You are on page 1of 25

BIOPSIKOLOGI

PENGERTIAN BIOPSIKOLOGI DAN HUBUNGAN ANTARA OTAK DAN PIKIRAN

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Psikologi Keperawatan Dosen : Wenna Araya , S.Psi

Disusun oleh : Kelompok 6

1. Armalina . !tty "osmalinda Dewi #. $retsia Kristy Meilan %. &on $uruh '. (o)i Kristina 6. Sri Su*iarti +. Winey Adelia ,. -e.en Ade Saputra

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEMESTER IV TAHUN AJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR
Segala pu*i dan syukur penyusun pan*atkan kepada /uhan 0ang Maha !sa, atas kesehatan dan akal pikiran yang di1erikan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan 1aik dan tepat pada waktunya. Walaupun ada 1e1erapa halangan yang mengganggu proses pem1uatan makalah ini, namun penyusun dapat mengatasinya dan tentunya atas 2ampur tangan /uhan 0ang Maha !sa. Se1agai makalah yang mem1ahas mengenai Psikologi Keperawatan makalah 34iopsikologi5, ini dikhususkan untuk mahasiswa kesehatan dan keperawatan, penga*ar atau dosen keperawatan. 62apan terima kasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah 1ersedia mem1antu penyelesaian makalah ini serta kepada semua pem1a2a yang 1isa mengam1il ilmu dari makalah ini. Makalah ini tidak terlepas dari 1er1agai kelemahan manusiawi. Kritik dan saran yang mem1angun sangat diharapkan demi penyempurnaan 1ersama di masa mendatang. Akhir kata dalam kesempatan ini pula penyusun 1erharap semoga makalah ini dapat mem1antu mahasiswa keperawatan dalam 1ela*ar mengenai 1iopsikologi untuk le1ih giat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan agar tidak kalah 1ersaing dengan pelayanan keperawatan luar negeri di era glo1al ini serta semoga dapat menyum1angkan sedikit ilmu untuk pro7esi keperawatan.

Palangka "aya, April 81#

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar Da7tar 9si BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 1. 1.# 1.% 1.' :atar 4elakang "umusan Masalah /u*uan Penulisan Man7aat Penulisan Metode Penulisan 1 1 i ii

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .1 . Pengertian 4iopsikologi ;u1ungan antara otak dan pikiran # 18

BAB 3 PENUTUP #.1 #. Simpulan Saran 1< 1<

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 La a! B"#a$a%& 4iopsikologi 1erpeluang untuk menyeum1ang peran penting dalam kehidupan. Se1agai salah satu perspekti7 keilmuan dalam khasanah ilmu psikologi, ia men2o1a men*awa1 suatu 7enomena psikologis dengan pemahaman 7isiologis. 9a pun 1erkaitan erat dengan neuros2ien2e, ilmu yang mendalami hal ihwal otak kita. 4er1agai penelitian meem1uktikan, aplikasi praktis 1iopsikologi dalam 1er1agai 1idang terapan psikologi dapat meningkatkan optimalisasi potensi manusia dan meningkatkan kualitas hidupnya. 4ipsokologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek 1iologi. Manusia pada dasarnya mewarisi si7at=si7at 7isik dari orang tuanya, atau *uga nenek dan kakeknya se2ara genetik. >iri=2iri ini nampak melalui aspek tinggi 1adan, warna kulit, warna mata, keadaan ram1ut lurus atau kerinting, kete1alan 1i1ir dan se1againya. Demikian pula ahli 1iopsikologi melihat 1ahawa si7at dan tingkah laku manusia *uga mengalami pewarisan daripada induk asal. Se1agai 2ontoh si7at pendiam, talkactive, dominan atau pasi7 adalah 2iri=2iri si7at alamiah manusia dan tidak dipela*ari melalui pengalaman.dan "eseptor sensoris motorik 1erupa sel=sel khusus atau proses sel yang mem1erikan in7ormasi tentang kondisi didalam dan diluar tu1uh kepada susunan sara7 pusat. 9ndera pera1a pada kulit adalah indera yang digunakan untuk merasakan sensiti)itas temperatur, nyeri, sentuhan, tekanan, getaran, dan propriosepsi. 9ndera pera1a di kulit memiliki reseptor yang terse1ar di seluruh tu1uh dan terdiri dari struktur yang sederhana.

1.2

R'(')a% Ma)a#a* 4erdasarkan latar 1elakang di atas, rumusan masalah yang men*adi 7okus

pem1ahasan dalam makalah ini yaitu. 1. .1 1. . Apa pengertian dari 1iopsikologi ? Apa hu1ungan antara otak dan pikiran ?

