You are on page 1of 9

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Dasar Pendekatan Gedung paviliun garuda RSUP Dr.

Kariadi kota Semarang akan berfungsi secara optimal jika mempunyai kriteria umum yang mendukungnya. Kriteria tersebut akan menjadi perencanaan dan perancangan baik dalam penyelesaian ruang maupun penampilan bangunan secara keseluruhan. Kriteria-kriteria tersebut antara lain : 1. Standar ruang-ruang yang ada di perencanaan paviliun garuda disesuaikan dengan standar yang ada di dinas kesehatan dan RSUP Dr. Kariadi. 2. Besaran ruang dan organisasi ruang haruslah memiliki efisien dan efektifitas namun juga tidak terlepas dari pertimbangan kenyamanan. 3. Ruang-ruang yang terbentuk di dasarkan pada fleksibilitas dalam pengaturan ruangnya. 4. Dasar perhitungan untuk menentukan besaran ruang adalah berdasarkan jumlah pasien, dokter, perawat, dan pengelola sesuai dengan standar yang telah ditentukan dinas kesehatan dan RSUP Dr. Kariadi. 5. Sebagai bangunan pelayanan kesehatan dan komersial paviliun garuda harus mampu menarik perhatian masyarakat, bersih, sehat, steril, dan memliki nilai prestise tinggi. 6. Gedung paviliun garuda yang baru harus menampilkan cirri sebuah bangunan rumah sakit khususnya sebuah paviliun yang dimliki oleh RSUP Dr. Kariadi. 7. Penggunaan bahan serta komponen bangunan harus memperhatikan kemudahan perawatan dan pemasangan dengan tidak lupa ditenkankan penggunaan bahan yang mudah kotor atau menimbulkan debu.

Kriteria-kriteria tersebut diatas dijadikan acuan dasar dalam melakukan pendekatan terhadap program dasar perencanaan dan perancangan pengembangan paviliun garuda RSUP Dr. Kariadi kota Semarang disamping pendekatan arsitektur green.

70

5.2 Pendekatan Perencanaan 5.2.1 Aspek Fungsional A. Pendekatan Pelaku dan Kegiatan Pendekatan ini berdasarkan analisa jenis pelaku yang ada serta kegiatan berlangsung di sebuah paviliun rumah sakit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No.

Pelaku

Pasien (Rawat inap)

1.

Pasien (Rawat jalan)

Pasien Laboratoriim

2.

Dokter

3.

Perawat

Kegiatan Pasien masuk ruang rawat inap dari IGD/COT/rawat jalan melalui admisi Pasien mendapatkan nomor rekam medis Serah terima & orientasi di pos perawat Pasien ganti pakaian Mendapatkan perawatan di kamar rawat inap MCK Melakukan pendaftaran Menunggu giliran Pemeriksaan kesehatan Pemesanan obat Membayar tagihan dikasir MCK Melakukan pendaftaran Pemeriksaan lab Menunggu hasil lab Mengambil hasil lab Membayar tagihan dikasir MCK Ganti pakaian Menyimpan barang Mengecek kesehatan pasien di rawat jalan dan rawat inap Sholat Istirahat Makan dan minum Rapat MCK Ganti pakaian Menyimpan barang Menyimpan data pasien Melakukan kegiatan keperawatan Sholat Istirahat Rapat Makan dan minum MCK

71

4.

Petugas Gizi

5.

Servis

6.

Keamanan / security

Mempersiapkan makan untuk pasien Memberikan makan dan minum kepada pasien Menjaga pantry Makan dan minum Sholat MCK Ganti pakaian Perawatan bangunan (maintenance) Menyimpan peralatan Makan minum MCK Menjaga pos keamanan Berpartoli ke semua paviliun Makan dan minum Sholat MCK
Tabel V.1 pelaku dan kegiatan Sumber : Survei dan Pedoman RS

