Professional Documents
Culture Documents
PENGHEMATAN JUMLAH PROSES DALAM PEMBUATAN CETAKAN DENGAN MENGHINDARI BAGIAN TERPISAH
Suatu tutup : (1) mempunyai tonjolan dan model tidak dapat ditarik membutuhkan satu set inti pada cetakan utama/potong terpisah untuk bagian dari tonjolan, (2) mempunyai tonjolan yg tidak dipisahkan sampai keatas model dapat ditarik dan pengerjaan cetakan disederhanakan
Robek
10
400800
5 6-8 8-10 8 12 3 5 3-5
8001250
8 8-10 10-12 10 16 4 8 4-6
12502000
8 10-12 12-16 12 20 5 8 5-8
20003000
10 12-16 16-20 16 25 6 10 6-10
*) Tata Surdia, Prof.Ir,MS, Met.E, Teknik Pengecoran Logam, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2000
11
5.2.2. Lubang Berinti Untuk Lubang yang sempit dan panjang inti akan terpanaskan lanjut dan terjadi fusi gas dari pasir akan membentuk rongga udara
t d T t
l (2)
(1)
d T
(3)
(4)
12
l3d
l 2d
(2)
l=T
(3)
(4)
d t (min 20 mm)
l 2d
*) Tata Surdia, Prof.Ir,MS, Met.E, Teknik Pengecoran Logam, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2000 13
5.2.3. Perubahan Tebal Perubahan dinding coran sebaiknya tidak mendadak (berangsurangsur) Gradien pada satu sisi disarankan 15o dan pada kedua sisi 7,5o
5.2.4. Sudut Siku Dan Tajam Bagian yg bersudut siku dan tajam hrs mempunyai radius di sudut dalamnya Kalau perbandingan tebal kedua dinding sambungan L < 1 :1,5 sudut dalamnya cukup mempunyai R = T/3
Perbandingan tebal < 1,5 Perbandingan tebal > 1,5 dan < 3 L=4(Tt) A=(Tt)
T = ukuran dinding tebal t = ukuran dinding tipis
Pertemuan L
15
Sambungan T dan Y cenderung menjadi tebal tebal dinding yg berlebihan harus dihindari
Bila sudut dari sambungan tidak bundar terjadi retakan (atau terjadi fusi karena pemanasan lanjut dari pasir di sudut), sehingga sudut harus dibundarkan
Radius dari sudut harus 1/3 dari tebal dinding yg tertebal T dan pecahan harus dibulatkan ke atas menjadi satuan
16
Kalau perbandingan dinding yg tipis < 1 :1,5 dinding dapat disambung tegak dan sudut dibundarkan Kalau perbandingan > 1 :1,5 dinding harus mempunyai gradien untuk mengurangi perubahan tebal dinding Rusuk dan sirip tidak mempunyai gradien pada pangkalnya, meskipun perbandingan tebal dindingnya besar
17
Pertemuan T
Perbandingan tebal < 1,5 Perbandingan tebal > 1,5 dan < 3
Gradien
Pada sudut sambungan diberi radius R = T/3 menghindari retakan (a) Bagian tebal bertemu dengan bagian tipis
18
Gradien
20
*) Tata Surdia, Prof.Ir,MS, Met.E, Teknik Pengecoran Logam, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2000
21
5.3.2. Toleransi Ukuran Untuk Panjang Ukuran yg mempunyai hubungan antara kup dan drag atau cetakan utama dgn inti sering cenderung menyimpang lebih dibanding kalau hanya mempunyai hubungan dengan kup atau drag saja Perencanaan menghendaki ketelitian tanpa mempertimbangkan keadaan tersebut
22
*) Tata Surdia, Prof.Ir,MS, Met.E, Teknik Pengecoran Logam, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2000
23