Professional Documents
Culture Documents
Urtikaria
(hives, nettle rash, biduran, kaligata) : reaksi vaskular kulit edema setempat, menimbul (wheal), batas tegas, berwarna merah, bagian tengah pucat, memucat bila ditekan, disertai rasa gatal, dapat berlangsung akut dan kronik
Angioedema
pembengkakan melibatkan deep dermis, jaringan subkutan, submukosa tidak berbatas tegas, tidak gatal, sering dengan rasa nyeri dan terbakar.
15 25% populasi umum, Usia = 0-9 tahun dan 30 40 tahun Wanita lebih sering daripada pria
Ordinary urticaria
Urtikaria Fisik
Dermografisme
Urtikaria tekanan tertunda Angioedema getaran Urtikaria kolinergik
Urtikaria adrenergik
Exercise-induced anaphylaxis
Urtikaria panas Urtikaria solar
Urikaria dingin
Urtikaria aquagenik 3 4 Urtikaria Kontak Urtikaria vaskulitis - Secara biologis atau bahan kimia - Biopsi kulit
KLASIFIKASI ANGIOEDEMA
Angioedema alergik Angioedema pseudoalergik Angioedema non- alergik - Angioedema Herediter ( Tipe I & II) - Angioedema yang didapat - Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor-induced angioedema (AIIA) Angioedema idiopatik
Angioedema Herediter. Edema berat yang terjadi di daerah wajah (foto kiri). Angioedema menghilang dalam beberapa jam, tampak wajah kembali normal. (foto kanan)
Sel mediator mediator2 (histamin) : Dilatasi pembuluh darah eritema permeabilitas kapiler edema (eksudasi cairan & sel) scraf perifer kulit gatal Degranulasi sel mediator
Mekanisme imunologik Histamin Mekanisme non - imun
Degranulasi sel mast kutan / sub kutan Dilatasi kapiler eritema pe permeabilitas kapiler ekstravasasi cairan & sel (eosinofil) edema lokal dan gatal Vaskuler subkutan angioedema (periorbita & perioral)
Mekanisme imunologik : a. Reaksi alergi tipe cepat urtikaria akut (IgE mediated)
Anamnesis : Onset: berulang/durasi, lokasi Ditanya mengenai faktor pencetus o Makanan, Obat-obatan, Zat aditif, Hobi
Pengobatan Urtikaria: Non Farmakologi : obati penyebab dan menghindari faktor pencetus atau penyebab. Farmakologi : - Lini Pertama - Lini Kedua - Lini Ketiga
Lini 1
AH1 Generasi 2 (Loratadine, cetrizine, fenofexadine, acrivastine) Menaikkan dosis Tambahkan AH1 generasi 1 (hyroxyyzine, difenhidramin, chlorpherinamine) Tambahkan AH2 (simetidin, ranitidin)
Lini 2 Lini 3
Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya cepat dapat diatasi, urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit dicari.