You are on page 1of 3

Jakarta - Menstruasi sering kali menyiksa sebagian besar wanita.

Perut keram, mual, emosi naik turun dan nyeri kepala merupakan gejala yang seringkali dialami. Beberapa jenis makanan dan minuman diyakini dapat memberikan pengaruh baik pada siklus menstruasi. Namun ada beberapa makanan juga yang sebaiknya dihindari. Seperti yang dikutip dari sheknows, berikut makanan dan minuman yang boleh dan jangan dikonsumsi saat haid. 1. Makan Karbohidrat Komplkes Menurut Tari Rose, seorang konsultan kesehatan dan fitnes, "buah, sayuran dan makanan yang terbuat dari gandum adalah teman terbaik Anda sepanjang waktu, terutama saat haid. Gula dari buah dapat bantu mengurangi ketagihan akan gula." 2. Hindari Meminum Kafein Tidak mengonsumsi kafein dapat bantu megurangi kembung di perut. "Kafein dapat meningkatkan asam lambung dan bisa berakibat buruk pada usus yang sensitif," ujar koki profesional dan pakar hidup sehat, Jennifer Iserloh. 3. Makan Makanan Berkalsium Tinggi Menurut pakar kesehatan holistik dan ahli gizi, Latham Thomas, wanita membutuhkan setidaknya 1.200 mg kalsium tiap harinya. "Beberapa sumber kalsium yang baik adalah brokoli dan yogurt." 4. Jangan Makan Terlalu Banyak Garam Garam yang berlebihan dapat membuat perut kembung. Iserloh menyarankan untuk sebaiknya mengonsumsi garam 2.300 mg tiap harinya atau setara dengan 1 sendok teh garam. "Cara terbaik mengurangi garam adalah dengan tidak memakan junk food yang mengandung tiga sampai empat sendok garam untuk satu makanan," jelas Iserloh lagi. 5. Manjakan Diri dengan Dark Chocolate Menurut Rose, sepotong dark chocolate (dengan kandungan biji kakao 60% atau lebih) setiap hari selama haid dapat menahan nafsu makan. Selain itu, dark chocolate mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan serotonin, yang bergunan memperbaiki mood Anda. 6. Lebih Banyak Mengonsumsi Air Mineral Rose menjelaskan bahwa meminum lebih banyak air akan bantu tubuh menyimpan air dan menurangi kembung. "Tubuh Anda menyimpan air karena takut tidak mendapatkan cairan yang cukup. Jadi, jika Anda meminum air, maka air yang 'ditahan' akan berganti dan dikeluarkan tubuh." 7. Makan Makana Kaya Manesium "Makanan yang kaya akan magnesium seperti kacang, tahu dan kacang tanah diperkirakan dapat mengurangi kembung ketika sedang menstruasi," ungkap Thomas. 8. Jangan Lupa Mengonsumsi Vitamin Thomas juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin. Vitamin E yang didapat dari alpukat atau kuning telur dapat bantu menghilangkan beberapa gejala PMS. Vitamin C dan zinc dapat menjaga kesehatan sel telur dan sistem reproduksi. Jadi tak ada alasan bagi Anda untuk tidak mengonsumsi jeruk dan strawberry.

MEMASAK SAYURAN TANPA MEMBUANG KANDUNGAN GIZINYA


Juni 10, 2012 oleh idowebid in Tips Memasak
Manfaat dari nutrisi sayuran seperti vitamin, mineral, dan serat terhadap kesehatan sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Selain manfaat nutrisi, sayuran juga menambahkan rasa dan tekstur dalam sajian makanan untuk keluarga Bunda. Tapi cara memasak yang salah bisa membuat nutrisi dalam sayuran menghilang, sayuran berubah warna menjadi tidak menarik, dan teksturnya menjadi terlalu lembek. Agar masakan sayuran Bunda tetap menarik dan bergizi, simak beberapa tips berikut ini:

Mencuci dan membersihkan sayuran

Sayuran yang dijual di pasar dan supermarket umumnya mengandung pestisida dan bahan kimia yang menjaganya agar tetap segar lebih lama. Jadi sebelum memasak, Bunda harus mencuci sayuran di bawah air mengalir secara cermat untuk

membersihkan sayuran dari bahan-bahan kimia tersebut. Bila ingin lebih aman, Bunda bisa memilih menggunakan sayuran organik yang bebas pestisida dan bahan kimia.

Bunda juga bisa membersihkan sayuran dengan teknik blansir, yaitu mencelup sayuran yang telah dibersihkan selama sekitar 5 menit pada air mendidih. Setelah itu segera bilas sayuran dengan air matang yang dingin agar proses pemasakan tidak berlanjut. Cara ini juga tepat untuk membersihkan sayuran bila Bunda ingin menyajikan sayuran mentah seperti lalapan.

Salah satu momok dari proses memasak sayuran adalah mengeluarkan ulat dari sayuran. Untuk menghilangkan ulat dari sayuran secara seksama, Bunda bisa merendam sayuran di air garam selama beberapa menit. Proses perendaman ini juga membantu menghilangkan kadar pestisida dan zat kimia dalam sayuran tanpa menghilangkan kandungan gizinya.

Memotong sayuran

Potong sayuran sesudah sayuran dibersihkan, karena mencuci sayuran yang sudah dipotong akan melarutkan vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran

Jangan potong sayuran dengan ukuran terlalu kecil, karena hal ini akan mempermudah larutnya kandungan gizi pada sayuran

Memasak sayuran

Merebus adalah salah satu cara yang tidak dianjurkan untuk memasak sayuran, karena metode ini paling banyak melarutkan kandungan gizi dalam sayuran. Bila Bunda ingin membuat masakan yang mengharuskan Bunda merebus sayurannya, cara terbaik adalah menghindari sayuran direbus dalam waktu terlalu lama. Masak sayuran dengan api sedang sampai besar dan masukkan sayuran setelah air mendidih selama sekitar 2 menit.

Satu cara tepat untuk memasak sayuran adalah dengan memanggang. Sayur yang cocok dimasak dengan metode ini adalah sayuran dari akar-akaran seperti kentang dan bawang

Mengukus tidak akan menghilangkan kandungan gizi dalam sayuran dan bisa menjadi pilihan metode untuk memasak sayuran. Tapi tekstur renyah sayuran biasanya tidak bisa didapat dari metode ini.

Menumis sayuran akan menjaga tekstur, penampilan, rasa, dan gizi sayuran. Trik menumis adalah menggunakan wajan yang benar-benar panas agar sayuran bisa cepat matang tanpa dimasak terlalu lama. Agar lebih sehat, Bunda bisa menggunakan olive oil atau canola oil saat menumis. Sayuran yang tidak terlalu keras biasanya cukup dimasak selama 2-3 menit atau sampai warnanya berubah. Sedangkan sayuran seperti wortel dan kentang perlu dimasak sampai sekitar 8 menit.

You might also like