You are on page 1of 15

Uji hipotesis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebapkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
!"

Uji hipotesis kadang disebut juga #konfirmasi analisa data#. $eputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menja%ab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
&"

Daerah kritis (en' (ritical )egion) dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritisini biasanya di simbolkan dengan huruf (.
Daftar isi sembunyikan"

! Definisi Istilah & Interpretasi * +rosedur Uji ,ipotesis - (ontoh Uji ,ipotesis . )umus / )eferensi 0 +ranala luar

Definisi Istilah sunting"


Definisi berikut diambil dari buku karangan 1ehmann dan )omano2 *" Hipotesis statistik 3ebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik 4ngka yang dihitung dari sekumpulan sampel. Hipotesis nol (H0) 3ebuah hipotesis yang berla%anan dengan teori yang akan dibuktikan. Hipotesis alternatif (H1) 3ebuah hipotesis (kadang gabungan) yang berhubungan dengan teori yang akan dibuktikan.

Tes Statistik 3ebuah prosedur dimana masukannya adalah sampel dan hasilnya adalah hipotesis. Daerah penerimaan 5ilai dari tes statistik yang menggagalkan untuk penolakan hipotesis nol. Daerah penolakan 5ilai dari tes statistik untuk penolakan hipotesis nol. Kekuatan Statistik (1 ) +robabilitas kebenaran pada saat menolak hipotesis nol. Tingkat signifikan test () +robabilitas kesalahan pada saat menolak hipotesis nol. Nilai P (P !alue) +robabilitas, mengasumsikan hipotesis nol benar.

Interpretasi sunting"
6ika nilai p lebih kecil dari tingkat signifikan test yang diharapkan, maka hipotesis nol bisa di tolak. 6ika nilai p tidak lebih kecil dari tingkat signifikan test yang diharapkan bisa disimpulkan bah%a tidak cukup bukti untuk menolak hipotesa nol, dan bisa disimpulkan bah%a hipotesa alternatiflah yang benar.

+rosedur Uji ,ipotesis sunting"


!. 7entukan parameter yang akan diuji

2. 7entukan ,ipotesis nol (,8) 3. 7entukan ,ipotesis alternatif (,!)


-. .. /. 0. 9. 7entukan () +ilih statistik yang tepat 7entukan daerah penolakan ,itung statistik uji +utuskan apakah ,ipotesis nol (,8) ditolak atau tidak

(ontoh Uji ,ipotesis sunting"

3eorang yang dituduh pencuri dihadapkan kepada seorang hakim. 3eorang hakim akan menganggap orang tersebut tidak bersalah, sampai kesalahannya bisa dibuktikan. 3eorang jaksa akan berusaha membuktikan kesalahan orang tersebut. Dalam kasus ini, ,ipotesis nol (,8) adalah2 #:rang tersebut tidak bersalah#, dan ,ipotesis alternatif (,!) adalah 2 #:rang tersebut bersalah#. ,ipotesis alternatif (,!) inilah yang akan dibuktikan. 4da dua kondisi yang mungkin terjadi terhadap orang tersebut2 !. &. :rang tersebut tidak bersalah. :rang tersebut bersalah.

Dan ada dua keputusan yang bisa diambil hakim !. &. ;elepaskan orang tersebut. ;emenjarakan orang tersebut.

Hipotesis nol (H0) Hipotesis alternatif benar (H1) benar (Orang tersebut (Orang tersebut tidak bersalah) bersalah)

Menerima hipotesis nol (Orang tersebut dibebaskan)

Keputusan yang benar

Keputusan yang salah (Kesalahan Tipe II)

Menolak hipotesis nol Keputusan yang salah (Orang tersebut (Kesalahan Tipe I) dipenjara)

Keputusan yang benar.

Dalam kasus ini, ada dua kemungkinan kesalahan yang dilakukan hakim !. ;emenjarakan orang yang benar (Kesalahan Tipe ")

&.

;elepaskan orang yang bersalah (Kesalahan Tipe "")

)umus sunting"
4da banyak jenis uji hipotesis yang dikenal. 7abel berikut menjelaskan rumus untuk masing<masing uji hipotesis tersebut.

