You are on page 1of 19

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN.

2011

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN


Sistem urinaria merupakan fungsi vital dari organ tubuh karena sistem ini akan mengekskresikan dan mengeleminasikan produk sisa. Fungsi ekskresi dari sistem urinaria terdapat di ginjal. Ginjal memproduksi urine yang terdiri dari air, ion-ion dan elektrolit-elektrolit. Urine meninggalkan ginjal masuk ke saluran yang sangat panjang yang di sebut saluran perkemihan/urinaria lalu masuk ke vesika urinaria melelalui ureter, urine meninggalkan vesika urinaria menuju keluar melalui uretra. Sistem urinary terdiri dari: Ginjal yang mengeluarkan sekret urine Ureter, yang mengeluarkan urine dari ginjal ke kandung ken!ing "andung ken!ing, yang bekerja sebagai penampung, Uretra, yang mengeluarkan urine dari kandung ken!ing. Ginjal Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak di retro peritonialis di bagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis ###, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. $entuknya seperti biji ka!ang, jumlahnya ada % buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal &anita. "edudukan ginjal dapat diperkirakan dari belakang, mulai dari ketinggian vertebra thorakalis terkahir sampai vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari kiri, karena hati menduduki ruang banyak di sebelah kanan. Setiap ginjal panjangnya '-(.) !m, dan tebal *.) sampai %,) !m. +ada orang de&asa beratnya kira-kira *,- gram. $entuknya seperti biji ka!ang dan sisi dalamnya atau hilum menghadap ke tulang punggung. Sisi luarnya !embung. +embuluh-pembuluh ginjal semuanya masuk dan keluar pada hilum. .i atas setiap ginjal menjulang sebuah kelenjar suprarenal. "eberadaan ginjal di rongga abdomen sangat aman karen adilindungi oleh renal !apsule berupa jaringan kolagen danfibrosa, adiposa !apsule yaitu jaringan adiposa yangmengelilingi renal !apsule,renal fas!ia yangterdiri dari jaringan fibrosa yang mengelilingi jaringan adiposa. Struktur Ginjal:

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

Setiap ginjal dilingkupi kapsul tipis dari jaringan finrus yang rapat membungkusnya, dan membetnuk pembungkus yang halus. .i dalamnya terdapat struktur-struktur ginjal. /arnanya ungu tua dan terdiri atas bagian korteks di sebelah luar, dan bagian medulla di sebelah dalam. $agian medulla ini tersusun atas lima belas sampai enam belas massa berbentuk pyramid, yang disebut pyramis ginjal. +un!akpun!aknya langsung mengarah ke hilum dan berakhir di kalises. "alises ini menghubungkannya dengan pelvis ginjal.

0efron struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang merupakan satuan-satuan fungsional ginjal diperkirakan ada satu juta nefron dalam setiap ginjal. Setiap nefron mulai sebagai berkas kapiler 1badan malpighi atau glomerulus2 yang erat tertanam dalam ujung atas yang lebar pada uriniferus atau nefron. .ari sini tubulus berjalan sebagian berkelok-kelok dan dikenal sebagai kelokan pertama atau tubula proksimal dan sesudah itu terdapat sebuah simapi, simpai henle. "emudian tubula itu berkelokkelok lagi, disebut kelokan kedua atau tubula distal, yang bersambung dengan tubula penampung yang berjalan melintasi korteks dan medulla, untuk berakhir dipun!ak suatu pyramids.

+embuluh darah selain tubulus urineferus, struktur ginjal juga berisi pembuluh darah. 3rteri renalis memba&a darah murni dari aorta abdominalis ke ginjal. 4abang-!abangnya berranting banyak di dalam ginjal dan menjadi arteriola aferen 1arteriola afferents2, dan masing-masing membentuk simpul dari kapiler-kapiler di dalam salah satu badan malpighi. #nilah glomerulus. +embuluh eferen kemudian tampil sebagai arteriola eferen 1arteriole afferents2 yang ber!abang-!abang membentuk jaringan kapiler. Sekeliling tubulus urineferus. "apiler-kapiler ini kemudian bergabung lagi untuk membentuk vena renalis, yang memba&a darah dari ginjal ke vena kava inferior. 5aka darah yang beredar dalam ginjal mempunyai dua kelompok kapiler, yang bertujuan agar darah dapat lebih lama berada di sekitar tubulus urineferus, karena fungsi ginjal tergantung dari hal itu.

