Professional Documents
Culture Documents
!a"bar II.1. #a$a%an %e"buatan xylitol 1. 2. II.1.1 Proses pembuatan xylose dari Kulit Pisang Proses pembuatan xylitol dari xylose
Pr ses Pe"buatan Xylose &ari 'u(it Pisang Proses pembuatan xylose dari kulit pisang dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan proses hidrolisa enzimatik dan dengan proses hidrolisa menggunakan asam kuat.
II.1.1.1 Pr ses Hi&r (isa En)i"ati* da beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam pembuatan xylose dari kulit pisang menggunakan proses hidrolisa enzimatik.
Enzim Pemisahan dan Pemurnian
Kulit Pisang
Pemasakan
Hidrolisa
Xylose
!a"bar II.+. Pr ses %e"buatan xylose &engan "engguna*an $i&r (isa en)i"ati*
p Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-1
!ahap"tahap tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pemasakan Kulit Pisang dengan #enggunakan Steam $enuh Kulit pisang yang di dalamnya terdapat kandungan hemiselulosa, selulosa, lignin, dan air, dimasak dengan steam %enuh pada suhu 1&'() sampai 2*'() selama 1' sampai &' menit. +arutan yang dihasilkan dari proses ini memiliki kandungan padatan sekitar ,' sampai &'- berat. 2. Hidrolisa Enzimatik !ahap ini bertu%uan untuk menghasilkan xylose dengan menghidrolisa hemiselulosa yang terdapat pada kulit pisang. Xylan yang terdapat di dalam hemiselulosa dapat dihidrolisa men%adi xylose dengan bantuan enzim xylanase. Enzim xylanase ini menyebabkan reaksi hidrolisa ber%alan secara spesifik terhadap xylan sa%a, sehingga kandungan lain di dalam kulit pisang tidak mengalami perubahan. Proses hidrolisa enzimatik ini dapat dikondisikan pada temperatur *'("&'(), tetapi untuk menghasilkan yield yang optimal perlu dikondisikan pada temperatur ,'(",.(). Hidrolisa ini %uga perlu dikondisikan agar larutan memiliki pH antara , sampai .. Penambahan buffer yang tepat perlu dilakukan untuk men%aga pH larutan. Buffer yang digunakan dalam proses ini adalah asam sulfat /H201,2. Proses ini menggunakan proses batch dan akan mengubah semua kandungan xylan di dalam kulit pisang men%adi xylose dalam 3aktu proses , %am. +arutan yang dihasilkan dalam proses ini mengandung xylose, enzim xylanase, lignin, air, asam sulfat, selulosa, dan hemiselulosa sisa. *. 4etralisasi +arutan hasil hidrolisa enzimatik masih mengandung sedikit asam sulfat, sehingga perlu dinetralisasi dengan menggunakan )a/1H22. Hasil dari proses netralisasi ini berupa endapan )a01 , yang dapat dengan mudah dipisahkan.
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-+
,. Pemisahan 5ylose dari 6at"6at Pengotor /7iltrasi dan dsorbsi2 )a01,, lignin, selulosa dan hemiselulosa sisa yang tidak larut pada proses sebelumnya dapat dipisahkan dengan menggunakan pemisahan mekanik, seperti filtrasi. 0etelah difiltrasi, larutan xylose dile3atkan pada sebuah adsorber yang di dalamnya terdapat karbon aktif dan akan menghasilkan larutan yang telah mengalami proses penghilangan 3arna dan bebas dari enzim xylanase. .. Pemekatan +arutan xylose yang telah mengalami proses filtrasi dan adsorpsi selan%utnya diba3a menu%u ke evaporator untuk dipekatkan. II.1.1.+ Pr ses Hi&r (isa &engan Asa" 'uat Xylose dapat dibuat dengan menggunakan proses hidrolisa menggunakan asam kuat. !ahapannya hampir sama dengan proses hidrolisa enzimatik. Kulit pisang dimasak terlebih dahulu dengan steam pada suhu tinggi. Polisakarida yang terdapat di kulit pisang kemudian dihidrolisa men%adi monosakarida dengan bantuan asam penghidrolisa, seperti asam sulfat, asam klorida, asam trikloroasetat, dan asam monokloroasetat. Komponen"komponen yang tidak diinginkan dipisahkan dengan filtrasi dan adsorpsi.
sam Kuat Pemisahan dan Pemurnian
Kulit Pisang
Pemasakan
Hidrolisa
Xylose
!a"bar II... Pr ses %e"buatan xylose &engan "engguna*an $i&r (isa asa" *uat II.1.+ Pr ses Pe"buatan Xylitol &ari Xylose Proses pembuatan xylitol dari xylose dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan proses hidrogenasi dan dengan proses fermentasi.
