You are on page 1of 87

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk.

PABRIK TUBAN BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern yang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendukung dunia industri untuk meningkatkan pembangunan nasional dalam menuju kesejahteraan masyarakat.Tercapainya perkembangan dan struktur yang kokoh pada sektor industri merupakan salah satu sasaran dari tujuan pembangunan nasional itu sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu upaya yang dapat menunjang kearah pengembangan industri yaitu dengan cara menciptakan iklim yang seimbang antara dunia pendidikan dan industri sehingga dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan mampu berfikir maju dalam meningkatkan pembangunan sektor industri di Indonesia. PT. Semen Gresik(Persero) Tbk. merupakan industri semen yang pertama dan berkembang serta berkualitas di Indonesia, bahkan merupakan salah satu BUMN dalam pengolahan semen terbesar di Indonesia dengan total produksi semen 8,2 juta ton per tahun. Oleh karena itu, PT. Semen Gresik(Persero) Tbk. merupakan tempat yang tepat bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah sesuai tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini. Seiring dengan berjalannya waktu, PT. Semen Gresik(Persero) Tbk. berupaya

meningkatkan usahanya agar dapat memuaskan konsumen, baik dari segi kuantitas, kualiatas, harga, maupun pengolahan lingkungan yang
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN terencana. Oleh karena itu, PT. Semen Gresik(Persero) Tbk. telah menerapkan ISO 9001:2000 dan ISO 14001 sebagai landasan dasar kualitas internasional. Sehingga produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk impor. Untuk menunjang hal tersebut Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang merupakan perguruan tinggi negeri yang

berorientasi pada pengembangan dan penggunaan proses di dunia industri, unit operasi, otomatisasi dan perancangan dalam skala yang besar dimana mahasiswa secara khusus disiapkan untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, yang bertujuan mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) kearah design engineer, project engineer, process engineer, peneliti dan pendidik. Dengan demikian untuk menunjang hal tersebut maka Jurusan Teknik Elektronika (PENS) mewajibkan mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan Kerja Praktek (KP) sebagai sarana pembelajaran untuk menambah ilmu dan pengalaman secara langsung di perindustrian serta untuk melihat lebih dekat dan nyata mengenai penerapan materi perkuliahan pada sektor industri. 1.2. Tujuan& Manfaat 1.2.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan kerja praktek ini diharapkan

mahasiswa dapat memperoleh wawasan tentang teknologi dan inovasi-inovasi terbaru dalam dunia industri serta mengetahui situasi yang ada di dunia kerja khususnya dalam hal instrumentasi

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN dan instalasi listrik yang sesuai bidang elektronika sehingga menjadi pengalaman untuk menghadapi dunia kerja secara nyata. 1.2.2. Manfaat Adapun beberapa manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan kerja praktek industri ini, yaitu: 1. Bagi mahasiswa : a. Memperoleh pengetahuan yang nyata tentang kondisi suatu perusahaan atau industri baik dari segi

manajemen yang diterapkan, kondisi fisik, peralatan yang digunakan, kondisi para karyawan dan kegiatan pekerjaan yang dilakukan. b. Memperoleh pengalaman nyata yang berguna untuk meningkatkan kemampuan keterampilan keteknikan yang relefan sesuai jurusan yang diambil. c. Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi industri. d. Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang kenyataan yang ada di dalam dunia industri sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan sesuai dengan tuntutan perkembangan

ilmu yang telah didapat dalam bidang industri. 2. Bagi Lembaga Pendidikan : a. Terjalinnya hubungan baik antara Politeknik

Elektronika Negeri Surabaya dan perusahaan, sehingga


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN memungkinkan kerjasama lainnya. b. Mendapat umpan balik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga selalu sesuai dengan kerjasama ketenagakerjaan dan

perkembangan dunia industri. 3. Bagi perusahaan : a. Memperoleh masukan masukan baru dari lembaga pendidikan melalui mahasiswa yang sedang melakukan kerja praktek. b. Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan

perusahaan di masa yang akan datang. c. Dapat menjalin hubungan yang baik dengan lembaga pendidikan khususnya Sekolah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). 1.3. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktek serta pengumpulan data sebagai bahan penulisan laporan adalah: 1.3.1. Metode Interview (tanya jawab) Yaitu pengumpulan data dengan menampung penjelasan dan pendapat dari karyawan tentang data tersebut dengan

melakukan tanya jawab secara langsung sehingga diperoleh data - data yang diinginkan.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 1.3.2. Metode Observasi Yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objeknya sehingga memungkinkan untuk mengamati secara bertahap disertai pencatatan singkat dan jelas sehingga data yang diperoleh dapat bersifat kongkrit. 1.3.3. Metode Literature Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat atau menggunakan data baik sebagian maupun seluruh data dari industri, berupa katalog, arsip atau dokumen. Pengumpulan data ini diperoleh dari dokumen industri, perpustakaan dan seksi tempat penempatan.Penulis mendokumentasikan data-data yang diperoleh dari hasil observasi dan interview yang berkaitan dengan topik yang diambil dalam perusahaan yang menjadi objek praktek kerja lapangan. 1.4. Metodologi Penyusunan Laporan Dalam laporan kerja praktek ini dilakukan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan.

Berisi latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan kerja praktek, batasan masalah, sistematika penulisan laporan. BAB II Membahas : Profildan Sejarah PT. Semen Gresik (Persero).tbk. tentang sejarah singkat PT. SEMEN GRESIK

(PERSERO).Tbk struktur organisasi perusahaan dan letak geografis. BAB III : Tinjauan Pustaka / Landasan Teori

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Berisi pembahasan tentang Sistem kontrol menggunakan PLC. BAB IV : Pembahasan

Membahas tentang kegiatan selama Kerja Praktek. BAB V : Penutup

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada tanggal 1 31 Agustus 2012 di PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. Pabrik Tuban. Waktu kerja Peserta Kerja Praktek adalah pada hari kerja perusahaan mulai hari Seninsampai dengan hari Jumat (5 hari kerja dalam satu minggu). Jam Kerja & Jam Istirahat : Senin sampai Kamis : pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Istirahat : pukul 12.00 sd 13.00 WIB. Jumat : pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Istirahat : pukul 11.00 sd 13.00 WIB.

1.6. Nama Unit Kerja Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam hal pelaksanaannya, kami ditempatkan di unit

Pemeliharaan Instrumentasi I PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. Pabrik Tuban.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN BAB II PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO),Tbk.

2.1. Sejarah PT. SEMEN GRESIK (PERSERO).Tbk. PT. E-T-A adalah perusahaan yang bergerak di bidang circuit breaker atau sekring sebagai alat perlindungan elektronik. Perusahan ini didirikan pada tahun 1948 oleh Jakob Ellenberger dan Harald A. poensgen dan telah memiliki lebih dari 1200 karyawan di seluruh dunia hingga saat ini. PT. E-T-A memiliki jaringan di dunia yang meliputi wakil dan anak perusahaan yang mencakup lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia. Perusahaan yang berpusat di jerman ini adalah pemimpin pangsa pasar dalam desain dan produksi crcuit breaker untuk memberikan solusi dan proteksi terhadap arus listrik. PT. E-T-A Indonesia adalah salah satu anak perusahaan PT. ET-A di kawasan asia tenggara. PT. E-T-A Indonesia pada awalnya berpusat di kota pasuruan namun mereka memperluas fasilitas produksinya di kota Sidoarjo hingga sekarang dengan menempatkan strategi manufaktur make to order. Produksi akan dilakukan jika ada permintaan dari konsumen. PT. E-T-A Indonesia sangat memperhatikan kualitas dari produknya karena produk yang mereka hasilakan bergerak pada bidang pengamanan. Perusaan yang berdiri sejak tahun 2007 ini telah memiliki 9 macam produk yang berguna untuk industry-industri rumah tangga, industry manufaktur maupun dalam penggunaan pesawat terbang (aerospace).

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 2.2. Visi dan Misi 2.2.1. Visi Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara. 2.2.2. Misi 1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. 2. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar

internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan serta bertindak proaktif, efisien dan inovatif dalam setiap karya. 3. Meningkatkan keunggulan bersaing dalam industri semen domestik dan internasional. 4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 5. Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar . 2.3. Kebijakan Perusahaan

2.4. Lokasi Dalam pendirian suatu pabrik, salah satu faktor yang sangat penting adalah pemilihan lokasi pabrik. Karena pemilihan lokasi pabrik

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN yang tepat dapat menaikkan daya guna dan akan menghemat biaya produksi suatu pabrik. Pabrik Semen Gresik yang berada di Tuban terletak di desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menempati area seluas 15.000 Ha dengan luas bangunan 400.000 m2. Pabrik tersebut terdiri dari 3 pabrik, Pabrik Tuban I yang memproduksi semen tipe OPC, Tuban II yang memproduksi semen tipe PPC, dan Tuban III yang memproduksi semen tipe PPC. Pemilihan lokasi Pabrik Tuban antara lain didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu: 1. Pertimbangan Pemasaran Daerah pemasaran PT. Semen Gresik semula adalah daerah di seluruh Indonesia bahkan pernah di ekspor ke Malaysia, Bangladesh, Singapura, Thailand. Akan tetapi sejak tahun 1983, daerah pemasarannya hanya meliputi Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur, Ambon dan Irian Jaya. Daerah pemasaran ini dapat dijangkau lewat jalur darat maupun jalur laut. 2. Pertimbangan Bahan Baku Bahan baku batu kapur dan tanah liat cukup tersedia. Batu kapur berada di desa Temandang, kurang lebih 5 Km dari lokasi pabrik dengan luas daerah kurang lebih 800 Ha. Sedangkan tanah liat terletak di desa Telagawaru, kurang lebih 5 Km dari lokasi pabrik dengan luas kurang lebih 400 Ha. 3. Pertimbangan Faktor Transportasi/ Ekspedisi PT. Semen Gresik di Tuban memiliki lokasi strategis karena:

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Pabrik terletak kurang lebih 9 Km dari tepi jalan raya yang menghubungkan kota kota besar misalnya Surabaya dan Semarang sehingga transportasi darat sangat mendukung. Pabrik terletak dekat dengan pantai Tuban dan memiliki pelabuhan sendiri sehingga transportasi laut mudah dilakukan. Selain daripada itu sarana penunjang lainnya seperti telepon, teleks dan lain lain telah tersedia sehingga dapat memperlancar komunikasi baik di dalam maupun di luar pabrik. 4. Pertimbangan Faktor Sosial PT. Semen Gresik menyerap banyak tenaga kerja sehingga membantu program pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. Untuk menjamin kelancaran operasi dan kegiatan dalam pabrik serta ketentraman karyawan maka perusahaan menyediakan perumahan yang terletak di dekat pabrik dan dilengkapi fasilitas rumah sakit, apotek dan sarana penunjang lainnya. 5. Pertimbangan Bahan Pembantu Pasir silika diperoleh dari Tuban dan Madura. Pasir besi diperoleh dari Cilacap tetapi untuk saat ini bahan pembantu Pasir Besi sudah diganti dengan Cooper Slag yang dibeli dari Smelting yang mempunyai kandungan hampir sama dengan pasir besi tetapi memiliki harga yang jauh lebih ekonomis. Gypsum diperoleh dari Petrokimia Gresik dan Smelting yang berupa gypsum sintetis. Nilai tambah pembangunan pabrik di lokasi ini adalah penduduk di lokasi tersebut yang masih jarang sehingga permasalahan polusi udara oleh debu tidak menjadi masalah kesehatan yang serius.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

10

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Selain itu, keberadaan pabrik Semen Gresik di lokasi tersebut memberikan kemajuan tersendiri bagi pola hidup maupun

kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi. Berikut adalah peta lokasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban

Gambar 2.1. Peta PT. Semen Gresik Tbk. Pabrik Tuban Keterangan gambar : 1. 2. Limestone Crushing Clay Crushing

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

11

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Clay Storage Limestone Storage Raw Material Storage Iron Silica Storage Raw Mill Electrostatic Presipitator Coal Mill

10. Blending Cilo 11. Suspention Preheater 12. Rotary Kiln 13. Clinker Cooler 14. Clinker Storage 15. Central Control Room 16. Gypsum / Trass Bin 17. Cement Finish Mill 18. Cement Storage Cilo 19. Cement Packing & Load Out 20. Masjid 21. Dormitory 22. Main Office 23. Utilitas

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

12

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

2.5. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur utama terdiri atas Dewan Komisaris dan Dewan Direksi: I. Dewan Komisaris - Komisaris Utama Mahendra Siregar, dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1962, diangkat sebagai Komisaris Utama Semen Gresik pada RUPSLB 26 Juni 2012. Masa jabatan yang sekarang sebagai Komisaris

Perseroan akan berakhir pada 2017. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan RI periode 2011-2016. Akhir 2001 beliau bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian sebagai Staf Khusus. 2005 dilantik menjadi Deputi Menteri Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional. Beliau kemudian ditunjuk menjadi Chairman dan CEO Indonesia Eximbank tahun 2009 dan dilantik menjadi Wakil Menteri Perdagangan pada tahun yang sama. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1986 dan S-2 Ekonomi dari Monash University, Australia tahun 1991.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

13

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

- Komisaris Independen Hadi Waluyo, dilahirkan pada tanggal 03 April 1950 ,lulusan AKABRI 1972 pensiun pada tahun 2006 dengan pangkat LETJEND beberapa jabatan yang pernah dipegangnya antara lain AS OPS Kodam V/BRAWIJAYA V/BRAWIJAYA 1995 1996, dan PABANLAT RINDAM SOPSAD

1997, DIRLAT KODIKLAT TNI-AD 1998, WAASOPS KASAD 1998, DANPUSTER TNI AD 1999 PANGDAM VI/TPR 2000-2002 ASOPS KASAD 2003 dan KODIKLAT TNI AD dan PANGKOSTRAD (20042006) pendidikan militer SESKOAD 1985 SESKOGA 1994

LEMHANAS 1998 mendapat gelar sarjana ilmu politik 1994 pada Universitas Terbuka dan pernah menjabat Komisaris Utama PT Mandala Airlines (2004-2006) ditunjuk jadi Komisaris SG pada RUPS 2011 yang akan berakhir pada RUPS 2016.

- Komisaris Achmad Jazidie, dilahirkan pada tanggal 19 Februari 1959, diangkat sebagai Komisaris

Independen Semen Gresik pada 2012. Masa jabatan yang sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Beliau juga menjadi Dosen Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

14

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kepala Proyek Penelitian dan Pengembangan Pendidikan bidang ICT di ITS (2006-sekarang). Sebelumnya menjadi Pembentu Rektor III ITS (2003-2007), Komisaris PT ITS Kemitraan (2006-2007), Profesor tamu di Saga University, Jepang (2004) dan Kepala Program Publik University Link System Jawa Timur (2003-2007). Meraih gelar Doktor Rekayasa Industri dan Sistem dari Hiroshima University, Jepang dan Master bidang Rekayasa Informasi dari Universitas yang sama, serta Sarjana Teknik Elektro dari ITS.

-Komisaris Independen Setia Purwaka, dilahirkan pada tanggal 28 Pebruari 1950, diangkat sebagai Komisaris Semen Gresik pada 2005. Masa jabatan yang sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2013. Beliau juga menjabat secara struktural di dalam Pemerintahan sebagai "Kepala Rumah Tangga Kepresidenan" sejak 24 Maret 2009. Sebelumnya menjabat Inspektur Jendral Depkominfo terhitung 5 Juli 2007. Jabatan Beliau lainnya, Deputi I/Politik Dalam Negeri, Kementrian Koordinator Polhukam (2005sekarang). Sebelumnya menjadi Staf Ahli Padnas Kementrian Koordinator Polhukam (2001-2005), Paban VI Skomsos TNI (19992001) dan Sespro Kassospol ABRI (1996-1999). Meraih gelar Magister

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

15

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Manajemen dari STIE-Jakarta dan Sarjana Sosial Politik dari STI Sospol Jakarta.

- Komisaris Sumaryanto Widayatin, dilahirkan pada tanggal 13 Desember 1954. Saat ini menjabat Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi & Investasi (2005-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (PUSLATJAKONS) Kimpraswil BPSDM Departemen Kepala Pusat

(2003-2005),

Pengembangan Investasi, BAPEKIN Departemen Kimpraswil (20012003), Direktur Investasi Dunia Usaha & Masyarakat pada Departemen Kimbangwil (2000-2001), Kepala Subdit Jalan, Dit.Bintek pada Departemen PU (1999-2000), Kepala Subdit Jalan Tol, Dit. Binkot pada Departemen PU (1997-1999). Meraih gelar S1 Teknik Sipil dari ITB (1979) dan S2 bidang Transportasi dari Purdue University, USA (1989).

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

16

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN II. Dewan Direktur - Direktur Utama Dwi Soetjipto, lahir pada tanggal 10 Nopember 1955, diangkat sebagai Direktur Utama Semen Gresik pada 2005. Beliau mengelola keseluruhan aspek operasional dari Semen Gresik Group. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur akan

berakhir pada 2010. Bergabung dengan Semen Gresik Group pada 1981 dan memiliki pengalaman luas dalam industri semen. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang (19901995), Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Beliau juga menjabat Komisaris Utama PT Igasar (1998-2003). Koordinator Bidang Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia (2000-sekarang). Meraih gelar Doktor Bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta, Magister Manajemen dari Universitas Andalas, Padang dan Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

17

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN - Direktur Keuangan Ahyanizzaman, lahir pada tanggal 06 Juli 1966, diangkat menjadi Direktur Keuangan pada RUPSLB 11 Maret 2011, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan (2006-2010), Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (20102011) PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

Mengawali karir di PT Semen Gresik (Persero) Tbk mulai tahun 1991. Lulusan S1 akuntansi Universitas Airlangga Surabaya.

- Direktur Litbang Dan Operasional

Suharto, lahir pada tanggal 18 Oktober 1951, diangkat menjadi Direktur Litbang dan

Operasional pada 2005. Beliau bertanggung jawab atas kegiatan teknik mesin, penjaminan kualitas dan pengadaan dari Semen Gresik Group. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir 2010. Beliau bergabung dengan Semen Gresik pada 1979. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

18

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Departemen Produksi III Pabrik Tuban (2000-2002) dan Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (2002-2005). Menjabat Kepala

Departemen Pengembangan Perusahaan/Wakil Manajemen (2000) dan Komisaris PT IKSG (2002-2005). Sarjana Teknik Mesin dari ITS Surabaya.

