Professional Documents
Culture Documents
Pembentukan sendiri
Pembentukan minyakbumi memerlukan lingkungan pengendapan dengan kriteria:
Teronggoknya zat organik Dapat memberikan kadar zat organik yang tinggi Adanya kesempatan untuk mengawetkannya
Contoh organik matter: The Silurian 443 to 417 Million Years Ago
Akumulasi Sedimen
Lingkungan Pengendapan
10
11
13
Lingkungan Batimetri
14
Zona Batimetri
15
Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir (coastal currents).
16
Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut perbedaan temperatur dan salinitas air laut (sirkulasi termohalin (thermohaline circulation). Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan mempengaruhi sirkulasi permukaan.
17
Blooming
Beberapa contoh lokasi blooming:
Pantai Barat USA (Washington) diatomea berkembang cepat terakumulasi masa yang sangat besar beberapa hari Lautan Jepang (Agustus & September) permukaan seperti minyak yang sangat luas pertumbuhan yang sangat cepat dari diatomea pelagik Laut Azof (September & Desember) ganggang berkembang cepat memberi warna coklat tua, berbau rawa-rawa
19
Blooming Alga
20
21
Saprofel
Blooming produksi organik yang abnormal tinggi jaringan yang mati jatuh pada dasar laut membentuk suatu zat saprofel. Zat saprofel: suatu zat organik yang setengah membusuk dan terutama terdiri dari sisa-sisa binatang dan tumbuh-tumbuhan laut yang terakumulasi pada dasar laut Ciri saprofel terbentuk di cekungan yang anaerob
Kuliah Geologi Minyak Bumi 22
Black Sea Sediments Contact: Holger Lueschen, Institut fr Chemie und Biologie des Meeres, 26111 Oldenburg, Germany e-mail: h.lueschen@icbm.de
23
Photograph of typical dark coloured sapropel surrounded by light brown (above) and grey pelagic sediment (below) for core ABC26. Sapropel S1 is the most recent eastern Mediterranean sapropel formed between 6 and 9 ky BP). MB = the Mn-Marker Bed, which is the Mn-enrichment that marks the top of the original sapropel
24
25
Geosinklin
Ideogeosincline cekungan sedimen yang karena penurunan daripada dasarnya, sedimentasi relatif agak cepat sehingga diendapkan sedimen yang sangat tebal (Umbgrove, 1935) = Miogeosyncline (Marshall Kay, 1950) pengisian material oleh delta yang maju secara cepat (mengisi lautan dangkal) Pengendapan sedimen palung dalam oleh arus turbid geosincline yang sebenarnya
Kuliah Geologi Minyak Bumi 27
28
Cekungan Euxinic
Kondisi untuk terjadinya pengawetan zat organik ialah tidak banyak adanya oksigen. Cekungan terbatas dengan sirkulasi fluida yang kurang sehingga oksidasi tidak akan terjadi Cekungan dengan ambang di bawah alas gelombang pada mulutnya terhadap laut terbuka sehingga tidak terjadi sirkulasi udara sama sekali segala sesuatu menjadi berbau busuk, Di bagian atasnya terjadi sirkulasi udara dan berkembang organisme.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 29
Sedimentasi Cekungan
30
Daerah reduksi kuat H2S Endapan lumpur hitam bau busuk (Sapropel)
31
Cekungan Euxinic
Zat yang berbau busuk membentuk sediemn berwarna hitam & sangat kaya akan zat organik dan membentuk saprofel Saprofel dibentuk karena reduksi kuat yang membentuk H2S dan sewaktu-waktu muncul pada permukaan untuk membunuh kehidupan yang terdapat di permukaan laut akan menambah zat organik yang terakumulasi di dasar cekungan. Keberadaan H2S sering terjadi pirit authigenesa dalam serpih hitam
Kuliah Geologi Minyak Bumi 32
Cekungan Euxinic
Contoh cekungan yang terbatas Laut Hitam, Fyord di Norwegia, Laut Merah, Teluk Gorontalo Pengumpulan zat organik yang sedemikian banyak dan dalam kondisi reduksi kuat pembentukan kerogen sumber minyakbumi berasosiasi pembentukan evaporit
Kuliah Geologi Minyak Bumi 33
34
35
Lingkungan Terumbu
36
Organisme Terumbu
38
40
42
Faktor Pengontrol
Sedimentasi sangat cepat membentuk delta sungai Di tengah danau terdapat suatu daerah anaerob yang sangat dalam sedimen berwarna hitam, ketebalan beberapa inchi, sangat berbau hidrogensulfida berlapis makin ke tengah danau, kadar organik meningkat (<<5%) pola mengikuti penyebaran kekurangan oksigen dipengaruhi kecepatan sedimentasi yang lebih besar
Kuliah Geologi Minyak Bumi 44
Sapropels are bottom sediments of fresh water lakes (lake silt). In general terms sapropel is caustobiolith, same as combustible natural resources: solid (coal), liquid (petrol) and gaseous (methane) all of them originated from remains of vegitative and animal origin.