1.3 1.3.1

T'+'a% P"%'#,)a% T'+'a% U('( Agar para pem1a2a dan mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui

tentang 1iopsikologi. 1.3.2 1. . 1.T'+'a% K*')') Adapun tu*uan khusus penulisan makalah ini se1agai 1erikut: Mengetahui pengertian dari 1iopsikologi. Mengetahui hu1ungan antara otak dan pikiran. Ma%.aa P"%'#,)a% Man7aat dari penulisan ini yaitu 1agi para pem1a2a selain dapat mem1erikan tam1ahan pengetahuan *uga agar pem1a2a dapat le1ih memahami tentang 1iopsikologi. Selain itu, 1agi mahasiswa Prodi S1 Keperawatan khususnya dapat di*adikan se1agai dasar atau pedoman dalam mem1erikan pem1ela*aran yang sesuai sehingga hasil yang diharapkan dapat ter2apai. 1./ M" 01" P"%'#,)a% 6ntuk mendapatkan data dan in7ormasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode kepustakaan dan 9nternet. Adapun teknik=teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah se1agai 1erikut. 1.'.1 Studi Pustaka

Pada metode ini, penulis mem1a2a 1uku re7erensi yang 1erhu1ungan dengan penulisan makalah ini. 1.'. 9nternet Dalam metode ini penulis men2ari in7ormasi dari internet dan situs=situs yang rele)an dan realistis.

BAB 2 KAJIAN TEORI


2.1 D".,%,), B,02),$0#0&,

4iopsikologi adalah ilmu yang mempela*ari mekanisme prilaku dan pengalaman dari sisi 7isiologi, e)olusi, serta perkem1angan. 4iopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek 1iologi. /u*uan dari mempela*ari 4iopsikologi adalah untuk mengaitkan antara topik 1iologi dan topik psikologi. 4iopsikologi sendiri merupakan 2a1ang ilmu yang pem1ahasannya terpusat pada 7ungsi otak. 9stilah 1iopsikologi memiliki makna yang sama dengan psiko1iologi, psikologi 7isiologis, dan neurosains prilaku. 9stilah 1iopsikologi mem1eri tekanan 1ahwa tu*uan akhirnya adalah mengkaitkan antara topik @ topik 1iologi dengan psikologi. Se1agai 1idang studi, neurosains 1anyak mengandung konsep @ konsep yang 1erkaitan dengan prilaku. Di1idang studi terse1ut pun 1anyak terkandung detail @ detail yang 1erkaitan dengan anatomi dan kimia. Se1agian 1esar pem1ahasan didalam 1iopsikologi terpusat pada 7ungsi otak. Menun*ukan ilustrasi otak dari dari sisi atas Aahli antomi akan menye1utnya dengan sisi dorsalB dan sisi 1awah Asisi )entralB. Mem1ahas mengenai otak, maka selayaknya kita memahami sedikit gam1aran otak. Apa1ila kita melakukan pengamatan yang mendetail terhadap 1agian otak, maka akan terungkap 1ahwa ada su1=area yang sangat 1er1eda. Pada tingkat mikroskopis, kita akan mengetahui 1ahwa otak terdiri dari dua tipe sel:

1. /ipe sel yang pertama dise1ut dengan (euron. (euron merupakan *aringan dalam otak yang 7ungsi dan perannya adalah meneruskan stimulus atau in7ormasi antar=neuron dan meneruskannya pula ke otot=otot penggerak serta kelen*ar. Sel sara7 atau neuron 1er7ungsi untuk menerima, meneruskan, dan memproses stimulusC memi2u akti)itas sel tertentuC dan pelepasan neurotransmiter dan molekul in7ormasi lainnya. Sel sara7 menerima sensasi atau stimulus melalui reseptor, yang terletak di tu1uh 1aik eksternal Areseptor somatikB maupun internal Areseptor )iseralB. "eseptor # % mengu1ah stimulus men*adi impuls listrik yang men*alar di sepan*ang sara7 sampai ke otakdan medulla spinalis yang kemudian akan mengintepretasi dan mengintegrasi stimulus, sehingga respons terhadap in7ormasi 1isa ter*adi. 9mpuls dari otak dan medula spinalis memperoleh respons yang sesuai dari otot dan kelen*ar tu1uh, yang dise1ut e7ektor. (euron=neuron itu 1ertugas se1agai penerma dan penyampai semua perangsangC 1eker*anya se2ara sentripetal, yaitu dari luar. Sel=sel neuroglia menyongkong *aringan, dan memperkokoh susunannya. Pada kelelahan rokhaniah, ton*olan=ton*olan itu men*adi saling 1er*auhan, sehingga penerimaan perangsang=perangsang men*adi terlam1at atau teham1at. A. Anatomi (euron (euron adalah unit 7ungsional system sara7 yang terdiri dari 1adan sel dan perpan*angan sitoplasma.

1. 4adan Sel, Atau Perikarion, suatu neuron mengendalikan meta1olisme keseluruhan neuron. 4agian ini tersusun dari komponen 1erikut : a. Satu (ukleus tunggal, (ukleuolus yang menon*ol, dan organel lain seperti kompleks golgi dan mitokondria, tetapi nukleus ini tidak memiliki sentriol dan tidak dapat 1ereplikasi.

' 1. 4adan (issl, terdiri dari reti2ulum endoplasma kasar dan ri1osom= ri1osom 1e1as serta 1erperan dan sintesis protein.

