You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Nama latin dari tanaman pisang tersebut ialah Musa paradisiaca. Nama ini diberikan sejak sebelum masehi, diambil dari nama dokter Kaisar Romawi Octa ianus Augustus !"# $% & '( %) *ang bernama Antonius %usa !Retno +ewati, ,--.). Tanaman pisang merupakan salah satu hasil pertanian *ang ban*ak ditemukan di seluruh daerah di Indonesia. %enurut data dari /P$ tahun ,-'', jumlah tanaman pisang mencapai jumlah tertinggi sebesar ".'#,."01 ton2tahun dibandingkan buah3buah *ang lain. Tanaman pisang juga dapat diman4aatkan mulai dari bunga, buah, daun, batang, hingga bonggoln*a pun dapat diman4aatkan untuk diolah menjadi sa*ur. Keberadaann*a *ang sangat ban*ak dikarenakan potensi produksin*a cukup besar dan tidak mengenal musim. $ejak lama pisang sudah dikenal sebagai buah *ang le5at dan berkhasiat bagi kesehatan karena pisang mengandung gi5i *ang sangat baik. $elain dapat dimakan langsung sebagai buah segar, pisang juga dapat diolah baik dalam keadaan mentah maupun matang. Pisang mentah dapat diolah menjadi gaplek, tepung, dan keripik. $edangkan pisang matang dapat diolah menjadi anggur, sari buah, pisang goreng, pisang rebus, kolak, dan lain sebagain*a. +alam proses pengolahan buah pisang tersebut, tentun*a akan menghasilkan limbah berupa kulit pisang. 6mumn*a, mas*arakat pedesaan meman4aatkan kulit pisang sebagai pakan ternak. Padahal kulit pisang mengandung '.,1- gram karbohidrat pada setiap '-- gram bahan. /erikut adalah tabel mengenai komposisi *ang terdapat di dalam kulit pisang. Tabel I.1 K !" sisi Kulit Pisang No. ' , # ( 1 " 7at 8i5i Air !g) Karbohidrat !g) :emak !g) Protein !g) Kalsium !mg) <os4or !mg) Kadar ".,0-9 '.,1-9 ,,''9 -,#,9 ;'1 '';

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&1

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

; . 0

7at besi !mg) =itamin / !mg) =itamin > !mg)

',"-,', ';,1-

+ewasa ini, kebutuhan mas*arakat akan pemanis dalam industri makanan dan minuman semakin berkembang. $aat ini, kebutuhan gula di Indonesia mencapai ,,0 juta ton per tahun !Antara, ,-'#). Tinggin*a kebutuhan akan gula tentu sangat berkaitan dengan dampak *ang dapat ditimbulkan. +engan konsumsi gula *ang berlebihan dapat men*ebabkan peningkatan kadar gula dalam darah !hyperglycaemia) dan juga diabetes. +iabetes terjadi karena penumpukan gula di dalam tubuh. Penumpukan gula *ang dimaksud adalah penumpukan sukrosa. $ukrosa tidak dapat bermetabolisme di dalam tubuh jika kekurangan hormon insulin. Oleh karena itu, diperlukan gula pengganti *ang relati4 lebih aman bagi tubuh *akni gula alkohol antara lain sorbitol, xylitol, maltitol, dan lactitol. Penggunaan gula alkohol sebagai pemanis buatan lebih baik bagi kesehatan dan juga tidak memerlukan insulin untuk proses metabolismen*a. +engan begitu, gula ini relati4 lebih aman bagi tubuh tanpa resiko diabetes. +i antara gula alkohol *ang telah disebutkan sebelumn*a, xylitol diketahui memiliki ban*ak kelebihan. Xylitol adalah gula alkohol dengan rumus umum >1?',O1 dengan berat molekul sebesar '1,,'. Xylitol ini sering juga disebut sebagai gula ka*u atau birch sugar pengganti gula tebu. Perbandingan tingkat kemanisan beberapa pemanis buatan ditunjukkan pada gambar di bawah ini@

