Professional Documents
Culture Documents
p e n d a h u l u a n
mengapa buku pedoman?
Why Guide Book?
Sudah saatnya kita menyadari bahwa kompleksitas tata SEBARKAN INFOMASI DARI BUKU
lingkungan binaan kita sudah sangat tinggi. Hanya dengan
terus memodernisir pengetahuan itu, dan menjadikannya INI DENGAN FOTOKOPI ATAU
sebagai bagian dari pengetahuan lokal, lingkungan binaan
kita akan cukup aman sebagai habitat hidup manusia. ALAT DUPLIKASI APAPUN. TIDAK
1. Pendahuluan
1.1 Tentang pedoman ini
1.2 Daftar isi dan cara membaca
1.3 Tentang gempa
1.4 Bersiap terhadap gempa
5. Skema Pendampingan
5.1 Jaringan kerja
5.2 Prosedur pendampingan
5.3 Apa yang dilakukan masyarakat?
p e n d a h u l u a n
bacalah pedoman ini
Read me
pendahuluan
ruang aman
Safe area telepon rujukan penting
(gunakan bila keadaan darurat daja)
Pahami rumah Anda untuk mendapatkan „ruang aman“ RSU. Dr. Sardjito 587 333
dalam kondisi gempa. Karakter struktural rumah Anda RSU. Panti Rapih 514 845
akan sangat menentukan daerah aman dan daerah
RSU. Bethesda 562 246
rawan.
Namun demikian secara umum, ada beberapa ruang RSU. PKU 512 653
aman yang dapat menjadi patokan. Semakin Anda cepat RSU.D Bantul 367 381
Anda dapat mencapai ruang aman semakin sedikit ke- RSUD Sleman 868 437
mungkinan mendapat cidera. RSUD Kulon Progo 773 169
Ruang aman di dalam rumah adalah sebagai berikut: RSUD Gunung Kidul 391 288
> di bawah meja (kolong) yang kuat, termasuk pula di RSUD Kodya Yk 371 195
bed bawah tempat tidur tingkat yang cukup kuat.
RSU DKT Yogyakarta 555 402
> di bawah kusen pintu (hati-hati jangan terjepit daun
RS Mata Yap 584 423
pintu).
> apabila rumah Anda berstruktur dinding dengan PMI (Ambulance) 452 118
penguat beton bertulang, menempel dinding dalam PMI (Pelayanan Ambulance) 412 118
bangunan (pemisah antar ruang, bukan dinding pemi- PLN (Pelayanan Pelanggan) 515 595
sah bangunan dengan ruang luar) adalah daerah yang
relatif aman dibanding dinding keliling rumah. Demi-
kian pula dengan di ruangan yang berdinding empat
sisi yang tidak terlalu besar. Perhatikan apabila mulai
goyah dan runtuh untuk segera evakuasi.
area bahaya
Dangerous area
perbaikan
Repairing
perkuatan
Seismic Strengthening / retrofitting
SATU
lakukan pengecekan sebelum melakukan perbaikan atau
perkuatan.
Periksa hal-hal berikut:
• Lokasi bangunan. Bila lokasi berada di lereng, di pinggir
sungai, di tanah yang telah rekah maka Anda harus me-
manggil konsultan untuk memastikan kondisi aman.
• Jenis material yang dipakai di bangunan untuk memasti-
kan ketersediaan bahan yang sama atau lebih baik.
• Periksa pondasi, jika pondasi telah rusak perbaikan
mungkin membutuhkan biaya besar, keahlian dan alat
khusus. Bangunan non-teknis, walaupun baru, sering tidak
• Periksa secara detail bagian-bagian yang rusak terutama cukup menghadapi gempa karena kesalahan kecil
pada elemen struktur seperti kolom, balok, struktur atap. pada penulangannya. Gambar pertama menunjuk-
Lebih baik berkonsultasi dengan ahli (arsitek, sipil atau kan hubungan antara kolom dan balok atau slof
geoteknik terdekat) untuk mendapatkan gambaran peny- yang patah karena mungkin sekali tidak dirangkai
dengan “besi tulangan penyaluran“. Gambar kedua
elesaian masalahnya.
menunjukkan dinding yang runtuh campuran yang
tidak adekuat dan tidak dilengkapi angkur antara
DUA pasangan batu bata dan rangka beton bertulang-
Periksa tingkat kesulitan, tenaga yang tersedia dan biaya nya.
yang diperkirakan harus disediakan. Utamakan bagian-ba- Bila teknik-teknik ini dipakai mungkin rumah terse-
gian yang paling rawan dan prioritas. but ini selamat dari gempa.