2. (euro7i1ril, yaitu neuro7ilamen dan neuro ti1ulus yang dapat dilihat melalui mikroskop 2ahaya *ika di1eri pewarnaan dengan perak. . Dendrid adalalah perpan*angan sitoplasma yang 1iasanya 1erganda dan pendek, serta 1er7ungsi untuk mengantar impuls ke sel tu1uh. a. Permukaan dendrid penuh dengan spina dendrid yang

dikhususkan untuk 1erhu1ungan dengan neuron lain. 1. (euro7i1ril dan 1adan (issl meman*ang kedalam dendrid. #. Akson adalah suatu prosesu tunggal, yang le1ih tipis dan le1ih pan*ang dari dendrid. 4agian ini menghantar inpuls men*auhi 1adan sel ke neuron lain, keselain Asel otot atau kele*arB, atau ke1adan sel neuron yang men*adi asal akson. a. Drigo akson, akson 1erasal dari 1adan sel hillo2k akson, yaitu regia yang tidak mengandung 1adan (issl. 1. 6kuran akson, pan*ang akson 1erukuran kurang dari 1mm @ 1m le1ih A1mmE8,8% in2i C 1m E#, , kakiB. Di1agian u*ungnya, se1uah akson dapat 1er2a1ang 1anyak. 1. Per2a1angan akhir memiliki sesuatu pem1esaran yang dise1ut kenop sinaptik, terminal presinaptik, atau terminal 1outon.

6 . Sisi per2a1angan AkolateralB, yang 1eru*ung pada akhir yang sama dengan pem1esaran, dapat ter*adi disisi distal. 2. Pelapisan akson 1. Semua akson dalam system sara7 peri7er di1ungkus dengan lapisan s2hwann, dise1ut *uga neurilema, yang dihasil kan sel @ sel s2hwann.

a. Akson 1esar Adiameter diatas FmB, memiliki lapisan dalam yang dise1ut myelin, suatu kompleks lipoprotein yang di1entuk oleh mem1rane plasma sel @ sel s2hwann. Akson ini, yang tampak 1erwarna puth, dise1ut sera1ut termielinilisasi. 1. Pada sara7 peri7er, sel @ sel s2hwann myelinisasi akson dengan 2ara melingkari dalam 1entuk gulungan *elly. 2. Myelin 1er7ungsi se1agai insulator listrik dan mempre2epat hantaran im7uls sara7. d. (odus ran)ier menun*ukan 2elah antara sel @ sel s2hwann yang 1erdekatan. >elah ini merupakan tempat pada akson dimana myelin dan lapisan s2hwann terputus, sehingga melapisi se1agian akson. e. Akson yang 1erdiametir ke2il 1iasanya tidak termielinisasi dan tertanam pada sitoplasma sel s2hwann. . Akson dalam SSP tidak memiliki lapisan neurolima . a. Sera1ut termielinisasin tanpa neurilema terdapat pada 1agian putih otak dan medulla spinalis. 1. Dalam SSP, meilin dihasilkan dari ologodendrosit 1ukan dari sel s2hwann. . Meilin 1ertanggung *awa1 untuk tampilan putih pada su1tansi putih. 1. Sera1ut tidak termienilisasi tanpa neurilema terdapat pada su1tansi a1u @ a1u otak dan medulla spinalis.

#. /erminasi akhir dari semua serera1ut sara7 tidak memiliki neurilema dan myelin. %. "egenerasi neuron yang rusak memerlukan neurilema. a. (euron tidak dapat mem1elah se2ara mitosis, tetapi sera1ut dapat 1ergenerasi *ika 1adann selnya masih utuh. 1. &ika akson mengalami kerusakan 1erat, maka neurilema Alapisan sel @ sel s2hwannB yang melapisinya melakukan pem1elahan untuk menutup luka. 2. &ika 1agian distalakson rusak, 1agian akson terdekat dengan 1adan sel akan mem1uat per2a1angan 1aru. d. :apisan neurilema kosong men*adi sema2am

tu1ulus seluler untuk mengarahkan akson yang tergenerasi C setiap per2a1angan akson tam1ahan yang masuk lapisan 2elah akan terdisintegrasi. '. (euron dalam SSP tidak memiliki neurilema dan tidak 1ergenerasi. 4. Klasi7ikasi neuron 1. Gungsi. (euron diklasi7ikasi se2ara 7ungsional 1erdasarkan arah transmisi impulsnya. a. (euron sensori A!7erenB, menghantarkan inpuls listrik dari reseptor pada kulit, organ indra, atau seuatu organ internal ke SSP. 1. (euron motori2 menyampaikan inpuls dari SSP ke !7ektor. 2. 9nterneuron Aneuron yang 1erhu1unganB, ditemukan seluruhnya dalam SSP. (euron ini menghu1ungkan neuron sensorik dan motori2 atau menyampaikan in7ormasi ke interneuron lain.

. Struktur neuron diklasi7ikasi se2ara stru2tural 1erdasarkan *umlah prosesusnya.

