You are on page 1of 1

Praktek produksi proses pembuatan selai wortel Tasia Galuh Permatasari Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui

cara pembuatan selai wortel, mengetahui formula terbaik selai wortel ditinjau dari karakteristik sensoris yang meliputi warna, rasa, aroma, dan overall dan mengetahui kadar air dan betakaroten pada selai wortel formula terbaik, mengetahui kelayakan usaha selai wortel ditinjau dari analisis ekonomi. Pembuatan selai wortel dilakukan sebagai penganekaragaman makanan (diversifikasi pangan) yang bertujuan untuk mendapatkan produk yang baru dan bermanfaat bagi konsumen. Diversifikasi produk dari wortel masih sangat terbatas, sehingga salah satu cara untuk menghasilkan diversifikasi produk dari wortel adalah dibuat menjadi selai. Selai adalah makanan semibasah yang dapat dioleskan yang dibuat dari pengolahan buah-buahan, gula atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diijinkan. Selai wortel dibuat dari wortel (Daucus carota), gula pasir, pektin, asam sitrat dan air. Selai wortel dibuat menjadi tiga formulasi yaitu formula pertama selai wortel dengan wortel 500 g, gula 500 g, air 500 l, asam sitrat 50 ml dan pektin 5 g (503), formula kedua selai wortel dengan wortel 500 g, gula 500 g, air 500 l, asam sitrat 25 ml dan pektin 2,5 g (506) dan formula ketiga selai wortel dengan wortel 500 g, gula 500 g, air 500 l, asam sitrat 1,25 ml dan pektin 1,25 g (509). Berdasarkan hasil uji organoleptik metode skoring diperoleh hasil formula pertama yang disukai. Analisis karakteristik kimia dilakukan dengan uji kadar air dengan metode destilasi, beta karoten dengan metode Carr-Price. Berdasarkan analisis karakteristik kimia diperoleh kadar air pada Selai Wortel yaitu sebesar 28,63%, dan kadar beta karoten pada Selai Wortel yaitu sebesar 0,0025 g/g. Hasil analisis ekonomi selai wortel yaitu kapasitas produksi 3000 botol/bulan dengan harga pokok Rp. 8.350/botol, harga jual Rp. 11.000,00/botol maka diperoleh laba bersih Rp. 7.181.932,5/bulan, Break Even Point (BEP) 465 botol/bulan, Return of Investment (ROI) sebelum pajak 31,89%, Return of Investment (ROI) setelah pajak 28,70%, Pay Out Time (POT) 3 bulan, Benefit Cost Ratio (Net B/C) 1,3 dan Internal Rate of Return (IRR) 7,83 % dimana nilai itu e 5% (bunga bank BCA) menyatakan bahwa perusahaan ini layak untuk dikembangkan karena nilai B/C lebih dari 1.

1/1

You might also like