You are on page 1of 11

Waterproofing for Roofing

Handi Prajitno*

1.

Pendahuluan

Aplikasi membranes waterproofing dapat berupa single ply membrane dan dapat juga berupa liquid apllied membranes. Pilihan yang tepat disesuaikan dengan fungsi dan bentuk penutup suatu bangunan. Supaya kedap air atap dilapisi dengan lapisan waterproofing, beragam tipenya ada yang tahan terhadap sinar ultra violet, ada yang tahan akar-akar tanaman, dan ada yang mampu mereduksi panas matahari. Membran yang berupa membran sheet (single ply membrane) dan membran yang berbentuk cair (liquid applied membrane), fungsinya sama, tetapi aplikasinya berbeda dan masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan. Single ply membrane dibuat di pabrik dengan kualitas ukuran ketebalan presisi sedangkan liquid aplied membranes sangat tergantung dengan workmanship di lapangan. Sebaliknya liquid aplied membrane tidak terdapat sambungan (seamless) sedangkan single ply membrane terdapat sambungan pada setiap lebar tertentu. Gambar di bawah adalah perbedaan single ply membrane dengan liquid aplied membrane (kedua-duanya adalah membranes).

SINGLE PLY MEMBRANES MEMBRANES IN A ROLL

LIQUID APLIED MEMBRANES MEMBRANES IN A TIN - DRUM

*PT Sika Indonesia,prajitno.handi@id.sika.com,prajitno.handi@yahoo.com

Membran sheet yang berupa single ply membranes antara lain: Bitumen sheet membranes termasuk APP dan SBS modified bitumen sheet, kemudian ada EPDM membranes atau karet sintetis, PVC membranes, TPO membranes, dan lain-lain. Semi fleksibel membran ini telah dalam proses pembuatannya di pabrik telah disempurnakan pada bagian dalam dengan adanya tambahan lapisan felts, fabrics, glass fibre, polyester atau mats sebagai reinforcement untuk menahan terjadinya retakan pada membran, sedangkan pada bagian luar permukaan dilapisi dengan pelindung seperti UV bocker dan lapisan lainnya yang berfungsi sebagai reflectance. Gambar di bawah ini adalah ilustrasi lapisan perkuatan membranes dengan fibreglass dan polyester.

Polyester scrim reinforcement

Fibreglass reinforcement

Membran sheet yang berupa liquid aplied membrane yaitu Polyurethanes dan Polyurea, dapat berbentuk satu komponen ataupun dua komponen. Aplikasinya ada yang mormal setting dengan cara manual dan ada juga yang quick setting dengan plural component spray machine. Kedua tipe waterproofing membran tersebut dalam fungsinya selain kedap air juga harus mampu memberikan kesempatan udara di bawah membran dapat mengalir dengan bebas. Hal ini yang membedakan waterproofing roofing dengan waterproofing non roofing. Kemampuan udara mengalir sedemikian rupa sehingga tidak terjebak dapat diusahakan dengan dua cara sebagai berikut: yang pertama dibuat lapisan yang memberi jalannya udara dengan memasang material vapor transmitting sheet sejenis degassing buffer sheet, sedangkan yang kedua dengan sengaja membuat waterproofing membran yang memiliki sifat vapor permeability sehingga mampu mengatasi peristiwa osmosis yang terjadi pada atap akibat perbedaan suhu udara. Pada gambar di bawah ini adalah contoh insulasi vapor transmitting sheet yang terbuat dari polymer modified asphalt. Udara uap air yang timbul dari substrate akibat perbedaan suhu udara luar-dalam akan mengalir keluar lubang ventilasi melalui empty lines.

2.

Bitumen Waterproofing

Semakin banyak pilihan bahan dasar waterproofing khususnya untuk atap tentu akan berguna dan memudahkan menentukan pilihan yang sesuai dengan bentuk dan kegunaan-nya. Pada awalnya hanya dikenal bahan Bitumen yang dipakai sebagai material waterproofing atap sampai sekarang dan itu sudah ada sejak 150 tahun yang lalu. Disempurnakan baru sekitar tahun 1965 dengan menambah bahan-bahan modifier seperti diantaranya yang paling umum adalah jenis APP dan SBS. Kemudian sejak 30 tahun terakhir perkembangan teknologi selanjutnya menghadirkan jenis material single ply membrane PVC dan FPO terlebih dengan semakin banyak sistim atap dengan insulasi.

