You are on page 1of 17

Dasar Pembakaran

Diagram teoritis p-derajat engkol ()

Tahapan pembakaran motor SI

Pembakaran dapat di nyatakan menjadi 2 1.pert mb han dan perkembangan inti api (ignition lag) !ait proses per"amp ran alami dari bahan bakat tempert r dan tekanan#propors gas sisa# dan koe$isien temperat re bahan bakar (h b ngan temperat s dan laj per"epatan oksidasi) 2.penyebaran dari inti api ker ang bakar (se"ara mekanikal) Definisi dari Pembakaran Se"ara m m pembakaran adalah kombinasi kimia antara hidrogen dan karbon dalam bahan bakar dengan oksigen dalam dara dengan %akt yang relati$ singkat nt k menghasilkan energi dalam bent k panas. &ekanisme pembakaran sangat dipengar hi oleh keadaan dari kesel r han proses pembakaran# sebagaimana telah diketah i bah%a bensin mengand ng ns r- ns r karbon dan hidrogen.. Dalam SI' (Spark Ignition 'ngine) "amp ran yang m dah terbakar biasanya dis plai oleh karb rator dan pembakaran dim lai oleh per"ikan listrik pada b si. Persamaan kimia nt k pambakaran bahan bakar ( )*+1* (iso oktana) ),+1* - 12../2 *)/2 - 0+2/

1da , teori mengenai terbent knya hidrogen terseb t 2 +idrokarbon terbakar bersama-sama dengan oksigen sebel m karbon bergab ng dengan oksigen. 3arbon terbakar lebih dah l daripada oksigen Senya%a hidrokarbon terlebih dah l bergab ng dengan oksigen dan membent k senya%a (hidroxilasi) yang kem dian dipe"ah se"ara thermis. Proses Pembakaran SIE (Spark Ingnation Engine)

&ekanisme pembakarannya sangat dipengar hi oleh keadaan dari kesel r han proses pembakaran dimana atom-atom dari komponen yang dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membent k prod k yang ber pa gas. 4nt k memperoleh daya maksim m dari s at operasi hendaknya komposisi gas pembakaran dari silinder (komposisi gas hasil pembakaran) dib at seideal m ngkin# sehingga tekanan gas hasil pembakaran bisa maksimal menekan torak dan meng rangi terjadinya detonasi. 3omposisi bahan bakar dan dara dalam silinder akan menent kan k alitas pembakaran dan akan berpengar h terhadap performance mesin dan emisi gas b ang.

5ambar ,. 6aj Perambatan Pembakaran Sebagaimana telah kita ketah i bahan bakar motor bensin ter tama yang mengand ng ns rns r karbon dan hidrogen yang dikenal dengan , (tiga) teori mengenai pembakaran hidrogen terseb t. +idrokarbon terbakar bersama-sama dengan oksigen sebel m karbon bergab ng dengan oksigen. 3arbon terbakar lebih dah l daripada hidrogen. Senya%a hidrokarbon terlebih dah l bergab ng dengan oksigen dan membent k senya%a (hidrolisasi) yang kem dian dipe"ah se"ara terbakar. Dalam seb ah mesin terjadi beberapa tingkatan pembakaran yang digambarkan dalam seb ah gra$ik dengan h b ngan antara tekanan dan perjalanan engkol. 7erik t adalah gambar dari gra$ik tingkatan pembakaran (

