You are on page 1of 2

Ketika datang pasien dengan azotemia maka kita lakukan pemeriksaan urinalisis dan ultrasound ginjal dan dari

hasil pemeriksaan jika positif hidronefrosis maka dilakukan pemerksaan lanjutan berupa evaluasi urologi dan pemeriksaan apakah terjadi obstruksi/gk? Jika tidak ada tanda2 hidronefrosis maka kita liat ukuran parenkim paru dari hasil urinalisis maka dilihat dua hal : Pertama, jika ukuran ginjal mngecil,kortex menebal,ada endapan batu dan terjadi isotenuria(eksresi urin dimana konsentrasi lebih besar atau kecil dari protein di plasma) <3,5 g protein/24 jam maka diagnose Gagal ginjal kronis yang disebabkan oleh pengobatan asimtomatik diawal dan diakhir stage sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dialysis. Kedua jika ukuran ginjal normal,terjadi intak pada parenkim tapi hasil urinalisis normal maka lihat nilai dari kandungan elektrolit dalam urin jika kandungan FeNa < 1% osmolalitas >500mosmol maka diagnose Prarenal azotemia,Gagal jantung,sepsis,pengaruh obat2an Jika FeNa>1% osmolalitas <350mosmol diagnose Nekrosis tubular akut Jika hasil urinalisis terdapat abnormalitas maka dilihat apakah ada bakteri jika ada diagnose pielonefritis Jika terjadi kelainan di WBC dan eosinofilnya,diagnose nefritis interstisiel Jika terjadi kelainan RBC diagnose oklusi a/v renalis Jika Proteinuria diagnose glomerulonefritis,vaskulitis dan terjadi reaksi dari imun komplex

You might also like