TIGA
Adalah jauh lebih murah untuk mem-
Bila akan melakukan perbaikan atau perkuatan sendiri,
bangun bangunan tahan gempa
periksa penjelasan pada bagian ini untuk memastikan
dibandingkan dengan melakukan
masalah yang Anda hadapi ada di dalam Buku Petunjuk
perbaikan setelah terjadi gempa
ini. Bila tidak ada, mungkin Anda harus memanggil tenaga
ataupun perkuatan setelah bangu-
profesional untuk menanganinya.
nan jadi.
8. Penilaian:
Setelah dilakukan penelitian yang seksama pada bangunan di atas, maka diambil kesimpulan bahwa
bangunan ini mengalami tingkat kerusakan:
……………………., ………………..2006
Peneliti,
2.2.1
perbaikan bangunan batu bata
kerusakan pada dinding
Damage on Wall
perbaikan keretakan
dinding Jenis kerusakan
Crack repairing dinding berupa patah
pada siar atau patah
RETAK KECIL diagonal.
Untuk retak kecil yang mempunyai lebar celah
antara 0.075 cm dan 0.6 cm), maka Anda da-
pat melakukan perbaikan sebagai berikut: Perbaikan pada
1.. Plesteran lama disekitar retak dikupas, lalu dinding den-
retak diisi dengan air semen. gan melakukan
2. Setelah dinding rapat, dinding diplester pengisian bagian
kembali dengan campuran spesi 1 semen yang retak (tidak
banding 3 pasir. dalam) dengan
adukan semen.
RETAK BESAR
Untuk retak kecil yang mempunyai lebar celah
lebih dari 0.6 cm, maka Anda dapat melakukan
perbaikan sebagai berikut:
1. Plesteran lama disekitar retak dikupas, lalu
retak diisi dengan air semen.
2. Setelah celah rapat,, pada bagian bekas re-
takan dipasang kawat anyaman yang dipaku
kuat.
3. Setelah itu, dinding diplester kembali den-
gan campuran 1 semen banding 3 pasir.
SATU
Dengan membuat balok pondasi, balok
keliling, dan kolom praktis lengkap dengan
angkur-angkur setiap 6 lapis bata ke dinding
yang baru. Panjang angkurnya minimal 30 cm.
Kerusakan seperti ini dapat diperbaiki dengan membuat struktur tambahan beton bertulang (kolom)
DUA
kemudian dilakukan pengangkuran pada tambalan dinding. Menambahkan/menebalkan batu bata pada
PERKUATAN DENGAN PENEBALAN sisi-sisi luar rumah yang dimaksudkan seba-
DINDING BATU BATA gai perkuatan kolom bata dan untuk perkua-
dinding bata lama Penebalan dinding dapat tan penopang atap.
dinding bata
baru dilakukan di titik-titik
tertentu, misalnya setiap TIGA
3 meter lari panjang Membuat “sabuk gempa“ yaitu menambah-
dinding.
kan kawat ayam yang dililit melingkar dinding
dinding bata lama Antara dinding lama
dengan dinding pene- bangunan yang kemudian ditutup dengan
dinding bata baru
balan harus diangkur plesteran.
dinding bata lama / dikunci. Ppenebalan
dapat pula dilakukan EMPAT
dari dalam (misalnya di Selain dengan perkuatan sabuk gempa, kawat
luar untuk lorong antar
dinding bata baru ayam juga dapat digunakan untuk pekuatan di
bangunan).
sisi-sisi/jeda antara pintu dengan jendela yang
kemudian ditutup kembali dengan plester.