Nama

Rumus

Asumsi / atatan

(Populasi normal atau n > !) dan " #i$etahui. (z a#alah %ara$ #ari rata-rata sehubungan #engan simpangan Satu sampel ztest (En=One-sample z-test) ba$u rata-rata). &ntu$ #istribusi nonnormal memung$in$a n untu$ #ihitung proporsi ter$e'il #alam sebuah populasi yang bera#a #i #alam k simpangan ba$u untu$ setiap k. (ua sampel ztest (En=T)o-sample z-test) Satu sampel ttest (En=One-sample t-test) Populasi normal dan obser*asi in#epen#en dan "+ #n ", #i$etahui (Populasi normal atau n > !) dan ti#a$ #i$etahui (Populasi normal #ari perbe#aan atau n > !) dan ti#a$ #i$tahui

Pasangan t-test (En=Paire# ttest)

(ua sampel t-test #igabung (En=T)o-sample poole# t-test) *arians yang sama
-./

(Populasi normal atau n+ 0 n, > .!) dan obser*asi in#epen#en dan "+ = ", i#a$ #i$etahui

(ua sampel t-test terpisah (En=T)o-sample unpoole# t-test) *arians ti#a$ sama
-./

(Populasi normal atau n+ 0 n, > .!) dan obser*asi in#epen#en dan $e#ua "+ 1 ", #i$etahui

Satu proporsi ztest (En=Oneproportion z-test) (ua proporsi ztest (En=T)oproportion z-test) #igabung$an (ua proporsi ztest (En=T)oproportion ztest) t i#a$ #igabung 4hi-s5uare# test untu$ *arians 4hi-s5uare# test untu$ goo#ness o6 6it

n .p0 > +! dan n (+ 2 p0) > +!.

n+ p+ > 3 dan n+(+ 2 p+) > 3 dan n, p, > 3 dan n, (+ 2 p,) > 3 dan obser*asi in#epen#en. n+ p+ > 3 dan n+(+ 2 p+) > 3 dan n, p, > 3 dan n, (+ 2 p,) > 3 dan obser*asi in#epen#en. Populasi normal df = k - 1 - # parameter terestimasi 7 Semua %umlah yang #iharap$an paling ti#a$ 3.-3/ 7 Semua %umlah yang #iharap$an > + #an

ti#a$ lebih #ari ,!8 #ari %umlah yang #iharap$an lebih $e'il #ari 3-9/ (ua sampel : test untu$ persamaan*arian s (En=T)o-sample : test 6or e5uality o6 *arian'es) (e6inisi simbol= > probabilitas mela$u$an $esalahan tipe I (menola$ hipotesis nol pa#a saat hipotesis nol benar) sampel + , = @atarata sampel = (ugaan ratarata populasi = @ata = ?umlah sampel = ?umlah sampel at $ebebasan (En =(egree o6 6ree#om) = @atarata perbe#aan sampel = (ugaan ratarata perbe#aan populasi = = minimum o6 n+ an# n, (ugaan perbe#aan proporsi = ?umlah = Aaria 's sampel = Simpangan ba$u sampe + = Simpangan ba$u sampe , =t statisti$ = #era% (ugaan proporsi populasi = proporsi + = proporsi , = = x/n = Proporsi sampel> ($e'uali #itentu$an sebelumnya) = Populasi normal (iurut$an > n ;! #itola$ %i$a
-</

#a

rata populasi + = @atarata populasi , ngan ba$u populasi = Aaria ns populasi gan ba$u sampel = Simpan = Simpa

Simpangan ba$u perbe#aan

= 4hi- s5uare# statisti$

=: statisti$

ri ang$a

= Pen%umlahan(#a se%umla$ $)

)eferensi sunting"
!. # ). 4. =isher (!>&.). 3tatistical ;ethods for )esearch Workers, ?dinburgh2 :liver and @oyd, !>&., p.-*. &. # (ramer, DuncanA Dennis ,o%itt (&88-). The Sage Dictionary of Statistics. hlm. 0/. I3@5 80/!>-!*9B. *. # 1ehmann, ?.1.A )omano, 6oseph +. (&88.). Testing Statistical Hypotheses (ed. *?). 5e% Cork2 3pringer. I3@5 8*90>99/-.. -. # a b 5I37 handbook2 7%o<3ample t<7est for ?Dual ;eans .. # 3teel, ).E.D, and 7orrie, 6. ,., Principles and Procedures of Statistics with Special Reference to the Biological Sciences., ;cEra% ,ill, !>/8, page *.8. /. # Weiss, 5eil 4. (!>>>). Introductory Statistics (ed. .th). hlm. 98&. I3@5 8<&8!<.>900<>.

0.