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-.
II.1.+.1 Pr ses Hi&r genasi Pada proses ini, ada beberapa tahap produksi xylitol, !ahap"tahap tersebut adalah: 1. 8eaksi Hidrogenasi !ahap ini bertu%uan untuk menghasilkan xylitol dari xylose. Kristal" kristal xylose yang ada direaksikan dengan gas H2 /hidrogenasi2 pada suhu 9'() dan tekanan *' atm, sehingga terbentuk xylitol. 8eaksi ini dapat dengan mudah ber%alan %ika konsentrasi larutan xylose sebesar ,'-. 8eaksi yang ter%adi adalah sebagai berikut: n /).H1'1.2 Xylose bersifat eksotermis 2. E;aporasi dan Kristalisasi Pada tahap ini, larutan xylitol yang berasal dari proses hidrogenasi dipekatkan menggunakan evaporator. 0etelah itu, larutan pekat tersebut dikeringkan dan dikristalkan dengan menggunakan spray dryer.
=as H2 Pemisahan dan Kristalisasi
H2
n/).H121.2 Xylitol
/12
Xylose
Hidrogenasi
Xylitol
!a"bar II./. Pr ses %e"buatan xylitol &engan "engguna*an %r ses $i&r genasi II.1.+.+ Pr ses 0er"entasi Xylitol didapatkan dari hasil fermentasi xylose dengan bakteri. <akteri yang dapat menghasilkan enzim untuk mengkon;ersi xylose men%adi xylitol adalah bakteri Candida fukumayaensis, Candida guilliermondii, Candida boidinii, Pachysolen tannophillus dan ebaryomyces hansenii, tetapi yang biasa digunakan adalah bakteri Candida fukumayaensis!
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-/
<akteri
Xylose
7ermentasi
Xylitol
!a"bar II.1.
II.1..
Pe"i(i$an Pr ses Proses pembuatan xylitol dari kulit pisang mele3ati dua tahapan proses, yaitu proses pembuatan xylose dari kulit pisang dan proses pembuatan xylitol dari xylose. Proses pembuatan xylose dari kulit pisang dapat menggunakan proses hidrolisa enzimatik ataupun dengan asam kuat, sedangkan pada proses pembuatan xylitol dari xylose dapat menggunakan proses hidrogenasi atau proses fermentasi. Pada proses pembuatan xylose dari kulit pisang menggunakan hidrolisa, ada beberapa keuntungan dan kerugian %ika menggunakan proses hidrolisa enzimatik dibandingkan dengan menggunakan proses hidrolisa dengan asam kuat. Perbandingannya dapat dilihat pada tabel di ba3ah ini
#abe( II.1. Perban&ingan %r ses $i&r (isa en)i"ati* &engan %r ses $i&r (isa &engan asa" *uat 4o 1 Proses hidrolisa enzimatik hanya terhadap Proses hidrolisa dengan asam kuat hidrolisa ber%alan tidak Proses hidrolisa ber%alan spesifik Proses menggunakan enzim xylanase
xylan dengan spesifik terhadap xylan, di mana polisakarida lain yang terkandung di dalam kulit pisang %uga akan ikut terhidrolisa arabinosa. men%adi beberapa produk seperti glukosa, xylose dan
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-1
!idak
memerlukan
proses karena
pemisahan terdapat
pemisahan lebih lan%ut sebab tidak lebih lan%ut untuk mendapatkan dihasilkan produk samping banyak hasil sampingan dari reaksi * hidrolisa <iaya yang dibutuhkan %auh lebih <iaya yang dibutuhkan akan %auh murah lebih mahal
Prosesnya lebih mudah sebab Prosesnya tidak diperlukan proses"proses memerlukan pemisahan dihasilkan lebih Xylose murni pemisahan
lebih
rumit
sebab proses
banyak
Xylose murni
yang
yang
dihasilkan
kurang
&
Prosesnya berbahaya
lebih
aman
>ari tabel tersebut, dapat dilihat keuntungan dari proses hidrolisa enzimatik ini adalah proses pembuatan xylose lebih mudah, produk yang dihasilkan lebih murni dan biayanya %uga lebih murah. Enzim xylanase ini menyebabkan reaksi hidrolisa ber%alan secara spesifik terhadap xylan sa%a, sehingga kandungan lain di dalam kulit pisang tidak mengalami perubahan. $ika menggunakan proses hidrolisa dengan asam kuat, polisakarida yang ada di dalam kulit pisang dapat terhidrolisa men%adi beberapa produk, seperti glukosa, xylose dan arabinosa. >engan adanya produk"produk samping selain xylose, menyebabkan proses hidrolisa ini membutuhkan banyak sekali proses untuk pemisahan produk"produk sampingnya. Proses pemisahan ini membutuhkan biaya yang lebih banyak dan produk yang dihasilkan kurang murni akibat adanya produk" produk samping yang susah dipisahkan. Proses hidrolisa ini %uga berhubungan dengan bahan kimia yang berbahaya, yaitu asam kuat.
