Kode Etik Sudah Edit

BIRO KHUSUS
SCHOLAE
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DRAFT
KODE ETIK BK. SCHOLAE
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal I
NAMA
Organisasi ini bernama Biro Khusus “SCHOLAE” Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri
Ujung Pandang.
Pasal 2
WAKTU
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang didirikan di
Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang pada tanggal 26 Januari 2003 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
Pasal 3
TEMPAT
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang bertempat di
kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea makassar.
BAB II
ASAS, LANDASAN DAN TUJUAN
Pasal 4
ASAS
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang berasaskan
Kemanusian.
Pasal 5
LANDASAN
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan AD ART KMTS PN-UP.
Sekretariat
SAORAJA KMTS PN-UP Jl. PERINTIS KEMERDEKAAN Km.10 TAMALANREA MAKASSAR
Telp. 085255863092 (SCHOLAE) Fax. (0411) 2503820 E-mail : Scholae-Kmts@yahoo.co.id
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 6
TUJUAN
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang didirikan
dengan Tujuan :
1. Membina insan akademisi yang kritis,inovatif,berprestasi,arif dan memiliki semangat pengabdian
yang tinggi serta bertakwa kepada Tuhan YME.
2. Menghimpun anggota KMTS yang ingin berwawasan luas dan berjiwa sosial kemanusian.
BAB III
BENTUK , STATUS, SIFAT DAN USAHA
Pasal 7
BENTUK
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang Berbentuk
Organisasi Non Provit.
Pasal 8
STATUS
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang adalah
Organisasi Mitra Perguruan Tinggi berstatus Semi Otonom dan merupakan lembaga kelengkapan
struktural KMTS PN-UP.
Pasal 9
SIFAT
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang Bersifat
Plural dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusian
Pasal 10
USAHA
1. Menciptakan Persatuan dan kesatuan yang dilandasi niat jujur, terbuka dan akomodatif demi
terciptanya tujuan bersama.
2. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk dapat menjadi motivator dan pelopor yang
bededikasi dalam segala bidang utamanya dibidang pengembangan keilmuan dengan
mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Membina KMTS yang berbudi dalam komunikasi dan perilaku moral terhadap sesama manusia
dalam alam.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 11
SARAT KEANGGOTAAN
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Keluarga mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang.
3. Telah mengikuti semua bentukmekanisme perekrutan anggota.
4. Dapat mematuhi kode etik Biro Khusus SCHOLAE.
Pasal 12
STATUS KEANGGOTAAN
Keanggotan Biro KHusus SCHOLAE KMTS PN-UP terdiri dari :

1. Ujung Pandang Jurusan Teknik Sipil.
2. Anggota Luar Biasa adalah anggota Biro Khusus SCHOLAE KMTS PN-UP yang tidak aktif
kuliah di politeknik.
3. Anggota Kehormatan adalah orang – orang yang dianggap telah berjasa kepada Biro khusus
Scholae KMTS PN-UP.
Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BIASA
1. Setiap anggota Biasa mempunyai hak:
a. Memilih dan dipilih,
b. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan,
c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan,
d. Mendapat perlakuan yang sama.
2. Setiap Anggota Biasa mempunyai kewajiban:
a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi dan almamater,
b. Menaati AD/ART KMTS PN-UP dan kode etik Biro Khusus “SCHOLAE”.
c. Bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki Biro Khusus “SCHOLAE”.
d. Berperan aktif dalam setiap kegiatan Biro Khusus “SCHOLAE”.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 14
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA LUAR BIASA
1. Setiap anggota Luar Biasa mempunyai hak:
a. Mempunyai hak memilih,
b. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan,
d.Berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan Biro Khusus SCHOLAE
2. Setiap Anggota Luar Biasa mempunyai kewajiban:

b. Menaati AD/ART KMTS PN-UP dan Kode etik Biro Khusus “SCHOLAE”.
.
Pasal 15
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KEHORMATAN
1. Setiap anggota Kehormatan mempunyai hak:
a. Mempunyai hak memilih,
b. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan,
c. Mendapat perlakuan yang sama.
d.Berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan Biro Khusus SCHOLAE
2. Setiap Anggota Kehormatan mempunyai kewajiban:

b. Menaati AD/ART KMTS PN-UP dan Kode etik Biro Khusus “SCHOLAE”.
Pasal 16
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Berakhirnya Keanggotaan karena :
a. Mengundurkan diri karena sesuatu hal dan dilakukan rapat untuk hal itu
b. Diberhentikan dari organisasi diri karena sesuatu hal
c.Meninggal dunia.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 17
Sanksi – Sanksi
Setiap anggota atau pengurus yang melanggar hasil – hasil musyawarah kerja dan aturan – aturan lainnya
dapat diberlakukan sanksi sebagai berikut:
1. sanksi – Sanksi dapat berupa :
a. Peringatan lisan.
b. Apabila point A tidak dindahkan makadiberikan peringatan tertulias sebanyak 2x.
c. Skorsing atau dinon aktifkan untuk sementara.
d. Pemecatan.
2. Kriteria pelanggaran dan mekanisme pemberian sanksi akan diatur dalam aturan tersendiri.
Pasal 18
Struktur
Lembaga kelengkapan organisasi terdiri dari :
a. Musyawarah kerja Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP.
b. Badan Penasehat Organisasi (BPO)
c. Pengurus harian Biro Khusus “SCHOLAE”.
BAB. V
MUSYAWARAH KERJA
Pasal 19
Status dan Kedudukan
1. Musyawarah Kerja merupakan lembaga pengambilan keputusan tertinggi di BK “SCHOLAE” KMTS
PN-UP dan dilaksanakan oleh pengurus BK “SCHOLAE” KMTS PN-UP.
2. Musyawarah Kerja adalah musyawarah di anggota yang bersifat wajib bagi semua anggota biasa.
Pasal 19
Waktu
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan sekali dalam setahun (satu periode).
2. Dalam keadaan tertentu dapat dilaksanakan Musyawarah kerja luar biasa.
Pasal 20
Kekuasaan dan Wewenang
1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus harian Biro Khusus“SCHOLAE” KMTS PN-
UP.
2. Meninjau dan menetapkan kode etik, rekomendasi dan program kerja.
3. Memilih dan menetapkan Ketua Biro K husus “SCHOLAE” KMTS PN-UP
4. Memilih dan menetapkan Badan Penasehat Biror Khusus SCHOLAE KMTS PNUP.
5. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 22
Sidang
1. Sidang pada Musker Biro Khusus KMTS PN-UP adalah sidang pleno dan sidang komisis
Pasal 23
Peserta
1.Pesert Musker Biro Khusus “SCHOLAE” adalah seluruh anggota Biro Khusus SCHOLAE”.
2 Peserta peninjau adalah utusan dari PHO KMTS PN-UP atau orang-orang yang dimandatkan oleh PHO
KMTS PN-UP
Pasal 24
Hak dan Kewajiban
1.Hak
a.Peserta penuh memiliki hak bicara dan hak suara
b.Peserta peninjau hanya memiliki hak berbicara sebatas pembahasan LPJ.
2.Kewajiban
Peserta penuh dan peserta peninjau berkewajiban menaati tata tertib yang telah disepakati.
Pasal 25
Quorum
1. Musker dianggap sah dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang mengisi daftar hadir
pertama.
2. Apabila ayat 1 diatas tidak terpenuhi maka Musker ditunda selama 1 kali 15 menit.
3. Apabila ayat 2 diatas tidak terpenuhi maka Musker dilanjutkan dan dinyatakan quorum.
Pasal 26
Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang dipilih oleh peserta Musker yang selanjutnya disebut presidium sidang.
2. Tata cara dan syarat-syarat pimpinan sidang akan diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 27
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan dengan cara Nusyawarah untuk mufakat.
2. Apabila ayat 1 diatas tidak terpenuhi, maka dilakukan sidang komisi.
3. Apabila ayat 1 dan 2 tidak terpenuhi maka diambil keputusan dengan suara terbanyak.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
BAB. VI
Badan Penasehat Organisasi
Pasal 28
1. Badan penasehat organisasi adalah merupakan Lembaga Konsulatif di lingkungan
Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP.
2. Badan penasehat Organisasi merupakan lembaga kelengkapan organisasi sebagai bagian integral BK
“SCHOLAE”.
Pasal 29
Wewenang
1. Memberikan bimbingan dan arahan organisasi.
2. Memberikan saran dan kritikan kepada pengurus harian.
3. Melaksanakan musyawarah luar biasa.
4. Memberikan teguran.
Pasal 30
Struktur
1. Penasehat Organisasi minimal 3 dan maksimal 5 terdiri dari koordinator dan anggota-anggotanya.
2. Penasehat organisasi merupakan kesatuan yang bersifat kolektif.
Pasal 31
Pemilihan Badan Penasehat Organisasi
1. Sistem pemilihan Badan Penasehat Organisasi Biro Khusus dilakukann secara langsung, umum,
bebas, jujur dan adil.
