You are on page 1of 6

Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami.

Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang

terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung

Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan

bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical

terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan

Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan. Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai. Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruasruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadai untuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertical terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam dua kategoriya itu penyelidikan bangunan secara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi). Penyelidikan bangunans ecara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukan scoring data sesuai dengan kondisi bangunan. Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertical terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertical terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini.

You might also like