, a. (euron multipolar, memiliki satu akson dan dua dendrid atau le1ih. Se1agian 1esar neuron motori2, yang ditemukan dalam otak dan medulla spinalis, masuk kedalam golongan ini . 1. (euron 1ipolar memiliki satu akson dan satu dendrit. (euron ini ditemukan pada organ indra, seperti mata, telinga, dan hidung. 2. (euron unipolar ApseudounipolarB, kelihatanya memiliki se1uah prosesus tunggal, tetapi neuron ini se1enarnya 1ipolar. 1. Kedua prosesus Aakson dan dendritB, 1er7ungsi selama

perkem1angan men*adi satu 1atang tunggal yang 1er2a1ang untuk mem1uat 1entuk 0. . Semua neuron sensori AaperenB, pada ganglia spinal termasuk dalam pseudounipolar. #. Prosesus neuron pseudounipolar yang mem1awa pesan sensi kedalam sel terlihat se2ara stru2tural seperti akson, tetapi se2ara 7ungsional 1erperan seperti dendrit. %. (euron uni7olar memiliki se1uah prosesus tunggal. (euron ini terdapat pada em1rio dan dalam potoreseptor mata. . /ipe sel kedua adalah $lia. Se2ara teknis, ukuran dan 1entuk $lia *auh le1ih ke2il di1andingkan (euron. (amun pada dasarnya ada kemiripan 7ungsi dan peran antara $lia dengan (euron, yaitu sama=sama meneruskan in7ormasi. (amun yang men*adikan $lia dan (euron 1er1eda adalah

se1a1 $lia tidak mampu meneruskan in7ormasi dengan *arak yang sangat *auh. Sel neuroglial adalah sel penun*ang tarn1ahan pada SSP yang 1er7ungsi se1agai *aringan ikat. /idak seperti neuron, sel glial dapat men*alani mitosis selama rentang kehidupannya dan 1ertanggung *awa1 atas ter*adinya tumor sistem sara7. 1. Anatomi Sel (euroglial Sel neuroglial. 4iasanya dise1ut glia, sel neuroglial adalah sel penun*ang tam1ahan pada SSP yang 1er7ungsi se1agai *aringan ikat. /idak

< seperti neuron, sel glial dapat men*alani mitosis selama rentang kehidupannya dan 1ertanggung *awa1 atas ter*adinya tumor system sara7. 1. Astrosit adalah sel 1er1entuk 1intang yang memiliki se*umlah prosesus pan*ang se1agian 1esar melekat pada dinding kapiler darah melalui pedikel atau 3kaki )as2ular5. a. Sel ini mem1erikan penopang strukturan dan mengatur transpor materi diantara darah dan neuron. 1. Kaki )as2ular diper2aya 1erkontri1usi terhadap 1arrier darah otak, atau tingkat kesulitan makromolekul tertentu pada plasma darah untuk masuk ke*aringan otok. 2. Astrosit 7i1rosa terletak disu1stansi putih otak dan medulla spinalisC astrosit proto plasma ditemukan pada su1stansi a1u @ a1u. . Dligodenroglia AoligodenrositB, menyerupai astrosit, tetapi 1adan selnya le1ih ke2il dan *umlah prosesusnya le1ih sedikit dan le1ih pendek.

a. Dligodenrosit dalam SSP analog dengan sel s2hwann pada sara7 peri7er. 1. 4agian ini mem1entuk lapisan myelin untuk melapisi akson dalam SSP. #. Mikroglia ditemukan dekat neuron dan pem1uluh darah, dan diper2aya memiliki peran 7agositik. Sel glia 1erukuran ke2il dan prosesusnya le1ih sedikit dari *enis sel glial lain. %. Sel ependymal mem1entuk mem1rane epitalial yang melapisi rongga sere1ral AotakB dan rongga medulla spinalis. Se*ak Psikologi lahir, pendekatan se2arsa 1iopsikologi se2ara implisit sudah diungkapkan, namun se2ara eksplisit 1aru mun2ul pada karya D.D ;e11 A1<%<B, 3Drgani.ation o7 4eha)ior5. Dalam karyanya terse1ut, ;e11 mengemukakan teori yang komprehensi7 tentang 7enomena psikologi yang 1erkaitan dengan persepsi, emosi, pikiran dan memori yang mungkin dikontrol melalui akti)itas otak. /eori terse1ut merupakan salah satu dasar yang penting 18 dalam menguraikan dan mengkonkritkan pem1ahasan tentang perilaku manusia yang kompleks dan kasat mata. Meskipun 1iopsikologi tergolong ilmu yang masih muda, namun ia memiliki perkem1angan yang 2epat dan memiliki kaitan yang erat dengan disiplin ilmu yang lain, diantaranya: 1. 4iologi2al Psy2hiatry, mem1ahas tentang 1iologi yamg 1erkaitan dengan penyimpangan psikiatris dan perlakuan (treatment) terhadap penyimpangan terse1ut melalui manipulasi otak. . De)elopmental (euro1iology, mem1ahas tentang peru1ahan sistem sara7 se*alan dengan kemasakan dan usiaC neuro1iology 1iasa *uga dise1ut dengan neuros2ien2e. #. (euroanatomy, mempela*ari tentang struktur atau anatomi sistem sara7.