+ersarafan ginjal ginjal mendapat persarafan dari fleksus renalis 1vasomotor,sistem saraf otonom2 saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke ginjal. Saraf ini berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke dalam ginjal. Sarafnya berupa saraf simpatik postganglionik dari superior mesentrik ganglion berfungsi untuk menstimulasi atau menghambat en6im renin dan mengatur tekanan darah dan volume darah.

Fungsi ginjal terdiri dari : a2 5empertahankan keseimbanagn 7%- dalam tubuh.

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

b2 5engatur jumlah dan konsentrasi sebagain besar ion 48S, termasuk 0a, 4l, ", 749:, 4a, 5g, S9,, +9, dan 7. $ahkan fluktuasi minor pada konsentrasi sebagian elektrolit itu dalam 48S dapat menimbulkan pengaruh besar. Sebagai !ontoh, perubahan konsentrasi " di 48S dapat menimbulkan disfungsi jantung yang fatal. !2 5emelihara volume plasma yang sesuai, sehingga sangat berperan dalam pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri. Fungsi ini dilaksanakan melalui peran ginjal sebagai pengatur keseimbangan garam dan 7%-. d2 5embantu memelihara keseimbangan asam dan basa tubuh dengan menyesuaikan pengeluaran hidrogen dan 749: melalui urine. e2 5emelihara osmolaritas 1konsentrasi 6atterlarut keseimbangan 7%92. f2 5emegang peranan penting dalam pengeluaran 6at-6at toksis atau ra!un. berbagai !airan tubuh, terutama melalui

g2 5engeluarkan hormone eritropoetin suatu hormone yang dapat merangsang pembentukkan sel darah merah. h2 5ensekresikan rennin atau susatu hormon en6imatik yang memi!u reaksi berantai yang penting dalam proses konservasi garam oleh ginjal. i2 j2 5engubah vitamin . menjadi bentuk aktifnya. 5engeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.

Fisi l gi Ginjal N r!al Filtrasi Gl !erular "apiler glomerulus relatif impermeable terhadap protein plasma yang lebih besar danpermeable terhadap air danlarutan yang lebih ke!il seperti elektrolit, asam amino,. Glukos adan sisa nitrogen. "apiler glomerulus mengalami lenaikan tekanan darah 1;- mm7g vs *--:- mm7g2kenaikan ini terjadikarena aretriole aferen yangmengarah ke kapiler glomerulus mempunyai diameter yanglebihbesar danmemebrikan sedikit tahanan dariapada kapiler lain. 3retirole aferense!ara proporsional lebih esar daripada arteriole eferen, berliter-literdarah didorong ke dalam ruang yanglebih ke!il, mendorong air dan partikel ke!il yang terlarut dari plasma untukmasuk ke dalamkapsula bo&man<s.

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

=ekanan darah terhadap dinding e,buluh darah ini disebut tekanan hidrostatik. Gerakanmasukke dalamkapsula bo&man<s disebut sebagai filtrasi glomerulus dan material yang ke kapsula bo&man<s disebut filtrat.

=iga faktor yang mempengaruhi filtrasi adalah tekanan hidrostatik, tekanan osmotik dari filtrat yang ada pad akapsula bo&man<s dantekanan onkotik plasma.

=ekanan osmotik adalah tekanan yang dihasilkan oleh air pad aemmbran semipermeable sebagai usaha untukmenembus membran ke dalamarea yangmengandung lebih banyak molekul yang tidak dapat mele&ati membran semipermeable. +ori-pori dalam mebran semipermeablememungkinkan untuk dile&ati oleh molekul yang lebihke!il daniar tetapi men!egahle&atnya molekul yang lebih besar.