- Direktur Produksi Suparni, lahir pada tanggal 13 Desember 1958, diangkat sebagai Direktur Produksi pada 2007. Beliau bertanggung jawab untuk kegiatan pemeliharaan dan produksi dari Semen Gresik Group. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2012. Bergabung dengan Semen Gresik pada 1986. Sebelumnya menjadi Kepala Kompartemen Produksi Pabrik Tuban 2007 dan Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (20062007). Kepala Produksi II Pabrik Tuban (2002-2006). Lulusan Insinyur Listrik dari ITS .

- Direktur Sumber Daya Manusia

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

19

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Bambang Sugeng SI, lahir pada tanggal 12 Oktober 1957, diangkat sebagai direktur Sumber Daya Manusia pada RUPSLB 11 Maret 2011. Sebelumnya menjadi Kepala Divisi Hukum dan Manajemen Risiko (2006-2011), menjabat

sebagai komisaris di Varia Usaha Beton (20062011). Beliau mengawali karirnya di PT Semen Gresik (Persero) Tbk mulai tahun 1987. Lulusan S1 Teknik Fisika ITS Surabaya dan S2 Magister Hukum Universitas Narotama Surabaya.

- Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis Erizal Bakar, lahir pada tanggal 19 Agustus 1955 , diangkat sebagai Direktur

Pengembangan Usaha dan Strategi pada RUPSLB 11 Maret 2011. Beliau mulai berkarir di PT Semen Padang, 1983-2005. Menjabat posisi Direktur Pemasaran di PT Semen Tonasa, 2005-2011. Beliau

menyelesaikan jenjang strata 1 nya di jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung tahun 1982, dan melanjutkan ke jenjang S2 Magister Manajemen Universitas Andalas Sumatera Barat tahun 2004. Struktur organisasi di PT. Semen Gresik selalu berkembang mengikuti kebijaksanaan pemerintah dan perkembangan situasi nasional
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

20

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN serta disesuaikan dengan kebutuhan pabrik yang menyangkut keadaan sosial, ekonomi dan politik. Struktur organisasi di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Menurut SK direktur No. 007/Kpts/Dir/2010 adalah pada tabel berikut :

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

21

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.1. Struktur Organisasi 1


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

22

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.2. Struktur Organisasi 2


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

23

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.3. Struktur Organisasi 3


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

24

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.4. Struktur Organisasi 4


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

25

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.5. Struktur Organisasi 5


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

26

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.6. Struktur Organisasi 6


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

27

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.7. Struktur Organisasi 7


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

28

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 2.8. Struktur Organisasi 8


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

29

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 2.6. Sistem Manajemen Semen Gresik 2.5.1. Bagian Bagian Managemen Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) meliputi : a. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Sertifikasi tahun 1996. b. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 Sertifikasi tahun 2001. c. Sistem Manajemen K3 Sertifikasi tahun 2001. d. Sistem Manajemen Laboratorium SNI-19-17025 Akreditasi tahun 2002. Pada tahun 2003 dilakukan Penyempurnaan dan Integrasi Sistem Manajemen yang ada, dinamakan Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) yang meliputi : a. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 :2000. b. Sistem Manajemen Lingkungan (SML). c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). d. Sistem Manajemen Laboratorium. Semua Sistem Manajemen di atas diimplementasikan dengan mempersyaratkan Management Continuous Improvement dan penerapan Sub Sistem Manajemen yang meliputi: 1. Gugus Kendali Mutu (GKM). 2. 5 R (Resik, Rajin, Ringkas, Rapi, Rawat) 3. Sistem Saran (SS). 4. Total Productive Maintenance (TPM). Perseroan akan mengembangkan Sistem Informasi

Manajemen Resiko yang terintegasi dengan sistem informasi yang


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

30

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN sudah berjalan sehingga dapat memberikan suatu peringatan dini terhadap resiko yang ada. Sistem Informasi ini wujud dari proses pemantauan terhadap perkembangan status resiko Perseroan yang sudah teridentifikasi dan berada di dalam proses pengendalian. 2.5.2. Tata Kelola Perusahaan (GCG) Perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang semakin kompetitif membutuhkan suatu perangkat handal untuk

menciptakan perusahaan unggul yang senantiasa berkembang dengan sehat. Bagi perseroan, tata kelola perusahaan (Good

Corporate Governance (GCG)) adalah merupakan sistem dimana aturan, kaidah, norma, dan pedoman Perseroan diperlukan untuk menetepkan arah dan kendali perusahaan. Komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan jaminan terhadap pelaksanaan praktek praktek bisnis yang sehat dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Perseroan terus berupaya untuk memperbaiki dan

meningkatkan tata kelola perusahaan, baik dari segi komitmen maupun penerapannya. Tujuan utama tata kelola perushaan yang baik adalah untuk meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang serta menciptakan nilai bagi pemegang saham dan stakeholders lainnya. Langkah signifikan yang dilakukan oleh Perseroan dalam peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2006 adalah pengembangan struktur di Komisaris dengan pembentukan beberapa komite sebagai berikut:
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

31

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN a. Komite Audit, bertugas membantu Komisaris dalam

memastikan efektifitas sistem pengendalian intern, efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor, serta meningkatkan kualitas keterbukaan dalam pelaporan keuangan. Sesuai dengan perundang undangan, Komite Audit harus diketuai oleh salah satu Komisaris Independen. b. Komite Nominasi dan Remunerasi, yang bertugas menyusun kriteria seleksi, sistem penilaian dan prsedur nominasi calon komisaris dan direksi perseroan, menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan bagi direksi dan komisaris, serta memberikan rekomendasi tentang jumlah gaji, tunjangan dan fasilitas yang layak dan mencerminkan besarnya tanggung jawab, komitmen, dan kecakapan mereka. c. Komite Strategic, Risk Management dan Investasi, yang bertugas memberikan rekomendasi kepada Komisaris terhadap implementasi strategi bisnis Perseroan, malakukan penilaian secara berkala dan metode pengelolaan resiko serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan investasi di Perseroan. d. Komite Good Corporate Governance (GCG), yang bertugas membantu komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan yang baik dan memastikan kepatuhan dalam penerapannya. Komite komite tersebut bertujuan untuk mendukung komitmen, kebijakan, dan penerapan praktek praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

32

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 2.7. Produk Jenis semen yang diproduksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk adalah semen portland yang berdasarkan Standart Industri Indonesia SII0013-1981 dapat didefinisikan sebagai berikut : semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling clinker yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersamasama dengan bahan tambahan berupa gypsum dam dapat ditambah dengan bahan tambahan lain. Adapun semen portland yang diproduksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk ada dua tipe yaitu: 1. Semen Portland Tipe I Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC) seperti Gambar 1, merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.

Gambar 1. Ordinary Portland Cement (OPC)


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

33

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 2. Semen Portland Tipe II Semen Portland Tipe II, seperti Gambar 2 adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.

Gambar 2. Semen Portland Tipe II 3. Semen Portland Tipe III Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.Semen Portland Tipe III ini dapat dilihat pada Gambar 3.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

34

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Gambar 3. Semen Portland Tipe III 4. Semen Portland Tipe V Semen Portland Tipe V, seperti Gambar 4 dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah atau air yang

mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.

Gambar 4. Semen Portland Tipe V

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

35

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 5. Special Blended Cement (SBC) Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk curah. SBC yang dikemas dalam bentuk curah ini ditempatkan di dalam tangki truk seperti Gambar 5.

Gambar 5. Special Blended Cement (SBC) dalam Tangki Curah Semen 6. Portland Pozzolan Cement (PPC) Adalah semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti: jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh. Kemasan PPC ini terlihat seperti Gambar 6.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

36

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Gambar 6. Pozzolan Portland Cement (PPC) 7. Super Masonry Cement (SMC) Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225, dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow brick, pavingblock dan tegel. Kemasan SMC dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Super Masonry Cement (SMC) 8. Portland Composite Cement (PCC) Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersamasama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganic. Kegunaan
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

37

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN semen jenis sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan paving block. Kemasan PPC dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Portland Composite Cement (PCC) 9. Oil Well Cement (OWC) Class G HRC Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai Basic OWC. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagaikedalaman dan temperatur tertentu. Kemasan OWC disajikan pada Gambar 9.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

38

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Gambar 9. Oil Well Cement (OWC) Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk

kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Sedangkan, produk utama yang diproduksi SG adalah PPC, OPC, dan SBC. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan sak dan selebihnya dalam bentuk curah.

2.8. Anak Perusahaan Semen Gresik memiliki beberapa anak perusahaan antara lain berupa anak perusahaan penghasil semen, anak perusahaan yang termasuk non cement making, Afiliasi dan Lembaga Penunjang. Anak perusahaan memainkan peranan yang sangat penting sebagai strategic partner, maupun sebagai pendukung comtahapy development, sehingga anak perusahaan diharapkan mampu mendukung bisnis inti PT. Semen Gresik (Persero),Tbk. Selaku holding company dan mampu memberikan kontribusi yang sebesar besarnya. Anak perusahaan, Afiliasi, dan

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

39

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Lembaga Penunjang PT. Semen Gresik (Persero),Tbk adalah sebagai berikut :

2.7.1.