2. Mekanisme pemilihan Badan Penasehat Organisasi Biro Khusus SCHOLAE KMTS PN-UP diatur
dalam aturan tersendiri yang ditetapkan pada Musker.
BAB. VII
Pengurus Harian BK “Scholae” KMTS PN-UP
Pasal 32
1. Pengurus harian Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP adalah badan pelaksana harian organisasi
2. Pengurus harian Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP adalah merupakan bagian integral dari
Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (KMTS).
3. Wadah pengambilan keputusan yang dilakukan melalui musyawarah anggota yang dibuat khusus
untuk itu.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 33
1. Menjalankan segala aktivitas organisasi yang telah dirumuskan dalam Musker.
2. Menentukan kebijakan masalah eksternal maupun internal Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP
sesuai dengan konstitusi yang berlaku dilingkungan organisasi.
3. Ikut berpartisipasi dan membantu kegiatan yang dilaksanakan oleh PHO KMTS PN-UP.
Pasal 34
Struktur
Struktur pengurus harian Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP terdiri dari :
1. Pengurus inti minimal terdidi dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
2. Panitia pelaksana kegiatan ditentukan dan dibentuk kemudian oleh pengurus harian
Pasal 35
Sistem Mekanisme Pemilihan Ketua
1. Sistem pemilihan ketua pengurus harian BK “SCHOLAE” dilakukan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil.
2. Meknisme pemilihan ketua pengurus harian Biro KHusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP diatur dalam
aturan tersendiri yang ditetapkan pada musyawarah kerja.
Pasal 36
Pertanggungjawaban
1. Pengurus harian Biro Khusus “Scholae” KMTS PN-UP bertanggung jawab secara operasional dan
administrasi kepada Musker.
2. Pengurus Harian BK “SCHOLAE” KMTS PN-UP bertanggung jawab kepada PHO KMTS PN-UP
secara administrasi.
Pasal 37
Pengesahan dan Pengukuhan
Ketua Pengurus Harian Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP yang terpilih disahkan oleh presidium
sidang dihadapan peserta Musker Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP dan dikukuhkan oleh ketua
jurusan Teknik Sipil PN-UP.
.
BAB. VIII
Keuangan
Pasal 38
Sumber Dana
Keuangan Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP diperoleh dari :
1. Dana Kemahasiswaan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
2. Iuran yang disepakati.
3. Usaha-usaha lain yang sah dan halal.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 39
Alokasi Dana
1. Alokasi penggunaan Dana Kemahasiswaan ditingkat Jurusan harus sepengetahuan dengan Pengurus
Harian Organisasi KMTS PN-UP.
2. Dana Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan
kesejahteraan Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP.
3. Penggunaan dana kas BK “SCHOLAE” KMTS PN-UP harus sepengetahuan ketua Biro Khusus
“SCHOLAE” KMTS PN-UP.
BAB. IX
Atribut Organisasi
Pasal 40
Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP memiliki lambang, bendera, mars dan pakaian dinas harian serta
atribut lain yang merupakan ciri khas “SCHOLAE”.
BAB. X
Stadium Training
Pasal 41
Stadium Training
1. Stadim Training adalah program pemberdayaan Anggota Biro Khusus “SCHOLAE”
KMTS PN-UP yang mekanismenya diatur tersendiri untuk itu.
2. Setiap anggota Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP berhak mengikuti Stadium Training.
BAB. XI
Aturan Tambahan
Pasal 42
Ketentuan umum ini hanya dapat diubah dengan melalui keputusan sidang istimewa atau musyawarah
kerja luar biasa (Muskerlub) yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta musker
sebelumnya.
BAB. XII
Ketentuan Penutup
Pasal 43
Aturan Peralihan
Hal-hal yang belum jelas akan diatur dalam aturan tersendiri yang tidak melanggar Kode Etik
BK “SCHOLAE”.
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
ATURAN PEJELAS
KODE ETIK BK. SCHOLAE
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal I
NAMA
“SCHOLAE” Berasal dari bahasa yunani yang berarti waktu senggang.
Pasal 2
WAKTU
Sudah jelas
Pasal 3
TEMPAT
Sudah jelas
BAB II
ASAS, LANDASAN DAN TUJUAN
Pasal 4
ASAS
Biro Khusus SCHOLAE Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang berasaskan
Kemanusian.
Pasal 5
LANDASAN
1) Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu :

1. Keilmuan.
2. Penelitian.
3. Pengabdian.
2) AD/ART KMTS PNUP
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 6
TUJUAN
Sudah jelas
BAB III
BENTUK , STATUS, SIFAT DAN USAHA
Pasal 7
BENTUK
Non Provit maksudnya Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP tidak memberikan keuntungan materi
kepada anggotanya.
Pasal 8
STATUS
1. Organisasi Mitra Perguruan Tinggi yaitu bahwa Biro Khusus “SCHOLAE” KMTS PN-UP
merupakan organisasi kemahasiswaan yang ada dijurusan Teknik Sipil.
2. Berstatus Semi Otonom yaitu BK “SCHOLAE” KMTS PN-UP berhak mengatur jalannya
organisasinya sendiri sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang ada di KMTS.
3. Lembaga kelengkapan struktural KMTS PN-UP yaitu Biro Khusus “SCHOLAE” secara struktur
merupakan bagian dari KMTS.
Pasal 9
SIFAT
Bersifat Plural yaitu Biro Khusus “SCHOLAE” tidak bercirikan pada golongan tertentu (terbuka untuk
semua golongan) dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusian
Pasal 10
USAHA
Sudah Jelas
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 11
SARAT KEANGGOTAAN
Sudah jelas
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 12
STATUS KEANGGOTAAN
Sudah jelas
Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BIASA
Sudah jelas
Pasal 14
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA LUAR BIASA
Sudah Jelas
Pasal 15
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KEHORMATAN
Sudah Jelas
Pasal 16
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Sudah jelas
Pasal 17
Sanksi – Sanksi
Sudah Jelas
Pasal 18
Struktur
Sudah Jelas
BAB. V
MUSYAWARAH KERJA
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 19
Sudah jelas
Pasal 20
Waktu
Sudah jelas
Pasal 21
Sudah Jelas
Pasal 22
Sidang
Sudah jelas
Pasal 23
Peserta
Sudah jelas
Pasal 24
Hak dan Kewajiban
Sudah jelas
Pasal 25
Quorum
Sudah Jelas
Pasal 26
Pimpinan Sidang
Sudah jelas
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Pasal 27
Pengambilan Keputusan
Sudah jelas
BAB. VI
Pasal 28
Sudah jelas
Pasal 29
Wewenang
Sudah jelas
Pasal 30
Struktur
Sudah jelas
Pasal 31
Sudah jelas
BAB. VII
Pengurus Harian BK “Scholae” KMTS PN-UP
Pasal 32
Sudah jelas
Pasal 33
Sudah jelas
Pasal 34
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Struktur
Sudah jelas
Pasal 35
Sistem Mekanisme Pemilihan Ketua
Sudah jelas
Pasal 36
Pertanggungjawaban
Sudah jelas
Pasal 37
Pengesahan dan Pengukuhan
Sudah jelas
BAB. VIII
Keuangan
Pasal 38
Sumber Dana
Sudah jelas
Pasal 39
Alokasi Dana
Sudah jelas
BAB. IX
Atribut Organisasi
Pasal 40
Lambang : By : K’ Sabri
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Makna :
Titik = Sebagai sumber (segala sesuatu memiliki sumber )
Garis = Hubungan antara manusia dengan Tuhan
Hubungan antara manusia dengan manusia
Hubungan antara dengan alam
Bendera :
SCHOLAE
Satu Dalam Cinta dan Kemanusiaan
Mars :
By : Jhon Putra
Mars Scholae
Bersama Scholae
Kita membangun Idealisme
Menuju Kejayaan Sipil
Kejayaan Bangsa
Ada ditangan Kita
Ide rasionalisme
Majulah Scholae
Dengan idealismemu
Menyongsong hari esok
Ayolah kawan
Satukan tekat kita
Satu dalam cinta dan kemanusiaan
Jayalah scholae
Tebarkan visimu
Jayalah scholae
Dengan intelegensi, spirit dan emosionalmu
Jayalah scholae (3x)
Pakaian dinas harian :
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
BAB. X
Aturan Tambahan
Pasal 41
Sudah jelas
BAB. XI
Ketentuan Penutup
Pasal 41
Aturan Peralihan
Sudah jelas
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
ABSENSI PESERTA MUSYAWARAH KERJA

BIRO KHUSUS SCHOLAE KMTS PNUP
Tanjung Bayang,18 – 19 Juli 2008
NO TANGGAL NAMA PARAF
Sekretariat
BIRO KHUSUS
SCHOLAE
Sekretariat

Kode Etik Sudah Edit

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Kode Etik Sudah Edit

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

BIRO KHUSUS

1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Keanggotan Biro KHusus SCHOLAE KMTS PN-UP terdiri dari :

2. Setiap Anggota Luar Biasa mempunyai kewajiban:

2. Setiap Anggota Kehormatan mempunyai kewajiban:

“SCHOLAE” Berasal dari bahasa yunani yang berarti waktu senggang.

1) Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu :

Pakaian dinas harian :

ABSENSI PESERTA MUSYAWARAH KERJA

NO TANGGAL NAMA PARAF

You might also like