%. (euro2hemistry, mempela*ari proses=proses kimiawi yang mun2ul aki1at akti)itas sara7, terutama proses yang mendasari transmisi sinyal melalui sel= sel sara7. '. (euroendo2rinology, mempela*ari interaksi antara sistem sara7 dengan kelen*ar=kelen*ar endokrin dan hormon=hormon yang diproduksinya. 6. (euroethology, mempela*ari kaitan antara sistem sara7 dan perilaku yang mun2ul dalam lingkungan alami hewan dan dalam lingkungan la1oratorium yang dikontrol ketat. +. (europathology, mempela*ari penyimpangan sistem sara7. ,. (europharma2ology, mempela*ari e7ek o1at=o1atan pada sistem sara7, terutama yang mempengaruhi transmisi sel sara7. <. (europhysiology, mempela*ari respon sistem sara7, terutama yang terli1at dalam transmisi sinyal elektronik melalui sel=sel sara7 dan antara sel=sel sara7.
2.2 H'3'%&a% A% a!a O a$ Da% P,$,!a%

A$uyton dan ;all

886:+'<B Setiap pikiran hampir selalu meli1atkan

sinyal=sinyal yang men*alar se2ara 1ersamaan di dalam se1agaian 1esar korteks sere1ri, talamus, sistem lim1ik, dan 7ormasio retikularis 1atang otak. 4e1erapa 11 pikiran yang 1ersaha*a mungkin hampir seluruhnya 1ergantung pada pusat=pusat yang le1ih rendah. Se1aliknya ada suatu tipe pola pikiran yang memang mem1utuhkan 1anyak keterli1atan korteks sere1ri, yaitu yang meli1atkan penglihatan, karena hilangnya korteks )isual akan menye1a1kan pasien tak mampu mengerti 1entuk )isual atau warna. Pikiran adalah hasil dari pola perangsangan 1er1agai 1agian system sara7 pada saat yang 1ersamaan, meli1atkan korteks sere1ri, thalamus, system lim1ik, dan 1agian atas 7ormasio retikularis 1atang otak. Daerah system lim1ik, talamus, dan 7ormasio retikularis yang terangsang di duga menentukan si7at=si7at umum

dari pikiran, sehingga menim1ulkan 1e1erapa si7at seperti rasa senang, rasa tak senang, rasa sakit, rasa tak enak, model sensasi yang sederhana, lokalisasi dari se1agian 1esar daerah tu1uh, dan si7at=si7at umum lainnya. (amun, area korteks sere1ri yang terangsang se2ara khusus menentukan si7at khusus dari pikiran, seperti A1B lokalisasi sensasi yang spesi7ik pada permukaan tu1uh dan 1enda= 1enda yang ada dalam lapang penglihatan A B merasakan tekstur dari sutra A#B pengenalan )isual terhadap pola empat persegi pan*ang dari 1alok dinding 1eton, dan A%B si7at=si7at indi)idual yang terutama memerlukan kesiagaan penuh. Kesadaran mungkin dapat digam1arkan se1agai kesiagaan yang terus=menerus terhadap keadaan lingkungan atau rentetan pikiran kita.
Ba&a% H'3'%&a% O a$ 1a% 2,$,!a%

RANGSANG MOTORIS

INDRA
1

OTAK

PERBUATAN

Ra%&)a%& 4S ,('#')5 1. >ahaya . Suara #. Panas dingin dan tekanan %. $as '. 4ahan Kimia

P"%"!,(a 4R")"2 0!5 Mata /elinga Kulit ;idung :idah

P"!a)aa% 4S"%), ,6, a)5 Penglihatan Pendengaran Pera1aan Pen2iuman Penge2apan

Proses pengamatan atau penyerapan melalui # proses: a. Proses Gisik, stimulus mengenai alat indra. 1. Proses 7isiologis, stimulus diteruskan oleh sara7 sensoris ke otak.

2. Proses psikologis, proses dalam otak sehingga indi)idu menyadari apa yang diterima oleh indra. "angsangan 1erupa: 2ahaya, suara, panas dingin dan tekanan, gas, 1ahan kimia H "eseptor AMata, telinga, kulit, hidung, lidahB H ;asil dari pola 3pikiran5 perangsangan 1er1agai system sara7 pada saat yang 1ersamaan meli1atkan korteks sere1ri, talamus, sistem lim1ik, dan 1agian atas 7ormasio retikularis 1atang otak H Dtak APertama re2eptor rangsangan sensoris: u*ung distal dendrit yang akan menerima stimulus peka terhadap suatu rangsagan misalnya kulit. Kedua neuron a7eren sensoris: melintas sepan*ang neuron sensorik sampai ke medulla spinalis yang dapat menghantarkan impuls menu*u ke susunan sara7 pusat. Ketiga pusat sara7 yaitu pusat sinaps: sisi sinaps yang 1erlangsung dalam su1stansi a1u=a1u. 9mpuls dapat ditransmisi, diulang rutenya, atau diham1at pada 1agian lain. /empat integrasi dimana masuknya sensoris dan di analisa kem1ali ke neuron e7eren. Keempat (euro !7eren yaitu motorik: melintas sepan*ang akson neuron motorik sampai e7ektor yang akan merespon impuls e7eren menghantarkan impuls ke peri7er sehingga menghisalkan aksi yang khas. Kelima alat e7ektor: dapat 1erupa otot rangka, otot *antung, atau otot polos kelen*ar yang merespons, merupakan tempat ter*adinya reaksi yang diwakili oleh suatu serat otot atau kelen*arB.HmotorisHPer1uatan 3Perilaku5.