'a!bar 1.1 Perban$ingan Tingkat Ke!anisan bebera"a Pe!anis Buatan

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&(

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

+ari gambar diatas dapat dilihat bahwa xylitol memiliki tingkat kemanisan *ang sama dengan gula tebu. ?ingga saat ini xylitol digunakan pada sekitar #1 negara dengan jumlah kebutuhan pada tahun ,--' mencapai (-.--- ton. Nilain*a sekitar ,. juta dollar A$ !sekitar Rp ,1,," mil*ar). Indonesia sekarang ini masih mengimpor xylitol dari negara Amerika $erikat, negara3negara di Aropa, >ina, India, dan Bepang. %elihat tinggin*a kebutuhan xylitol, sementara di Indonesia belum terdapat pabrik xylitol, maka prospek pabrik xylitol di Indonesia sangat besar. +engan adan*a pabrik xylitol di Indonesia ini, produkti itas pemanis buatan dalam negeri akan meningkat dan jumlah limbah pertanian di Indonesia juga akan berkurang. 1.( Se)ara% Xylitol Xylitol pertama kali ditemukan oleh ?erman Amil <ischer, seorang kimiawan berkebangsaan Berman pada tahun '.0'. Xylitol ini pertama kali diesktrak dari tumbuhan birch !termasuk ke dalam keluarga Betulaceae dan genus Betula) di <inlandia. +i Aropa, xylitol populer sebagai pemanis *ang aman bagi penderita diabetes. Xylitol telah digunakan sebagai pemanis pada makanan sejak tahun '0"-3an. Namun demikian, peman4aatann*a untuk perawatan gigi baru digunakan pada era tahun '0;-3an di <inlandia. Kala itu para peneliti dari University of Turku menunjukkan hasil penelitiann*a *ang men*atakan bahwa xylitol dapat mencegah terjadin*a karies gigi. $etelah melalui kontemplasi *ang cukup panjang pada tahun '0.# BA><A !Joint Expert ommittee of !ood "dditives ) milik <AO2C?O merestui penggunaan xylitol sebagai pemanis dalam produk pangan. Tiga tahun kemudian, <+A !!ood #rug "dministration) pun mengijinkan penggunaann*a. Pada akhir abad ke3,-, xylitol dalam bentuk granula untuk pertama kalin*a diproduksi secara massal di Amerika $erikat. Xylitol dengan bentuk granula ini diproduksi dengan merek DUltimate $%eetenerD. Xylitol *ang digunakan dalam proses produksi ini diperoleh dengan mengekstrak tanaman bit di >ali4ornia. 1.* Ba%an Baku $an Pr $uk

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&*

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

$ecara alami, xylitol ban*ak ditemukan dalam buah3buahan !-,# & -,0 gram per '-- gram) seperti pada wortel, ba*am, selada, stroberi, dan kembang kol. $edangkan untuk produksi skala besar, dilakukan dengna proses kimiawi dan bioteknologi. +i <inlandia, xylitol diproduksi secara komersial dari ka*u birch. +i Taiwan dan India, produksi xylitol menggunakan bahan baku ampas tebu. Xylitol dapat diperoleh dari proses hidrogenasi bahan baku *ang mengandung pati. Ada berbagai macam bahan baku *ang memiliki kandungan pati *ang tinggi, diantaran*a singkong, ubi jalar, jagung, dan sorgum. Namun semua bahan baku tersebut merupakan sumber makanan pokok sehingga akan men*ebabkan persaingan terhadap kebutuhan pangan apabila digunakan bahan baku tersebut. Pabrik xylitol *ang dirancang ini menggunakan bahan baku dari limbah, *akni kulit pisang. Penggunaan limbah sebagai bahan baku diharapkan dapat mengurangi permasalahan dalam pengolahan kulit pisang. Kelangsungan produksi E*litol dari kulit pisang dipengaruhi karena ketersediaan pisang itu sendiri. Produksi pisang di Indonesia tergolong tinggi. ?al ini dapat dibuktikan bahwa dari data /P$ pada tahun ,-'', tanaman pisang mencapai jumlah tertinggi *aitu sebesar ".'#,."01 ton2tahun dibandingkan buah3 buah *ang lain. $elain itu, Indonesia termasuk negara penghasil buah pisang nomer enam terbesar di dunia. /erikut adalah tabel negara produsen buah pisang dunia pada tahun ,--".

Tabel I.(. Negara Peng%asil Pisang Terbesar Dunia Ta%un (++, Negara Bumlah Produksi !ton) India ''.;'-.#-/ra5il ;.-...-,' >ina ;.-1#.--<ilipina ".;0(.1"( Akuador ".''..(,1 Indonesia 1.';;."-. !$umber@ <AO, ,--., disadur dari elib.unikom.ac.id) Karena jumlah tanaman pisang di Indonesia cukup ban*ak, maka limbah kulit pisang juga cukup besar. Namun limbah kulit pisang tersebut belum ban*ak

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&-

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

diman4aatkan. ?al ini tentu akan mendukung dan menjamin ketersediaann*a sebagai bahan baku pabrik xylitol. +i sisi lain, kandungan karbohidrat dari kulit pisang *ang mencapai '.,19 per '-- gram bahan memang relati4 tidak terlalu tinggi. Namun mengingat kulit pisang termasuk limbah dan jumlahn*a cukup besar, maka bahan ini dapat diperoleh dengan mudah, harga relati4 murah, bahkan cuma3cuma. +engan demikian, kulit pisang sangat cocok diman4aatkan sebagai bahan baku pembuatan xylitol.

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&.

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

1.* N .