B. Pendekatan Kebutuhan Ruang Dari analisis pelaku dan kegiatan dapat ditentukan jenis-jenis ruang yang baik dan tepat sesuai kebutuhan Rumah Sakit adalah sebagai berikut : A. Rawat Inap Kamar rawat inap VIP B Kamar rawat inap VIP A Kamar rawat inap VVIP Kamar rawat inap presiden suite Ruang kepala rawat inap Hall / ruang tunggu Nurse station Ruang administrasi Ruang tindakan Ruang dokter (+WC) B. Rawat Jalan Klinik Klinik khusus Klinik anak Hall / ruang tunggu Ruang tunggu bermain anak Ruang dokter (+WC) Ruang perawat Rekam medik C. ICU Ruang tidur non isolasi Ruang tidur isolasi Loker / ruang ganti Ruang perawat Ruang konsultasi Ruang perawat Ruang farmasi Ruang ganti / loker Ruang gizi Ruang linen bersih Ruang linen kotor Spoelhoek WC Gudang Ruang pendaftaran Kasir rawat jalan Ruang arsip Ruang racik obat Counter apotek Pantri Gudang

Ruang administrasi Gudang alat medik Gudang bersih Spoelhoek

72

Ruang dokter (+WC) Nurse station Ruang pacu Ruang tunggu keluarga pasien

Janitor WC petugas medik Pantri Parkir trolley Ruang penyimpanan silinder gas medik Loker / ruang ganti Spoelhoek Gudang steril Ruang obat Scrub station

D. Kamar Bedah Ruang bedah / OK Ruang induksi Ruang persiapan Ruang pemulihan Ruang dokter (+WC) Ruang pendaftaran Ruang tunggu pengantar E. Radiologi Ruang USG Ruang general X-ray Ruang proses Ruang kerja F. Laboratorium Ruang pemeriksaan / pengambilan sample Ruang medical check up G. Instalasi Gawat Darurat Pendafaran Resuistasi Ruang Tindakan Isolasi Ruang Tindakan Ruang Tindakan Trauma Ruang Tindakan Non Trauma Ruang Dokter H. Penunjang Kantin Minimarket Apotek I. Servis KM / WC Gudang peralatan servis Ruang genset Ruang panel Ruang AHU Ruang Chiller Tangki IPAL Parkir

Ruang dokter (+WC) Administrasi Ruang operator Ruang tunggu radiologi Ruang operator Ruang staf Pantri Laboratorium klinik Nurse Station Ruang Tunggu Ruang Paramedis Ruang Obat Ruang Administrasi Pantri KM/WC fotocopi ATM Kasir apotek Ruang gas medik dan ruang kompresor Depo laundri Ruang kontrol (CCTV) Pos jaga Drop off mobil Ground Tank Roof Tank

Tabel V.2 Kebutuhan Ruang Sumber : Survei dan Pedoman RS

73

C. Pendekatan Standar Besaran Ruang Untuk menentukan besaran ruang di masing-masing kegiatan digunakan beberapa sumber antara lain :

Departemen Kesehatan (A) Ernst Neufert, Data Arsitek (B) Pavilun garuda RSUP Dr.Kariadi (C)

No.

Kelompok Ruang

Macam Ruang Kamar rawat inap VIP B Kamar rawat inap VIP A Kamar rawat inap VVIP Kamar rawat inap presiden suite Ruang kepala ruang Ruang hall / ruang tunggu Nurse Station Ruang administrasi Ruang tindakan Ruang konsultasi Ruang dokter (+WC) Ruang perawat Ruang Farmasi Ruang ganti / loker Ruang gizi Ruang linen bersih Ruang linen kotor Spoelhoek KM / WC Gudang Klinik Klinik Khusus Klinik anak Hall / ruang tunggu Ruang tunggu bermain anak Ruang Dokter (+WC) Ruang perawat Rekam medik Ruang pendaftaran Kasir rawat jalan Ruang arsip Ruang racik obat Counter apotek

Standar (m2) 26 26 36 72 12 50 20 9 24 12 20 20 12 9 18 18 9 9 3 / unit 9 18 18 18 150 50 20 20 12 15 9 6 12 9

Sumber C C C C A Asumsi A A A A A A A A C A A A B Asumsi C C C Asumsi Asumsi A A A Asumsi A B A A

1.

Rawat inap

2.

Rawat Jalan

74

4.

Ruang ICU

5.

Kamar Bedah

6.

Radiologi

7.

