Professional Documents
Culture Documents
Visualisasi/media
3. Dapat atau mampu mengamati yang disembunyikan oleh subyek 4. Pengamat mampu melontarkan topik yang tidak disukai oleh subyek
Wawancara
Wawancara terstruktur:
Menggunakan panduan meski tidak harus rigid Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Wawancara Personal/individual:
Mampu memahami psikologi informan
1. Tidak perlu melakukan 1. Informasi bisa tidak murni pengalaman secara langsung atau tidak sesuai dengan pada obyek/subyek kenyataan (ada pembiasan) 2. Dapat memberikan informasi 2. Bukan suasana yang alamiah yang lebih leluasa tanpa diganggu yang lain 3. Pengamat mampu 4. Tidak setiap informan mengendalikan laur tanya memiliki kemampuan jawab artikulasi dan persepsi
Dokumentasi
Dokumentasi Publik: Dokumen makalah Surat kabar/media Dokumentasi Person/Privat: Catatan harian (dairy) Surat menyurat
Dokumentasi
Keunggulan/Kelebihan Kelemahan/Kekurangan 1. Memperoleh teks asli dan 1. Ada proteksi dokumen dan lengkap terbatas/tidak lengkap/palsu 2. Dapat memberikan informasi 2. Masih hmarus menggali dan diakses setiap saat informasi tambahan 3. Penghematan waktu dan 3. Masih harus melakukan tenaga transkrip dan terjemah
Audio - Visual
Foto: Obyek seni dan lainnya. Surat kabar/media Video: Film Sofware lainnya
Audio-Visual
Keunggulan/Kelebihan 1. Teknik baru yang semakin meyenangkan 2. Dapat berbagi pengalaman langsung maupun tidak 3. Sebagai materi kreatif yang menarik Kelemahan/Kekurangan 1. Ada kerumitan dalam interpretasi 2. Ada proteksi dan jaminan kerahasiaan 3. Ada pelarangan dan pelanggaran pendokumentasian
MENGELOLA DATA
Data mentah Data yang terolah sebagian Data berkode
Catatan lapangan hasil pengamatan Rekaman tape Dokumentasi
Laporan Transkripsi Laporan dengan kode-kode khusus Dalam penelitian ulangan berikutnya Catatan peneliti tentang makna konseptual yang data
Informasi yang menunjukkan kumpulan data berkode yang dicari oleh peneliti selama tahap analisis Matriks, bagan, dan kerangka dalam bentuk lebih ringkas, padat, tersusun
Dokumentasi tentang tindakan Langkah demi langkah Dalam mengumpulkan menyajikan menulis teks analisis
Uraian berurut tentang data tertulis (rancangan, metode dan temuan penelitian)
Dokumentasi kronologis umum bagi kumpulan data dan analisis Indeks bagi semua data/keterangan di manajemen di atas
Indeks
Pemahaman Teoretis/Deskripsi
Pilihan data
Pola Hubungan
Bentuk Hubungan
Jenis Ruang X adalah jenis dari Y X adalah bagian dari Y X bertempat di Y X adalah akibat dari Y Y menjadi sebab dari Y X merupakan alasan melakukan Y X merupakan tempat berlangsungnya Y X merupakan cara mencapai Y X digunakan untuk Y X merupakan urutan/tahap Y X merupakan atribut Y
Contoh
Buruh tani adalah sejenis tenaga kasar Komputer adalah bagian dari ruang komputer Komputer berada di ruang komputer Menangis akibat dari sedih Kesedihan menjadi sebab dari menangis Kemiskinan merupakan alasan seseorang mencuri Kampus merupakan tempat berlkangsungnya perkuliahan Bekerja merupakan cara mendapatkan uang Komputer digunakan untk menyimpan file Pernikahan merupakan tahapan dalam berumah tangga Jabatan merupakan atribut posisi seseorang
Sebab-Akibat
Contoh
Jenis gelandangan Apakah pemulung gellandangan Pebemulung berada dimana saja Alasan menggelandang Mengapa memilih menggelandang Alasan mengapa menggelandang di suatu tempat Tempat konsentrasi para gelandangan Kiat yang dilakukan gelandangan untuk mengatasi kehidupannya Fungsi gelandangan dalam menyusun kebiijakan
Alasan menggelandang
Sebab-Akibat
Alasan menggelandang di suatu tempat Konsentrasi gelandangan Cara mengatasi masalah sehari-hari Fungsi gelandangan
Urutan/Tahap
Atribut
X merupakan urutan/tahap Y
X merupakan atribut Y
Ciri-Ciri Kualitatif:
1.
2.
3. 4.
5. 6.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan konteks dan setting apa adanya atau alamiah (naturalistic), bukan melakukan eksperimen yang dikontrol secara ketat atau memanipulasi variabel. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial dengan menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas seperti yang dilakukan peneliti kuantitatif dengan positivismenya. peneliti bisa mendapatkan pemahaman mendalam bagaimana subjek memaknai realitas dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku subjek. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data tidak terbatas pada observasi dan wawancara saja, tetapi juga dokumen, riwayat hidup subjek, karya-karya tulis subjek, publikasi teks, dan lain-lain. Penelitian kualitatif justru menggali nilai yang terkandung dari suatu perilaku. Penelitian kualitatif bersifat fleksibel, tidak terpaku pada konsep, fokus, teknik pengumpulan data yang direncanakan pada awal penelitian, tetapi dpt berubah di lapangan mengikuti situasi & perkembangan penelitian.
