You are on page 1of 2

ABSTRAK

Pasar Modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (financial market),
disamping pasar uang (money market) yang sangat penting peranannnya bagi pembangunan
nasional pada umumnya, khususnya bagi pengembangan dunia usaha sebagai salah satu
alternatif sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal
(investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat bermanfaat untuk
menyalurkan dananya ke pelbagai sektor produktif dalam rangka meningkatkan nilai tambah
terhadap dana yang dimilikinya.
Di negara manapun, perkembangan pasar modal tidak terlepas dari tindak kejahatan
dan oleh karena ini sektor hukum pasar modal senantiasa diharapkan berkembang pesat
mampu mempersempit peluang tindak kejahatan di bidang pasar modal. Pada dasarnya
peraturan perundangan pasar modal (securities act) mengatur keterbukaan informasi material,
mencegah pemberian informasi yang menyesatkan serta melarang adanya kejahatan yang
bersifat penipuan atau kecurangan dalam transaksi perdagangan efek. Namun demikian,
peraturan tidak dihasilkan demi memenuhi standar kesempurnaan saja tetapi yang lebih
penting adalah penegakan hukum (law enforcement) yang harus mengandung keadilan
(justice enforcement) dalam rangka menciptakan pasar modal yang tangguh, modern, efisien
dan teratur.
Pengaturan transaksi yang mengandung benturan kepentingan ditujukan untuk
mendorong akuntabilitas pengelola perseroan, jika harus melakukan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan. Di lain sisi, perusahaan membutuhkan kecepatan dalam
proses pengambilan keputusan, mengingat peluang bisnis selalu diperebutkan. Oleh
karenanya, pengambilan keputusan bisa mendatangkan keuntungan tetapi tidak tertutup
kemungkinan jika di kemudian hari transaksi yang telah dilakukan perseroan malah
mendatangkan kerugian.

DAFTAR ISI

1.
2.
3.
4.
5.
6.

ABSTRAK .................................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
PENDAHULUAN .....................................................................................................
LANDASAN TEORI ................................................................................................
PENGERTIAN ..........................................................................................................
STUDI KASUS
A. PT. Matahari Department Store, Tbk (MDS) .......................................................
B. PT. Siwani Trimitra, Tbk ......................................................................................
C. PT. Medco Energi Internasional, Tbk ( PT. MEI) .............................................
7. KESIMPULAN .........................................................................................................
8. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

ii

i
ii
1
5
9
14
17
18
19
20

You might also like