Anak Perusahaan Penghasil Semen (Cement Making) Anak perusahaan PT. Semen Gresik yang bergerak dalam

produktifitas semen meliputi : a. PT. Semen Padang PT. Semen Padang (SP) merupakan salah satu anggota Semen Gresik Group (SGG) yang sahamnya dimiliki Perseroan 99,99% dan slaha satu produsen semen terbesar di wilayah Sumatera. Untuk Semen Padang (SP)megoperasikan 4 (Empat) Unit Pabrik, yaitu :Indarung II, Indarung III, Indarung IV, dan Indarung V. Sehingga Totalnya 5,8 juta ton semen per tahun. Lokasi SP berada di Indarung, Padang, Sumatera Barat dan merupakan lokasi yang sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah pasar SP di wilayah Sumatera. Di samping itu SP juga memenuhi kebutuhan semen di daerah pemasaran wilayah Jawa bagian Barat dan sebagian Kalimantan. SP juga mengekspor ke beberapa negara Asia dan Afrika (Srilanka, Kuwait, Uni Emirat Arab, Colombo, Mauritius, Bangladesh, Mozambik, Madagaskar). Untuk mendukung kegiatan pemasarannya, SP megoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di Teluk Bayur, Belawan, Batam dan Tanjung Priok di Jakarta. Dalam hal manajemen mutu, SP telah mendapatkan pengakuan internasional berupa sertiikat ISO 9001:2000, pengakuan terhadap
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

40

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN mutu jenis semen OWC dari American Petroleum Institute (API) pada tahun 1995, sedang untuk sistem manajemen lingkungan ISO14001,sertifikat OHSAS dan SMK3 serta sistem Laboratorium SNI17025. Untuk jenis semen yang diproduksi oleh SP mencakup jenis semenOrdinary Portland Cement (OPC), Oil Well Cement (OWC), dan Super Masonry Cement (SMC). SPjuga memproduksi semen Portland dalam beberapa tipe, yaitu tipe I,II,III,V dan Portland Pozzoland Cement (PPC). b. PT. Semen Tonasa Sedangkan PT. Semen Tonasa (ST),mengoperasikan 3 (Tiga) Unit Pabrik dengan kapasitas masing masing sebagai berikut :Tonasa I, Tonasa II, Tonasa III, dan Tonasa IV. Sehingga total kesuluruhan 3,6 juta ton semen per tahun. PT. Semen Tonasa (ST), yang sahamnya dimiliki perseroan sebesar 99,99% merupakan salah satu anggota Semen Gresik Group yang berlokasi di Biringere, Pangkep, Sulawesi Selatan. Sehingga ST pemasok kebutuhan semen terbesar, khususnya di daerah Sulawesi. Lokasi ST yang berada di kawasan Timur Indonesia menjadikan salah satu lokasi industri persemenan yang sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah kawasan Timur Indonesia. ST juga memenuhi kebutuhan semen di pasar lainnya yang meliputi daerah pemasaran wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara dan Bali. Di samping pasar domestik, ST juga melakukan ekspor ke beberapa negara Asia,
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

41

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Afrika, Eropa, dan Australia. Untuk mendukung pemasarannya, ST megoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di Makasar, Palu, Belitung, Samarinda, Banjarmasin, Bali, dan Ambon. Terhadap Manajemen mutu, ST telah mendapatkan pengakuan Internasional berupa sertifikat ISO 9001:2000, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dari SGS Yarsley Internasional Sertification Service Limited dan SMK3. Untuk jenis semen yang diproduksi oleh ST mencakup jenis semen Ordinary Portland Cement (OPC) dan beberapa tipe yaitu tipe II dan V.

Gambar 2.10. Lambang PT. Semen Padang dan PT.Semen Tonasa

2.7.2.

Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen (Non Cement Making) Perseroan memiliki beberapa perusahaan asosiasi yang didalam

laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan metode ekuitas dan biaya. Kegiatan perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada umumnya
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

42

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN dilakukan dalam rangka mendukung operasional Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup dalam uraian berikut: 1. PT. UTSG (United Tractor Semen Gresik) PT United Traktor Semen Gresik bergerak dalam bidang usaha: a. Eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang darat kecuali minyak dan gas bumi b. Pemasaran dan Pertambangan hasil tambang yang dihasilkan dari pertambangan yang dilakukan sendiri maupun yang dihasilkan pihak lain c. Perdagangan barang, peralatan serta segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tambang baik di dalam maupun luar negeri d. Memberikan jasa untuk usaha pertambangan.

2. PT. IKSG (Industri Kemasan Semen Gresik) PT Industri Kemasan Semen Gresik terletak di Tuban Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi : pengolahan bahan-bahan pokok pembuat kemasan atau kantong menjadi berbagai kemasan atau kantong yang mempunyai nilai ekonomi tinggi; menyelenggarakan pemasaran dan distribusi berbagai macam kemasan atau kantong dan atau barang-barang produksi lainnya yang ada hubungannya dengan pembuatan kemasan atau kantong. Produk yang dihasilkan adalah Kantong Kraft Jahit ( Sewn Kraft), Kantong Kraft Lem (Pasted Kraft),

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

43

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Kantong Woven Cloth (Sewn Woven), Kantong Kraft Laminasi Woven (Sewn Woven Laminating), Kantong Besartong Belanja. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas Murni sebesar 30%, dan PT Newlong Indonesia sebesar 10%. Dalam menjalankan kegiatan operasinya, IKSG memiliki mesin sebanyak 21 (dua puluh satu) unit dengan total kapasitas terpasang 214 juta kantong per tahun. Hasil produksi IKSG diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan. 3. PT. KIG (Kawasan Industri Gresik) KIG berlokasi di Gresik, Jawa Timur yang bergerak di bidang industrial estate yang meliputi perolehan, pengembangan, penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain-lain. Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65% dan PT Petrokimia Gresik (Persero) sebesar 35%. 4. PT. Swadaya Graha SWG terletak di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal & elektrikal, persewaan alat-alat berat & konstruksi, bengkel & manufaktur, developer, jasa pemeliharaan, serta biro engineering. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25,0%, Dana Pensiun Semen Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,1%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4%. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, SWG telah memperoleh Sertifikat ISO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

44

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 9001:2008 dari Lloyds RegisterQuality Assurance dan Sertifikat SMK3 standard OHSAS 18001:2007 dari PT Sucofindo (Persero), Implementasi 5S yang dimulai bulan Nopember 2009 SWG mempunyai perusahaan afiliasi: 5. PT. Varia Usaha (VU) VU merupakan perusahaan asosiasi Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi dengan menggunakan/ memakai truk dan/atau dengan kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor antar pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian dan pembangunan, pertambangan (meliputi kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil pertambangan). Komposisi kepemilikan saham di VU dimiliki oleh Perseroan sebesar 24,9%, Dana Pensiun Semen Gresik 48,7%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 26,4%. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, VU telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari SGS Indonesia. 6. PT. Eternit Gresik (EG) EG merupakan perusahaan asosiasi Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri bahan bangunan non asbestos dan cetakan. Saham EG dimiliki oleh Perseroan sebesar 17,6% dan Team S.A. 82,4%. Dalam bidang pengelolaan perusahaan , EG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001: 2000 dan ISO 14001: 2004 dari Benchmark Australia, serta
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

45

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN OHSAS 18001: 2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dari Benchmark Australia. 2.7.3. Afiliasi

1. PT. Varia Usaha Beton PT. Varia Usaha Beton terletak di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi: industri beton dan bahan bahan bangunan, yang terdiri dari unit Beton Siap Pakai (batching plant & truck mixer); Unit Beton Pracetak (tiang pancang & precast); Unit Beton Ringan (genteng, paving & hollow brick); Unit Jasa(pengelolaan gudang semen, pemompaan beton & pekerjaan pembetonan); keagenan (bahan bangunan, bahan penolong & peralatan beton). 2. PT. Waru Abadi PT. Waru Abadi terletak di Gresik, Jawa Timur.Bidang usahanya meliputi perdagangan bahan bangunan, angkutan dan pergudangan, jasa konstruksi & kayu olahan. Bidang Usaha Perdagangan Bahan Bangunan menyediakan berbagai jenis produk bahan bangunan, misalnya: berbagai jenis semen (OPC, PPC, Semen Putih), plywood dalam berbagai ukuran, besi beton, asbes, dan sebagainya. Bidang usaha Angkutan & Pergudangan menyediakan layanan angkutan barang produksi di seluruh area Jawa Barat & DKI dan sekaligus pengelolaan pergudangan. Bidang usaha Jasa

Konstruksi & Kayu Olahan menyediakan kebutuhan jasa konstruksi

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

46

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN khusus bangunan perkantoran, perumahan, dan pergudangan serta konstruksi sipil lainnya. 3. PT. Varia Usaha Bahari PT. Varia Usaha Bahari terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi: bongkar muat barang dari dan ke kapal, serta sewa alat berat dan rental kendaraan. 4. PT. Varia Usaha Dharma Segara PT. Varia Usaha Dharma Segara terletak di Gresik, Jawa Timur. Semula Perusahaan bergerak dalam bidang Jasa Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), meliputi: pengurusan pengeluaran barang impor di pelabuha, pengurusan pengiriman barang antar pulau, pengurusan barang ekspor melalui pelabuhan, angkutan darat untuk jenis barang: general cargo, bulk cargo, container, heavy lift. Kegiatan usaha perusahaan berubah dari EMKL naik menjadi Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forwarder). 5. PT. Varia Usaha Lintas Segara PT. Varia Usaha Lintas Segara terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang pelayaran dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan, meliputi: bidang pelayaran, keagenan dan penyediaan kapal. 6. PT. Varia Usaha Barito PT. Varia Usaha Barito terletak di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini bergerak dalam bidang bingkar muat barang.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

47

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 7. PT. Swabina Gatra Lokasi di Gresik, Jawa Timur, yang mempunyai bidang usaha industri air minum dalam kemasan; jasa tenaga kerja, pembersihan, pengantongan; pergudangan, perdagangan, pemeliharaan peralatan; travel, taman wisata Giri Wana Tirta dan persewaan. Komposisi kepemilikan saham terdiri dari SWG sebesar 6,7%, PT Varia Usaha sebesar 6,7%, Koperasi Wredatama 13,3%, dan Dana Pensiun Semen Gresik 73,3%. 8. PT. Konsultan Semen Gresik PT. Konsultan Semen Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan jasa desain meliputi: usaha dan jasa konsultasi bidang rancang bangun dan perekayasaan (umumnya untuk industri semen dan industri hulu/hilirnya); usaha dan jasa konsultasi bidang study kelayakan, study lingkungan/Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dan perencanaaan strategis perusahaan; jasa penyusunan sistem manajemen.