5ambar 8. Tingkat pembakaran dalam seb ah mesin Proses ata tingkatan pembakaran dalam seb ah mesin terbagi menjadi empat tingkat ata periode yang terpisah. Periode-periode terseb t adalah ( 3eterlambatan pembakaran (Delay Periode) T mb h dan berkembangnya perjalanan inti api# proses ini mer pakan proses kimia yang tergant ng pada tekanan dan temperat r# koe$isien temperat r bahan bakar yait h b ngan T dan laj per"epatan oksidasi9pembakaran (1-2) Pembakaran "epat (Propagation o$ :lame) &enyebarnya api ke sel r h r ang bakar# proses ini banyak dipengar hi proses mekanis (2-,). Pas"a Pembakaran (after burning) 1$ter b rning terjadi karena reasosiasi terjadinya reaksi kimia pembakaran gas-gas hasil disosiasi setelah titik ,. 1da 2 (d a) kem ngkinan yang terjadi pada pembakaran mesin bensin# yait ( Pembakaran normal (semp rna)# dimana bahan bakar dapat terbakar sel r hnya pada saat dan keadaan yang dikehendaki. &ekanisme pembakaran normal dalam motor bensin dim lai pada saat terjadinya lon"atan api b si. Selanj tnya api membakar gas yang berada disekelilingnya dan menjalar ke sel r h bagian sampai sem a partikel gas terbakar habis. Pembakaran tidak semp rna (tidak normal)# dimana sebagian bahan bakar tidak ik t terbakar ata tidak terbakar bersama-sama pada saat dan keadaan yang dikehendaki.

Pembakaran Normal (Sempurna) Konsep Kualitas Pembakaran Pembakaran semp rna adalah pembakaran lebih "epat selesai dalam sat sikl s mendekati TD)# makin besar kontrib sinya terhadap e$isiensi menyel r h.

5ambar .. Ignition Timing 1pi dideteksi antara ( -8.; dan TD) ( Sikl s pembakaran a%al TD) dan 8. 8. dan 0; 0; dan 7D) ( Sikl s pembakaran "epat ( Sikl s pembakaran lambat9perlahan ( Sikl s pembakaran terlambat (late)

7D) dan TD)( Sikl s pembakaran terlambat (delay) Pengaruh Variabel-Variabel pada Ignition Lag 6ama kelambatan pembakaran tergant ng pada $aktor-$aktor berik t ( 7ahan bakar ( makin tinggi sel$ ignition bahan bakar# makin besar ignition lag. Perbandingan "amp ran ( nt k perbandingan "amp ran yang memberi temperat r maksimal# ignition lag akan makin ke"il. Temperat r dan tekanan a%al. Ignition lag t r n dengan naiknya T dan P gas pada penyalaan b si# sehingga naiknya T dan P mas k# naiknya perbandingan kompresi dan perlambatan penyalaan akan meng rangi ignition lag. )elah elektroda. 7ila renggang ("elah) terlal ke"il# inti api akan padam dan jangka an :91 nt k mengembangkan inti api akan t r n.

5ambar <. Pengar h "elah elektroda dan tegangan yang dihasikan T rb lensi. Ignition lag tidak terlal dipengar hi t rb lensi. T rb lensi berbanding langs ng terhadap ke"epatan mesin sehingga

ke"epatan mesin tidak banyak berpengar h terhadap ignition lag (millisekon). 4nt k meng rangi ignation lag perl =ad>an"e? penyalaan pada mesin p taran tinggi.

5ambar @. Pergerakan "amp ran yang diakibatkan aliran t rb lensi Pengaruh Variabel-Variabel pada Per alanan !pi Pengar h >ariabel->ariabel mesin pada perjalanan api (:lame Propagation) ada beberapa syarat# yait ( Perbandingan bahan bakar- dara (:91)# bahan bakar hidrokarbon ke"epatan api maksimal terjadi pada perbandingan "amp ran 11;A dari stoikiometris (1;A lebih kaya dari "amp ran stoikiometris).

5ambar *. Pengar h 1ir-: el Batio terhadap 3ons msi 7ahan 7akar dan Tenaga &esin Perbandingan kompresi 7eberapa hal yang dipengar hi oleh perbandingan kompresi yait ( Perbandingan kompresi makin tinggi P dan T "amp ran naik dan men r nkan konsentrasi gas resid . 3ondisi diatas menyebabkan t r nnya ignition lag dan men r nkan ignition ad>an"e yang diperl kan. Caiknya perandingan kompresi menghasilkan naiknya temperat r# yang menyebabkan menaikkan ke"endr ngan detonasi mesin. Temperat r dan tekanan mas k# nainya temperat r dan tekanan mas k menaikan ke"epatan api. 7eban mesin# dengan naiknya beban mesin tekanan sikl s naik sehinggan ke"epatan api naik.