Cocok digunakan ketika pertanyaan penelitian meliputi: belajar tentang, memahami, atau menggambarkan kelompok interaksi individu. How do people do Y in the social world? What is the social world of X like? Bisa digunakan juga ketika metode lain (survei, eksperimen) tidak praktis digunakan (contoh, mempelajari gang jalanan) Mempelajari orang dalam suatu lokasi atau setting, digunakan untuk mempelajari suatu komunitas. Mempelajari orang dalam suatu lokasi atau setting, digunakan untuk mempelajari suatu komunitas. Mengeksplorasi setting sosial, subkultur, atau aspek dalam kehidupan sosial.
Ethnomethodology
Mempelajari common sense, dengan menganalisis bahasa, termasuk tanda jeda dan konteks bicara. Melibatkan analisis yang sangat detail (contoh: transkrip dari percakapan pendek atau videotape dari interaksi sosial)
Apa yang dilakukan peneliti lapangan? Mengobservasi peristiwa dan aktivitas sehari-hari Terlibat langsung dengan orang yang dipelajari dan secara pribadi mengalami proses kehidupan sosial dalam setting lapangan. Memperoleh sudut pandang warga setempat (insider) sementara mempertahankan perspektif analitis atau mengambil jarak sebagai orang luar. Menggunakan berbagai teknik dan keterampilan sosial secara fleksibel sesuai dengan tuntutan situasi Menghasilkan data dalam bentuk catatan tertulis, diagram, peta, atau gambar agar dapat menyajikan gambaran yang sangat detail. Meninjau situasi secara holistik (as a whole unit, not in pieces) dan secara individual dalam konteks sosial mereka. Memahami dan mengembangkan empati terhadap warga setempat, dan tidak hanya merekam fakta obyektif secara dingin Memperhatikan aspek budaya eksplisit dan implisit Mengobservasi proses sosial yang sedang berlangsung tanpa merasa marah, terganggu, atau memasukkan sudut pandang orang luar Mampu menanggulangi stres pribadi, ketidakpastian, dilema etis, dan ambiguitas tingkat tinggi.
Langkah-langkah dalam penelitian lapangan: Mempersiapkan diri sendiri, membaca literatur, dan melakukan defocus (memperluas pandangan terhadap situasi, orang, atau setting; tidak berfokus secara eksklusif pada peran peneliti) Memilih lapangan penelitian dan mendapatkan akses ke dalamnya SITE = context in which events or activities occur, a social defined territory with shifting boundaries. 3 faktor: kekayaan data, unfamiliarity, suitability Memasuki lapangan penelitian dan membangun hubungan sosial dengan kelompok setempat Perlu perencanaan tindakan, negosiasi akses dan hubungan dengan anggota kelompok, dan memutuskan bagaimana membuka diri tentang penelitian kepada anggota kelompok atau penjaga pintu (pemegang otoritas formal/informal yang mengontrol akses ke wilayah tertentu) Membangun rapport: Charm and trust Freeze out understanding
Mengadopsi peran sosial, mempelajari faktor penghambat (stress, ketidakmampuan), dan mempertahankan hubungan dengan anggota kelompok setempat (hubungan sosial, menghadapi dan menyelesaikan konflik, menunjukkan ketertarikan) Mengamati, mendengarkan, dan memastikan kualitas data Listening = mendengarkan secara hati-hati frase, aksen, dan tata bahasa yang keliru, mendengarkan apa yang dikatakan dan bagaimana diucapkannya. Argot = simbol atau terminologi pada suatu komunitas
Kualitas data: Reliabilitas: Internal consistency: apakah data secara gamblang memaparkan segala hal tentang situasi atau individu (do the pieces fit together into a coherent picture?) External consistency: dilakukan dengan memverifikasi atau melakukan cross-checking observation dengan orang lain, sumber data divergen (does it all fit into the overall context?) Validity: Ecological validity: the degree to which the social world described by a researcher matches the world of members. Natural history: a detailed description of how the project was conducted. Member validation, occurs when a researcher takes field results back to members, who judge their adequacy. Competent insider performance: ability of a nonmember to interact effectively as a member or pass as one.
Mulai menganalisis data dan melahirkan serta mengevaluasi hipotesis kerja Berfokus pada aspek spesifik dari setting dan menggunakan sampling teoretis Menyelenggarakan wawancara lapangan dengan informan dari kelompok setempat Field interview Life history: (life story or biographical interview) adalah tipe spesial dari field interview. Melepaskan keterikatan dan meninggalkan setting secara fisik Menyelesaikan analisis dan menulis laporan penelitian
Berbagai metode analisis data: Successive approximation Illustrative method Analytic comparison Method of agreement Method of difference Domain analysis Ideal types Event structure analysis
Teknik lain: Network analysis Time allocation analysis Flowchart and time sequence