1# P!0)") B"!2,$,! Sim1ol=sim1ol yang digunakan dalam 1erpikir pada umumnya 1erupa kata=kata atau 1ahasa dan 1erpikir mempunyai kaitan yang erat. Dengan 1ahasa manusia dapat men2iptakan ratusan, ri1uan sim1ol=sim1ol yang memungkinkan manusia dapat 1erpikir 1egitu sempurna apa1ila di1andingkan dengan makhluk lain. Sekalipun 1ahasa merupakan alat yang 2ukup ampuh Apower7ulB dalam proses 1erpikir,se1a1 masih ada lagi yang dapat digunakan yaitu 1ayangan atau gam1aran AimageB. 6ntuk men*elaskan hal ini di1erikan 2ontoh se1agai 1erikut. 4ayangkan 1ahwa Anda ada disuatu tempat di sudut kota mislanya di

4ulaksumur, dan Anda diminta datang di Kraton. Dalam kaitan ini, Ansa akan menggunakan gam1aran atau 1ayangan kota 0ogyakarta, khususnya yang 1erkaitan dengan 4ulaksumur dan Kraton, dan menentukan *alan=*alan mana sa*a yang ditempuh untuk 1erangkat dari 4ulaksumur sampai di Kraton. &adi disini Anda menggunakan gam1aran atau 1ayangan AimageB yang merupakan )isual map atau *uga dise1ut se1agai 2ogniti)e map yang mem1erikan gam1aran tentang keadaan yang dihadapi. 4iasanya seseorang memasuki suatu kota atau tempat yang 1aru, akan memperoleh gam1aran tentang kota atau tempat yang 1aru itu, dan ini mem1erikan gam1aran kepada orang yang 1ersangkutan, atau mem1erikan )isual map atau 2ogniti)e map. 9ni yang sering dise1ut non=)er1al thinking. Demikian *uga apa1ila orang 1erpikir menggunakan skema=skema tertentu, atau gam1ar=gam1ar tertentu termasuk dalam klasi7ikasi terse1ut. Walaupun 1erpikir dapat menggunakan gam1aran=gam1aran atau 1ayangan=1ayangan atau image, namun se1agaian ter1esar dalam 1erpikir orang menggunakan 1ahasa atau )er1al, yaitu 1erpikir dengan menggunakan sim1ol= sim1ol 1ahasa dengan segala ketentuan=ketentuannya. Karena 1ahasa merupakan alat yang penting dalam 1erpikir, maka sering dikemukakam 1ilCa seseorang itu 1erpikir, orang itu 1i2ara dengan sendirinya. T,%+a'a% U#a%& S,) "( Sa!a. P')a 0ang dise1ut se1agai susunan sara7 ialah: segenap otak yang ada di kepala, ditam1ah dengan semua sara7 dan sel @sel diseluruh 1adan. Pada *enis 1% 1inatang 1ertulang punggung dna manusia, susunan sara7 ini terdiri atas: susunan sara7 sentral Ayaitu otak 1esar dan otak ke2il, sumsum perpan*angan dan sumsum tulang 1elakangB dan susunan sara7 peri7eri Ayaitu indera dan sara7=sara7B. Susunan sara7 peri7eri itu menghu1ungkan organ=organ pusat dengan semua 1agian tu1uh. Seperti halnya keadaan tu1uh manusia, susunan sara7 itu *uga terdiri atas 1anyak sel=sel. Sel=sel yang mempunyai 1entuk dan 7ungsi yang sama, dikelompokkan men*adi ringan. Pada *aringan sara7 di1edakan dua *enis, yaitu: neuron=neuron sel=sel sara7 dalam pengertian sempit, dan sel=sel neuroglia atau sel=sel penyangga sara7, yang mempunyai paling sedikit dua ton*olan A1ahkan sering 1anyak ton*olanB. /u1uh sel dise1ut sel ganglion. /on*olan=ton*olan yang

menyampaikan perangsang=perangsang kepada sel, dise1ut dendrit. Sedang ton*olan yang melepaskan perangsang dari sel, dise1ut neurit. Dengan 1antuan ton*olan=ton*olan terse1ut yang masing=masing mempunyai 1entuk=1entuk ton*olan sendiri yang le1ih halus Adise1ut 7i1riB, neuron=neuron 1erhu1ungan satu sama lainnya. AKowalak=Welsh=Mayer 88#: 6,B Sistem sara7 pusat meliputi otak dan medulla spinalis. Dtak terdiri atas sere1rum, sere1elum, 1atang otak, dan struktur primiti)e yang terletak di 1awah sere1rum, yaitu : diense7alon, system ,lim1i2 serta system akti)itas retikuler A"AS, reticular activating systemB. Medulla spinalis merupakan lintasan primer untuk menyampaikan pesan=pesan diantara daerah pei7er tu1uh dan otak. Medulla spinalis *uga mengantarai re7leks. Dalam .at putih yang ada di dalam otak 1esar, terdapat hu1ungan tanggapan=tanggapan. Pada kulit otak yang 1erwarna kela1u, terletak kesadaran manusia. Sedang otak ke2il men*adi organ yang mengatur 7ungsi dari indera. Sedang sumsum tulang 1elakang mem1awa semua perangsang dari dan ke otak, dan merupakan organ dari gerak=gerak re7leks. S"!"3!'( ;emis7er sere1ri kiri dan kanan dihu1ungkan oleh korpus kalosum, yaitu massa *aringan yang memungkinkan komunikasi antara pusat=pusat terkait dalam hemis7er kanan dan kiri. Setiap hemis7er sere1ri di1agi men*adi empat lo1us 1' 1erdasarkan patokan anatomi dan per1edaan 7ungsinya. :o1us terse1ut di1eri nama tulang 2ranial yang menutupinya A7rontal, temporal, parietal, dan oksipitalB : 1. Lobus frontalis @memengaruhi kepri1adian, penilaian AjudgementB, kemampuan 1erpikir a1strak, perilaku sosial, ekspresi 1ahasa, dan gerakan Apada 1agian motorikB . Lobus temporalis= mengendalikan pendengaran, pemahaman 1ahasa, dan menyimpan serta mengingat memori Ameskipun memori disimpan diseluruh otakB