=ekanan hidrostatik filtrat sekitar *) mm7g yang dihasilkan oleh adanya filtrat dalamkapsula, dan berla&anan dengan tekanan hidrostatik darah.

Filtrat juga mengeluarkan tekanan osmotik *-: mm7g, yang berla&anan dengan tekananosmotik plasma. +erbedaan antra tekanan osmotik plasma dan!airan dalamkapsula bo&man<s men!erminkan perbedaankonsetrasi protein. +erbedaan ini terjadikarena pori-porikapiler men!egah proteinplasma untuk difiltrasi.

Filtrat dalam kapsula bo&man<s hanya mengandung -.-: > protein. =ekanan hidrostatik plasma 1;mm7g2 dantekananosmotik filtrat kapsula boeman<s 1*-: mm7g2 bekerjasama untuk meningkatkan gerakanair danmemper!epat geraka iar dan molekul permeable darikapsula bo&man<s kembali ke dalam kapiler. ?umlah daritekanan ini adalah gradien bersih dari ,' mm7g 1 [;- @ :]- [:% @ *)]A ,'2 yang memudahkan perpindahan filtrat dari aliran darah ke dalamkapsla bo&man<s.

Baju dimana filtrat dibentuk disebut laju filtrat glomerulus 1BFG2. +ad aorang sehat, jumlah pembentukan filtrat per menit adalah *%) ml.

Faktor kliki utama yangmempengaruhi BFG adalah tekanan hidrostatik darah dantekananosmotik filtrat.

7ipoproteinemia

seperti

yang

terjadipada

kelaparanakan

menurunkan

tekanan

osmotik

danmenigkatkan BFG. BFG menurun ada hipotensi berat, karena penurunan tekanan hidrostatik darah.faktor lain yang menurunkan tekananhidrostatik dan akhirnya BFG adalah kontriksi aretriole aferent dan stenosis arteri renalis.

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

"arena pengaruh tekanan hidrostatik terhadap BFG, ginjalmempunyai fungsi untuk homeostatis tekanan darah sistemik. BFG realitf stabil erhadap dalam rentang yang luas dari tekanan daraharteri. 3lasan dari kestabilan ini adalah arteri aferent menyesuaikan diametrnya sebagai respon terhadap tekanan darah yang datang ke dalamnya.

$ila tekanan darahmenurun, otot polos dari rteriole aferent rileks selanjutnya ini akanmenyebabkan dilatasi aretrioel aferen yang selanjutny akanmeningkatkan perfusi glomerulus danmempertahankan BFG pada laju normalnya. Sebaliknya dengan peningkatan tekanan darah, pembuluh darah ini kontriksi, BFG prporsionalmya terhadap tekanan perfusi, !ontojnya bila tekanan darah turun karena sho!k mak aBFG akan turunmendekati nol bahkan sampai anuri.

Faktor yangmempengaruhi BFG 5ekanisme 5iogenik Sifat umum oto polos vaskuler. 9tot polos vaskuler areteriole berkontriksi se!ar inheren sebagai respon terhadap peregangan yang menyertai peningakatn tekanan di dalam pembuluh. 3reteriole aferen se!ara aferen otomatis bekomtriksi sendiri jika teregang karena tekanan arteri meningkat. Cespon inimembantu membatasi aliran darah ke dalam glomerulus ke tingkat normal &laupun tekanan aretri meningkat. Sebaliknya areteriole aferen yang tidak teregang 1karena tekanan di dalam pembuluh darah menurun2 akan se!ara inheren melemas, sehingga liran darah ke dalam glomerulus meningkat &alaupun terjadi penruunan tekanan aretri. 5ekanisme umpan-balik =ubulo-Glomerulus 5elibatkan aparatus jukstagloemrular yaitu kombinasi khusus sel-sel tubuus dan vaskuler di daerah nefron tempat tubulus , setelah melengkung terhadap dirinya, berjalanmele&ati sudut yang dibentuk oleh arteriole aferen dan eferen se&aktu keduanya menyatu di glomerulus. .i dalam dinding aretriole pada titik kontak dengan tubulus, sel-selotot polos se!ar akhusus membentuk sel glanurel, yang disebut demkian karena sel-sel tersebut mengandung banyak granula sklerotik. Sel-sel khusus tubulus didaerahini se!ra kolektif disebut sebagai ma!ula densa. 5a!ula densa yangmendeteksii perubahanke!epatan aliran !airanditubulus yangmele&ati mereka. 3pabila BFG meningka akibat peningkatan tekanan aretri, !airanyang difiltrasi danmen!apai ubulus distal lebih banyak daripada noramll. Sebagai respon sel-sel makula densa memi!u pengeluaran 6at-6at kmia vasoaktif dari paratus jukstaglomerular yang kemudianmenyebabkan konstriksi arteriole aferent danmenurunkan