# 5I37 handbook2 =<7est for ?Duality of 7%o 3tandard Deviations (7esting standard deviations the same as testing variances)

+ranala luar sunting"

Wilson EonFGleF, EeorginaA $arpagam 3ankaran (3eptember !8, !>>0). #,ypothesis 7esting#. Environ ental Sa pling ! "onitoring Pri er. Hirginia 7ech.

@ayesian critiDue of classical hypothesis testing (ritiDue of classical hypothesis testing highlighting long< standing Dualms of statisticians

Dallal E? (&880) 7he 1ittle ,andbook of 3tatistical +ractice (4 good tutorial)

)eferences for arguments for and against hypothesis testing

3tatistical 7ests :vervie%2 ,o% to choose the correct statistical test

4n Interactive :nline 7ool to ?ncourage Understanding ,ypothesis 7esting

1. Pengertian Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit secara tiba-tiba!!!!!! Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai harga suatu produk maka agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori mengenai penentuan harga.

2. Pengujian Z

Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru. Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar akan berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji dapat digunakan utuk menguji data yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel !" atau lebih dianggap sampel berukuran besar. #elain itu, uji ini dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya diketahui. $amun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat digunakan sebagai penggantinya.

3. Pengujian T
Uji t (t-test) merupakan prosedur pengujian parametrik rata-rata dua kelompok data, baik untuk kelompok data terkait maupun dua kelompok bebas. %ntuk jumlah data yang sedikit maka perlu dilakukan uji normalitas untuk memenuhi syarat dari sebaran datanya. %mumnya pada uji t yang perlu diperhatikan selain normalitas data juga kehomogenan varian. &ersamaan berikut ini digunakan jika varainsi data antara dua kelompok sampel sama.

'engan perhitungan derajat bebas

&ersamaan berikut ini digunakan jika varainsi data antara dua kelompok sampel berbeda

'engan perhitungan derajat bebas (degree of freedom)

4. Soal dan Jawa an

*erlihat perbedaan antara kedua persamaan pada perhitungan #tandar +rror of Mean,pembagi selisih rata-rata. #elain itu perbedaan juga terletak pada perhitungan derajat bebas kedua persamaan itersebut. %mumnya pada soft-are statistik kedua perhitungan itersebut ditanpilkan sehingga hal yang penting untuk memilih perhitungan mana yang akan digunakan terlebih dulu dilihat apakah hasil perhitungan nilai variansi kedua kelompok sampel berbeda atau sama.

1. Uji Z satu pi!a" #onto! $asus &upuk %rea mempunyai . bentuk, yaitu bentuk butiran dan bentuk tablet. /entuk butiran lebih dulu ada sedangkan bentuk tablet adalah bentuk baru. 'iketahui bah-a hasil gabah padi yang dipupuk dengan urea butiran rata-rata 0," t,ha. #eorang peneliti yakin bah-a urea tablet lebih baik daripada urea butiran. 1emudian ia melakukan penelitian dengan ulangan n2!" dan hasilnya adalah sebagai berikut3 Hasil ga a! padi dala% t&!a 0," 4," 5," 0,. !,6 5,4 0,! 0,6 0,5 0,7 0,8 4,. 4,9 !,8 0," 4,6 5,. 5,0 4,0 0,5 4,7 0,6 0,5 0,. 0,9 4,0 4,. 4,6 !,8 0,9 Hipotesis H" 3 2 (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet sama dengan padi yang dipupuk dengan urea butiran) H: 3 ; (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari padi yang dipupuk dengan urea butiran)
'nalisis 2 0," t,h 2 0,8 t,h # 2 ",96 digunakan sebagai estimasi <
hit

2 (yt = yb),(<,>n) 2 (0," = 0,8),(",96,>!" 2 = 5,0.65 2


?

tabel

","4

2 7,504
tabel tabel

$riteria Penga% ilan $esi%pulan Jika @ Jika @


hit hit

@ A@ @ B@

@, maka terima H" @, maka tolak H" alias terima H: @ 2 5,0.65 ; harga @
tabel

$esi%pulan 1arena harga @


hit

@ 2 7,504, maka tolak H" alias terima H:

Jadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi dari padi yang dipupuk dengan urea butiran 2. Uji-Z dua pi!a" #onto! "asus #ebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek : menyatakan bah-a produknya tahan dipakai selama 6"" jam, dengan standar deviasi 5" jam. %ntuk mengujinya, diambil sampel sebanyak 4" bola lampu, ternyata diperoleh bah-a rata-rata ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 98. jam. &ertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik yang dinyatakan pabriknya atau sebaliknyaC Hipotesis H" 3 2 D (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya) H: 3 E D (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya) 'nalisis

$ilai

tabel

dapat diperoleh dari *abel 7. 'engan menggunakan *abel 7, maka nilai


?

