You are on page 1of 18

KOREA SELATAN

Profil Negara
Nama Resmi

.......
Republic of Korea Daehan Minguk (Hangul: ; Hanja: )

Pemerintah Ibu Kota Luas Wilayah Lagu Kebangsaan Bahasa Resmi Bahasa Populasi Mata Uang Hari Nasional Kepala Negara Kepala Pemerintahan Sistem Politik Partai yang Berkuasa

Republik Seoul 99.274 km2 Aogukga Korea Korea 50.004.441 juta jiwa (estimated 2012) Won Korea Selatan (KRW) 1 Maret Park Geun Hye (25 Februari 2013 sekarang) Jung Hong Wong (26 Februari 2013 sekarang) Demokrasi Konfusianisme Partai Kemerdekaan Korea, Partai Nasional, Partai Liberal, dan Partai Demokrat Korea

Agama

Agama Atheisme Buddha Protestan

Persen 41.5% 25.8% 18.3% 10.9% 0.1% 0.7% 0.3% 0.2%

Katolik Roma Islam

Agama lain

Buddha Won Konfusianisme

Cheondoisme Ekspor

0.1%

Semi konduktor, peralatan telekomunikasi nirkabel, kendaraan pertokimia bermotor, komputer, baja, kapal, dan

Impor

Plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja, dan bahan kimia organik.

Keikutsertaan dalam Organisasi Internasional

Anggota European Economic Community (EEC)

NATO

The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

The

general

Agreement

on

Tarrifs

and

Trade/World Trade Organization (GAAT/WTO) The Organization for Security and COOperation in Europe (OSCE) Council of Europe (OSCE) and the Council of Europe Peta Korea

Kondisi Makro

.......

1. Perekonomian Korea Selatan a. Kondisi Umum Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sendiri dimulai pada tahun 1964, dimana terjadi kenaikan GNP sebanyak 9 persen, hingga pada tahun 1971, komoditi ekspor Korsel mencapai $1,132 juta dan ekspor manufaktur mencapai 86% dari total komoditas ekspor (Frank, Kim, & Larry, 1975:19). Perekonomian Korea Selatan kembali jatuh ketika terjadi krisis Asia di tahun 1997, dimana hal ini mengantarkan Korsel menjadi pasien IMF dan dan berada di dalam pantauan IMF hingga tahun 2000, dimana Korea Selatan berhasil meningkatkan GDP nya hingga 10.9%. Saat ini Korea Selatan menduduki peringkat 7 dalam trading-partner US, dan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-13 di dunia (US Department of State Diplomacy, 2012). Saat ini perekonomian Korea Selatan sedang mengalami perubahan dari centrally-planned government directed investment menjadi market oriented model. Hal ini tidak terlepas dari munculnya chaebol (perusahaan raksasa) Korea Selatan yang menguasai pasar dunia, seperti merk automobile Hyundai dan KIA, serta produk eletronik Samsung dan LG. Saat ini Korea Selatan juga tengah mengembangkan pasarnya ke US dengan KORUS FTA atau Korea-US Free Trade Agreements yang disepakati pada tahun 2011 dan menjadi FTA terbesar kedua US setelah NAFTA dan FTA terbesar kedua Korea Selatan setelah Korea-European Union FTA. Hal ini membuat Korea Selatan menjadi salah satu motor perekonomian dan macan Asia di Asia Timur.

b. GDP

Produk Domestik Bruto (PDB) di Korea Selatan meningkat 1,10 persen pada kuartal kedua 2013 dari kuartal sebelumnya.Laju Pertumbuhan PDB di Korea Selatan dilaporkan oleh Bank of Korea. Dari tahun 1970 sampai tahun 2013, Korea Selatan memiliki Laju Pertumbuhan PDB rata-rata 1,7 Persen mencapai semua waktu tinggi dari 6,8 persen pada bulan Maret tahun 1988 dan rekor rendah -7.0 Persen pada bulan Maret 1998. Korea Selatan memiliki ekonomi berorientasi ekspor . Setelah krisis keuangan Asia pada akhir 90an, perekonomian Korea Selatan tumbuh rata-rata 1,1 persen, dimana setengah dari GDP tersebut dihasilanoleh ekspor.

c. GNP

GNP Korea Selatan naik 0,9 persen di triwulan pertama 2012 dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, Bank of Korea mengatakan dalam perkiraan sebelumnyahariKamis. Ini sejajar dengan ekspektasi, mengikuti kenaikkan 0,3 persen di tiga bulan sebelumnya dan kenaikkan 0,8 persen di triwulan 3. Dalam sisi anggaran, konsumsi swasta menambahkan kenaikkan 1,0 persen, disebabkan oleh