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

aliran darah glomerulus serta memulihkan BFG ke normal. "arakteristik pasti dari 6at-6at kimi avasoaktif lokal ini belum diketahui se!ar apasti. $eberapa 6at kimia bias diidentifikasi sebagian adalah vasokontriktor danvasodilator tetapikontribusinya belummeyakinkan. +ad asituasi

yangberla&anan, pada asaat sel-selmakula densa mendeteksi bah&a tingkat aliran !airan melintasi tubulus rendah karenapenurunan spontan BFG akibat penurunan tekanan aretri, inimenginduksi vasodilatasi aretiole aferent denganmengubah tingkat sekresi 6at-6at kimia vasoaktif yang relevan. +eningkatanaliran glomerulus memulihkan BFG ke normal. 5elali paratus jukstaglomerular, tubulus nefron mampu memantau laju perpindahan !airan di dalamnya danmenyesuaikan BFG ke seperlunya. 5ekanisme umpan balik tubulo glomerulus ini dimulai oleh tubulus untuk memantau setiap nefron menagtur ke!epatan filtrasimelalui glomerulus masing-masing. Mekanis!e Ot regulasi "!#an $alik Tu%ul &Gl !erulus

D =. arteri

D tekanan yg mendorong ke dlm Glomerulus

D tekanan kapiler glomerulus

Stimulasi sel-sel ma!ula densa utk melepaskan 6at-6at kimia vasoaktif

D laju aliran !airan melalui tubulus

D BFG

+engeluaran 6at-6at kimia yang menginduksi vasokontriksi arteriole aferent

E tekanan kapiler glomerulus ke normal Ealiran darah ke dalam glomerulus

E BFG ke normal

"ontrol Simaptis 8kstrinsik BFG "ontrol ekstrinsik atas BFG, yang diperantarai oleh masukan sistem saraf simpatis ke arteriole aferen, dituukanuntuk mengatur ekanan darah aretri. Sistem saraf parasimpatis tidak menimbulkan pengaruh apapun pada ginjal. ?ik avolume plasm amenurun sebagai !ontoh akibat perdarahan tekanan darah

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

aretri

yangkemudianmenurun akandideteksi oleh baroreseptor arkus aorta dan sinus karptikus

yangmenga&ali refleks saraf untuk meningkatkan tekanan drah ketingkat normal. Cespon refleks ini dikoordinasikan oleh pusat kontrol kardiovaskuler dibatang otak danteruama diperantarai oelh peningkatanaktifitas simaptiske jantung danpembuluhdarah. /alaupun peningkatan !urah jantung dan resistensi perifer total membantu meningkatkan tekanan darh ke arah normal, volume plasma adalah reduksi pengeluaran urine, sehingga lebihbanyak !airan yang tertahan di dalam tubuh. +enuruann pengeluaran urine ini sebagian dialkukan melalui penurunan BFG, jika !airanyang difiltrasi lebih sedikit, !airanyang tersedia untuk diekskresikan juga berkurang. =idak ada mekanisme baru yang diperlukan untuk menurunkanBFG. BFG berkurang akibat respons relaks baroreseptor terhadap penurunan tekanan darah. Selama refleks terjadi vasokontriksi yang diinduksi oleh sistem simpatis di sebagian besar aretriole tubuh sebagai mekanisme kompensasi untukmeningkatkan resistensi perifer total. .iantara areteriole yangberkontriksi sebagai res6pons terhadap refleks baroreseptor ini adalah aretriole aferen yang menyalurkan darah ke glomerulus. 3reriolea aferen dipersarafi oleh saraf vasokontrikotr simpatis jauh lebih banyak dari pada persarafan untuk aretriole aferen.

