Professional Documents
Culture Documents
'
Tamayyu Fikriyyah Berikutnya dari tamayyu ubudiyah akan merembet kepada tamayyu fikriyyah, pencairan ideologi. Diantaranya ditandai dengan hilangnya ciri khas fikrah Islami dari seorang dai. Bahkan pemahamannya terhadap fikrah islami tersebut semakin lemah dan luntur. Warna pemikirannya menjadi tidak jelas, apakah ia seorang abnaul harakah islamiyah, ataukah seorang liberalis, sosialis, atau nasionalis? Dari pembicaraannya tidak dapat diketahui lagi apakah ia meyakini Islam sebagai satu-satunya jawaban yang benar dan bersih terhadap persoalan manusia, ataukah menurutnya ada jawaban yang lain? Tidak jelas apakah ia meyakini Islam sebagai sistem yang sempurna dan lengkap ataukah tidak? Tamayyu Aqidiyah Tamayyu yang terparah adalah tamayyu aqidiyah, pencairan aqidah. Sebuah kondisi dimana seseorang sudah benarbenar jauh menyimpang, karena tidak lagi memahami Islam sebagai satu-satunya kebenaran yang mesti dianut seluruh manusia. Padahal Allah Taala berfirman, Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Q.S. Ali Imran: 19) Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Q.S. Ali Imran: 85) Virus tamayyu ini dapat dihindari jika para dai memiliki imunitas dan senantiasa meningkatkan kualitas dirinya. Naudzubillahi min dzalikwa la haula wala quwwata illa bi-Llaah