meningkatnya anggaran dalam barang tahan lama seperti komputer, bank mengatakan, dan yang tidak tahan lama seperti farmasi. Investasi fasilitas naik 10,8 persen, dengan investasi yang meningkat dalam peralatan manufaktur semi konduktor. Investasi konstruksi turun 0,7persen, karena konstruksi gedung tempat tinggal dan sipil berubah-ubah. Ekspor naik 3,4 persen, berkat dukungan dari produk otomobil danp etrokimia, walaupun ekspor selular dan baja turun. Dalam sisi produksi, sektor manufaktur meluas 2,2 persen, meskipun ada kekuarangan produk logam dan output mesin, karena produksi otomobil dan petrokimia naik. Listrik, gas, dan pasokkan air turun 4,3 persen dengan penurunan dalam output listrk, bank mencatat. Konstruksiturun 1,0 persen, karena penurunan dalam konstruksi pembangunan tempat tinggal dan sipil menutup kenaikkan dalam konstruksi pembangunan non tempat tinggal. Jasa naik 0,9 persen, karena kenaikkan contohnya dalam informasi dan komunikasi dan kesehatan dan pekerjaan sosial menutup penurunan dalam intermediasi finansial.

d. Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) akibat tidak seimbangnya arus barang dan arus uang. Inflasi dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi bahkan spekulasi, atau adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi menunjukkan

proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Salah satu alat ukur inflasi adalah GDP Deflator yaitu indeks tingkat harga keseluruhan. Deflator PDB merupakan rasio antara PDB riil dengan PDB nominal pada satu tahun dikali dengan 100. eflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa. Informasi atau data terbaru mengenai inflasi di Korea Selatan yang diperoleh dari http://www.obornews.com menyatakan bahwa Pemerintah Korea Selatan

melaporkan, Inflasi negara itu menurun pada bulan Desember 2012 dan berada di bawah target bank sentral. Tingkat inflasi Korea Selatan pada Oktober 2012 adalah 2.1% dimana berdasarkan data Badan Statistik Korea, indeks harga konsumen naik 1,6% di banding tahun sebelumnya. Sebagai catatan tambahan, perekonomian Korea Selatan adalah terbesar keempat di Asia. Kondisi ini disebabkan krisis fiskal zona euro dan melambatnya permintaan di tempat lain. Implikasi: Berdasarkan data diatas tingkat infasi di Korea Selatan yang semakin menurun dari tahun 2008 2012 menyebabkan daya beli penduduk Korea Selatan semakin kuat karena harga-harga barang dan jasa di pasar stabil atau tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi. Produk-produk Indonesia yang diekspor ke Korea Selatan tidak akan terlalu mengalami kesulitan dalam pemasarannya karena didukung oleh daya beli penduduk Korea Selatan yang cukup kuat. e. Pajak Tarif Pajak Penjualan di Korea Selatan pada tahun 2013 adalah 10 persen. Di Korea Selatan, tarif pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan kepada konsumen berdasarkan harga pembelian barang dan jasa tertentu. Pendapatan dari Tarif Pajak Penjualan merupakan sumber pendapatan penting bagi pemerintah Korea Selatan. Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pajak Korea Selatan, pajak pendapatan Korea Selatan senilai sekitar 116.5 triliun Won Korea per bulan Juli dan merupakan 58.5 persen dari total target pengumpulan pajak tahun ini. Korea berhasil membuat inovasi baru didalam hal pajak dengan menciptakan Home Tax Service (HTS). Menggunakan kecanggihan teknologi dewasa ini, Korea

mencoba menerapkan prinsip e-government dibidang pelayanan pajak, yang dapat diakses melalui www.hometax.go.kr. Didalamnya juga memuat seluruh pertanyaan mengenai pajak dan fasilitas tentang pajak. Sistem tersebut menjadikan nilai lebih bagi pemerintah Korea dalam hal memberikan keterbukaan untuk memberikan pelayanan pajak dalam bentuk online.

f. Ekspor-Impor Berdasarkan laporan dari Ministry of Trade, Industry & Energy (MOTIE), ekspor di Korea Selatan pada bulan September 2013 tercatat turun menjadi 44.741 juta USD dari 46.377,62 juta USD pada bulan sebelumnya. Rata-rata ekspor Korea Selatan tahun 1966 sampai 2013 adalah USD 10.800,88 juta, dengan tingkat ekspor tertinggi mencapai 48.950,11 Juta USD pada bulan Juli 2011 dan rekor terendah mencapai 14,75 Juta USD pada bulan Januari 1966. Korea Selatan sendiri memiliki ekonomi berorientasi ekspor. Ekspor utama adalah produk teknologi tinggi manufaktur seperti semikonduktor (9%), mesin (9%), mobil (9%), kapal (7%), perangkat LCD (5%) dan perangkat komunikasi nirkabel (4%). Ekspor lainnya termasuk baja (7%) dan petrokimia (10%). Mitra ekspor utamanya adalah Cina (25%), ASEAN (14%), Amerika Serikat (10%) dan Uni Eropa (9%).