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-4
sam kuat ini digunakan dalam %umlah yang besar, sehingga tingkat bahaya dalam proses ini lebih besar daripada proses hidrolisa dengan menggunakan enzim.
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-5
Pada proses pembuatan xylitol dari xylase, ada beberapa keuntungan dan kerugian %ika menggunakan proses hidrogenasi dibandingkan dengan proses fermentasi dapat dilihat pada tabel di ba3ah ini. #abe( II.+. Perban&ingan %r ses $i&r genasi &engan %r ses 3er"entasi 4o 1 Proses Hidrogenasi Proses 7ermentasi >ari tingkat kemudahan, proses Proses fermentasi lebih rumit karena hidrogenasi lebih mudah dilakukan berhubungan karena hanya memerlukan katalis mikroorganisme dan gas H2. tentang di dengan mana kondisi
memerlukan pengetahuan tambahan sifat"sifat, pertumbuhan dari mikroorganisme yang digunakan dan kondisi operasi yang optimal untuk mikroorganisme tersebut. proses Proses fermentasi memerlukan biaya biaya yang lebih mahal karena
>ari
segi
ekonomi, memerlukan
hidrogenasi
yang %auh lebih murah karena membutuhkan mikroorganisme, di hanya menggunakan gas H2 dan mana dalam prosesnya %uga katalis. * >ari segi keamanan, lebih dengan memerlukan biaya untuk pemeliharaan mikroorganisme proses Proses fermentasi lebih aman sebab proses bahan atau zat"zat kimia yang
hidrogenasi dibandingkan
fermentasi karena terdapat proses berbahaya hidrogenasi yang melibatkan gas H2 yang mudah meledak, sehingga , diperlukan kontrol yang baik >ari segi 3aktu, proses Proses hidrogenasi memerlukan yang lebih singkat fermentasi memerlukan
3aktu 3aktu yang lebih lama karena diperlukan perlakuan khusus bagi mikroorganisme untuk ter%adi proses fermentasi
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-6
>ari tabel di atas dapat dilihat bah3a dengan proses hidrogenasi, pembuatan xylitol lebih mudah dan biaya prosesnya %uga lebih murah %ika dibandingkan dengan proses fermentasi. 4amun, penggunaan gas hidrogen yang mudah meledak men%adi salah satu kerugiannya, sehingga dibutuhkan kontrol yang sangat baik. Proses fermentasi %uga memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari proses ini adalah produk yang dihasilkan lebih murni %ika dibandingkan dengan proses hidrogenasi, sedangkan kerugiannya terkait pada 3aktu. pabila menggunakan proses fermentasi, 3aktu yang dibutuhkan untuk proses produksi lebih lama sehingga biaya yang dibutuhkan %uga lebih banyak. 0elain itu, proses pembuatan xylitol %uga lebih sulit karena diperlukannya perlakuan" perlakuan tertentu terhadap mikroorganisme yang terlibat. <eberapa diantaranya adalah pen%agaan pH, suhu dan penghilangan komponen" komponen pada hasil hidrolisa yang bersifat racun yang terbentuk pada saat proses hidrolisis berlangsung karena dapat menghambat ker%a enzim dalam proses pembuatan dari xylose men%adi xylitol. <erdasarkan pen%elasan yang telah diuraikan di atas, proses"proses yang dipilih dalam pembuatan xylitol dari kulit pisang adalah proses hidrolisa enzimatik dan proses hidrogenasi.