Standard build up roof 1. Gravel as protection layer 2. Waterproofing layer 3. Levelling layer 4. Roof deck

Standard build up roof dengan lapisan insulasi Lapisan waterproofing bitumen membran semi fleksibel terdiri dari bitumen diperkuat dengan lapisan felt atau fabric serta lapisan non bituminus berupa mineral agregat yang bekerja bersama-sama untuk mencegah retakan pada membran akibat panas daripada sinar matahari. Ketika diaplikasikan pada atap beton lapisan bitumen membran pada umumnya dibakar (bisa juga self adhesive), aspal mencair dan bitumen di sini memiliki peran ganda yaitu sebagai waterproofing dan sekaligus sebagai adhesive. Bitumen membran yang berwarna hitam ini pada umumnya memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan-bahan kimia seperti asam dan larutan alkali, hanya saja material bitumen tidak tidak tahan terhadap minyak. Ketahanan terhadap panas sinar matahari akan di serap oleh lapisan felt atau fabric dengan tujuan menahan regangan akibat perubahan thermal supaya membran tidak retak. Karena sifatnya yang thermoplastis dan water repellent, membran bitumen mudah di aplikasikan, tetapi harus dilindungi dari expose sinar matahari yang bisa mempercepat kerapuhan secara natural karena pengaruh adanya proses oksidasi.

3.

Modified polymeric bitumen

Membran bitumen mengalami perbaikan kualitas setelah adanya bahan tambahan polymer modifier. Dari berbagai macam jenis modifier ada dua polymer yang paling banyak dan umum dipakai adalah APP dan SBS. Penambahan kedua jenis polymer tersebut pada membran bitumen ini dapat meningkatkan kualitas membran bitumen sebagai material waterproofing atap. Elastisitas dan elongation membran bitumen dapat meningkat dengan menambah polymer SBS (styrene butadine styrene). Pengaruh iklim panas terhadap membran bitumen mempunyai daya tahan yang lebih baik terhadap oksidasi dengan menambah polymer APP (atactic polypropylene). Modified polymeric bitumen ini dapat melekat baik pada atap beton dengan cara torching.

4.

APP modified bitumen

`APP modified bitumen memiliki sifat mekanikal lebih baik terhadap pengaruh temperatur sehingga dapat mengurangi kelemahan sifat bitumen terhadap proses alami oksidasi. APP modified bitumen bersifat plastis, cukup baik dan tidak retak sampai suhu minus 10 derajat celcius, memiliki sifat mekanikal yang baik selama pemasangan. Pemakaian thermoplastis APP untuk campuran bitumen pada umumnya sampai pada level 25 %. Polymer APP yang merupakan residu dari proses produksi polypropylene akan mengalami segregasi pada suhu 160 derajat celcius.

5.

SBS modified bitumen

SBS modified bitumen sangat fleksibel dan memiliki sifat mekanikal yang baik pada lingkungan temperatur rendah. Kadar polymer SBS yang dipakai sebagai campuran bitumen biasanya sekitar 12 % . SBS modified bitumen dalam aplikasi sebagai waterproofing atap harus diproteksi terhadap sinar matahari karena SBS modified bitumen sangat rentan terhadap sinar matahari. SBS modified bitumen bersifat elastis, cukup baik dan tidak retak sampai suhu minus 20 derajat dan memiliki sifat mekanikal kurang baik selama pemasangan. Polymer SBS akan mengalami segregasi pada suhu diatas 220 derajat celcius.

6.

EPDM membran

EPDM singkatan dari Ethylene Propylene Diene Monomer adalah bahan karet sintetis dari polymer EPDM. Membran EPDM bersifat thermoset umumnya berwarna hitam dan memiliki karakteristik tetap fleksibel meskipun pada cuaca panas maupun dingin, cocok untuk waterproofing atap datar. Sebagai elastomeric membran waterproofing EPDM pada umumnya tidak diperkuat dengan fabric, hanya dalam aplikasi mekanikal fasten kadangkala dipakai polyester sebagai serat untuk memperkuat membran. Untuk perlindungan terhadap sinar matahari maka dipakai carbon black sebagai campuran membran EPDM. Aplikasi pada atap umumnya hanya digelar (loosely laid) dan dilapisi dengan batuan sebagai pelindung. Ukuran yang dibuat seringkali sangat lebar dan panjang untuk meminimalisasi sambungan. EPDM memiliki tensile strength dan penetration resistance yang lebih baik dibandingkan dengan membran yang berbahan dasar bitumen.

7.

PVC membran

PVC atau Polyvinyl chloride adalah thermoplastic polymer. Polyvinyl chloride dihasilkan dari proses polimerisasi vinyl chloride monomer (VCM). Dengan menambah plasticiser maka PVC membrane menjadi cukup fleksibel. Untuk menambah kekuatan dan kestabilan dimensi, membran PVC pada umumnya juga diperkuat dengan polyester atau fibre glass reinforcement.

Sistim sambungan dengan menggunakan hot air welded. Lebih banyak pilihan warna dan juga tahan terhadap sinar ultra violet.

8.