T rb lensi# t rb lensi memegang peranan penting dalam $enomena pembakaran. 3e"epatan api sangat rendah dalam "amp ran non t rb len. 5erak t rb lensi dari "amp ran mengintensi$kan proses perpindahan panas dan men"amp r bagian-bagian yang terbakar dan tidak terbakar dalam m ka api Derajat t rb lensi naik dengan naiknya ke"epatan piston. T rb lensi yang tak " k p men r nkan e$isiensi karena pembakaran tak semp rna dari bahan bakar. Pengar h t rb lensi sebagai berik t ( T rb lensi menaikan aksi kimia dengan memperbaiki pen"amp ran bahan bakar oksigen. T rb lensi menaikan laj panas ke dinding silinder dan pada batas yang berlebihan t rb lensi dapat memadamkan api. T rb lensi yang berlebihan dihasilkan pada kenaikan tekanan yang tinggi# dan kenaikan tekanan menyebabkan poros engkol bergetar# akibatnya kerja mesin berisik dan kasar. 3e"epatan mesin# ke"epatan mesin makin tinggi t rb lensi naik dalam silinder# karena ke"epatan api naik linear dengan ke"epatan mesin. 4k ran mesin# mesin yang ke"il ke"epatan api ke"il dan pada mesin yang besar ke"epatan api besar. La u Kenaikan "ekanan 6aj kenaikan tekanan dipengar hi oleh beberapa hal yait ( 6aj kenaikan tekanan berpengar h pada tekanan maksim m dalam silinder# tenaga yang dihasilkan dan kehal san operasi mesin. 6aj kenaikan tekanan tergant ng pada laj massa yang terbakar dari "amp ran dalam silinder. 4nt k laj pembakaran yang rendah# %akt pembakaran bahan bakar naik. 4nt k laj pembakaran yang tinggi# %akt pembakaran bahan bakar t r n dan laj kenaikan tekanan tinggi j ga tekanan maksim m dekat TD) dan ini yang diinginkan nt k menghasilkan gaya yang ebih besar (gaya besar bekerja pada porsi yang lebih besar selama langkah ekspansi).

5ambar 0. + b ngan antar tekanan dengan s d t engkol nt k berbagai laj pembakaran Tapi tekanan maksim m yang terlal dekat dengan TD) memberikan %akt yang lama nt k menhilangkan panas ke dinding silinder. 6aj kenaikan tekanan yang tinggi menaikan kekerasan kerja mesin karena getaran poros engkol. 7ila laj kenaikan tekanan sangat tinggi akan menyebabkan pembakaran tidak normal yang diseb t detonasi. Pembakaran "idak Normal (Detonasi) Pada pembakaran tidak normal# bahan bakar tidak ik t terbakar ata tidak terbakar sama-sama pada saat dan keadaan yang dikehendaki. Pembakaran tidak normal dapat menimb lkan knocking dan atau pre-ignition yang mem ngkinkan timb lnya gangg an dan kes litan-kes litan pada motor bensin.

5ambar 1;. Diagram P-D karena Detonasi Pada motor bensin terdapat 2 (d a) ma"am detonasi ( Detonasi karena "amp ran bahan bakar s dah menyala sebel m b si mengel arkan b nga api. +al ini disebabkan karena kotoran-kotoran yang tertimb n dan menyala ter s mener s. Eadi nt k menghilangkan detonasi# motor bensin perl dibersihkan se"ara r tin# perbaikan pada sisitem pendingin. Detonasi yang timb l karena ke"epatan pembakaran bahan bakar disekitar b si# termampat olehnya sehingga terbakar dengan sendirinya meskip n pembakaran didah l i oleh nyala api b si. Tetapi nt k pembakaran yang semp rna dib t hkan gerakan nyala api yang terat r dim lai dari b si.