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-7
II.1./
Uraian Pr ses En)i"ati* Pada a3al proses kulit pisang dipindahkan menu%u cutter dengan menggunakan belt conveyor. Kemudian, kulit pisang hasil potongan dengan cutter tersebut dipindahkan dengan menggunakan scre" conveyor menu%u bucket elevator! >ari bucket elevator, kulit pisang dipindahkan menu%u ke cooker dengan scre" conveyor! Kulit pisang yang di dalamnya terdapat kandungan hemiselulosa, selulosa, lignin, dan air, dimasak dengan steam %enuh pada suhu 1&' () selama 1' menit menggunakan cooker. Cooker ini ber%alan dengan proses batch. +arutan yang dihasilkan dari proses ini memiliki kandungan padatan sekitar ,' sampai &'- berat. Kulit pisang yang telah diproses dengan steam %enuh tersebut kemudian dialirkan menu%u mixer. >i mixer ini ter%adi proses pencampuran dengan air dan %uga proses penurunan suhu. Kemudian dilakukan penyaringan, dimana filtrat dibuang sedangkan ampas basah diambil. mpas yang basah tadi dilakukan pengeringan menggunakan dryer dengan suhu &'o) selama 2, %am. Hasil ampas yang sudah kering digiling menggunakan crusher kemudian diayak dengan ayakan sebesar 2' mesh hingga diperoleh substrat xylan. 0etelah itu, substrat ?ylan yang telah terbentuk dialirkan ke reaktor hidrolisa enzimatik untuk dihidrolisa secara enzimatik. Xylose dapat dihasilkan dengan menghidrolisa xylan yang merupakan salah satu komponen hemiselulosa dalam kulit pisang. Hidrolisa enzimatik ini dilakukan dengan bantuan enzim xylanase dan dikondisikan pada temperatur .. () dan dalam rentang 3aktu *' @ 19' menit. >i ba3ah ini adalah reaksi hidrolisanya: n /).H91,2 /aA2 Xylan : H21 /aA2 Enzim xylanase n /).H1'1.2 /aA2 /s2 Xylose
II.1./.1 Pe"buatan Xylose &ari 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r (isa
Hidrolisa ini %uga perlu dikondisikan agar larutan memiliki pH netral. Bntuk itu, digunakan asam sulfat /H201,2 sebagai asam untuk men%aga pH larutan. Proses ini menggunakan proses batch dan akan
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-18
mengubah semua kandungan xylan di dalam kulit pisang men%adi xylose dalam 3aktu proses , %am. Kon;ersi reaksi yang ter%adi adalah 1''/$urnal CProcess for the production of xylose by en#ymatic hydrolysis of xylan @ B0 Patent ,2''&D2E2. Proses hidrolisa ini bersifat endotermis, sehingga dibutuhkan adanya coil pendingin untuk men%aga agar reaksi tetap berada pada suhu ..(). +arutan yang dihasilkan dalam proses ini mengandung xylose, enzim xylanase, lignin, air, asam sulfat, selulosa, dan hemiselulosa sisa. +arutan hasil hidrolisa enzimatik kemudian dialirkan menu%u tangki penampung hasil hidrolisa. 0etelah itu, dialirkan menu%u reaktor netralisasi. +arutan ini perlu dinetralisasi karena masih mengandung sedikit asam sulfat. Proses netralisasi ini menggunakan )a/1H2 2 ',19.-. Hasil dari proses netralisasi ini berupa endapan )a01, yang dapat dengan mudah dipisahkan. )a01,, lignin, selulosa, dan hemiselulosa sisa yang tidak larut pada proses sebelumnya dapat dipisahkan dengan menggunakan rotary vacuum filter. +arutan yang dihasilkan kemudian dile3atkan pada sebuah adsorber yang di dalamnya terdapat karbon aktif dalam bentuk fixed bed, sehingga dapat menghasilkan larutan yang telah mengalami proses penghilangan 3arna dan bebas dari enzim xylanase. +arutan xylose yang telah mengalami proses filtrasi dan adsorbsi selan%utnya diba3a menu%u ke evaporator untuk dipekatkan dengan suhu operasi 1'',&. () pada tekanan 1 atm agar didapatkan larutan xylose sebesar ,'-. II.1./.