#. Lobus parietalis= menginterprestasi dan mengitegrasi rasa, yang meliputi rasa nyeri, suhu dan sentuhanC *uga menginterpretasi ukuran, 1entuk, *arak, tekstur A:o1us parietalis pada hemis7er nondominan, yang 1iasanya hemis7er kanan, terutama penting 1agi kesadaran akan skema B %. Lobus oksipitalis @ terutama 1er7ungsi dalam menginterpretasi stimuli )isual.

Korteks sere1ri, yang merupakan lapisan permukaan yang tipis pada sere1rum, tersusun dari su1stansia grisea A1adan sel sara7nya tidak 1ermielinB. Permukaan sere1rum memiliki kon)olusi AgirusB dan alur atau 7isura AsulkusB.

16 S"!"3"#'( Sere1elum yang dua *uga 1uah memiliki hemis7er

1er7ungsi

mempertahankan tonus otot, mengoordinasi gerakan otot, dan mengendalikan keseim1angan. Ba a%& 0 a$ 4atang otak, yang tersusun atas pons, mesense7alon Aotak tengahB, serta medulla o1longata, meneruskan pesan antara tingkat yang le1ih tinggi dan tingkat yang le1ih rendah di dalam system sara7. (er)us kranialis 1erasal dari pons, mesense7alon, dan medulla o1longata : 1. Pons=menghu1ungkan sere1elum dengan sere1rum dan mesense7alon dengan medulla o1longata C pons mengandung satu dari 1e1erapa pusat pernapasan. . Mesensefalon (midbrain)= mengantarai re7leks auditorius dan )isual. #. Medulla oblongata= mengatur 7ungsi respirasi )asomotor, dan kardiak. S !'$ '! 2!,(, ,. Diense7alon 1erisikan thalamus dan hipotalamus yang terletak di 1awah hemis7er sere1ri. /halamus mengirimkan semua stimulus sensorik Ake2uali ol7aktoriB ketika rangsangan ini 1er*alan naik ke korteks sere1ri. Gungsi thalamus 1+ meliputi kesadaran primiti)e akan rasa nyeri, skrining semua stimulus yang datang, dan pem7okusan perhatian. ;ipotalamus mengontrol atau memengaruhi suhu tu1uh, selera makan, keseim1angan air, sekresi hipo7isis, emosi dan 7ungsi otonom yang meliputi siklus tidur dan 1angun. System lim1i2 memiliki letak yang dalam di dalam lo1us temporalis. 4agian ini memulai dorongan primiti7 Arasa lapar, agresi, dan pem1angkitan na7su seksual serta emosiB dan menyaring semua pesan sensorik yang 1er*alan ke korteks sere1ri. "AS merupakan *alinan yang di7us dari neuron yang hipereksita1el dan menye1ar seperti kipas dari 1atang otak hingga korteks sere1ri. 4agian ini 1er7ungsi menyaring semua in7ormasi sensorik yang datang dan menyalurkannya ke daerah otak yang tepat untuk diinterpretasi. Akti)itas "AS *uga menstimulasi keadaan ter*aga AwakefulnessB.

