You are on page 1of 9

1.

Latar Belakang

Untuk memenuhi tugas Kriya tekstil 3 dibuatlah 3 karya, yaitu tie dye-wall
hanging, bordir-wall hanging dan tas dengan teknik tie dye dan payet. Sumber ide
yang diangkat untuk keseluruhan karya ini adalah pelangi.
Pelangi memiliki banyak cerita baik secara keilmuan atau dari dongeng dan mitos.
Keunikan pelangi yang jarang terlihat dan keindahan warnanya itulah yang
membuat pelangi kaya mitos yang justru membuat pelangi semakin dinanti.
Pelangi juga sebutan lain dari tie dye yang memiliki banyak warna, dari situlah
ide mengenai pelangi muncul, bahwa pelangi mempunyai banyak warna untuk
digali dan dijadikan inspirasi dalam berkarya.
Secara fisika, pelangi adalah gejala optic saat cahaya matahari menembus titik-
titik air di udara, lantas terurai menjadi warna penyusunnya.Ternyata,berapa
jumlah warna pelangi masih belum pasti. Mengenai susunan tujuh wrna pelangi
pertama kali dicetuskan oleh Isaac Newton setelah menguraikan cahaya matahri
dengan prisma, yang aneh adalah definisi warna nila(indigo). Tidak ada yang tahu
pasti ini warna seperti apa, mungkin yang dimaksud Newton adalah warna anatara
biru dan ungu, tetapi kenapa tidak ada definisi warna antara merah dan jingga atau
hijau dan biru. Pendapat lain mengatakan, pelangi tersusun dari segala macam
warna yang bisa dilihat oleh mata manusia, yang jumlahnya tak pasti karena mata
manusia mampu membedakan hingga 350.000 warna. Kata lainnya pelangi
tersusun atas warna dengan rentang panjang gelombang 400- 700 nm, yaitu warna
merah tua sekitar 700nm dan ungu sekitar 400nm. Entahlah, tetapi sepertinya kita
hanya mampu menangkap dengan jelas warna merah, kuning, hijau seperti yang
kita nyanyikan dulu.
Bagaimana dengan dongeng dan mitos-mitos mengenai pelangi? Ada yang
mengatakan pelangi adalah tangga para bidadari turun ke bumi, atau itulah
selendang para bidadari itu. Ada lagi mitos tentang siapa yang berjalan dibawah
pelangi atau menemukan ujung pelangi segala keinginannya akan terwujud.
Dongeng lainnya, pelangi merupakan pertolongan dari Tuhan bagi negri yang
sedang ditimpa bencana. Ataukah pelangi adalah keberuntungan bagi Joko Tarub
yang bertemu Nawang Wulan?
Seperti apa pun itu pelangi tetaplah selalu dinanti untuk dinikmati.

2. Konsep Penciptaan Karya


Tie Dye-Wall Hanging
Judul Karya : No Hopeless
Pelangi selalu memberi semangat, harapan, dan perasaan-perasaan lain yang tak
dapat terlukiskan ketika kita melihatnya, ia memiliki komposisi dan nilai estetika
yang luar biasa indahnya. Bisa dikatakan pelangi adalah hiburan sesaat yang tak
pernah ingin dilewatkan, yang memberikan imajnasi dan mitologi dunia yang
begitu sempurna, yang mampu menyulap nestapa menjadi dunia penuh harapan
dalam sekejap. Semestinya pelangi mengingatkan kita akan kuasaNya, bahwa
selalu ada asa, ada hasil di setiap usaha kita. Hanya bagaimana mengubah fantasi
menjadi penyemangat atau justru membuat terlena. Bagaimana pelangi hadir
setelah hitam dan kelabu, setelah airmata, lalu berganti warna-warni yang
memberikan secercah harapan bahwa kehidupan masih berlangsung. Pelangi
memberi waktu untuk sejenak berfantasi lalu kembali optimis menyambut warna
hidup berikutnya.Bahwa kebahagiaan membutuhkan kekuatan yang diyakini
harapan. Banyak yang indah di alam ini,semua bahkan, tetapi pelangi
mengisyaratkan tentang harapan-yang memang tak selamanya mampu didapatkan,
Harapan untuk masih bisa melihat hari esok, harapan bertemu dengan orang yang
mencintaimu, harapan untuk mendapatkan apa yang dicitakan. Harapan untuk
melihat pelangi (hidupmu!)