PERKUATAN DINDING DENGAN KAWAT AYAM
SATU
Bongkar dinding lama secukupnya kurang PRINSIP PERBAIKAN
lebih 60 cm pada titik pertemuan dinding
tanpa kolom yang tidak lepas / jatuh untuk
dipasang kolom beton ditengahnya.
DUA
Kolom beton diberi perkuatan dengan me-
nambahkan stek angkur besi berdiameter
minimal 8 mm, yang berfungsi menyatukan
pesambungan dinding (sambungan T).
TIGA
Stek angkur tersebut dipasang menerus
keatas dengan jeda antar batanya 6 bata dan
panjang stek yang mengikat bata dihitung dari
sisi luar kolom 30 cm.
EMPAT
Kemudian pasang kembali bata baru yang
kesemuanya mengikat pada kolom yang
ditengah dimana stek memiliki fungsi sebagai
pengikat antar dinding bata. DETAIL
stek diameter 8 60 cm 60 cm
dinding lama
30 cm 30 cm
lembar ini didukung oleh:
lembaga bantuan arsitektur
jurusan arsitektur
universitas islam indonesia
yogyakarta
SATU
Memberikan angkur pada kolom beton se-
bagai upaya perkuatan untuk mengikat antar
pertemuan dinding dengan jarak antar angkur
6 batu bata.
DUA
Pada ujung dinding (misalnya pada teras
seperti pada denah di samping) bata dapat
jarak antar angkur ada-
lah 6 bata. tambahkan kolom tulangan sebelumnya dan
kemudian ditimbun dengan semen dan bata
Dipasang angkur besi
sebagai perkuatan kembali.
Bahan Material :
- Spesi 1 semen : 2 pasir
- Kolom beton 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil
- Stek berdiameter minimal 8 mm.
sambungan antar sudut - angkur besi panjang minimum 30 cm
sambungan dinding T
Rujukan
SATU
Bersihkanlah terlebih dahulu puing-puing
sisa reruntuhan. Sangga/sokong bagian-
bagian yang perlu, misalnya rangka atap
atau plafond. Bila ada bagian besar dalam
satu bidang yang retak atau runtuh,
mungkin lebih baik diganti seluruh sisi
dinding tersebut.
DUA
Tata kembali letak penempatan dinding
dengan memasang bata atau batu dengan
perekat campuran semen, pasir, air dan
sedikit saja kapur. Usahakan pada saat
memasang bata atau batu jangan sampai
terjadi siar.
TIGA
Jangan lupa untuk mengunakan tali pe-
lurus yang dipasang diantara dua kolom
sebagai panduan supaya pasangan batu
atau bata dapat berdiri secara datar dan
tegak lurus.
EMPAT
Selain itu, kita juga dapat memperkuat
penempelan bata dengan menambah-
kan tulangan berupa kawat ayam yang
dipasangkan horisontal pada celah antar
bata yang saling menempel.
lembar ini didukung oleh:
lembaga bantuan arsitektur
jurusan arsitektur
universitas islam indonesia
yogyakarta
SATU
Lapisilah dinding batu atau bata anda dengan kawat
ayam 50mm x 50 mm yang dipasang vertikal searah DETAIL
dengan dinding sebelum akhirnya diaci/diplester P E R K U ATA N
dengan campuran plester 1 semenmen : 2 pasir
pasir. DINDING
PERBAIKAN
DAN PERKUA-
TAN DINDING
YANG RUSAK
SPORADIS (TAK
BERATURAN)
Bahan Material :
3
1. batu atau bata.
2. semen, pasir, sedikit kapur
kapur, air untuk
campuran perekat
3. tali pelurus
4. kawat ayam
5. bahan plester memakai 1 semen : 2
pasir
keterangan Rujukan
1. kawat ayam 50mm x 50mm 1). SNI 03-1726 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa un-
2. plester 1 semen : 2 pasir tuk Rumah dan Gedung.