M"1'#a )2,%a#,) Medulla spinalis menghu1ungkan 1atang otak pada le)el 7oramen magnum dan 1erakhir dekat )erte1ra lum1alis kedua. Penampang medulla spinalis terlihat se1agai massa su1stansi grisea A1adan kela1uB di daerah sentral yang 1er1entuk seperti huru7 ; dan di1agi men*adi kornudorsalis Akornu posteriorB dan kornu )entralis Akornu anteriorB. Su1stansi grisea dalam kornu dorsalis mengirim impuls sensorik Aa7erenB dan dalam kornu )entralis mengirim impuls motorik Ae7erenB. Su1stansi al1a A1adan putih yang merupakan akson 1ermielin dari sera1ut sara7 sensorik dan motorikB mengelilingi kedua kornu terse1ut dan mem1entuk *aras AtraktusB sara7 yang naik AasendenB dan turun AdesendenB. F'%&), O a$ Komunikasi terdiri atas dua aspek yaitu aspek sensoris komunikasi dan aspek motori2 komunikasi. 1. Aspek sensoris komunikasi: terdapat pada 1agian daerah asosiasi auditorius dan )isual korteks. &ika untuk ter*adi kerusakan kata dapat yang 1, resepti7 auditorius dan a7asia reepti7 )isual. 4e1erapa orang dapat memahami sepenuhnya kata yang diu2apkan. Pengartian kata untuk menyatakan pikiran ter*adi pada area Werni2ke dalam 1agian posterior girus temporalis superior dalam hemis7er. &ika ter*adi rusak dan han2ur dianggap se1agai a7asia umum atau agnosia umum. . Aspek motori2 komunikasi: proses 1i2ara meliputi pem1entukan pikiran yang harus dinyatakan dan pilihan kata yang harus digunakan, serta tindakan )okalisasi yang se1enarnya. #. Pengolahan in7ormasi merupakan proses masuknya in7ormasi yang sedemikian rupa sehingga ter*adi reaksi motorik yang tepat. :e1ih dari <<I dari semua in7ormasi sensoris terus di1uang karena tidak penting misalnya orang menyadari 1agian tu1uh yang 1ersentuhan dengan pakaian, tidak menyadari tekanan pada tempat duduk ketika sedang duduk, dan lain=lain. Perhatian ditu*ukan pada suatu o1*ek khusus menye1a1kan ketidakmampuan memahami

diu2apakan atau kata yang ditulis. !7ek ini 1erturut=turut dise1ut a7asia

dalam lapangan penglihatan dan 1unyi yang terus=menerus 1iasanya dipindahkan ke latar 1elakang. 4ila in7ormasi sensoris penting telah dipilih dan akan disalurkan ke dalam daerah motorik otak yang tepat untuk menim1ulkan reaksi yang diinginkan. %. Pem1entukan pikiran dan pilihan kata merupakan 7ungsi daerah sensori otak.

BAB 3 PENUTUP
3.1 S,(2'#a% 4iopsikologi adalah 2a1ang ilmu yang mempela*ari mengenai mekanisme perilaku dan pengalaman dari sisi 7isiologi, e)olusi, serta perkem1angan. /u*uan dari mempela*ari 4iopsikologi adalah untuk mengaitkan antara topik 1iologi dan topik psikologi. 4iopsikologi sendiri merupakan 2a1ang ilmu yang pem1ahasannya terpusat pada 7ungsi otak. Se*ak Psikologi lahir, pendekatan se2arsa 1iopsikologi se2ara implisit sudah diungkapkan, namun se2ara eksplisit 1aru mun2ul pada karya D.D ;e11 A1<%<B, 3Drgani.ation o7 4eha)ior5. Dalam karyanya terse1ut, ;e11 mengemukakan teori yangkomprehensi7 tentang 7enomena psikologi yang 1erkaitan dengan persepsi, emosi, pikiran dan memori yang mungkin dikontrol melalui akti)itas otak. /eori terse1ut merupakan salah satu dasar yang penting dalam menguraikan dan mengkonkritkan pem1ahasan tentang perilaku manusia yang kompleks dan kasat mata. Pikiran adalah hasil dari pola perangsangan 1er1agai 1agian system sara7 pada saat yang 1ersamaan, meli1atkan korteks sere1ri, thalamus, system lim1ik, dan 1agian atas 7ormasio retikularis 1atang otak. Daerah system lim1ik, talamus, dan 7ormasio retikularis yang terangsang di duga menentukan si7at=si7at umum dari pikiran, sehingga menim1ulkan 1e1erapa si7at seperti rasa senang, rasa tak senang, rasa sakit, rasa tak enak, model sensasi yang sederhana, lokalisasi dari se1agian 1esar daerah tu1uh, dan si7at=si7at umum lainnya. 3.2 Sa!a% 4agi masyarakat diharapkan agar le1ih akti7 lagi men2ari in7ormasi tentang 1iopsikologi mengingat 1ahwa pem1ela*aran ini sangat menarik karena 1erkaitan dengan 7ungsi otak. Dengan mempela*ari tentang 1iopsikologi dan mengetahui tentang hu1ugan antara otak dan pikiran di harapkan agar dapat mem1edakan antara pikiran dan otak. Karena pikiran dan otak merupakan 1agian yang 1er1eda. /etapi otak dan pikiran ini sangat saling 1erkaitan.

19

DAFTAR PUSTAKA
$uyton dan ;all. 886. Buku Ajar isiologi !edokteran "disi ## .&akarta:!$> Kalat. W. &. 818. Biopsikologi "disi $. &akarta: Salem1a ;umanika. Kowalak=Welsh=Mayer. 88#. Buku Ajar Patofisiologi. &akarta:!$> Syai7uddin. 88<. Gisiologi /u1uh Keperawatan. &akarta: Salem1a Medika. Manusia untuk Mahasiswa

http:JJwww.kuliahpsikologi.2omJtagJhu1ungan=antara=otak=dan=pikiranJ http:JJwww.indospiritual.2omJartikelKhu1ungan=antara=otak=dan=pikiran=dalam= peristiwa=nde.html

You might also like