You are on page 1of 6

Laktasi

Masing-masing payudara terdiri atas sekitar 20 percabangan duktus yang terbuka melalui sinus ke atas permukaan putting susu. Terdapat benang-benang menyangga dari jaringan fibrosa yang melekatkan ke dinding dada, dan terdapat banyak sel-sel lemak di anta lobulus. Sistem duktus telah terbentuk dengan baik setelah pubertas, kaerna keterlibatan estrogen, tetapi sekretorius asini hanya berkembang pada kehamilan di bawah pengaruh kadar progesterone yang tinggi. Prolaktin, suatu hormon dari kelenjar hipofisis, meningkatkan aksi baik pada estrogen maupun progesterone.Setelah kelahiran anak, penurunan kadar estrogen dan progesterone menyebabkan peningkatan sekresi prolaktin dan hal ini merangsang sekresi air susu ibu oleh kelenjar asini. Sekresi yang pertama dihasilkan adalah kolostrum cairan yang kaya akan protein yang mengandung antibody. Setelah hari ketiga terbentuk laktasi normal.

Penghisapan bayi pada payudara merangsang putting susu menyebabkan refleks sekresi dari hormin oksitosin dari kelenjar hipofisis anterior. Oksitosin menyebabkan kontraksi serat-serat otot polos di sekitar asini dan air susu dengan cepat diejeksikan dari putting susu. Suatu refleks yang dikenal sebagai letdown terbentuk pada beberapa hari pertama menyusui tetapi dengan jelas dipengaruhi oleh emosi. Pelepasan oksitosin juga membantu uterus untuk berkontraksi sehingga uterus kembali ke ukuran normalnya. Prolaktin, suatu hormon yang disekresi oleh glandula pituitaria interior, penting untuk produksi air susu ibu, tetapi walaupun kadar hormon ini di dalam sirkulasi maternal meningkat selama kehamilan, bekerjanya hormon ini dihambat oleh hormon plasenta. Dengan lepasnya / keluarnya plasenta pada akhir proses persalinan, maka kadar estrogen dan progesteron berangsur-angsur turun sampai tinfkat dapat dilepaskannya dan diaktifkannya prolaktin

Manfaat Peberian ASI ASI memiliki manfaat yang sangat besar baik bagi bayi, ibu dan orang-orang sekitarnya. a. bagi bayi -ASI mengandung semua bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi - Bebas bakteri dan tersedia dalam suhu yang ideal tanpa alat pembantu. - Memberikan perlindungan dari infeksi, termasuk penyakit gastrointestinal penyakit pernapasan, enterokolitis, dan apendisitis - Menurunkan risiko sidrom kematian bayi tiba-tiba - Meberikan perlindungan dari laergi - Mencegah terjadinya keadaan gizi salah (kelebihan makan dan obesitas) - Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi menjadi lebih pandai - Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaiaan bicara - Menunjang perkembangan kperibadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubugna sosial yang baik. b. Bagi ibu - menurunkan kehilangan darah setelah melahirkan dan mengurangi terjadinya anemia - menurunkan tingkat ansietas, stress, depresi, keletihan dan rasa bersalah - menunda terjadinya ovulasi sehingga meningkatkan jarak kelahiran anak yang disebabkan oleh amenorea laktasi - memberiokan risiko osteoposisis, kanker payudara pada wanita terutama bila menyusui lebih dari 3 bulan - menurunkan risiko kaner ovarium - memberi kepuasan, kebanggan, dan kebahagiaan bagi ibu. Hubungan batin antara ibu dan bayinya menjadi lebih terasa karena dekatnya hubungan mereka melalui proses penyusuan. c. Bagi keluarga - dapat mengurangi biaya pengeluaran keluarga. Karena tidak perlu membeli

susu formula dan botol dot - menunda penggunaa alat kontrasepsi, menghemat waktu, ASI siap setiap saat jika diperlukan - portable dan praktis ASI dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan segar. - Tidak merepotkan dan hemat waktu d. Bagi Negara/bangsa - penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui serta biaya menyiapkan susu - penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah / mencret dan sakit saluran napas - penghematan obat-obatan, tenaga, dan saran kesehatan - menciptakan generasi penerus bangsa yang tanggunh dan berkualisatas untuk membangun Negara - langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari kemungkinan terjadinya generasi yang hilang khususnya bagi Indonesia

2.4. Komposisi gizi dalam ASI a. Kolostrum Kolostrum atau ASI pertam berbeda dengan air susu yang berwarna puti, karena kolostrum mengandung lebih banyak protein (terdapat sekitar 1% dalam air susu putih) lebih banyaka mengandung immunoglobulin ASI (lgA), laktoferin dan sel-sel darah putih yang tersedi unutk bayi dan dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi. Kolostrum yang berubah menjadi ASI matang antara 3 dan 14 hari setelah melahirkan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak membebani ginjal bayi yang belum matang. Kolostrum mengandung immunoglobulin yang berguna melapisi usus dan lmelindunginya dari infeksi bakteri dan virus. Selain yang telah dijelaskan, kolostrum juga mendaung zat antivirus dan antibakteri sebagai berikut: - lysozime: enzim yang sangat berperan efektif disalurkan pencernaan