Bordir – Wall Hanging


Judul Karya : Dadi Kluwung
Hidup memang tak bisa selalu cerah dan berwarna seperti pelangi dan ingatlah
bahwa hari esok ada warna lain siap menanti, bisa jadi abu-abu atau coklat.
Pelangi tak punya warna itu. Hijau dan merah bisa jadi abu-abu atau coklat tetapi
kan susunan pelangi tak dapat berubah sedangkan warna hidup kita bisa
bercampur hingga memnghasilkan berbagai warna. Kesamaan pelangi dan
manusia adalah tak punya hitam dan putih murni. Tetapi manusia bisa menjadikan
hidupnya indah dengan menjadi seperti pelangi bukan menunggu hidup yang
seperti pelangi. Menjadikan pelangi tak hanya sebagai khayal semu saja, bagai
pelangi yang sebenarnya mempunyai beribu warna yang bahkan masih menjadi
misteri tetapi yang kita lihat pelangi hanya memiliki merah yang kadang pink,
kuning, jingga, hijau, biru dengan tone yang lembut. Dan pelangimu adalah
senyummu bukan rambutmu yang berwarna-warni.

Tas
Judul Karya : Menari atas nama pelangi
Menjadi pelangi untuk orang lain, untuk sahabat,utuk orang tua, meski itu juga
hanya kamuflase karena tak memang tak bisa seindah dan secerah pelangi yang
mampu menyejukan mata, member harapan.Hanya sebatas orang yang peduli,
yang member warna baru untuk hidupmu. Yang akan menemanimu saat mendung
dan gerimis datang, dan akan menari menyambut pelangi.

3. Proses penciptaan

Gambar Referensi
A. Proses Perancangan
a. Proses awal
1. Pencarian data dari majalah, buku, website.
2. Menganalisa kemudian dituangkan ke dalam sketsa
b. Sketsa

B. Proses Perwujudan
Proses perwujudan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mewujudkan suatu karya. Sedangkan proses ini meliputi:
1) Bahan dan Alat
a. Tie dye : Kain berkolin 1 m, naptol, idigosol, hcl, nitrit, benang, jarum,
tali rafia, batu kecil (kerikil), kuas, sikat
b. Bordir : Kain berkolin yang sudah diwarna 50 cm, benang bordir,
jarum, kain perca untuk aplikasi, viselin, ram
c. Tas : Kain berkolin, payet pasir, halon dan parel, benang, jarum,
risleting tas, handle kayu.

2) Teknik Pengerjaan
a. Tie Dye
• Pembuatan sketsa termasuk sketsa alternatif, dipilih satu yang
diwujudkan
• Mengikat, Menjahit sesuai sketsa. Teknik yang digunakan
adalah tritik (stich), ikatan ganda, ikatan dengan kerikil dan
lipatan.
• Pewarnaan. Mewarnai dilakukan dengan berulang-ulang hingga
mencapai warna yang diinginkan.
• Melepas ikatan dan jahitan, lalu diangin-anginkan.
• Setelah kering disterika, kain siap untuk dipigura.
b. Bordir
• Pembuatan sketsa termasuk sketsa alternatif, dipilih satu yang
diwujudkan
• Memindah sketsa pada kain yang akan dibordir, sebelumnya
kain telah di- tie dye.
• Memotong kain perca sesuai gambar(untuk aplikasi), lapisi
kain perca dengan viselin.
• Potongan kain perca ditempel di kain alas, dengan jelujur
terlebih dahulu.
• Membordir. Mulai dengan membordir aplikasi bagian
pinggirnya (teknik lompat 1) Gambar awan dibordir dengan
teknik granit dan konturnya dengan teknik suji cair.
• Setelah semua gambar selesai dibordir, benang yang
digunakan untuk menjelujur dibersihkan, lalu disetrika.
• Bordiran dipigura.
c. Tas
• Pembuatan sketsa termasuk sketsa alternatif, dipilih satu yang
diwujudkan
• Pembuatan Pola.
Pola dibuat sesuai desain, terlebih dahulu di atas kertas coklat,
lalu di pindah di kain.
• Pembuatan motif dengan tie dye (tritik). Kain diberi garis
motif lalu dijelujur, ditarik dan diikat kuat.
• Pewarnaan. Kain diwarna dengan cara dicolet menguunakan
sikat, warna yang digunakan adalah pink, kuning, dan biru,
kemudian difiksasi dengan HCl
• Kain yang sudah diwarna diangin-anginkan, setelah kering
kain dipotong mengikuti pola.
• Membuat motif yang akan dipayet di atas kain, kemudian
dipayet sesuai motif dengan payet pasir, halon dan parel.
• Kain dijahit mengikuti pola.

Laporan Tugas Kriya Tekstil 3


Pelangi Sebagai Inspirasi

Sri Ika Damayanti


071 1386 022

Program Studi Kriya Seni, Fakultas Seni Rupa


Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2008
Sumber Referensi

Pelangi, http://id.wikipedia.org/wiki/Pelangi
Dongeng Pelangi, Komaruddin Hidayat, http://www2.kompas.com/kompas-
cetak/0006/12/OPINI/dong45.htm

Pelangi-Pelangi, Dhani, http://blog.dhani.org/2005/08/pelangi-pelangi/

Fenomena Pelangi Berbentuk Lingkaran, http://fifisikaasyik.com

You might also like