45
Mekanisme pembentukan
Di lapisan atasnya terdapat air yang relatif lebih tawar organisme berkembang dengan baik Organisme mati mengendap ke dalam daerah anaerob yang tidak dihuni pemakan bangkai penguraian dilakukan bakteri anaerob secara lambat kerogen Kerogen mungkin tidak dianggap mempunyai hubungan dengan minyakbumi namun kenyataan: Cekungan Uinta kaya minyakbumi
Kuliah Geologi Minyak Bumi 46
Danau airtawar dapat menghasilkan batuan induk minyakbumi minyakbumi dengan kadar lilin tinggi terutama didapatkan dalam urutan stratigrafi tertentu (sebagai endapan danau)
Kuliah Geologi Minyak Bumi 47
Suhu rata-rata air -3 C dan alasan mengapa danau ini masih cair di bawah titik beku adalah adanya pengaruh tekanan tinggi dari berat es di atasnya. Para ilmuwan juga menemukan bahwa inti es mungkin berumur 420.000 tahun, yang berarti bahwa danau tersebut terselimuti selama lebih dari 500.000.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 48
ULASAN
49
Ulasan
1. Lingkungan pembentukan zat induk minyakbumi sangat beraneka macam lingkungan lautan maupun lingkungan darat 2. Syarat lingkungan yang baik untuk terdapatnya kehidupan dan pertumbuhan yang banyak dan juga pengawetan zat organik a. Banyaknya cahaya matahari b. Adanya cukup zat makanan c. Pengawetan oleh pengukuran yang cepat dalam sedimen halus
Kuliah Geologi Minyak Bumi 50
Ulasan
3. Lokasi lingkungan pembentukan minyakbumi misalnya di daerah dekat pantai dan di dalam cekungan daratan 4. Di antara lingkungan tersebut terdapat situasi dimana yang satu lebih menguntungkan daripada yang lain:
a. Sungai besar yang membawa zat makanan dari dataran dan sedimen halus dari laut menghasilkan delta yang sangat baik untuk pertumbuhan dan pengawetan zat organik
Kuliah Geologi Minyak Bumi 51
Ulasan
b. Cekungan yang setengah tertutup dengan suatu ambang, merupakan daerah yang sangat baik untuk pengumpulan dan pengawetan zat organik c. Suatu kasus istimewa dari cekungan evaporit yang terhalang dari laut terbuka dimana kebanyakan cadangan minyakbumi rupanya berasosiasi secara genetika d. Cadangan minyakbumi yang besar didapatkan dalam reservoir karbonat yang menyerupai terumbu yang juga sebagian berasal dari lingkungan yang setengah tertutup e. Danau dataran merupakan suatu keadaan yang tidak jauh berbeda dengan keadaan yang telah dikemukakan di atas.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 52
Ulasan
5. Pada umumnya, sedimen apapun selalu ada zat organik, dengan demikian secara potensial segala macam sedimen mempunyai potensi sebagai sumber minyakbumi
53
54
Sedimen Resen
Apakah zat organik yang terkandung dalam sedimen Resen ataupun dalam batuan sedimen cukup banyak dan cukup berarti untuk terbentuknya akumulasi minyakbumi? Penyelidikan Parker Trask (1926, 1939) lebih dari 35.000 contoh sedimen Resen dari beberapa tempat di laut ataupun estuari dan nernagai macam lingkungan pengendapan di seluruh dunia, diperoleh hasil:
Kuliah Geologi Minyak Bumi 55
Penyelidikan lainnya
Litologi berpengaruh terhadap kadar zat organik. Semua jenis batuan sedimen mengandung zat organik, yang paling banyak yaitu: di dalam batuan serpih dan gamping (Hunt & Jamieson, 1958). Makin gelap warna batuan sedimen terutama batuan serpih, kadar zat organiknya makin tinggi (Patnode, 1941)
Kuliah Geologi Minyak Bumi 59
Penyelidikan lainnya
Tidak ditemukan adanya suatu stadium peralihan antara zat organik dengan minyakbumi. Kerogen tidaklah dapat dianggap sebagai zat peralihan karena kerogen hanya dapat terurai menjadi minyakbumi pada temperatur yang sangat tinggi (Parker Trask, 1932)
60
61
Pertanyaan:
Kalau kita percaya bahwa zat organik merupakan sumber minyakbumi, timbullah pertanyaan bagaimana proses perubahannya terjadi? Melihat perbedaan azasi antara zat organik dan minyakbumi, proses ini meliputi: 1. HIDROGENISASI. Darimana asal hidrogen untuk proses ini ? 2. DEKARBOXILASI ATAU DEOXIGENASI. Ke mana larinya karboxil atau oksigen? 3. PERUBAHAN OKSIGEN. Perubahan ini merupakan perubahan dari tingkatan termodinamika energi tinggi ke energi rendah
Kuliah Geologi Minyak Bumi 62
Proses Transformasi
Ada beberapa pendapat mengenai proses transformasi zat organik minyakbumi: 1. Degradasi Termal 2. Reaksi Katalis 3. Radioaktivitas 4. Aktivitas Bakteri (Mikrobiokimia) 5. Tanpa suatu proses tertentu
Kuliah Geologi Minyak Bumi 63
1. DEGRADASI TERMAL
Kalau sedimen menjalani penimbunan dan pembebanan, maka tekanan dan temperatur akan meningkat Pengaruh tekanan tidak seberapa besar. Temperatur merupakan faktor penting. Percobaan pemanasan kerogen berhasil membentuk minyakbumi, dengan temperatur sangat tinggi (400 C)
Kuliah Geologi Minyak Bumi 64
DEGRADASI TERMAL
Proses transformasi merupakan degradasi termal yang mencakup dekarboxilasi Diperhitungkan bahwa faktor temperatur tinggi dapat diganti dengan faktor waktu persamaan Arrhenius: temperatur 50-180 dekarboxilasi memerlukan 1 juta tahun Proses cracking untuk membentuk hidrokarbon molekul rendah memerlukan 100 juta tahun pada temperatur 100 160 Teori degradasi termal banyak dianut para ahli geokimia diterima lebih luas dan diterapkan langsung dalam explorasi
Kuliah Geologi Minyak Bumi 65
Diagenesis
Proses diagenesis material organik yang diakibatkan oleh proses biologis lebih dominan terjadi dalam sedimen yang baru terendapkan (recently deposited) dan biasa terjadi pada kedalaman hingga 2 km serta temperatur maksimal 75 C
67
Katagenesis
Pada proses diagenesis, yang terjadi adalah proses kondesasi pembentukan makromolekul yang kompleks (kerogen) dari bahan pembentuknya yang lebih sederhana. Sebaliknya pada proses katagenesis ini makromolekul yang kompleks terurai menjadi molekul yang lebih sederhana yang lebih kaya akan hidrogen. Fasa yang kaya akan hidrogen ini bersifat mobile dan dapat bermigrasi keluar dari batuan sumber.