Si/at&si/at Ba%an Baku $an Pr $uk Para!eter $ala! 0SDS /entuk 4isik p? Asa! Sul/at 1H(S2-3 @ cairan @ -,# !larutan ' N) Na!a Ba%an Ki!ia Kalsiu! Hi$r ksi$a 14a52H6(3 /entuk 4isik @ padatan !bubuk) /erat molekul @ ;(,' /au, rasa Carna p? Titik leleh s&g& Kelarutan @ tidak berbau, pahit @ putih @ '( !larutan '9) @ 1.- F> @ ,,,( @ Tidak larut Hi$r gen 1H(3 /erat molekul @ , Titik leleh Titik didih Titik kritis Kelarutan air) dalam s&g& @ -,-"0 @ 3,10F> @ 3,1#F> @ 3,(-F> @ '," mg2: !dalam

Penampakan @ cairan jernih bermin*ak Tekanan uap @ ' mm?g pada '(1,. F> +ensitas uap @ #,#. =iskositas ' $i4at <isis dan Kimia Titik didih Titik leleh s&g& @ ,' mPas pada ,1 F> @ #(- F> @ '-,#1 F> @ ',.('

'apor density @ -,-;

alkohol, sangat sedikit larut dalam air $pesi4ik olume @ '',00 m#2kg panas dan air dingin. :arut dalam garam amonium, gliserol, gula atau larutan ammonium klorida. Kelarutan dalam air@ -,'.1 g2'-- ml pada - F>G -.-;; g2'-- ml pada '--

/erat molekul @ 0.,-;'"

/aha*a

F>. >G '.;# g2'--- ml pada ,- F>. Tidak mudah terbakar, tetapi bereaksi Tidak menimbulkan baha*a $angat mudah terbakar. I&,

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

dengan sejumlah logam membentuk gas kebakaran. Kebakaran dan :edakan hidrogen *ang mudah terbakar. $ubstansi dapat bereaksi dengan air dan Tidak menimbulkan baha*a ledakan. membentuk 5at *ang mudah terbakar, beracun, atau gas *ang korosi4. Perna4asan@ /erbaha*a jika tertelan atau terhirup. Tidak termasuk karsinogenik. +apat meledak.

/erbaha*a untuk perna4asan. +apat %en*ebabkan luka bakar pada kulit mengiritasi hidung, tenggorokkan dan dan mata. +apat men*ebabkan iritasi paru3paru. Kontak pada kulit@ # +ata Kesehatan Korosi4, dapat men*ebabkan luka bakar pada kulit. Kontak pada mata@ Korosi4, dapat men*ebabkan iritasi pada mata. /erbaha*a ( jika tertelan, dapat *ang $impan dalam wadah *ang tertutup Tutup valve silinder jika sedang men*ebabkan kematian. Penanganan $egera jauhkan pakaian dan berat pada saluran pernapasan.

terkontaminasi dan cuci bersih sebelum rapat, dalam ruangan *ang dingin, tidak digunakan untuk mencegah I&7

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

digunakan kembali. 8aga 9a$a% $ala! kering, dan ber entilasi. Bauhkan dari kontaminasi. /uka valve perlahan3 kea$aan tertutu". Hin$ari k ntak material *ang tidak cocok. $engan air. 8au%kan $ari u$ara le!bab $an ua". Bangan diletakkan Pen*impan an didekat bahan *ang mudah terbakar. $impan dalam tempat *ang sejuk, kering, dan ber entilasi baik serta jauh dari bahan & bahan *ang mudah terbakar. Bangan diletakkan di dekat golongan alkali. $tabil dibawah kondisi standar dari pemakaian dan pen*impanan. :arutan $tabilitas 1 dan Reakti4itas pekat dapat bereaksi kuat dengan air dan menimbulkan percikan serta panas. Kondisi *ang harus dihindari adalah panas dan kelembaban. " In4ormasi Toksisitas +ata Toksisitas@ Oral rat :+1-@ ,'(- mg2kgG inhalation +ata Toksisitas@ Oral rat :+1-@ ;#-- mg2kg I&: $tabil dalam kondisi pen*impanan dan +apat menimbulkan ledakan jika penggunaan biasa. %udah men*erap karbon dioksida di udara untuk membentuk kalsium karbonat. %aterial *ang harus dihindari@ oksidator Non3toksik. bercampur dengan udara. lahan untuk menghindari pressure shock. /uang udara dari sistem sebelum memasukkan gas. $impan tangki dibawah suhu 1- F> dengan entilasi *ang cukup.