5ambar 11. Pembakaran tidak Cormal (Detonasi) :enomena-$enomena yang menyertai pembakaran tidak semp rna# diantaranya ( Knocking Pada pembakaran tidak normal (detonasi9kno"king) terjadi karena adanya bahan bakar yang terbakar sendiri sebel m api pembakaran membakarnya. Seperti telah diterangkan sebel mnya# pada peristi%a pembakaran normal api menyebar kesel r h bagian r ang bakar dengan ke"epatan konstan dan b si ber$ ngsi sebagai p sat penyebaran. Dalam hal ini gas bar yang bel m terbakar terdesak oleh gas yang s dah terbakar# sehingga tekanan dan s h nya naik sampai men"apai keadaan hampir terbakar. Eika pada saat ini gas tadi terbakar dengan sendirinya# maka akan timb l ledakan (detonasi) yang menghasilkan gelombang kej tan ber pa s ara ket kan (knocking noise)# getaran# s ara mendesing seperti dip k l hal s dengan pal . Si$at bahan bakar sangat besar pengar hnya terhadap terjadinya detonasi9kno"king. 4nt k menghindari detonasi9kno"king diperl kan bahan bakar dengan si$at temperat r a to ignition yang tinggi dan ignitian delay yang panjang Sebab-sebab terjadinya knocking 6apisan yang telah terbakar akan berekspansi. Pada kondisi lapisan yang tidak homogen# lapisan gas tadi akan mendesak lapisan gas lain yang bel m terbakar# sehingga tekanan dan s h nya naik. 7ersamaan dengan adanya radiasi dari j ng lidah api# lapisan gas yang terdesak akan terbakar tiba-tiba. Peristi%a ini akan menimb lkan let pan (detonasi)# mengakibatkan terjadinya gelombang tekanan yang kem dian men mb k piston dan dinding silinder sehingga terdengarlah s ara ket kan (knocking) +al-hal yang menyebabkan knocking 1dap n hal-hal yang menyebabkan terjadinya knocking antara lain (

Perbandingan kompresi yang tinggi# tekanan kompresi# s h pemanasan "amp ran dan s h silinder yang tinggi &asa pengapian yang "epat P taran mesin rendah dan penyebaran api lambat Penempatan b si dan konstr ksi r ang bakar tidak tepat# serta jarak penyebaran api terlampa ja h.

Pengaruh Detonasi Detonasi sangat berpengar h terhadap mesin bensin (otto "y"le). 7eberapa ker gian detonasi adalah ( S ara ket kan 7ila intensitas detonasi naik# maka s ara yang keras ber lang- lang akan terjadi karena berkembangnya gelombang tekanan yang bergetar naik t r n melintang dinding silinder. 1danya gerakan bergetar poros engkol dan mesin bekerja kasar. 3er sakan &ekanis Detonasi dapat mer sak kepala piston# j ga silinder head dan kat p-kat p. Pada mesin ke"il detonasi dapat dengan m dah dideteksi. Tapi mesin yang menghasilkan s ara besar sangat s lit nt k mendeteksi detonasi.

5ambar 12. Piston r sak akibat detonasi Deposit 3arbon.

5ambar 1,. Deposit karbon Caiknya Perpindahan Panas Detonasi dibarengi oleh naiknya perpindahan panas pada dinding silinder. Caiknya perpindahan panas terseb t karena d a sebab yait ( Caiknya temperat r pembakaran diatas temperat r normal. +ilangnya lapisan pelind ng gas stagnan inakti$ pada dinding silinder. T r nnya 3el aran Daya dan '$isiensi 3arena naiknya perpindahan panas maka kel aran daya dan e$isiensi akan t r n.

Pre-ignition Caiknya perpindahan panas pada dinding silinder menyebabkan pengar h lain seperti lokal o>erheating# yang dapat menaikan temperat r " k p tinggi yang bisa membakar bahan bakar sebel m terbakar api yang menjalar dari b si.

5ambar *. Proses terjadinya detonasi

Basio kompresi rasio kompresi e$isiensi * ;..<. daerah kerja r saat ini 0 ;..*8 1; ;.<;2 11 ;.<1@ 12 ;.<, 1. ;.<<1 2; ;.<0.

e$$

F e$isiensi e$ekti$

Fe$isiensi teoritis (semp rna) F ker gian karena pembakaran nyata (panas spesi$ik G dissosiasi) F ker gian blo%-by F 3er gian pendinginan (ker gian panas langs ng)

F ker gian pert karan gas (pembakaran tak semp rna) F ker gian gesekan

Tekanan efektif rata rata, Pe

Tekanan e$ekti$ rata Hrata dide$inisikan sebagai tekanan e$ekti$ dari $l ida kerja terhadap torak sepanjang langkahnya nt k menghasilkan kerja persikl s.

