Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
II.1. Definisi
Pemfigus vegetans merupakan bentuk jinak dari pemfigus vulgaris dan sangat jarang ditemukan, di mana lesi bulosa digantikan dengan massa vegetative hipertropik verukoid. Disebut pula pyoderma verrucosum. Bentuk terlokalisasi dari pemfigus vulgaris, yang merupakan respon terlokalisasi dari papilomatosa vegetative. Daerah erosi tidak bisa hilang tetapi terjadi pertumbuhan papilomatosa vegetative. KLASIFIKASI Terdapat 2 tipe ialah : 1. Tipe Neumann 2. Tipe Hallopeau (pyodermite vegetante)
menginduksikan pemfigus pada penderita yang mendapatkan obat ini. Penemuan auto-antibody didalam serum penderita pemfigus telah membuktikan bahwa penyakit ini mempunyai hubungan dengan autoimunitas. Juga dapat ditemukan bersama-sama dengan penyakit autoimun lainnya, misalnya lupus eritematosus sistemik, pemfigoid bulosa, miastenia gravis, timoma, dan anemia pernisiosa.
pemfigus vulgaris, dapat terjadi lebih akut, dengan gambaran pemfigus vulgaris lebih dominan dan dapat fatal.
Tipe Hallopeau Kecepatan penyakit kurang, memiliki pustulla dan bukan bulla, pustule akan hilang dengan hyperkeratosis verruci vegetation. Perjalanan penyakit kronik, tetapi dapat seperti pemfigus vulgaris dan fatal. Lesi primer ialah pustul-pustul yang bersatu, meluas ke perifer, menjadi vegetatif dan menutupi daerah yang luas di aksila dan perineum. Di dalam mulut, dalam terlihat gambaran yang khas ialah granulomatosis seperti beledu
terdapat abses-abses intraepidermal yang hampir seluruhnya berisi eosinofil. Tipe Hallopeau Lesi permulaan sama dengan tipe Neumann, terdapat akantolisis suprabasal, mengandung banyak eosinofil, dan terdapat hiperplasi epidermis dengan abses eosinofilik pada lesi yang vegetatif. Pada keadaan lebih lanjut akan tampak papilomatosis dan hiperkeratosis tanpa abses.
II.7. Penatalaksanaan
Obat utama ialah kortikosteroid karena bersifat imunosupresif. Kortikosteroid yang paling banyak digunakan ialah prednison dan deksametason. Dosis prednison bervariasi bergantung pada berat ringannya penyakit, yakni 60-150 mg sehari. Umum
elektrolit
b) Diet lunak, rendah garam
Sistemik Prednison 60-150 mg/hr, tapering off sesuai dengan kondisi klinis sampai dosis pemeliharaan Antibiotik bila ada infeksi sekunder Alternate dapseon 100-200 mg/hari KCL 2500 mg (k/p) Anabolik (anabolene 11 tablet sehari)
Garamicin krim atau fucidine krim 2xsehari untuk daerah erosif Untuk krusta : kompres salep antibiotik Mandi PK / 10.000
II.8. Prognosis
Tipe hallopeau, prognosisnya lebih baik karena berkecenderungan sembuh.
Pemfigus vegetans ialah varian pemfigus vulgaris di mana lesi bulosa digantikan dengan massa vegetative hipertropik verukoid. Disebut pula pyoderma verrucosum. KLASIFIKASI Terdapat 2 tipe ialah : 1. Tipe Neumann 2. Tipe Hallopeau (pyodermite vegetante) Tipe Neumann Lesi dini sama seperti pada pemfigus vulgaris, tetapi kemudian timbul proliferasi papil-papil ke atas, pertumbuhan ke bawah epidermis, dan terdapat abses-abses intraepidermal yang hampir seluruhnya berisi eosinofil. Tipe Hallopeau Lesi permulaan sama dengan tipe Neumann, terdapat akantolisis suprabasal, mengandung banyak eosinofil, dan terdapat hiperplasi epidermis dengan abses eosinofilik pada lesi yang vegetatif. Pada keadaan lebih lanjut akan tampak papilomatosis dan hiperkeratosis tanpa abses. Tipe hallopeau, prognosisnya lebih baik karena berkecenderungan sembuh.
Daftar pustaka
1. Djuanda, DR. Adhi, 1987, ilmu penyakit kulit dan kelamin , Jakarta, fakultas kedokteran gigi Indonesia 2. http://medicom.blogdetik.com/2009/03/07/dermatitis-vesikobulosa-kronik/ 3. http://www.google.co.id/search?q=pemphigus+vegetans&oe=utf8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&um=1&ie=UTF8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&biw=800&bih=402&sei=4fDI TsDfGoLPrQfBr_WEDw
MAKALAH DERMATOLOGI
PEMFIGUS VEGETANS
Fizry Asri Rama Donna Cosmas Henfry Karli Iskandar Raisha Taatia Sigit Ariawan Victor Christopher Despriana Nur Dimas Satrio Reno Usni Sinta Sesar Junez Kanisa Anggisha ratri Bayu Rosharjanto Nadia Irmalia Putri (2006-11-070) (2006-11-163) (2007-11-006) (2007-11-022) (2007-11-031) (2007-11-039) (2007-11-044) (2007-11-054) (2007-11-079) (2007-11-117) (2007-11-120) (2007-11-133) (2008-11-021) (2008-11-033) (2008-11-100)
Kelompok 1
Kelas C
Pembimbing : Dr. Andi Hidayat, M. Biomed
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) JAKARTA 2011
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan izin-Nya kami dapat menyelesaikan tugas maklalah berjudul PEMFIGUS VEGETANS. Dan tidak lupa kepada dosen dermatologi kami, drg. Andi hidayat, yang banyak memberikan ilmu dan pelajaran kepada kami. Serta kepada teman-teman yang ikut membimbing dan membantu kami dalam menyiapkan makalah ini, kami ucapkan terimakasih. Pada kesempatan ini kami sebagai manusia bisa mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan isi dari makalah ini yang tidak disengaja selama proses pembahasan makalah. Menyadari kekuirangan ini, segala kritikan yang membangun sangat kami hargai dalam memberikan hasil yang terbaik. Diharapkan makalah ini sedikit banyak memberi manfaat kepada kita semua khususnya kepada mahasiswa dan mahasiswi. Terima kasih.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pemfigus vegetans ialah varian jinak pemfigus vulgaris dan sangat jarang ditemukan. KLASIFIKASI Terdapat 2 tipe ialah : 1. Tipe Neumann 2. Tipe Hallopeau (pyodermite vegetante) I.2. Tujuan Untuk memenuhi tugas dermatologi. Dan dengan adanya makalah ini, kami mengharapkan dapat memberikan pengetahuan pada para pembaca. Dan juga menambah wawasan kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi kedokteran gigi. I.3. Masalah - Apakah definisinya?
- Apakah penyebab & epidemiologinya? - Bagaimana gejala singkat penyakit tersebut? - Apa pemeriksaan kulit & pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan? - Bagaimana penatalaksanaan dan prognosanya?