3. ring balk 2). SNI 03-1727 Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk
4. stek penyambung kawat Rumah dan Gedung
3). SNI 03-1726 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa un-
5. steek 8 mm penyambung di- tuk Rumah dan Gedung,
area pojok. 4). Pt-T-02-2000-C Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana
Tahan Gempa
2.3.1
perbaikan bangunan rangka beton
kerusakan umum pada
bangunan rangka beton
perbaikan detail A
SATU
Bersihkan beton yang rusak dari
kolom / balok sehingga tulangan
kelihatan. Sangga dengan pendu-
kung agar selama proses perbaikan
tidak terjadi lendutan.
DUA
Pasang papan bekisting pada ba-
gian yang rusak atau retak.
TIGA
Campurkan beton dengan perban-
dingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.
EMPAT
Cor campuran beton pada kolom
yang telah diberi papan bekisting.
LIMA
Tutup pakai papan selama paling ti-
dak 14 hari baru kemudian dilepas.
lembar ini didukung oleh:
lembaga bantuan arsitektur
jurusan arsitektur
universitas islam indonesia
yogyakarta
TAHAP 1
Pasang TAHAP 3
penyangga Perbaiki
tulangan
dan pasang
bekisting
SATU
Beri penyangga (minimal dengan kayu-kayu beru-
kuran 6x10 cm). Kemudian susun papan bekis-
ting di kolom dan sambungan yang rusak.
DUA
ganti tulangan UNTUK DETAIL C:
Bersihkan beton/tulangan yang rusak sampai tu-
rusak, sambung sesuaikan bekisting
langan kelihatan.Pembobokan hanya bagian yang
dengan las atau dan tulangan den-
rusak saja.
kawat dan gan balok yang yang
beri penyaluran rusak. TIGA
minimal 40cm Perbaiki tulangan yang bengkok, ganti tulangan
yang rusak atau patah dengan yang baru minimal
dengan ukuran tulangan yang lama. Tulangan baru
dan lama dapat dirangkai dengan las atau pun
TAHAP 5 TAHAP 4 Lobangi plat kawat.
cor dari sini
EMPAT
Buat lobang di pelat lantai yang dipakai untuk
mengecor. Lobang ini kemudian ditutup bersa-
maan dengan pengecoran.
TAHAP 6 LIMA
Buka bekis- Cor dengan campuran perbandingan 1 semen : 2
ting pasir : 3 kerikil.
ENAM
Tunggu hingga paling tidak 14 hari sebelum be-
kisting dibuka.
4.
skema pendampingan
tujuan pendampingan rakat harus didampingi, untuk masyarakat
Aims yang sudah mampu bisa untuk melakukan
sendiri proses rahabilitasi dan rekonstruk-
Pendampingan ditujukan untuk memberi si.
fasilitas dan bantuan teknis kepada masyara- 2. Identifikasi pendamping / lembaga pe-
kat agar secara swadaya dan swakelola untuk nyedia pendamping ketersediaan tenaga
mendapat tempat tinggal/rumah dan lingkun- pendamping dan Lembaga yang memiliki
gannya yang: pendamping dan dampingan.
1. layak desain (aspek sosial & kultural as- 3. Penentuan Kompetensi Pendamping ter-
pek) masuk di dalamnya adalah untuk pening-
2. layak konstruksi tahan gempa katan kemampuan Pendamping (persiapan,
3. legal karena berijin dan jelas status kepe- training dll)
milikannya 3. Identifikasi teritori: pendampingan akan
4. mendapat kemudahan akses pendanaan meliputi beberapa level misalnya lembaga
(bantuan ataupun swadana). di tingkat kecamatan dan kelurahan/desa.
Untuk kondisi-kondisi tertentu tidak
menutup kemungkinan suatu wilayah
proses pendampingan dampingan/Kelurahan akan difasilitasi oleh
Process konsorsium beberapa beberapa lembaga.
1. Penentuan / penyepakatan Kelompok sa- 4. Koordinasi dengan pemerintah local dan
saran karena tidak semua wilayah/masya- instansui terkait.
skema
pendampingan
Aims
skema pendampingan
skema forum pendampingan
Forum
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KRISTEN IMANUEL (UKI) JAKARTA