Pe F

Ne I <; I 1; < VL I J I n I a

(kPa)

dimana( Pe F tekanan e$ekti$ rata H rata# kPa K F E mlah silinder a F E mlah sikl s per p taran F 1 nt k motor 2-langkah F 2 nt k motor 8-langkah

Pemakaian bahan bakar, mf Pemkaian bahan bakar dinyatakan dalam kg9h# maka j mlah bahan bakar yang terpakai sebanyak 1;"" dalam detik adalah ( m$ F
1; ,<;; I bb I t 1;;;

(kg9h)

dimana ( t F %akt pemakaian bahan bakar sebanyak 1; "m, bb F massa jenis bahan bakar F ;#@,20 gram9"m, nt k bensin

Pemakaian bahan-bakar spesifik, Be Pemakaian bahan bakar spesi$ik mer pakan parameter penting nt k seb ah motor yang berh b ngan erat dengan e$isiensi termal motor. Pemakaian bahan bakar spesi$ik dide$inisikan sebagai banyaknya bahan bakar yang terpakai per jam nt k menghasilkan Setiap kL daya motor. 7e F
m$ Ce

(kg9kLh)

Laju aliran massa udara, ma Daya yang dapat dihasilkan motor dibatasi opleh j mlah dara yang diisap ke dalam silinder. Pemakaian dara di k r dengan manometer tab ng-4# dimana yang di k r adalah beda tekanan pada tab ng pitot. 6aj aliran dara karena pengar h perbedaan tekanan pada tab ng pitot.

3e"epatan aliran dara mele%ati pitot ( > F)


2g. h

(m9s)

6aj aliran dara >ol metrik yang mele%ati ori$is ( m> F


d 2 > a 1; -< 8

(m,9s)

maka laj aliran dara adalah( ma F m > ,<;; (kg9h)

Perbandingan bahan bakar- dara# :91 Perbandingan bahan bakar- dara yang mas k ke karb rator dapat dihit ng dengan persamaan sebagai berik t ( :91 F
m$ ma

6aj air pendingin &aka laj massa aliran air (

m a F a . M a

(kg9s)

dimana ( ma F laj massa air a F massa jenis air# kg9m, Ma F debit aliran air# m,9s

Efisiensi volumetrik, v '$isiensi >ol metrik dide$inisikan sebagai perbandingan antara laj aliran dara sebenarnya terhadap laj aliran aliran dara ideal diperoleh dari persamaan ( Persamaan laj aliran dara ideal ( mia F N6

J n a

<; 1; -< kg9h

'$isiensi >ol metrik adalah(


=
ma m ia

Efisiensi termal, t '$isiensi termal menyatakan perbandingan antara daya yang dihasilkan terhadap j mlah energi bahan bakar yang diperl kan nt k jangka %akt tertent .

! =

Ce m $ 6+N

Cera"a kalor Panas yang dihasilkan dapat dig nakan se"ara e$ekti$. Sebagian panas yang hilang dapat dinyatakan dengan prinsip balan"e energi sebagai berik t (

a). 'nergi &as k 'nergi bahan bakar mas k (+$) +$ F m$ . 6+N (kL)

'nergi dara mas k (+ ) + F m . "p . T1 b). 'nergi 3el ar 'nergi gas b ang (+gb) +gb F (m - m$) . "pgb . Tgb as msi ( "pgb F 0.; - (;.2.Tgb) (kL) (E9kg. K ) (kL)

'nergi poros e$ekti$ dalam bent k panas +Ce F Ce (kL)

'nergi kel ar air pendingin (+ap) +ap F map . "pap . (Tk H Tm) (kL)

"). 'nergi !ang +ilang (Mloss) Mloss F (+ - +$) H (+Ce - +ap - +gb) (kL)

Persentase keseimbangan energi menjadi (


ap gb Ne loss 1 F " ++ + " ++ + " ++ + " +" u $ u $ u $ u f

"

"

"

"

You might also like