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

Re'leks $ar rese#t r Me!#engaru(i #ada Regulasi )angka Panjang Tekanan Dara(

+enyesuaian jangka pendek untuk

=ekanan darah arteri 9

+enyesuaian jangka panjang untuk

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

+enyesuaian jangka pendek untuk

=ekanan darah arteri

+enyesuaian jangka panjang untuk

tekanan darah arteri

.eteksi oleh baroreseptor aorta dan sinus karotikus

4urah jantung

3ktivitas simpatik

resistensi perifer total

Fasokontriksi arteriole umum

E Folume urine

.eteksi oleh baroreseptor aorta dan sinus karotikus

E =. kapiler glomerulus

E GFC

E Folumeurine

konsentrasi !airan dan garam

tekanan darah arteri

10

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

.eteksi oleh baroreseptor aorta dan sinus karotikus

Ra%s r#si Tu%ulus 3dalah suatu proses yang sangat selektif untuk perpindahan bahan se!ara sendiri-sendiri beralianna dari lumen tubulus ke kapiler peritubuler untukmemepertahankan komposisi danvolume lingkungan !airan internal melalui transportasi aktif glukosa, difusi, urea dan osmosis adalah air. Ceabsorpsi tubulus melibatkantransportasi transepiel yaitu: Bangkah * bahantersebut harusmeninggalkan !airan tubulus denganmelintasi membran luminal sel tubulus. Bangkah % bahantersebut harus berjalan mele&ati sitosol dari satu sisi sel tubulus ke isislainnya. Bangkah :: bahan tersebutharus menyebrangi membranbasolateral sel tubulus untuk masuk ke !airan interstisium. Bangkah ,: bahantersebut harus berdifusi melintasi !airan interstitium. Bangkah ): bahantersebut harusmenembus dinding kapiler untuk masuk ke plasma darah.

Sekresi Tu%ulus 3dalah mekanisme tambahan yang meingkatkan eliminasi 6at-6at tersebut dari tubuh. Semu a6at yang masuk ke dalam!airan tubulus dan tidak reabsorpsi akan dieliminasi dalam urine. Sekresi tubulus melibatkan transportsi transepitel seperti yang dilakukan reabsorpsi tubulus, tetapi langkahnya berla&anan arah. Sekresi tubulus dapat pasif ataupun aktif, bahan yang palingpenting untuk disekresikan adalah ion hydrogen, ionkalium,serta anion dan kation organis, yang anyak diantaranya adalahsenya&a-senya&a yang asingbagi tubuh. Sekresi hydrogen,kalium dan ion-ion organik melibatkan transportasi aktif G pasif. Ringakasan Trans# rtasi Mene!%us $agian Pr ksi!al dan Distal =ubulus/.uktus =ubulus +roksimal Ceabsorpsi '( > natrium yang difiltrasi se!ara aktif direabsorpsi, tidak berada ba&ahkontrol khlorida mengikuti se!ar apasif. Semua glukos adanasam amino yg difiltrasi Sekresi Sekresi hydrogen bervariasi tergantung pd sattus asam baa tubuh. Sekresi ion organik tidakberada dia&ah kontrol.

direabsorpsi oleh transportasi aktif sekunder tidak ada fosfat danelektrolit lain yg difiltrasi direabsorpsi dalam jumlah bervariasi.

