You are on page 1of 10

ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT EPIDERMIS , DERMIS , DAN SUBKUTAN

Oleh Sitti Hardianti Hasan 110114001

DEFINISI KULIT

Kulit merupakan organ tubuh yang paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada didalamnya. Kulit tersusun dari 3 lapisan , yaitu epidermis , dermis , dan jaringan subkutan.

FUNGSI KULIT
1.

2.
3. 4. 5. 6. 7.

Pelindung atau proteksi Penerima rangsang Pengatur panas atau termogulasi Pengeluaran (ekskresi) Penyimpanan Penyerapan terbatas Penunjang penampilan

A. EPIDERMIS

Epidermis membentuk lapisan paling luar dengan ketebalan sekitar 0,1 mm pada telapak tangan dan kaki ( Morton , 1993 ) . lapisan eksternal sel-sel epitel berlapis ini terutama tersusun dari keratinosit. Epidermis yang bersambung dengan membrane mukosa dan dinding saluran telinga terdiri atas sel-sel hidup yang selalu membelah dan pada permukaannya ditutupi oleh sel-sel mati yang asalnya lebih dalam pada dermis tetapi kemudian terdorong keatas oleh sel-sel yang baru tumbuh dan lebih berdiferensiasi yang berada dibawahnya. Lapisan eksternal ini diganti setiap 3 hingga 4 minggu sekali. Sel-sel yang mati mengandung sejumlah besar keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barrier paling luar kulit dan memiliki kemampuan untuk mengusir mikroorganisme pathogen serta mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh. Keratin merupakan unsur utama yang mengeraskan rambut dan kuku.

CONT

Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yang terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yang mewarnai kulit dan rambut. Semakin banyak melanin , semakin gelap warnanya. Sebagian besar orang yang berkulit gelap dan bagian-bagian kulit yang berwarna gelap pada orang yang berkulit cerah ( misalnya putting susu ) mengandung pigmen ini dalam jumlah yang lebih banyak. Ada 2 jenis sel yang terdapat dalam epidermis. Yaitu sel merkel dan Langerhans. Fungsi dari sel Merkel belum dipahami dengan jelas, tetapi diperkirakan berperanan dalam lintasan neuroendokrin epidermis. Sel langerhans diyakini mempunyai peranan yang signifikan dalam respons antigen-antigen kutaneus.

BERDASARKAN GAMBAR , EPIDERMIS TERDAPAT 3 LAPISAN YAITU :


1.

2.

3.

Lapisan tanduk atau stratum korneum yaitu lapisan kulit yang paling luar yang terdiri dari beberapa lapis sel gepeng yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk). Stratum Lusidum yaitu lapisan sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma berubah menjadi eleidin (protein). Tampak jelas pada telapak tangan dan kaki. Lapisan basal atau stratum germinativium. Terdiri dari sel berbentuk kubus tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal, berbaris seperti pagar (palisade),mengadakan mitosis dari berbagai fungsi reproduktif.

B. DERMIS

Dermis atau korium merupakan lapisan bawah epidermis dan diatas jaringan subkutan. Lapisan dermis ini tersusun dari 2 lapisan : papilaris dan retikularia. Lapisan papilaris dermis berada langsung dibawah epidermis dan tersusun terutama dari sel-sel fibroblast yang dapat menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat. Lapisan retikularis terletak dibawah lapisan papilaris dan juga memproduksi kolagen serta berkas-berkas serabut elastik. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah serta limfe , serabut saraf , kelenjar keringat serta sebasea , dan akar rambut. Dermis sering disebut sebagai kulit sejati.

C. SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS

Jaringan subkutan merupakan lapisan yang langsung dibawah dermis. Jaringan subkutan atau hypodermis merupakan lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini terutama berupa jaringan adipose yang memberikan bantalan antara lapisan kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang. Jaringan ini memungkinkan mobilitas kulit , perubahan kontur tubuh , dan penyekatan panas tubuh ( Holbrook ,1991 ). Lemak atau gajih akan bertumpuk dan tersebar menurut jenis kelamin seseorang , dan secara parsial menyebabkan perbedaan bentuk tubuh laki-laki dengan perempuan. Makan yang berlebihan akan meningkatkan penimbunan lemak dibawah kulit. Jaringan subkutan dan jumlah lemak yang tertimbun merupakan factor penting dalam pengaturan suhu tubuh

THANKYOU.

You might also like