2.7.4.

Lembaga Penunjang Anak perusahaan dan lembaga penunjang PT. Semen Gresik

(Persero) didirikan dengan misi sebagi strategic tools, sehingga dapat memberi kontribusi sebesar-besarnya bagi perusahaan induk atau pendiri. Selain itu keberadaannya diharapkan dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan sesuai dengan bisnis inti yang telah ditetapkan. Anak perusahaan dan lembaga penunjang PT. Semen Gresik (Persero) adalah sebagai berikut:
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

48

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 1. Koperasi Warga Semen Gresik Kantor pusat Koperasi Warga Semen Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang simpan pinjam, perdagangan, produksi barang dan jasa, serta penyertaan modal, dengan lingkup kegiatan usaha yang meliputi: simpan pinjam, perdagangan barang konsumsi, restoran dan upaboga,

perdagangan umum, percetakan & fotocopy, perdagangan bahan bangunan dan besi, ekspedisi, serta penjahitan.

2.

PT. Cipta Nirmala PT. Cipta Nirmala terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan untuk umum(rumah sakit)dan farmasiyang meliputi: pengelolaan rumah sakit, klinik,

poliklinik, dan balai kesehatan beserta sarana dan prasarana pendukung kegiatan, serta lingkup usaha yang terkait, sarana dan prasarana penunjang kesehatan, pengelolaan apotek. 3. Dana Pensiun Semen Gresik Dana Pensiun Semen Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Dana Pensiun ini dibentuk untuk mengelola dan

mengembangkan dana yang berasal dari iuran peserta dan pendiri untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti, dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan bagi peserta dan keluarganya.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

49

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 4. Yayasan Wisma Semen Gresik Yayasan Wisma Semen Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Yayasa ini bergerak dalam bidang pendidikan yaitu, meliputi: Taman Kanak- Kanak, sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, Sekolah Menengah Umum, Sekolah

Menengah Kejuruan (Mesin, Otomotif, Listrik, dan Las), serta pelayanan jasa psikologi.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

50

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN BAB III TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI

3.1. Sejarah Kata semen berasal dari bahasa latin Cementum yang berarti bahan pengikat. Definisi secara semen secara umum adalah bahan perekat yang dapat mengikat bahan-bahan padat menjadi kesatuan yang kuat. Komposisi semen terdiri dari persenyawaan antara kalsium oksida dengan silika, alumina, dan besi oksida. Pada tahun 1824, Joseph Aspidin seorang tukang batu yang berasal dari inggris berhasil membuat semen dengan mengkalsinasi batu kapur argilaceo yang dicampur dengan tanah liat. Semen ini diberinama Portland karena warna semen ini memiliki kesamaan dengan batuan di pulau Portland, Inggris. Pabrik semen Portland pertama kali berdiri di Inggris tahun 1825 oleh James Forst di swancombe, kemudian di Belgia dan di Jerman pada tahun 1855, sedangkan di USA mulai diproduksi tahun 1871. Lalu disusul di negara lainnya. Di Indonesia pabrik Semen pertama ada di Indarung pada tahun 1910. Kemudian menyusul di Gresik pada tahun 1957, Tonasa 1958, Cibinong dan Indocement 1975 dan pabrik-pabrik lainnya.

3.2.Bahan Baku Semen Bahan Baku pembuatan semen dibagi menjadi beberapa bagian, bahan utama, bahan koreksi, dan bahan tambahan. Bahan utama adalah bahan baku yang penting dalam pembuatan semen. Bahan utama
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

51

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN mencakup batu kapur dan tanah liat. Bahan koreksi adalah bahan yang dibutuhkan untuk menambah komposisi semen pada tahap pencampuran yang cukup untuk mengalami proses selanjutnya. Sedangkan bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk menambah sifat-sifat kimia dan fisika pada semen setengah jadi (clinker). 3.2.1 Bahan Baku Utama a. Batu Kapur (Limestone) Adalah bahan utama dari semen, sebab didalam semen dibutuhkan sekitar 70% batu kapur dan 20% tanah liat. Pada umumnya batu kapur yang digali dari alam mengandung magnesium (Mg) dan sulfat yang berbentuk MgCO3 dan

MgSO4. Bilamana kandungan MgCO3 dan MgSO4 lebih tinggi daripada kandungan CaCO3 maka batu kapur tersebut tidak dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan semen. Adapun jenis batu kapur atau limestone dapat digolongkan menjadi : 1. Limestone Merupakan batu kapur yang high grade mengandung 95% 100% CaCO3. 2. Marly Limestone Merupakan batu kapur yang mengandung 90% - 95% CaCO3. 3. Limy Marl Merupakan batu kapur yang mengandung 75% - 90% CaCO3. 4. Marl Merupakan batu kapur yang mengandung 40% - 75% CaCO3.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

52

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Dipandang dari sudut geologinya, batu kapur dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Sedimentary Group Merupakan endapan dari CaCO3 yang terjadi di danau dan di laut karena adanya alga yang merubah PH air menjadi endapan tersebut yang biasa disebut jenis batu kapur chemical sediment. 2. Mechnical Biogenetic Sediment Merupakan batu kapur dengan bentuk dari endapan karena timbunan karang dan kulit-kulit binatang yang mengandung kapur. 3. Starfied Limestone Bentuk sediment batu kapur ini selalu berlapis- lapis yang membuktikan bahwa kondisi yang bervariasi dari perubahan yang terjadi di dalam laut dari jaman ke jaman.Lapisan batu kapur kadang terpisah oleh tanah liat, karena lautnya membawa kotoran-kotoran pengendapan sehingga berpengaruh pada perubahan warna dari batu kapur tersebut.Kadar besi menjadikan warna hijau, coklat sampai merah. Lapisan batu kapur ini selama berabad-abad mengalami perubahan yang lunak sampai yang paling keras masing-masing mempunyai nama dan karakteristik yang berbeda-beda.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

53

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 4. Cemen Rock Merupakan batu kapur dari Limy Marl. Jika dibuat semen tidak perlu tambahan bahan lain karena jika dibakar akan menjadi terak / clinker. Deposit Cement Rock ini sangat ideal dan murah sekali penambangannya dan disamping itu tersedia banyak di alam. Deposit ini banyak terdapat di Spanyol. 5. Chalk Merupakan sediment di laut yang masih muda umurnya sesudah jaman Cretasius. Deposit Chalk biasanya setebal 500 m dan terdapat di Eropa Utara. 6. Coral Limestone Merupakan karang-karangan hewan jaman purba yang berwujud balok, tebing-tebing atau rusuk-rusuk bersifat keropos seperti spon dan kadang-kadang ada juga yang bersifat keras.Batuan koral rusuk ditemukan di Denmark dan Norwegia terutama didaerah tropis. 7. Shell Debris Depositnya merupakan dataran kerang dimana CaCO3nya terbentuk aronite.Cara penggilingan Shell Debris ini sangat sulit sekali kerena sifatnya yng keras. 8. Limestone Dumes Merupakan bucket batu kapur yang terjadi dari CaCO3 dan pasir silica pada dataran yang tidak subur, batu kapur terbentuk sampai 10 m. Karena kerang-kerang dan

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

54

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN reruntuhan koral terbawa angin sampai tertimbun dan makin lama makin banyak. 9. Calcite, Nari, Kumbur Merupakan batu kapur yang terbentuk di daratan yang tidak subur. Dengan adanya pengumpan air yang

mengandung CaCO3 dan akan mengendap membentuk calcite ditanah coil. Karaktristik : Fase Warna Kadar air : padat : putih kekuning-kunuingan : 7-10% H2O

Ukuran material : 0-30 mm Kandungan CaCO3 b. Tanah Liat (Clay) Dengan kadar Al2O3 yang tinggi sangat baik untuk : 85-93%

bahan baku pembuatan semen, sebaliknya jika kadar Al2O3 rendah dibandingkan kadar SiO2 maka tanah liat jenis ini termasuk tanah liat yang jelek. Tanah liat yang jelek menyebabkan penggumpalan yang disebabkan oleh daya serap terhadap air yang sangat tinggi sehingga untuk pelarutan diperlukan air yang sangat banyak (70%). Hal ini menyebabkan pemborosan pemakaian bahan bakar pada kiln (tanur) karena sebagai pemanas diperlukan untuk penguapan air. Tanah liat dapat digolongkan menjadi beberapa tipe yaitu :