11

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

berada diba&ah kontrol. ') > air yang difiltarsi se!ara osmosis direabsorpsi tidak berada diba&ah kontrol. )- > urea yg difilrasi se!ar apasif direabsorpsi tdk berada diba&ah kontrol. Semuakalium yangdifiltrasi direabsorpsi tdkberada diba&ah kontrol. =ubulus .istal Ceabsorpsi natrium bervariasi dikontrol oleh Sekresi hydrogen bervariasi

aldosteron,klorida mengikuti se!ara pasif. bergantungpada status asam basa tubuh, Ceabsorpsi air bervariasi dikontrol oleh sekresikalium juga bervariasi. vasopressin aldoteron .uktus +engumpul Ceabsorpsi air bervariasi dikontrol Sekresi hydrogen bervarisi bergantung pd satatus asambasa tubuh.

olehvasopressin

Ekskresi "rine $iasanya dai *%) mlplasma yangdifiltrasi permenit, *%, ml/menit direabsorps, sehingga jumahakhir urine yangterbentuk rata-rata * ml/menit. .egan demikian urine yang diekskresikan perhari adalah *.) liter dari *H- liter yang difiltrasi* Fungsi Pengaturan Ginjal K nsentrasi Elektr lit +enurunankonsentrasi natrium 48S akan merangsang sekresi aldosteron se!ar allangsung dari korteks adrenalkarena penurunannatrium 48S menyebabkan penruunan natrium tubular sehingga rennin disekresikan dari apparatus jukstaglomerular untukmeningkatkan sekresi ladosteron. +eningkatan

kalimakan menyebabkan tubulus distal dantubulus koligentes mensekresi kaliumke dalamurine. Pengaturan #H 3sidosis adalah keadaan dimana banyak sekali hydrogen dankurangnya bikarbonat sehingga tubuh harus mensekrsi hydrogen. +eningatan sekresi ion hydroendari sel-sel tubulus distalis akanmenyebakan ion bikarbonat dannatrium difiltrasi oleh glomerulus danakanterjadi reabsorpsi natrium dan bi!arbonat sehingga keadaan asidosis menurun. 3lkalosis terjadikarena kekurangan ion hydrogen

12

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

danbanyaktertumpuknya bikarbonat sehingga terjadi reabsorpsi hydrogen sehingga hydrogen meningkat di 48S.

Sekresi "rine dan Mekanis!e Fungsi Ginjal Glomerulus adalah saringan, setiap menit kira-kira * liter darah yang mengandung )-- !!m plasma, mengalir melalui semua glomeruli dan sekitar *-- !m 1*- persen2 dari itu disaring keluar. +lasam ayang berisi semua garam, glukosa, dan benda halus lainnya, disaring. Sel dan protein plasma terlalu besart untuk dapat menembusi pori saringan dan tetap tinggal dalam aliran darah. 4airan yang disaring, yaitu filtrat glomerulus, kemudian mengalir melalui tubula renalis dan sel-selnya menyerap semua bahan yang diperlukan tubuh dan ditringgalkan yang tidak diperl ukan. .engan mengubah-ubah jumlah yang diserap atau ditinggalkan dalam tubula, mak asel dapat mengatur susunan urine di satu sisi dan susunan darah di sisi sebaliknya. .alamkeadaan normal semua glukosa diabsorpsi kemlabi air sebagain besar diabsopsi kembali, kebanyakan produk darah buangan dikeluarkan.

.alamkeadaan tertentu tubula menambah bahan pada urine. .emikianmaka sekresi terdiri atas tiga faktor filtrasi glomerulus, reabsorpsi tubula, sekresi tubula. "alukita bandingkan jumlah yang disaring oleh glomerulus setiap hari dengan jumlah yang biasanya dikeluarkan ke dalam urine maka kita dapat melihat besardaya selektif sel tubula 0o/0ama 3ir Garam Glukosa Urea $erat *)- liter (-- gram *(- gram .isaring .ikeluarkan *.) liter *) gram - gram

)- gram :- gram "ini filtratnya telah men!apai pelvis ginjal dan ureetr sebagai urine. )enis "rine:

tergantung dari jumlah 6at yang larut di dalam urine atau terba&a di dalam urine. $erat jenis plasma 1tanpa protein2 adalah *-*-. $ila ginjal mengen!erkan urine 1misalnya sesudahminum air2maka berit jenisnya kurang dari *-*-. $ila ginjal m,emekatkan urine 1sebagaimana fungsinya2 maka berat jenis naik diatas *-*-. .aya pemekatan ginjal diukur menurut berat jenis tertinggi yang dapat dihasilkan, yang seharusnya dapat lebih dari *-%). Tes Fungsi Ginjal