Laboratorium

Pantri Gudang Ruang tidur non isolasi Ruang tidur isolasi Loker / ruang ganti Ruang perawat Ruang dokter Nurse station Ruang pacu Ruang tunggu keluarga pasien Ruang administrasi Gudang alat medik Gudang bersih Spoelhoek Janitor WC petugas medik Pantri Parkir trolley Ruang penyimpanan silinder gas medik Ruang bedah / OK Ruang induksi Ruang persiapan Ruang pemulihan Ruang dokter (+WC) Ruang pendaftaran Ruang tunggu pengantar Loker Spoelhoek Gudang steril Ruang obat Scrub station Ruang USG Ruang general X-ray Ruang proses Ruang kerja Ruang dokter (+WC) Ruang administrasi WC Ruang tunggu radiologi Ruang operator Ruang pemeriksaan / pengambilan sampel Medical check up Laboratorium klinik Ruang staf

9 9 16 20 9 20 20 20 12 30 9 20 9 9 9 3 / unit 9 9 12 36 24 24 24 20 15 20 9 9 14 9 9 18 24 7 24 20 9 3 / unit 30 9 16 20 28 12

A Asumsi A A A A A A A Asumsi A A Asumsi A A B A A A A A A A A Asumsi A A A A A A A A A A A A B Asumsi A Asumsi Asumsi A Asumsi

75

Pantri Kantin Minimarket Ruang Penunjang Fotocopy ATM Apotek Kasir apotek KM / WC Gudang peralatan servis Ruang panel Ruang genset Ruang AHU Ruang Chiller Ground Tank Roof Tank Ruang Servis Ruang gas medik dan ruang kompresor Depo laundry Tangki IPAL Ruang kontrol (CCTV) Pos jaga Parkir basement Parkir Drop off mobil
Tabel V.3 Studi Besaran Ruang Sumber : Survei dan Pedoman RS

9 40 40 5 / unit 3 / slot 30 9 3 / unit 9 9 27 / unit 12 110 64 40 30 9 27 12 4 15 / unit 15 / unit 15 / unit

A Asumsi Asumsi B Asumsi Asumsi A B A Asumsi B Asumsi Asumsi C Asumsi A A A Asumsi Asumsi B B B

8.

9.

D. Pendekatan Kebutuhan Jumlah Rawat Inap Mencari kebutuhan tempat tidur paviliun garuda pada tahun 2020 dilakukan dengan memproyeksikan jumlah pengguna rawat inap : Tahun Rawat Jalan 2006 2007 2008 2009 2010 12027 18804 32342 33325 36810 Kunjungan Rawat Inap 1922 2639 3004 3206 3395 13949 21433 35346 36531 40205 Jumlah

Tabel V.4 Pengunjung Paviliun Garuda 2006-2010 Sumber : RSUP Dr Kariadi Kota Semarang

76

Kunjungan Rawat Inap


4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 2006 2007 2008 2009 2010 Rawat inap

Gambar V.1 Grafik Kunjungan Rawat Inap Paviliun Garuda 2006-2010 Sumber : RSUP Dr Kariadi Kota Semarang

Selanjutnya untuk mengetahui proyeksi kunjungan rawat inap digunakan rumus Proyeksi Regresi Linear, sebagai berikut :

Keterangan:

P(t) = a + b () a = P . X2 X . PX n . X2 - (X)2 b = n . PX X . PX n . X2 - (X)2

P(t) a&b Y X n

= Jumlah pada tahun proyeksi = Konstanta = Jumlah tahun proyeksi = Jumlah Penduduk = Variabel bebas, dalam hal ini berupa tahun = Jumlah tahun pengamatan

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 n=5

Jumlah Kunjungan (P) 1922 2639 3004 3206 3395 P=14166

X -2 -1 0 1 2 X=0

X2 4 1 0 1 4 X =10
2

PX -3844 -2639 0 3206 6790 PX=3513

Tabel V.5 Rumusan Rata-Rata untuk Proyeksi Sumber : RSUP Dr Kariadi Kota Semarang

77

a = P . X2 - X . PX n . X2 - (X)2

b = n . PX - X . PX n . X2 - (X)2

a = 14166 . 10 - 0 . 3513 5 . 10 - (0) a = 2833,2

b = 5 . 3513 - 0 . 3513 5 . 10 - (0)

b = 351,3

78

You might also like