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

rat :>1-@ 1'- mg2m#2,?. Karsinogenik@ 6ap dari asam sul4at lebih berbaha*a dibandingkan dengan larutann*a. Para!eter $ala! 0SDS $i4at <isis dan Kimia Na!a Ba%an Ki!ia Xylose H>1?'-O1I Penampakan @ kristal putih. Kelarutan s&g& Titik leleh @ larut dalam air. @ ',1,1 @ '(1 F> !,0# F<) Nama lain Titik didih /entuk dan warna Tidak berbau Range titik leleh @ 0, & 0" F> Kelarutan pada ,- F> @ '"" g2'-- g ?,OG "# g2'-- g larutanG terlarut dalam etanol dan metanol p? dalam air ! '-- g2: ) @ 1 & ; +ensitas larutan ',,# g2ml @ '- 9G ',-# g2mlG "- 9G Xylitol H>1?',O1I @',,,#,(,13Pentah*doE*pentana @ ,'"F> !;"- mm?g) @ kristal putih Non3karsinogenik

N . '

/erat molekul @ '1, g2mol

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&;

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

=iskositas ,- F> ,-,"# >p Panas larutan Panas pembakaran $eperti padatan organik lainn*a, kebakaran dapat terjadi pada suhu tinggi atau dengan kontak , /aha*a Kebakaran dan :edakan dengan sumber api. $erbuk *ang tersebar di udara dalam konsentrasi *ang cukup dan di dapat menimbulkan

@ '- 9G ',,# cPG "- 9G @ J #(,. cal2g !endotermis) @ '",0" kB2g

/ersi4at anti karsiogenik +apat terbakar pada temperatur tinggi.

+ata Kesehatan

baha*a ledakan. Tidak berbaha*a. Namun sebaikn*a menghindari /erbaha*a jika dihirup. +apat sedikit mengiritasi kontak dengan kulit, mata dan pakaian. mata. $impan dalam wadah *ang tertutup rapat. $impan 8unakan entilasi *ang baik. di tempat *ang dingin, kering, dan ber entilasi. %eminimalisasi pembentukan dan penumpukan debu +inginkan dan jangan dibekukan. xylitol. $impan di tempat *ang kering dan sejuk. $tabil dalam kondisi pen*impanan dan $impan di wadah *ang tertutup rapat. $tabil.

Penanganan dan Pen*impanan

$tabilitas

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&1+

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

dan Reakti4itas

penggunaan biasa. +ata Toksisitas@ +ata Toksisitas@ Oral rat :+1-@ ,,--- mg2kg Non3karsinogenik

"

In4ormasi Toksisitas

Oral rat :+1-@ ,#--- mg2kg Non3karsinogenik

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&11

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Surabaya

1.-

Kegunaan Xylitol Akhir3akhir ini penelitian tentang xylitol semakin berkembang. +ari

penelitian dapat dibuktikan bahwa xylitol dapat mengurangi in4eksi pada telinga, sinusitis, dan osteoporosis. +engan berbagai kegunaann*a, maka hingga kini xylitol telah ban*ak digunakan untuk pemanis pada pasta gigi, permen karet, sirup obat batuk, multi itamin, dan obat pencuci mulut. $elain itu, xylitol memiliki ban*ak man4aat dibandingkan dengan beberapa jenis pemanis lainn*a. /eberapa di antaran*a digunakan dalam bidang kesehatan gigi, seperti membantu menghambat pertumbuhan karies gigi, membantu mereduksi pembentukan plak, meningkatkan produksi air liur *ang mengandung ban*ak mineral penting bagi email gigi sehingga akan memperbaiki kondisi lapisan luar gigi tersebut, dan dapat menggantikan posisi fluoride dalam produk pasta gigi. Penggunaan xylitol secara akti4 mampu mempercepat proses pembentukan kembali mineral gigi !remineralisasi). $elain ban*ak kegunaann*a, xylitol juga mempun*ai rasa *ang cukup nikmat tanpa men*isakan aftertaste *ang tidak diinginkan. Xylitol dapat digunakan tanpa campuran atau dikombinasikan dengan pemanis nonkariogenik !tidak men*ebabkan diabetes) untuk membuat produk non(sugar s%eetener seperti permen karet, coklat rendah gula, gelatin, pudding, selai, roti, dan ice cream. Xylitol merupakan gula alternati4 *ang mempun*ai si4at nonkariogenik, anti karies, dan prebiotik, sehingga baik untuk kesehatan dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme di dalam mulut dengan cara menjaga p? di dalam mulut. Xylitol menghasilkan kalori *ang lebih rendah dibandingkan dengan sukrosa atau gula pasir. $atu gram xylitol menghasilkan ,,( kalori. Angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan sukrosa *ang menghasilkan energi ( kalori2gram. Konsumsi 13'- gram xylitol per hari masih dinilai aman. $elain itu xylitol tidak memerlukan insulin untuk mengatur metabolismen*a, sehingga aman untuk digunakan oleh para penderita diabetes.

Desain Pr yek Pabrik #ylit l $ari Ba%an Baku Kulit Pisang $engan Pr ses Hi$r genasi

I&1(

You might also like