Professional Documents
Culture Documents
KUNINGAN (bisnis-jabar.com) Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kini sedang fokus membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD 2013. Pada jadwal kegiatan DPRD Kabupaten Kuningan, Raperda APBD tahun 2013 telah melewati tahapan meminta penjelasan kepala daerah pada 15 Oktober 2012 lalu, kemudian pandangan umum masing-masing fraksi digelar pada 18 Oktober 2012 dan penuturan jawaban dari kepala daerah pada 24 Oktober 2012. Kasubag DPRD Kabupaten Kuningan, Asikin mengatakan untuk pengambilan keputusan Raperda APBD tahun 2013 rencananya akan dilaksanakan pada 22 Nopember mendatang. Kegiatan pada akhir tahun [DPRD] memang lebih banyak pada pembahasan ranc angan anggaran untuk tahun depan, karena sejumlah kegiatan utama sudah rampung dilaksanakan, katanya kepada bisnis-jabar.com, Senin (29/10). Asikin mengungkapkan adapun kegiatan lain di luar jadwal biasanya berupa penerimaan kunjungan dari instansi lain atau rapat komisi dalam menyikapi permasalahan yang kerap muncul sewaktu-waktu. Secara umum untuk agenda akhir tahun memang tidak sepadat pada awal dan pertengahan tahun, tuturnya. (K3/ajz).sumber:www.bankbjb.co.id
(jibiphoto)
SAMARINDAAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai Rp9,24 triliun, meningkat seiring kenaikan Pendapatan Asli Daerah dan adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran. Sebelumnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 Kabupaten Kutai Kartanegara murni hanya Rp7,3 triliun. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mencatat kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi Rp307,33 miliar, melebihi target semula dipatok Rp243,33 miliar. Selain itu, meningkatnya APBD-P Kutai Kartanegara juga dipengaruhi adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menilai APBD-P Kutai Kartanegara yang mencapai Rp 9,24 triliun masih kecil untuk membiayai pembangunan di daerahnya yang sangat luas. Kabupaten Kukar memiliki luas mencapai 27.263,10 kilometer persegi. Luas Kutai Kartanegara itu 600 kalinya luas Kota Solo dengan ABPD -nya Rp1 triliun. Jadi, APBD Kutai Kartanegara itu masih kecil. Luasnya kabupaten ini membuat pembangunan sulit dilakukan dengan medannya berbeda, kata Rita, Kamis (5/9). Namun, ujar Rita, pihaknya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah membuat pemetaan untuk permasalahan pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan daerah terisolir dengan jalan provinsi dan jalan negara. Itu misi kami, menghubungkan daerah terisolir, jelasnya. PAD Kutai Kartanegara yang meningkat 63,99 miliar akan digunakan untuk kebutuhan belanja langsung dan tidak langsung. Hal itu juga berpengaruh pada meningkatnya belanja daerah Rp 1,51 triliun dan pembiayaan daerah dari semula Rp 2,85 triliun kini menjadi Rp 3,44 triliun.(JIBI/y