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

55

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 1. Residu Clay Endapan tergantung dari sifat dan kondisi cuaca sekitar dan batu-batuan asal. Dalam cuaca panas, pada daerah hujan tanah liat akan diperkaya dengan alumina hidroksida dan besi hidroksida, serta sedikit mengandung CaO, MgO, alkali dan SiO2 sehingga bahan ini mengandung Al dan Fe Hidroksida yang biasa disebut laterite. Tanah liat yang kaya alumina disebut bauxite dimana bentuknya berupa tanah lunak maupun keras. 2. Transported Clay Mengandung komposisi yang sangat bervariasi dan dipakai untuk mencampur hasil akhir batu-batuan asal dan bahan endapan kimia yang dapat berbentuk plastis seperti pasir yang sangat lembab. 3. Shale ( Methamorponic Clay ) Clay dapat terbentuk dari formasi-formasi jaman achasus dan kekerasannya membuktikan adanya tekanan dari batu dan pengkristalan kembali. 4. Alum Slate Jenis ini mempunyai kadar sulfat yang teratur. 5. Shist Jenis ini kaya akan mika horn blende yang berarti banyak mengandung alkali.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

56

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 3.2.2 Bahan Koreksi Bahan mentah ini dipakai apabila kekurangan salah satu komponen pada pencampuran bahan mentah utama. Bahan baku koreksi terdiri dari: a. Pasir Silika (SiO2) Pada umumnya pasir silika tercampur dangan debu-debu logam lainnya sehingga kemurniannya kurang dari 100%. Pasir silika dengan kadar 95% adalah bahan baku yang sangat baik dalam pembuatan semen. Penggunaan pasir siklika sekitar 5-8%. Karakteristik : Fase Warna Kadar air : padat : abu-abu :10-25% HO

Ukuaran material : 0-30 mm b. Pasir Besi Bahan baku ini didatangkan dari Cilacap sebagai tambahan dalam pembuatan semen. Pasir Besi berfungsi sebagai penghantar panas dalam pembuatan terak (clinker) dari umpan kiln.pasir Besi bersifat menggumpal dan mempunyai berat jenis paling tinggi dari bahan baku pembuatan semen yang lain. Pasir Besi digunakan untuk mempermudah pelelehan. Komposisi Pasir Besi : Al2O3 : 8-13% Fe2O3 :70-80% Sisanya MgO dan CaO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

57

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 3.2.3 Bahan Tambahan Bahan tambahan ditambahkan ke dalam clinker untuk mendapatkan sifat-sifat semen yang dikehendaki. Beberapa bahan yang digolongkan ke dalam bahan tambahan adalah: a. Gypsum (CaSO4.2H2O) Gypsim diperoleh dari limbah PT.Petrokimia dan sebagian didatangkan dari Thailand. Batu gips ini dipakai sebagai bahan campuran pada terak untuk digiling pada finish mill. Gypsum digunakan untuk memperlambat kecepatan pengerasan

semen.gypsum ditambahkan pada proses pencampuran akhir dengan kebutuhan sekitar 4-5%. Gypsum mempunyai kandungan : Kadar air : 10% H2O

Ukuran material : 0-30 mm b. Trass Trass berasal dari bahan hasil letusan gunung berapi yang berbutir halus dan banyak mengandung oksida silica amorf (SiO2).Trass digunakan untuk memperkuat pengerasan semen.Trass didapat juga dari batu kali. Bahan baku trass didatangkan dari Tuban. 3.3. Proses Produksi Semen Dalam pembuatan semen ini dibutuhkan beberapa campuran bahan baku utama dan bahan koreksi serta bahan tambahan. Bahan baku utama mencakup batu kapur dan tanah liat sementara bahan koreksi dan tambahan merupakan bahan komposisi campuran sifat
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

58

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN sifat kimia. Pada proses pembuatan semen dilakukan dengan beberapa unit kerja mulai dari awal penyiapan bahan baku hingga pengemasan semen. Adapun unit kerja dalam proses pembuatan semen pada PT.Semen Gresik Tuban ini adalah sebagai berikut :

3.3.1. Unit Penambangan Pada unit penambangan ini merupakan kegiatan pengambilan batu kapur (lime stone) dan tanah liat (clay). Dalam proses penambangan batu kapur dilaksanakan dengan sistem side hill type dan pit type sedangkan penambangan tanah liat menggunakan pit type. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses penambangan meliputi : a. Pengeboran dan peledakan Pekerjaan ini bertujuan untuk menguraikan bahan baku dari batuan induknya. Pengeboran sendiri dilakukan untuk membuat lubang ledak dengan diameter, kedalaman dan spacing tertentu sesuai dengan tinggi bench serta keadaan kekerasan batuan. Pada penambangan tanah liat tidak diperlukan peledakan. b. Penggalian, pengerukan, dan pemuatan Dilakukan untuk bahan baku yang lunak ( misal tanah liat, batu kapur low grade, dll ) atau pemuatan apabila telah dilakukan panggalian, atau pengerukan dan pemuatan ke alat angkut.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

59

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN c. Pengangkutan Pengangkutan dari front shovel penambangan ke tempat tujuan yaitu tempat penggilingan ( crushing ), stock yard atau tempat-tempat penampungan yang lainnya.

Gambar 3.1. Pengankutan bahan baku 3.3.2. Unit Crushing Pada unit crushing ini merupakan bagian penghancuran bahan baku secara bertahap dari ukuran 1 - 1,5 m hingga menjadi ukuran kurang dari 7 cm. prses penghancuran ini membutuhkan konsumsi daya 1 - 2 kWh/ton clinker. Dalam proses penghancuran ini dilakukan di crusher dan grinding mill dimana penggilingan bahanbahan besar dilakukan crusher dan penggilingan bahan halus dilakukan grinding mill.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

60

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Gambar 3.2.Ilustrasi proses penghancuran dengan crusser Peralatan yang digunakan dalam crusher terdiri dari hammercrusher sebagai pengurang ukuran material batu kapur, rollercrusher sebagai penggilingan material berikutnya hingga

mendapatkan ukuran material yang diinginkan dan wobblerfeeder sebagai pemisah material yang sudah halus yang kemudian akan dijatuhkan pada conveyor untuk dibawa pada penampungan sementara (surge bin) dan apron feeder. Pada awalnya crusher akan diset untuk mendapatkan komposisi mix yang berupa 80% batu kapur dan 20% tanah liat. Sinyal dari analyzer akan mengatur apron conveyor untukmencapai mix yang diinginkan. Kemudian setelah dari tempat penampungan sementara diangkut oleh belt conveyor untuk ditimbang yang timbangannya
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

61

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN dikendalikan oleh CCR (Central Control Room) dengan hitungan ton/jam. Batu kapur yang telah ditimbang dibawa belt conveyor untuk dicampur dengan clay atau tanah liat yang telah mengalami pengecilan ukuran di dalam crusser dengan cara yang sama dengan batu kapur. Campuran batu kapur dan tanah liat keluar dari bin campuran ditimbang alat penimbang menuju ke belt conveyor. Sebagai bahan pembantu dan bahan bahan koreksi agar material diperoleh komposisi produk sesuai dengan standart, digunakan pasir besi, pasir silika dan batu kapur berkualitas tinggi. Ketiga bahan ini disimpan dalam bin masing-masing sehingga bila dibutuhkan dapat dengan mudah ditambahakan dengan belt conveyor.

Gambar 3.3. Belt conveyor pembawa material Pencampuran bahan baku dilakukan dengan pengontrolan sistem komputer untuk mendapatkan hasil campuran yang sesuai, kemudian dilakukan penggilingan oleh alat yang berfungsi untuk

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

62

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN menggiling bahan baku hingga didapatkan kehalusan mencapai 90 mikron. 3.3.3. Unit Roller/Raw mill Pada unit raw mill ini semua bahan baku (limestone, clay, iron sand, dan silica) dicampur dan digiling menjadi material yang lebih kecil lagi seperti debu. Namun sebelum bahan baku utama semen dicampur, perlu diadakan pencampuran awal bahan baku yaitu batu kapur dan mix. Masing-masing bahan baku dicampur dalam prebending beds ( tumpukan pencampuran awal ) yang kemudian digaruk oleh reclaimer dan dibawa oleh belt conveyor menuju storage bin yang merupakan penyimpanan sementara. Untuk pasir besi dan silica, karena bentuknya hampir selalu beragam, maka tidak diperlukan suatu pencampuran awal. Dari hopper, pasir besi dan silica diangkut menuju storage bin dengan belt conveyor dan bucket elevator. Kemudian dengan diumpan dengan apron feeder dan weight feeder, material mengalami pengaturan berat sesuai persentase komposisi yang sudah ditentukan. Keempat bahan baku tersebut masing-masing tercampur dalam satu belt conveyor yang nantinya masuk ke dalam raw mill. Pada belt conveyor terdapat metal detector yang memisahkan material dengan senyawa logam. Pada row mill tersebut terdapat hammer yang berjumlah 4 buah yang berguna untuk menghancurkan dan menggiling campuran, berat masingmasing hammer tersebut adalah 200 kg tiap hammer dan pada bagian bawahnya terdapat meja yang
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

63

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN bergerak memutar yang berguna untuk menjadi alas pada penggilingan tersebut dan juga dialiri gas panas agar kering dan tidak lengket. Dalam pencampuran material dengan menggunakan gas-gas yang panas hingga material dikeringkan pada kadar air kurang dari 1% dan memiliki kehalusan material 90%. Kebutuhan gas panas untuk pengeringan bahan di raw mill ini dipasok oleh sisa gas dari preheater dan sistem pendingin terak (cooler) dengan suhu 330oC dan 397oC. Kandungan gas panas ini dikontrol dalam sistem GMU ( Gas Monitoring Unit ) dengan pengambilan sample gas.