FPO atau TPO membran

FPO atau Flexible polyolefine tampak secara fisik tidak terlalu berbeda dengan membran PVC hanya dalam proses produksi tidak ada tambahan plasticiser. Sedikit lebih kaku dibandingkan dengan membran PVC. Sistim sambungan dengan menggunakan hot air welded. Lebih banyak pilihan warna dan juga tahan terhadap sinar ultra violet.

Banyak kelebihan atau keunggulan yang mencolok daripada kedua bahan yang terakhir ini dibandingkan dengan membran yang sebelumnya antara lain kualitas sistim sambungan hot air welded yang sangat kuat karena adanya sifat thermoplastic dengan ikatan rantai unlink molecular bahan PVC dan FPO memiliki sifat remoulded ketika dipanaskan dengan hot air welded. Kekuatan mutu sambungan ini melebihi kekuatan membran itu sendiri.

Dengan membran PVC atau membran FPO dapat dipakai untuk bermacam-macam pilihan jenis atau tipe waterproofing atap seperti terlihat pada skema dibawah ini. Membran PVC atau membran FPO tidak hanya sekedar berfungsi sebagai waterproofing layer tetapi juga merupakan bagian dari estetika.

PVC / FPO Roofing System

Exposed System

Losely laid /Protected System

Adhered System

Mechanically Fastened System

Ballasted System

Roof Garden

Utility System

Fully Adhered System

Spot Fastening System

Ballasted System

Roof Garden

Traffic Deck

Pedestrian Deck

9.

Mechanical Fastened System

Membran PVC atau membran FPO melekat pada struktur atap dengan komponen-komponen fastener pada sambungan overlap membran yang kemudian di sambung dengan hot air welded. Desain didasarkan pada EOTA wind up lift test dan local wind load.

10. Fully Adhered System


Membran PVC atau membran FPO melekat pada struktur atap dengan menggunakan adhesive. Sistim sambungan overlap dengan hot air welded. Daya lekat adhesive atau bonding antara membran PVC atau FPO dengan substrates mampu menahan wind up lift.

11. Loosely Laid System


Membran PVC atau FPO digelar lepas di atas substrate atap. Sistim sambungan overlap dengan hot air welded. Beban atau utility yang ada di atas membran berfungsi untuk menahan gaya wind up lift.

12. Benefit membran PVC dan membran FPO


Membran kuat dan fleksibel, kualitas sambungan dengan sistim hot air akan menjamin waterproofing berfungsi maksimal. Menjadi satu kombinasi yang sempurna dengan sistim insulasi atap. Memiliki durabilitas yang tinggi sesuai dengan sertifikasi dari BBA (British Board of Agrement) dengan life expectancy sampai dengan 35 tahun.

13. Liquid Aplied Membranes


Liquid applied waterproofing membranes dapat berupa satu komponen polyurethane atau dua komponen polyurethane / polyurea. Untuk tipe yang satu komponen dapat diaplikasi secara manual dengan kwas, roll, dan spray. Sedangkan untuk tipe yang dua komponen adalah quick setting yang harus diaplikasikan dengan

menggunakan plural komponen spray machine. Kelebihan sistim liquid applied membranes adalah tidak ada sambungan (seamless) dan aplikasi lebih mudah pada daerah detail seperti pedestal, gutter, dan lubang saluran drainase. Aplikasi liquid applied membranes ini juga dapat diperkuat dengan memasang polyester sheet (fleece) sebagai reinforcement. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.

Khusus untuk aplikasi dua komponen quick spray ultrafast curing polyurethane / polyurea hanya diperlukan waktu setting beberapa detik saja (antara 15 20 detik). Cara kerja pada quick spray liquid applied membranes dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

Quick spray liquid applied membranes pada umumnya akan setting dengan sempurna setelah 30 menit (full cure) dengan karakteristik mekanikal properties yang sangat bagus, seperti misalnya flexural strength > 20Mpa ; pull off strength > 5Mpa pada metal roof. Waterproofing atap expose seperti corugated metal deck, helipad, dan tempat parkir dan bongkar muat barang sangat cocok menggunakan sistim ini. Aplikasi ilustrasi seperti

10

pada gambar dibawah ini lapisan pertama adalah primer, lapisan kedua adalah quick spray waterproofing layer, lapisan ketiga adalah UV resistance coating : Aplikasi pada corugated metal roof seperti ilustrasi gambar di bawah ini:

Aplikasi pada car park roof deck seperti pada gambar di bawah ini :

14. Kesimpulan dan saran


Sedikitnya ada dua hal utama yang perlu diperhatikan supaya memperoleh hasil yang maksimal dan berfungsi sesuai rencana yaitu penentuan tipe single ply membran sheet atau liquid applied membran, dengan memperhitungkan kelebihan, kekurangan dan sesuai dengan peruntukan masing-masing materials. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah perlu adanya vapor transmitting layer untuk mengantisipasi timbulnya osmosis pada substrates.

11

You might also like