digulung diantara kedua jari. Positif bila pada maneuver ini didapatkan nyeri.
3. Supraorbital Form
Eyebrow sign: Alis mata dicubit diantara jempol dan jari telunjuk kemudian di remas dan digulung seperti sebuah rokok. Dilakukan dari satu ujung alis ke ujung lainnya. Positif bila lipatan kulit terasa nyeri dan terkadang menebal Cheek sign : Sama dengan eyebrow sign , hanya dilakukan di pipi, dibawah maxilla
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium Foto servikal Cervical MRI Cervical CT Scan Myelografi Tes dengan blokade saraf servikalis
Tatalaksana
Manipulasi (jika tidak terdapat kontraindikasi karena kondisi vascular dan spinal) Masase : dilakukan di trigger point ( temporalis dan masseter ) Terapi relaksasi Mobilisasi Medikamentosa :
Analgesic ( acetaminophen atau NSAID ) Muscle relaxan (Esperisone HCl 75-150 mg/hari atau Tizanidine HCl 12 mg/hari) Blokade anestesi
KESIMPULAN
Nyeri kepala servikogenik merupakan penyebab relatif nyeri kepala kronik yang sering terjadi kesalahan dalam diagnosisnya, atau bahkan tidak terdiagnosis. Gejala kompleks yang timbul dapat mengarah ke nyeri kepala primer seperti migren atau TTH. Diagnosis yang cepat dan penanganan komprehensif, manahemen nyeri multidisipliner, dapat mengurangi disabilitas secara signifikan yanga sering berhubungan dengan gangguan nyeri.