",".4

adalah nilai pada perpotongan ? baris ",". dengan ? kolom ",""4, yaitu 7,85.
",".4

%ntuk diketahui bah-a nilai Jika @ Jika @


hit hit

adalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapapun jumlah sampel. $ilai

adalah 7,85 dan nilai

","4

adalah 7,504.

$riteria Penga% ilan $esi%pulan @ A@ @ B@


tabel tabel

@, maka terima H" @, maka tolak H" alias terima H: @ 2 ",80 A harga @
tabel

$esi%pulan 1arena harga @


hit

@ 2 7,85, maka terima H"

Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas bola lampu yang diteliti dengan kualitas bola lampu yang dinyatakan oleh pabriknya.

Jenis Uji Statistik Parametrik


Uji statistik parametrik hanya dapat digunakan apabila persyaratan analisis atau asumsi analisis data yang akan diuji sudah terpenuhiIteruji. 3eperti pada posting sebelumnya, persyaratan analisis statistik parametrik antara lain data terdistribusi normal dan homogen. 4pabila distribusi data tidak normal maka uji statistik menggunakan uji statistik non parametrik. +ada dasarnya uji statistik parametrik dan non parametrik dibedakan menjadi dua, uji komparasi dan uji asosiatif. Uji komparasi merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui perbandingan atau perbedaan dari kelompok sampel. 3edangkan uji asosiatif merupakan uji untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan, estimasi, dll. Uji statistik hanyalah toolIalat untuk menghitung. 6adi, gunakan tool yang tepat untuk menguji data yang tepat.

$enis $enis Uji Statistik Parametrik% !. Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi dalam satu kelompok sampel (satu rerata) atau dua kelompok sampel (dua rerata). Uji<t satu kelompok sampel menggunakan #ne Sa ple t$test. Uji<t dua kelompok sampel dibedakan menjadi dua, independent sa ple t$test danpaired t$test. Independen sample t-test digunakan untuk menghitung dua kelompok sample yang tidak saling berhubungan. 3edangkan paired sample t-testdigunakan untuk menghitung dua kelompok sample yang bepasanganIberkorelasi.

2. &N'(& &N'(& adalah analisis yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua rerata atau lebih. 6enis<jenis 45:H4 meliputi 45:H4 satu jalan dan 45:H4 dua jalan. 3. )egresi )egresi digunakan untuk uji asosiatif, lebih ditujukan untuk mengestimasiImemprediksikan variabel bebas terhadap variabel terikat. 4. Korelasi Korelasi digunakan untuk menguji hubungan antar variabel. 5. &nalisis $alur &nalisis jalur digunakan untuk menguji hubungan kausal (sebab akibat) yang didapatkan melalui kajian teori yang telah dirumuskan.4nalisis jalur digunakan dalam rangka mempelajari saling ketergantungan antar variabel.

4da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tool untuk pengujian statistik. Uji pengaruh untuk penelitian sosial bukan menggunakan uji regresi. Uji regresi han*a +igunakan untuk uji hu,ungan antara !aria,el hingga ke tingkat mempre+iksikan . 3edangkan uji pengaruh untuk penelitian sosial yang dimaksud misalnya2 pengaruh antara model pembelajaran tertentu terhadap hasil belajar dan minat belajar. ,al ini tidak diuji menggunakan regresi, melainkan diuji dengan menggunakan Uji komparasi, selain itu, pelaksanaan penelitiannya biasanya menggunakan metode eksperimen. )egresi bukan untuk menguji penelitian eksperimen, tetapi untuk memprediksikan.

Pengujian Hipotesis: Regresi Linier Berganda, Uji T, Uji F dan Uji R Square (Penjelasan Lengkap)
FEB Posted by !"an #$ite %e&il Regresi linier berganda merupakan salah satu pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (independen) terhadap variabel tetapnya (dependen). Selain itu uji hipotesis yang lainnya adalah Uji T, Uji F dan Uji R yang akan di bahas dalam artikel ini! Se"ara tajam, setajam!!.. Pisau dapur..## $ehehe.. %kedeh, tanpa basa basi saya antar anda kepada pembahasannya. &ijamin akan sangat berman'aat.. '( )nalisis Regresi Linier Berganda (nalisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. &isini saya akan memberikan "ontoh seperti artikel saya sebelumnya, lihat artikelnya disini.