Gambar 3.4. Unit penggilingan bahan baku (Raw Mill) Produk hasil raw mill dibawa dengan aliran udara ditarik ke cyclone dengan bantuan kipas kompresor. Sehingga 93 % produk material akan terpisah dari aliran udara. Gas yang keluar dari cyclone dan sudah melewati kipas akan dipisah lagi dari sisa
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

64

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN material 7 % pemisah elektrik EP (electrostatis presipitator), kemudian akan dilepas di menara buang gas. Sedangkan sisa produk dari pemisah elektris akan dicampur dengan produk yang keluar dari cyclone dengan air slide, screw conveyor dan bucket elevator ke silo pencampur. Hasil keluaran dari raw mil ini kemudian masuk pada homo silo setelah proses pencampuran bahan baku.

Gambar 3.5. Unit Homo Silo 3.3.4. Unit Kiln dan Cooler Bahan mentah yang telah disiapkan sebelumnya dari keluaran row mill, selanjutnya dibakar hingga suhu kira-kira 1400oC didalam kiln. Pada unit ini diproduksi terak yang merupakan bahan utama
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

65

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN pembuatan semen. Secara umum proses di unit ini merupakan pembakaran dan pendinginan. Kiln yang digunakan pada pabrik Tuban adalah jenis rotary kiln. Dalam proses pembakaran, terdapat tahap-tahap pembakaran material.

Gambar 3.6. Unit pemanasan Awal ( Preheater )

Tahap awal terjadi dalam blending silo. Blending silo atau CF silo memiliki fungsi ganda yaitu sebagai sebuah mixing chamber dan storage silo. Dari CF silo, material kemudian diangkut oleh bucket elevator dan dimasukkan kedalam preheaterILC dan SLC. Dalam proses pemanasan awal umpan kiln dimasukkan ke dalam
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

66

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN preheater ILC dan preheater SLC pada cyclon pertama dengan laju alir sebesar 254 ton/jam dan 284 ton/jam. Di dalam preheater umpan kiln mengalami kalsinasi sampai 90% secara bertahap, kemudian masuk kedalam kiln dan mengalami kalsinasi 100 %. Masing-masing preheater terdiri dari empat stage atau siklon dan sebuah flash calciner. Tiga stage pertama digunakan untuk pemanasan awal, sementara stage keempat digunakan untuk pemisahan produk terkalsinasi keluaran dari flash calciner. Umpan terkalsinasi masuk ke rotary kiln dan selanjutnya material akan mengalami proses pelelehan pada suhu sekitar 1400 0C menjadi terak.

Gambar 3.7. Unit pembakaran Kiln Terak panas ( sekitar 1400oC ) keluar dari kiln kemudian didinginkan secara mendadak didalam recriprocating grate cooler hingga mencapai suhu 65oC. Pendinginan dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian pengolahan batubara, bagian penyiapan umpan kiln dan bagian proses pembuatan terak. Bagian pengolahan batubara yang terletak pada daerah tersendiri, bagian penyiapan
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

67

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN umpan kiln yang meliputi alur proses mulai dari homosilo sampai dengan belt conveyor yang menuju ke preheater. Bagian proses pembuatan terak yang meliputi daerah proses dari preheater dengan belt conveyor yang menuju silo terak.

Gambar 3.8. Unit pendinginan Grate Cooler Di sistem pendinginan grate cooler terdiri dari 12

compartement. Media pendingin yang digunakan adalah udara luar yang dihembuskan kipas kompresor kedalam compartement. Tiap compartement terdiri dari 4 buah saluran kipas yang masuk melalui saluran yang berkelok di bawah cooler. Terak yang berukuran besar sebelum keluar dari cooler akan dihancurkan dahulu oleh pemecah terak. Untuk material yang jatuh pada saat pendinginan akan di transport oleh rantai yang berada di bawah cooler dan disatukan dengan material yang telah keluar dari pemecah terak. Alat yang digunakan di dalam cooler untuk mengangkut material yaitu
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

68

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN bernama grate plate yang terbuat dari baja stainless steel yang berbentuk plat yang bekerja bergantian antara satu dengan lain, sehingga menyebabkan material berpindah. Bahan bakar yang digunakan untuk pemanasan pada kiln adalah batu bara. Dari suatu storage tertutup, batu bara dipindahkan dalam suatu raw coal feed bin. Batu bara turun dari bin dengan suatu weight feeder dan diumpankan kedalam coal mill yang kemudian dipindahkan ke titik bakar setelah dilakukan perhitungan berat. 3.3.5. Unit Finish mill Unit penggillingan akhir diatas dibagi menjadi dua bagian besar yaitu bagian penggillingan terak dan penanganan bahan penolong seperti gypsum, trass (untuk semen PPC) dan bagian penggillingan akhir, yaitu penggillingan material campuran

dipenggillingan jenis Ball Mill (BM) agar material menjadi semen yang siap dikantongkan.

Gambar 3.9.Unit penggilingan akhir dengan Ball Mill (BM)


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

69

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Terak yang dikeluarkan dari cooler dibawa ke clinker storagedome melalui panconveyor. Sebuah Hydraulic Roll Crusher (HRC) sebelum masing-masing mill, memecah awal terak sebelum penggilingan akhir di finish mill. Sebagian terak tergiling yang lolos melalui HRC dikembalikan lagi ke HRC. Untuk gypsum dan trass langsung ke finish mill tanpa melalui HRC. Kemudian terak digiling bersama gypsum dan trass dalam finish mill. Penggilingan dilakukan dalam dua ball mill 4,8 m x 13 m. Produk dari penggiling akhir dikirim ke pemisah jenis O-Sepa dengan bantuan air slide. Dari sini produk yang sudah punya kehalusan tinggi masuk ke cyclone untuk dipisahkan menjadi beberapa bagian, satu bagian yang masih kasar akan kembali ke penggilingan, dan sebagian lagi akan diteruskan kepenangkap debu. Produk dari penangkap debu dengan sebagian produk dari cyclone dibawa dengan air slide menuju bucket elevator untuk dimasukkan ke dalam silo semen yang berjumlah 4 buah. Temperatur produk semen yang keluar dari penggiling akhir dikendalikan oleh penarik udara dan pemisah yang ada di dalam penggiling. Kedua alat pengendali ini menjaga agar temperatur produk yang keluar dari penggilingan tetap sebesar 107 pemisah, sehingga temperatur akhir semen 90 0C.
0

C.

Pendinginan lanjut dilakukan selama pemisahan di dalam tempat

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

70

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 3.3.6. Unit Packer Tahap pengantongan semen dimulai dari silo penyimpanan semen. Material yang keluar dari silo diatur oleh pengendali aliran dengan selang waktu antara 812 menit. Dari silo, semen dibagi menjadi dua aliran yaitu untuk semen curah dan semen kantong. Aliran semen curah masuk ke airslide, bin semen curah dan ke truk yang akan membawa semen kepada konsumen. Sedangkan untuk semen kantong, setelah melewati bin pusat, semen dibawa dengan airslide ke binrotopacker ke rotaryfeeder dan terakhir ke rotopacker. Selama proses packing berlangsung hingga akan di edarkan ke konsumen, terjadi tiga kali penimbangan berat. Penimbangan pertama saat pengisian semen pada kemasan. Kemudian setelah proses pengisian selesai, sak akan ditimbang ulang yang nantinya akan diumpan balik ke penimbangan pertama apabila terjadi kelebihan atau kekurangan berat per saknya. Semen yang lolos uji dibawa oleh belt conveyor menuju truck untuk didistribusikan kepada konsumen. Tapi sebelumnya, truck akan ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui berat secara keseluruhan.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

71

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Gambar 3.10.Tempat pengepakkan semen

Gambar 3.11. Proses tahap pembuatan semen

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

72

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Struktur Organisasi Unit Kerja Dalam kegitan kerja praktek di PT.Semen Gresik,Tbk pabrik Tuban ini kami ditempatkan pada Seksi Pemeliharaan Instrumentasi Satu yang menangani permasalahan alat-alat instrumentasi listrik. Pada Seksi Pemeliharaan Instrumentasi Satu ini bertanggung jawab dalam

mengawasi, mengkordinir dan melaksanakan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan instrumentasi yang digunakan pabrik. Sehubung dengan hal ini Seksi Pemeliharaan Instrumentasi Satu memiliki struktural kerja dalam melaksanakan tugasnya. Dalam struktur organisasinya terdiri dari kepala seksi, kepala regu, dan pelaksana seperti yang tampak pada grafik dibawah ini :

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

73

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Grafik 4.1. Srtuktur Organisasi Seksi Pemeliharaan Instrumentasi 1


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

74

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 4.2. Tugas Pokok Unit Kerja a. Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan pemeliharaan

peralatan instrumentasi di area Pabrik Tuban 1, 2 & 3, meliputi kegiatan prediktif dan preventif untuk memastikan kesiapan dan kehandalan peralatan tersebut dalam menunjang proses produksi dan meminimalisasi down time. b. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kalibrasi alat ukur proses untuk menjamin akurasi kuantitas dan kualitas produk. c. Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan improvement

peralatan di bidang instrumentasi untuk memastikan tersedianya spare part yang terbaru dalam teknologi untuk menunjang kelancaran proses produksi secara keseluruhan menghasilkan produk dalam jumlah yang diinginkan sesuai dengan standar kualitas, lingkungan dan keamanan industri. 4.3. Penjelasan Singkat Tugas Unit Kerja Pada Seksi Pemeliharaan Instrumentasi Satu ini melaksanakan beberapa bagian unit kerja dalam meningkatkan atau memelihara peralatan instrument antara lain yaitu : a. Pemeliharaan sensor. b. Pemeliharaan analyzer dan Hydraulic Spring System (HSS). c. Unit kontrol mulai dari rawmill hingga unit kiln Dengan demikian segala hal-hal yang berhubungan dengan gangguan peralatan instrumentasi seperti yang tersebut diatas akan ditangani oleh Seksi Pemeliharaan Instrumentasi Satu.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

75

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 4.3.1. Pemeliharaan Sensor Dalam unit pemeliharaan sensor ini bertugas mengkalibrasi dan mengawasi system kerja dari sensor-sensor yang terpasang pada bagian bagian pabrik. Sensor yang diawasi keefisiensiannya meliputi sensor level switch, load cell, RTD, proximity,dan termokopel.