Yang bertugas menghancurkan dinding sel bakteri pathogen dan melindung salurang pencernaan bayi. - Bifidobakteri: bertugas mengasamkan lambung sehingga bakteri pathogen dan parasit mampu bertahan hidup. - Laktoferin: bertugas mengikat zat besi sehingga bakteri patogen yang membutuhkan zat besi diboikot untuk tidak mendapat suplasi zat besi sehingga pertumbuhannya terhambat. -Latoferoksida : bersama unsure lain berperang melawan abketeri

streptococcus (yang dapat menyebabkan penyakit paru0, pseudom,onia, dan eschercia coli ASI tidak hanyua menyesuaikan diri untuk berespon terhadpa infeksi, ASI juga mengubah unsure-unsur gizi sesuai dengan kebutuhan bayi. Unsure-unsur b. Protein Protein dalam ASI mencapati kadar yang lebih dari cukup untuk pertumbuhan optimal, sementara ASI juga mengandung muatan yang mudah larut sesuai untuk ginjal yang belum matang. Kasein dalam ASI adalah 80:20, yang menghasilkan kepala susu yang lebih lembut dlam lambung sehingga mengurangi waktu pengosongan lambung dan membantu pecernaan. gizi yang banyak terkandung di dalam ASI yaitu:

Sedangkan kasein dalam susu sapi hanya 20:80 terdapat berbagai subtansi dalam ASI yang belum sepenuhnya dipahami, misalnya asam amino taurin, yang kin dianggap penting untuk petumbuhan otak manusia dan absorbsi lemak. c. Lemak Seperti halnya substansi protein dalam ASI dapat membantu absorbsi lemak. Lemak sendiri memiliki beberapa fungsi dalam tubuh dan berperan pentinng dlam kualitas peletana myelin. Hal ini ditandai dengan jharngnya kedajadian sklerosisi multiple di Negara-negara yang masyarakat umumya memberikan ASI d. Karbohidrat (laktosa) Perkembangan sistem saraf pusat merupakan bagian dari fungsi laktosa dalam ASI. Laktosa juga memberi sekitar 40% kebutuhan energi bayi. Laktosa

membantu pertumbuhan laktobasilus bifidus, merupakan koloni yang membantu menghambat pertumb uhan baketeri patone. Hal ini terjadi karena media yang dihasilkan oleh bakteri bersifat memusuhi pertumbuhan bakteri patogen lainnya. e. Vitamin ASI memberi vitamin yang cukup bagi bayi walaupun kadarnya bervariasi sesuai dengan diet ibunya. Penting bagi bayi untuk mendapatkan kolostrum dan kemudian susu awal untuk memastikan bahwa vitamin yang larut diperleh oleh bayi. f. Mineral Kadar natrium lebih banyak sehingga melindungi neonatus dari dehidrasi dan kelebihan natrium dalam darah. Sebanayak 50-70% besi diserap dari ASI bila dibandingkan dari susu sapi yang hanya diserap 10-30%. ASI juga mendangung molekul pengikat sesng, asam pikolinat yang membuat penyerapan seng lebih efisien. Rasio kalsium dan fosfor ASI sesuai untuk mineralisasi tulang bila dibandingkan dengan susu sapi. 2.5. Upaya memperbanyak ASI Upaya menghasilakan ASI yang banyak dapat dilakukan dengan cara pembinaan dan pemeliharaan laktasi. Semakin seinr gibu menyusui, semakin banyak produksi ASInya. Karena setiap kali menyusui akant erkirim sinyal ke otak yang mengelurkan hormon oksotsin dan prolakttin. Upaya

memperbanyak ASI dapat dilakukan oleh bayi maupun ibu. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan unutk memperbanyak ASI yaitu: a. sususilah bayi sesering mungkin setiap 2 jam, siang dan malam hari dengan lama menyusui 10-15 menit. b. Setelah melahirkan bayi sebaiknya diperkenalkan dengan payudara walaupun ASI belum keluar. Biarkan bayi mencari sendri putting susu ibunya (reflek tooting) karena isapan bayi sedini mungkin sangat penting bagi peningkatan ASI c. Pastikan bayi menyusu deng aposisi menempel yang baik dan dengarkan suara menelan yang aktif

d. Susuilah bayi sampai payudara terasa kosong bila ASI masih bersisi, menyusui berikutnya dimulai dari payudara yang belum kosong e. Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman. Dan perbanyak munum setelah selesai menyusui f. Ibu harus mempersiapkan mental untuk menyusui bayi. Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi merupakan salah satu upaya dalam memperbanyaka g. Gunakan bra yang longgar h. Pentingnya mengikuti penyluhan tentang manfaat dan keuntungan ASI serta aspek-aspek lain tentang menyusui dan laktasi i. Melakukan perawatan payudara dan senam untuk kesehatan j. Tingkatkan gizi pada makanan dan dikonsumsi, dan istirahat yang cukup k. Yakinkan diri ibu bahwa ia dapat memproduksi ASI lebih banyak melakukan hal tersebut di atas 2.6. ASI EKSLUSIF Bayi hanyadiberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, buburnasi, dan tim Sampai6

bulan.Setelah6 bulan mulai diberimakananpendampingASI, sedangkanASI dapat diberikan sampai 2 tahun/ lebih

You might also like