+ Pe"buatan Xylitol &ari Xylose &engan Pr ses Hi&r genasi +arutan xylose yang telah terbentuk kemudian dialirkan menu%u cooler untuk didinginkan hingga mencapai suhu 9' o) agar sesuai dengan suhu operasi proses hidrogenasi. Kemudian, larutan xylose tersebut kemudian dialirkan menu%u reaktor hidrogenasi dan direaksikan dengan gas H2 sehingga terbentuk xylitol. Proses hidrogenasi ini dapat ber%alan dengan baik %ika larutan memiliki konsentrasi ,'- dan
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-11
menggunakan katalis Raney-nickel /C$%ueous crystallli#ation of xylitol @ B0 Patent *D9.91.E2. >i ba3ah ini adalah reaksi hidrogenasinya: /).H1'1.2 /aA2 Xylose : H2 /g2
Raney nickel /s2
Proses hidrogenasi ini akan ber%alan pada suhu 9' o) dan tekanan *' atm dengan space time 2,'FF %am. Kon;ersi reaksi yang ter%adi adalah DD- /$urnal C&ydrogenation Process @ B0 PatentE2. Produk yang keluar kemudian dialirkan melalui throttle valve untuk diturunkan tekanannya men%adi 1 atm agar pemisahan antara gas H2 sisa dan larutannya men%adi lebih mudah. 0etelah itu, larutan tersebut dialirkan menu%u gas-li%uid separator untuk memisahkan larutan xylitol dengan gas H2 sisa. =as H2 sisa yang telah dipisahkan tersebut kemudian dialirkan menu%u compressor untuk dinaikkan tekanannya men%adi *' atm. =as H2 tersebut dicampur dengan umpan gas H2 baru yang sebelumnya dinaikkan tekanannya dahulu dengan compressor. +arutan xylitol yang keluar dari gas-li%uid separator kemudian dipekatkan hingga %enuh di evaporator dengan suhu operasi 1'2,29& () dan tekanan 1 atm agar larutan xylitol ini mudah dikeringkan dan dikristalkan. 0etelah dipekatkan, larutan xylitol dialirkan menu%u spray dryer untuk dikeringkan dan dikristalkan dengan menggunakan udara panas 1*' () dan akan menghasilkan kristal xylitol dengan suhu 12' (). Kristal xylitol yang terba3a oleh udara panas, dipisahkan menggunakan cyclone. Kristal xylitol dari spray dryer dan dari cyclone tersebut kemudian disimpan di dalam silo xylitol.
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-1+
II.+
Steam
7iltrat dibuang
PE4= G K 4
Enzim xylanase
)a/1H22
4E!8 +H0 0H
Xylose, enzim xylanase, lignin/s2, )a01,/s2, selulosa, hemiselulosa sisa
7H+!8 0H
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-1.
Karbon aktif
>018<0H
Xylose
Kondensat 1&' ()
!a"bar II.4. Diagra" a(ir %r ses %e"buatan Xylose &ari *u(it %isang
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-1/
K1#P8E0H *' atm H2 .,F,*12 () /*' atm2 PE4>H4=H4 4 H2 .F',2,D () /*' atm2 K1#P8E0H H2 &FF,&1* () /*' atm2 *' atm Steam 1&' () /&,'DD atm2 Kondensat 1&' () Bdara 1*' () Bdara &1 () 9' () /*' atm2 H2 9' () /*' atm2 H2 sisa 9' () /1 atm2
'RIS#AL XYLITOL 7698+: !a"bar II.5. Diagra" a(ir %r ses %e"buatan xylitol &ari xylose
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-11
Universitas Surabaya
1 2 * ,
8eaktor ke
. & F 9 D 1'
Desain Pr ye* Pabri* ,y(it ( &ari Ba$an Ba*u 'u(it Pisang &engan Pr ses Hi&r genasi
II-14