Dermatosis eritroskuamosa adalah penyakit kulit yang terutama ditandai dengan adanya eritema dan skuama Ptiriasis Rosea

Diduga virus (self limiting disease) sembuh Autoimun dalam 3 8 minggu. Gatal ringan Gatal ringan Diawali dengan lesi pertama (Herald patch), umumnya di badan, solitar, berbentuk oval, dan Bercak eritem yang meninggi anular, diameter 3 cm. Lesi berikutnya (plak) dengan skuama berlapistimbul 4 10 hari setelah lesi pertama, lapis, kasar, dan berwarna putih memberi gambaran yang khas, sama dengan seperti mika, serta transparan. lesi pertama hanya lebih kecil, susunannya Fenomena tetesan lilin (+), dan sejajar dengan kosta, hingga menyerupai pohon Auspits (+) cemara yang terbalik. Lesi muncul serentak atau dalam beberapa hari. Scalp, perbatasan daerah tersebut dengan muka, Badan, lengan atas bagian proksimal dan paha ekstremitas bagian ekstensor atas. (lipatan kulit) seperti pohon cemara terutama siku serta lutut, dan terbalik daerah lumbosakral Dermatofitosis, sifilis Psoriasis, Tinea korporis, Sifilis stadium II psoriasiformis HistoPA: terdapat parakeratosis dan akantosis. Turn over epidermis meningkat. Mitosis meningkat, mikro abses munro. Antimitotic, keratolitik, anti Simptomatik, inflamasi, anti pruritus untuk gatal dapat diberikan antihistamin. Psoriasis Dermatitis Seboroik Pertumbuhan Pityrosporum ovale yang berlebihan Gatal hebat

Etiologi Gejala Klinis

Lesi

Terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya kurang tegas

Predileksi

Kulit kepala, dahi, belakang telinga, supraorbital, auricula eksterna, nasolabial, leher, anogenital Psoriasis, Kandidosis (pada bagian lipatan paha), Tinea kapitis

Diagnosa Banding Pemeriksaan penunjang Tata laksana

Umum: Memperhatikan faktor predisposisi seperti stres emosional,

Untuk topikal dapat diberikan bedak asam salisilat 1 2% atau kortikosteroid topikal untuk mengurangi lesinya

kurang tidur. Diet rendah lemak. Sistemik: Kortikosteroid prednison 20 30 mg/hari kemudian diturunkan perlahan. Shampo anti dandruff selenium sulfid 2,5% diberikan selang hari (2 3 kali seminggu). Ketokonazol krim 2% 1 2 kali sehari jika ditemukan banyak P. ovale pada sediaan langsung.