13

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

=erdapat banyak ma!am test, tetapi beberapa yang sederhana ialah: =et untuk protein bila ada kerusakan pada glomeruli atau tubula, maka protein dapat membo!or masuk urine. 5engukur konsentrasi urea darah $ila ginjal tidak !ukup mengeluarkan ureum maka darah naik di atas kadar normal %-- ,- miligram per *-- !!m darah. "arena filtrasi glomerulus harus menurun sampai sebelumkenaikan kadar urea darah terjadi ,maka test ini bukan =est konsentrasi .i larang makan atau minum selama *% jam untuk melihat sampai berapa tinggi berat jeis naik. "reter =erdiri dari dua saluran pipa masing G masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih 1vesika urinaria2 panjangnya I %) G:- !m. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Bapisan G lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan G gerakan peristaltik tiap ) menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk kedalam kandung kemih. =erdiri atas dinding luar yang fibrus, lapisan tengah yang berotot danlapisan mukosa sebelah dalam. Urete mulais ebagai pelebaran hilum ginjal dan berjalamn k reba&ajmelalui rongga abdoemn masuk ke dalam pelvis dan dengan arah oblik mermuara ke dalam sebelah posterior kandung kemih. sebanyak )persen

tes yag sangat peka.

+esika urinaria ,kandung ke!i("andung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis dan dalam rongga panggul. $entuk kandung kemih seperti keru!ut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. "andung ken!ing bekerja sebagai penampung urine organ ini berbentuk buah pir 1kendi2. Betaknya di dalam panggul besar, dfi depan isi lainnya, dan di belakang simpisis pubis. +ada bayui letaknya lebih tinggi . $agian terba&ah terpan!ang erat dan disebut basis, bagain atas atau fundus naik kalau kandung memekar karena urine. +un!aknya 1apeks2 mengarah ke depan ba&ah dan ada di belakang simpisis pubis. "retra Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. +ada laki G laki uretra berkelok G kelok melalui tengah G tengah prostat kemudian menembus

14

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis panjangnya I %- !m. Uretra pada laki G laki terdiri dari uretra prostatia, uretra membranosa dan uretra kavenosa. 5eatus urnirarius terdiri atas serabut otot lingkar, yang memebentuk sfingter uretra. +ad a&anita panjang uretra %.)-:.) !m.

Pr ses %erke!i( .istensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stress reseptors yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah I %)- !! sudah !ukup untuk merangsang berkemih 1proses miksi2, akibatnya akan terjadi refleks kontraksi dinding kandung kemih dan pada saat yang sama terjadi relaksasi sfingter internus, segera di ikuti oleh relaksasi sfingter eksternus, akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih. Cangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi sfingter internus di hantarkan melalui serabut G serabut saraf simpatis. 5ikturisi merupakan gerak reflek yang dapat di kendalikan dan dapat ditahan oleh pusat G pusat persarafan, gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menambah tekanan di dalam rongga dan berbagai organ yang menekan kandung kemih membantu mengosongkannya. 9tot polos sfingter internal biasanya berkontraksi, mempertahankan kontinens. Sfingter eksternal uretra terbentuk dari otot lurik. Sfingter yang di gunakan hanya kadang G kadang saja, misalnya untuk mengganggu aliran urine se!ara volunteer, tetapi apat diambil alih jika sfingter internal mengalami kerusakan 1misalnya, stelah operasi prostat2.