4.3.2. Pemeliharaan Analyzer dan Hydraulic Spring System (HSS) Dalam unit pemeliharaan ini menjalankan dan mengawasi system monitoring kestabilan Analyzer sebagai monitoring gas gas dalam pembakaran row mill dan kontroling hydrolic Spring System (HSS) sebagai pompa tekan pada penggilingan di raw mill. a. Sistem Analyzer Analyzer adalah sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa gas CO dan O2 yang ada di proses pembuatan semen. Penganalisaan ini dilakukan dengan pengambilan sample gas yang ada pada cerobong gas direction. Ada empat lokasi yang diambil gasnya untuk dianalisa, yaitu gas output ILC (AN1), gas output SLC (AN2), gas inlet kiln (AN3), dan gas di beberapa titik coal mill.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

76

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

Gambar 4.9.Ilustrasi system Analyzer

b. Hydraulic Spring System (HSS) Hydraulic Spring System (HSS) adalah sistem yang digunakan untuk memberikan gaya tekan yang digerakkan oleh oli yang dipompa (hydraulic). Di pabrik semen, gaya tekan digunakan di penggilingan bahan mentah (Raw Mill) dan penggilingan batubara (Coal Mill) yaitu dengan menggunakan roller. Material yang akan digiling berada di atas meja bundar yang berputar, sedangkan gaya tekan roller dibangkitkan oleh tenaga hydraulic melalui piston. Satu unit raw mill menggunakan 4 buah roller dimana 2 buah roller dilayani oleh 1 unit HSS. Fungsi dari HSS adalah sebagai berikut :
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

77

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Memberikan gaya yang konstan pada roller unutk menggiling material. Berfungsi sebagai pegas apabila ada material yang ukurannya besar atau ada benda lain yang keras, dengan tidak mempengaruhi kenaikan tekanan operasi. Berfungsi untuk mengeluarkan roller dari dalam mill (swing out) dan memasukkannya kembali. Ini dilakukan untuk keperluan service. Perawatan operasi HSS dalam pemakaiannya Operasi normal (Normal Operation) Pada waktu operasi normal, tidak boleh ada tekanan di bagian bawah cylinder agar gaya yang dibangkitkan oleh cylinder bagian atas (operating pressure) tidak ada perlawanan. Apabila dalam keadaan operasi terdapat material besar di atas meja putar, yang menyebabkan roller terangkat, maka akan menyebabkan naiknya tekanan operasi. Untuk mengendalikan kenaikan tekanan operasi ini, dipasang accumulator di saluran cylinder bagian atas, yang berfungsi sebagai penyimpan kelebihan tekanan. Accumulator diisi dengan gas nitrogen bertekanan kurang lebih 80% dari besarnya tekanan operasi. Pengurangan tekanan operasi (Decrease Operating Pressure) Apabila kenaikan tekanan operasi ini berlebihan sampai mencapai setting yang diizinkan (setting DCS), maka solenoid S5 de-energized.Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan operasi yang ada di upper cylinder.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

78

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Penambahan tekanan operasi (Increase Operating Pressure) Apabila terjadi penurunan tekanan operasi yang disebabkan oleh adanya kebocoran (dimonitor oleh pressure transmitter), maka langkahnya sama seperti pada waktu pengisian tekanan operasi.
Low Proximity Sensor High Proximity Sensor Accumulator Roller

P Sol. Valve 6 Table Operating Pressure Sol. Valve 5

Pressure Transmitter Manometer

PT

Oil Tank Lifting Pressure P Sol. Valve 8 Pressure Switch 3 Pressure Switch 4 Manometer

Sol. Valve 4 Pump Manometer

Note : P berasal dari Operating Pressure

Gambar 4.12.Skema Hydraulic Spring System

4.4. Proyek Kerja Praktek Untuk meningkatkan hasil kerja praktek, kami melakukan

pembahasan yang lebih mendalam mengenai Gas Analyzer yang terdapat pada gas inlet kiln (AN3).

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

79

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 4.5. Kegiatan Kerja Praktek NO. 1. Hari / Tanggal Rabu, 01 Agustus 2012 Kegiatan - Pengarahan dan pembekalan kerja praktek dari badan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) PT. Semen Gresik. - Registrasi penerimaan kerja praktek di pusat DIKLAT PT. Semen Gresik yang bertempat di Gresik. 2. Kamis, 02 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 3. Jumat, 03 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 4. Senin, 06 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 5. Selasa, 07 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

80

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 6. Rabu, 08 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 7. Kamis, 09 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 8. Jumat, 10 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 9. Senin, 13 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 10. Selasa, 14 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

81

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 11. Rabu, 15 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 12. Kamis, 16 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 13. Jumat, 17 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 14. Senin, 20 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 15. Selasa, 21 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

82

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 16. Rabu, 22 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 17. Kamis, 23 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 18. Jumat, 24 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 19. Senin, 27 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 20. Selasa, 28 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

83

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 21. Rabu, 29 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 22. Kamis, 30 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry. 23. Jumat, 31 Agustus 2012 - Registrasi ulang kerja praktek PT Semen Gresik di pabrik Tuban. - Menerima pengarahan dan

penjelasan mengenai keselamatan kerja dalam industry.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

84

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Setelah melakukan kegiatan Kerja Praktek selama satu bulan di PT. Semen Gresik ( Persero ), Tbk. Pabrik Tuban, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perpindahan lokasi PT. Semen Gresik (Persero),Tbk. Di Tuban merupakan langkah yang tepat, hal ini dikarenakan lokasinya yang dekat dengan bahan baku, yaitu batu kapur dan tanah liat. 2. Proses pembuatan semen di PT Semen Gresik (persero) Pabrik Tuban adalah menggunakan proses kering yang secara keseluruhan menghasilkan debu. 3. Secara garis besar proses pembuatan semen melalui beberapa tahap yaitu penyiapan bahan baku (quaring dan cruser), penggilingan awal (raw mill), pembakaran (kiln), pendinginan (cooling), penggilingan akhir (finish mill) dan pengepakan (packing). 4. Di pabrik Tuban terdapat tiga seksi pemeliharaan instrumentasi, yaitu Seksi Pemeliharaan Instrumentasi Instrumentasi 1, dan Crusher, Seksi

Pemeliharaan Instrumentasi 2. 5.

Seksi

Pemeliharaan

Seksi Pemeliharaan Instrumentasi 1 menangani area reclaimer sampai dengan cooler.

6.

Tugas Seksi Pemeliharaan Instrumentasi 1 adalah menjamin

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

85

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN kesiapan peralatan dari aspek instrumentasi untuk mendukung kelancaran produksi, melaksanakan pemeliharaan baik yang bersifat corrective maupun preventive maintenance, serta mengawasi kalibrasi peralatan instrumentasi. 7. Panel View merupakan penerapa HMI (Human Machine Interface) yang merupakan pengembangan dari PLC untuk memudahkan dalam melakukan monitoring pada sebuah sistem. Dalam hal ini yaitu untuk memonitoring bearing fan pada cooler. 8. Termokopel merupakan sensor suhu dengan jangkauan suhu hingga mencapai 2300o C, dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 C. sehingga cocok digunakan untuk komponen instrumentasi dalam dunia industri. 9. Sequencer merupakan kontrol untuk mengatur urutan kerja (loading) dari beberapa compressor sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya. 5.2. Saran 1. Karena sebagian besar proses pada produksi semen gresik menghasilkan debu, maka sebaiknya dilakukan optimalisasi dalam pembersihan debu, misalnya dengan secara melakukan berkala,

penyiraman

jalan-jalan

sekitar

pabrik

meningkatkan kualitas dan kuantitas alat penangkap debu, membagikan masker kepada warga sekitar. 2. Penerapan pemakaian APD ( alat pelindung diri ) harus lebih dimaksimalkan mengingat masih banyak pegawai yang kurang memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

86

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN GRESIK(PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN 3. Maksimalkan penghijauan di sekitar Pabrik sehingga dapat menimalisir terjadinya polusi udara 4. Penerapan 5R harus lebih digalakkan lagi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kinerja dari setiap pegawai PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. 5. Perlu diadakan pelatihan khusus dan sertifikasi untuk pegawai, agar kualitas dari pegawai PT. Semen Gresik (Persero), Tbk dapat teruji dan berkualitas.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

87

You might also like