68
Perbedaan lain dengan diagenesis adalah proses katagenesis ini merupakan proses fisik yang dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur. Katagenesis terjadi pada rentang kedalaman 3-4 km dengan kisaran temperatur sekitar 50150 C dan tekanan sebesar 300 sampai 1500 bar.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 69
Pada pengaruh lingkungan ini, kerogen akan semakin terkompaksi (memadat) dan molekulnya mengatur ulang menjadi lebih rapat dan teratur. Pada proses ini atom-atom O, N dan S dalam bentuk gugus fungsi karbonil, karboksil, ester dan amina juga tereliminasi dari molekul kerogen. Secara keseluruhan, kerogen mengalami penurunan rasio H/C yang lebih besar dibanding penurunan rasio O/C akibat pembebasan hidrokarbon, sebagaimana terlihat pada diagram van Krevelen.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 70
Diagram van Krevelen. Tanda panah menunjukkan arah evolusi komposisi material organik selama proses diagenesis dan pematangan termal (katagenesis dan metagenesis)
71
Pembentukan hidrokarbon sebagai fungsi terhadap kedalaman dan temperatur. Komposisi hidrokarbon yang terbentuk terlihat pada grafik di sebelah kanan
72
Metagenesis
Pada temperatur yang lebih tinggi proses pembentukan minyak telah berhenti dan ikatan C-C terputus dalam proses yang disebut cracking. Pada proses ini, molekul yang terbentuk dari pemutusan hidrokarbon tersebut adalah CH4 (metana) atau gas kering (dry gas) dan residual kerogen (C, grafit) seperti terlihat pada gambar di bawah. Proses ini terjadi pada temperatur di atas 150 C.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 73
74
Sumber Pustaka
Durand, B., A history of organic geochemistry, Oil & Gas Science and Technology, vol. 58 no. 2, p.203 231 (2003) Hunt, J. M., et.al., Early developments in organic geochemistry, Organic Geochemistry vol.33, p.10251062 (2002) White, W. M., Geochemistry (1998) Tissot, B. P., Welte, D. H., Petroleum formation and occurrence, New York Springer Verlag (1984)
75
2. REAKSI KATALIS
Sesuai dengan yang berlangsung di dalam kilang minyak, cracking terjadi pada temperatur rendah danberjalan lebih cepat apabila menggunakan lempung sebagai katalisator (asam silikat) Pemodelan Brooks, 1954 Pemodelan disanggah Landes (1959): kontak langsung tidak terjadi antara zat-zat bersangkutan, dikarenakan adanya selaput air yang menghalangi.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 76
Cracking
Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekulmolekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh cracking ini adalah pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin. Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan oktan.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 77
78
3. REAKSI RADIOAKTIVITAS
Sumber radioaktif cukup banyak terdapat dalam formasi: U, Th dan K40 Terutama paling banyak: K40 Serpih biasanya mengandung lebih banyak zat radioaktif, terutama serpih hitam. Hal ini diterapkan pada log radioaktivitas Perlu disebandingkan dengan metode lain: adanya serpih hitam yang tak kaya minyak, akan tetapi mengandung banyak pirobitumina; serpih hitam kaya zat radioaktif.
Kuliah Geologi Minyak Bumi 79
3. Zat-zat yang menyerupai minyakbumi telah ada dalam zat organik dan hanya membutuhkan sedikit modifikasi untuk berubah menjadi minyakbumi Catatan kerja: HAL ITU HANYA MERUPAKAN SEBAGIAN SAJA DARI CARA PEMBENTUKAN MINYAKBUMI
Kuliah Geologi Minyak Bumi 82