K ntr l Re'leks Dan + lunter Atas $erke!i(

15

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

"ontrol Cefleks

"ontrol Folunter

"andung kemih terisi

"orteks Serebri

Ceseptor regang

0euron motorik

Saraf +arasimpatis

Sfingter uretra eksterna membuka se&aktu neuron motorik mengalami inhibisi

"andung "emih

Sfingter uretra eksterna tetap tertutup &aktu neuronmotorik mengelami peregangan

"andung kemih berkontraksi

Sfingter uretra eksterna tetap tertutup &aktu neuronmotorik mengelami peregangan

Testis 5erupakan organ kelamin laki G laki tempat spermato6oa dan hormon laki G laki di bentuk. =estis menghasilkan testosteron dan hormon androgen yang berfungsi untuk menentukan sifat G sifat kejantanan. =estis juga menghasilkan hormon FS7 dan B7 "elenjar testis bentuknya seperti telur, banyaknya % buah mengasilkan sel mani atau sperma. Fungsi testis terdiri dari : a2 5embentuk gamet G gamet baru yaitu spermato6oa, di lakukan di tubulus seminiferus. b2 5enghasilkan horom testosteron, di lakukan oleh sel interstisial.

16

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

Kelenjar #r stat 5erupakan kelenjar yang terletak di ba&ah vesika urinaria melekat pada dinding ba&ah vesika urinaria di sekitar uretra bagian atas. "elenjar prostat kira G kira sebesar buah kenari, terletak di ba&ah kandung kemih mengelilingi uretra dan terdiri dari kelenjar majemuk, saluran G saluran dan otot polos. +rostat mengeluarkan se!ret !airan yang ber!ampur se!ret dari testis, perbesaran prostat akan membendung uretra dan akan menyebabkan retensi urine. Fungsi kelenjar prostat yaitu menambah !airan alkalis pada !airan seminalis berguna untuk melindungi spermato6oa terhadap tekanan yang terdapat pada uretra an vagma, 1Syaifuddin, *;;( dan Su6anne 4 Smelt6er, dkk, %--*, 5oni!a 8ster. S."ep, *;;;2.

.iri&.iri "rine N r!al ?umalhnya rata-rata *-% liter sehari, tetapi berebda-beda sesuai dengan jumlah !airan yang dimasukkan. $anyaknya bertambah pula bila terlampau banyak protein dimakan, sehngga tersedia !ukup !airan yang diperlukan untuk melarutkan ureanya. /arna bening oranye puv!at tanpa endapan, tetapi adakalanya jonjot lendir ytipis nampak terapung didalamnya. $aunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan p7 rata-rata '. berat jenis berkisar dari *-*- sampai *-%).

K !# sisi "rine N r!al Urin eterutama terdiri atas air, urea, natrium khlorida. +ada seorang yang menggunakan didit yang rata-rata berisi H- sampai *-- gram protein dalam %, jam, jumlah persen air dan benda padat dalam urine adalah seperti berikut: 3ir ;' >, benda padat , > 1terdir atas urea % > dan produk metabolik lainnya % >2. Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. $erasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan men!apai ginjal., dan diekskresikan rata-rata :- gram sehari. "adar ureum darah yang normal adalah :- mg setiap *-- !!m darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang dimakan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum. 3sam urat kadar normal asam urat ini di dalam darah adalah %-: mg setiap *-- !m, sedangkan *.)-% mg setiap hari diekskresikan ke dalam urine. "reatinin adalah hasil buangan keratinin dalam otot. +roduk metabolisme lainmen!akup benda-benda purin, oksalat, fosfat, sulfat dan urat.

17

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

8lektrolit atau garam seperti natrium dankalium khlorida diekskresikan untuk mengimbangi jumlah yang masuk melalui mulut.

Hu%ungan ADH/ Rennin dan

"ehilangan !airan tubuh 1dehidrasi, hemoragi dan emesis2.

osmolalitas serum

7epar

tekanandarah arteri

GFC

Cangsangan 7ipotalamus

3ngiotensin

Csg apparatus jukstaglomerular

Sekresi 3.7

E natrium serum

Sekresi rennin

permeabilitas tubulus terhadap air

Rgs korteks adrenal

Angiotensin di u ah men!adi angiotensin "

sekresi aldosteron reabsorpsi air reabsorpsi natrium osmolalitas serum tekanan darah

#i $aru di u ahmen!adi angotensin ""

"ontriksi arteri perifer

GFC

18

ANATOMI FISIOLOGI PERKEMIHAN. 2011

Ald ster n Ter(ada# Pengaturan .airan Ole( Ginjal

19

You might also like