Sehingga yang saya "ari adalah pengaruh variabel bebas ( independen variable) yaitu Leverage ()*), CR()+), Return On Asset (),) dan Return On Equity ()-) terhadap variabel terikat (dependen variable) yaitu .eta (/). &an persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut (Suharyadi dan Pur0anto, +11-2314)2

&imana2 / 5 .eta (6) a 5 7onstanta b*,b+,b,,b- 5 7oe'isien determinasi )* 5 Leverage )+ 5 CR ), 5 Return On Asset (ROA) )5 Return On Equity (ROE) e 5 8rror Untuk memba"a dari hasil SPSS terhadap persamaan regresinya adalah dengan melihat output spss pada tabel 9:oe''i"ients; (yang belum tau "aranya bisa dilihat langkahnya dengan klik disini). Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada "ontoh saya yang sebelumnya dan gambar di ba0ah ini2

.erdasarkan tabel diatas dapat diperoleh rumus regresi sebagai berikut2 / 5 (<1,14-) = +,4,- )* < 1,1>* )+ < 1,1-, ), ? 1,11, )- = e @nterpretasi dari regresi diatas adalah sebagai berikut2 *. 7onstanta (a) @ni berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (1) maka nilai variabel terikat (.eta) sebesar <1,14-. +. Aeverage ()*) terhadap beta (/) Bilai koe'isien Aeverage untuk variabel )* sebesar +,C,4. $al ini mengandung arti bah0a setiap kenaikan Aeverage satu satuan maka variabel .eta (/) akan naik sebesar +,C,4 dengan asumsi bah0a variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. ,. :R ()+) terhadap beta (/) Bilai koe'isien :urrent Ratio untuk variabel )+ sebesar 1,1>* dan bertanda negati', ini menunjukkan bah0a :urrent Ratio mempunyai hubungan yang berla0anan arah dengan Risiko Sistematis. $al ini mengandung arti bah0a setiap kenaikan :urrent Ratio satu satuan maka variabel .eta (/) akan turun sebesar 1,1>* dengan asumsi bah0a variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. -. R%( (),) terhadap .eta (/) Bilai koe'isien R%( terstandarisasi untuk variabel ) , sebesar 1,1-, dan bertanda negati', ini menunjukkan bah0a R%( mempunyai hubungan yang berla0anan arah dengan Risiko Sistematis. $al ini mengandung arti bah0a setiap kenaikan R%( satu satuan maka variabel .eta (/) akan turun sebesar 1,1-, dengan asumsi bah0a variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. 3. R%8 ()-) terhadap .eta (/) Bilai koe'isien R%8 untuk variabel )- sebesar 1,11, dan bertanda negati', ini menunjukkan bah0a R%8 mempunyai hubungan yang berla0anan arah dengan Risiko Sistematis. $al ini mengandung arti bah0a setiap kenaikan R%8 satu satuan maka variabel .eta (/) akan turun sebesar 1,11, dengan asumsi bah0a variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. *( Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel<variabel independen se"ara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. &erajat signi'ikansi yang digunakan adalah 1,13. (pabila nilai signi'ikan lebih ke"il dari derajat keper"ayaan maka kita menerima hipotesis alternati', yang menyatakan bah0a suatu variabel independen se"ara parsial mempengaruhi variabel dependen. (nalisis uji t juga dilihat dari tabel ;:oe''i"ient;. :ontoh dari artikel saya sebelumnya2

:ara ba"anya2
*. Aeverage ()*) terhadap .eta (/) Terlihat pada kolom Coefficients model * terdapat nilai sig 1,11+. Bilai sig lebih ke"il dari nilai probabilitas 1,13, atau nilai 1,11+D1,13, maka $* diterima dan $o ditolak. Eariabel )* mempunyai thitung yakni ,,,*> dengan ttabel5+,1+*. Fadi thitungGttabel dapat disimpulkan bah0a variabel )* memiliki kontribusi terhadap /. Bilai t positi' menunjukkan bah0a variabel ) * mempunyai hubungan yang searah dengan /. Fadi dapat disimpulkan leverage memiliki pengaruh signi'ikan terhadap .eta. +. :urrent Ratio ()+) terhadap beta (/) Terlihat pada kolom Coefficients model * terdapat nilai sig 1,1,4. Bilai sig lebih ke"il dari nilai probabilitas 1,13, atau nilai 1,1,4D1,13, maka $* diterima dan $o ditolak. Eariabel )+ mempunyai thitung yakni +,*,- dengan ttabel5+,1+*. Fadi thitungGttabel dapat disimpulkan bah0a variabel )+ memiliki kontribusi terhadap /. Bilai t negati' menunjukkan bah0a ) + mempunyai hubungan yang berla0anan arah dengan /. Fadi dapat disimpulkan :R memiliki pengaruh signi'ikan terhadap beta. ,. R%( (),) terhadap .eta (/) Terlihat nilai sig untuk R%( adalah 1,*11. Bilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 1,13, atau nilai 1,*11G1,13, maka $* ditolak dan $o diterima. Eariabel ), mempunyai thitung yakni *,HC, dengan ttabel5+,1+*. Fadi thitungDttabel dapat disimpulkan bah0a variabel ), tidak memiliki kontribusi terhadap /. Bilai t negati' menunjukkan bah0a ), mempunyai hubungan yang berla0anan arah dengan /. Fadi dapat disimpulkan R%( tidak berpengaruh signi'ikan terhadap risiko .eta . -. R%8 ()-) terhadap Terlihat nilai sig pada R%8 adalah 1,>+H. Bilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 1,13, atau nilai 1,>+HG1,13, maka $* ditolak dan $o diterima. Eariabel )- mempunyai thitung yakni 1,,3, dengan ttabel5+,1+*. Fadi thitungDttabel dapat disimpulkan bah0a variabel )- tidak memiliki kontribusi terhadap /. Bilai t negati' menunjukkan bah0a R%8 mempunyai hubungan yang berla0anan arah dengan .eta. Fadi dapat disimpulkan R%8 tidak berpengaruh signi'ikan terhadap risiko .eta.

Sehingga ringkasan hasil pengujian hipotesis adalah sbb2

+( Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel<variabel independen se"ara simultan berpengaruh signi'ikan terhadap variabel dependen. &erajat keper"ayaan yang digunakan adalah 1,13. (pabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternati', yang menyatakan bah0a semua variabel independen se"ara simultan berpengaruh signi'ikan terhadap variabel dependen. Untuk analisisnya dari output SPSS dapat dilihat dari tabel ;(nova;, seperti "ontoh saya2

,ara -a.an/a:

Pengujian se"ar simultan )*, )+, ), dan )- terhadap /2 &ari tabel diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,CC4 dengan nilai probabilitas (sig)51,11*. Bilai Fhitung(3,CC4)GFtabel (+,H*), dan nilai sig. lebih ke"il dari nilai probabilitas 1,13 atau nilai 1,11*D1,13I maka $1* diterima, berarti se"ara bersama<sama (simultan) Aeverage, :R, R%( dan R%8 berpengaruh signi'ikan terhadap .eta. ditolak dan $ 0( 1oe2isien deter"inasi (R3) 7oe'isien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. 7oe'isien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (SantosaJ(shari, +1132*+3). &alam bahasa sehari<hari adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Bilai koe'isien ini antara 1 dan *, jika hasil lebih mendekati angka 1 berarti kemampuan variabel< variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Tapi jika hasil mendekati angka * berarti variabel<variabel independen memberikan hampir semua in'ormasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Untuk analisisnya dengan menggunakan output SPSS dapat dilihat pada tabel ;Kodel Summary;. Supaya lebih sederhana lihat "ontoh saya berikut ini2

:ara ba"anya (berdasarkan "ontoh saya sebelumnya)2 .erdasarkan Tabel ;Kodel Summary; dapat disimpulkan bah0a Aeverage, :R, R%( dan R%8 berpengaruh sebesar ,3,-L terhadap Risiko Sistematis, sedangkan H-,HL dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. 7arena nilai R SMuare diba0ah 3L atau "enderung mendekati nilai 1 maka dapat disimpulkan kemampuan variabel<variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. &emikian penjelasan dari saya. Semoga berman'aat bagi kita semua. Fangan lupa lihat link :ontoh :ara (nalisis &ata &engan SPSS yang bisa di lihat dengan klik disini. (tau jika tidak bisa bisa "opy paste link ini di jendela baru2 (http2NN"arapandangku.blogspot."omN+1**N1>Nuji<asumsi<klasik<dengan<spss< panduanO1-.htmlPmore) Salam,

Sis"a Sour"e 2 http2NN"arapandangku.blogspot."omN+1**N1>Npengujian<hipotesis<regresi<linier.html

You might also like