Disisi lain, impor Korea Selatan pada bulan September 2013 turun menjadi 41.028 Juta USD dari 41.525,13 Juta USD pada bulan sebelumnya. Rata-rata impor Korea Selatan dari tahun 1966 sampai 2013 adalah 10.330,31 juta USD, dengan tingkat impor tertinggi mencapai 45.565,95 Juta USD pada bulan Maret 2011 dan

rekor terendah 38,61 Juta USD pada bulan Januari 1966. Komoditas impor utama Korea Selatan impor adalah minyak (23%), semikonduktor (6%) dan gas alam (5%). Impor lainnya termasuk batubara, baja dan bijih besi . Mitra impor utamanya adalah Cina (16%) , Jepang (12%), Amerika Serikat (8%) dan Arab Saudi (7%). Lainnya termasuk : Uni Eropa (9%), ASEAN (10%) dan Australia (5%).

2. Kerjasama Internasional

Sejak berdiri pada tahun 1948, Republik Korea telah memiliki komitmen pada konsepkonsep demokasi dan ekonomi pasar bebas. Hubungan korea dengan negara-negara asing telah mengalami perubahan penting sejak tahun 1962 ketika Republik Korea mengambil kebijakan pembangunan ekonomi yang dipacu oleh ekspor serta mulai secara aktif terlibat dalam perdagangan internasional di seluruh dunia. Dengan landasan diplomatik yang mantap, Republik Korea terus membangun hubungan-hubungan kerjasama dengan semua negara di setiap bidang sepanjang era 1980-an. Keterlibatan korea dalam organisasi internasional antara lain dengan melalui IMF, APEC, United Nations, WTO, dan OECD. 3. Demografi Penduduk Ditinjau dari asal-usul negara, warga asing dari Cina mencakup 44% atau 450.000 jiwa (55% di antaranya berasal dari etnis Korea), diikuti oleh warga asing dari Amerika Serikat sejumlah 12% atau sekitar 120.000 jiwa. Jumlah warga asing dari Vietnam menempati posisi ketiga, yakni 6% atau sekitar 65.000 jiwa,diikuti oleh warga dari Filipina (5%) dan warga Thailand (4%). Sisanya adalah dari Jepang, Taiwan, dan Indonesia.

Di antara pemukim asing jangka panjang yang berjumlah sekitar 750.000 jiwa. Kaum pekerja termasuk mereka yang sedang menjalani pelatihan industri, meliputi 56% dari populasi penduduk asing. Mereka yang datang ke Korea melalui perkawinan berjumlah 14%, sedangkan 7 persennya merupakan siswa asing yang belajar di Korea. a. Agama Hampir sebagian besar rakyat Korea Selatan memilih tidak beragama atau atheisme. Buddha adalah agama yang mempunyai penganut terbesar di Korea Selatan dengan 10.7 juta penduduk. Agama lainnya yang terbesar adalah Kristen

Protestan dan Katolik Roma. Gereja Kristen terbesar di Korea Selatan, Yoido Full Gospel Church berlokasi di Seoul. Diperkirakan ada 45.000 warga Muslim Korea dengan 100.000 orang pekerja yang dari luar negeri yang berasal dari negara Muslim. b. Bahasa Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa AltaiTungusik bersama bahasaTurkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang. Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.

4. Kultur dan Budaya Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.

Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang. Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. a. Media Media Korea Selatan terdiri dari beberapa jenis komunikasi publik yaitu televisi, radio, film, koran, majalah, dan situs Web berbasis internet. Jurnalisme modern Korea dimulai setelah berdirinya Republik Korea pada akhir abad ke-19. Sejak awal pers Korea memiliki pandangan reformist dan nasionalisme yang kuat, akan tetapi menghadapi sejumlah kontrol politik dan sensorsip selama abad-20. Saat ini di Korea Selatan, banyak jurnalis yang membangun sejumlah tradisi yang mengacu pada kebebasan. Mereka cenderung mengkritik pemerintah dan mengecam tindakan-tindakan yang berbau penyensoran dalam pers. Sebelum berkembang menjadi media yang besar dan sarat akan nilai-nilai kebebasan, media, baik massa dan elektornik di Korea Selatan mengalami perkembangan baik dalam segi propagandastik, diplomatik, dan jurnalistik. Koran utama di Korea Selatan meliputi Chosun Ilbo, Donga Ilbo, JoongAng Ilbo, dan Hankook Ilbo yang kesemuanya diterbitkan di Seoul. Sebagai tambahan, lebih dari 6500 majalah, 2000 mingguan, 3300 bulanan, dan 1200 paruh bulanan meramaikan pasar media. Selain itu media elektronik berupa jaringan televisi nasional Korea Selatan teridiri dari KBS - 1 dan KBS - 2, MBC, EBS, dan SBS. Kini banyak berita di Korea Selatan yang disampaikan melalui sarana elektronik mengingat Korea Selatan telah menjadi salah satu pengguna broadband terbesar di dunia. Korea pun menjadi negara dengan koneksi bandwidth rata-rata tertinggi (17,5 Mbps) dan negara dengan rata-rata puncak bandwidth tertinggi (47,9 Mbps). Tak heran media online Korea berkembang dengan amat pesat, misalnya Situs web berita populer seperti OhMyNews.com yang mencatat sebanyak 15 juta kunjungan per hari .

b. Seni Kesenian Korea adalah jenis kesenian yang berkembang di Korea sejak zaman kuno. Ciri-ciri kesenian visual yang diproduksi oleh rakyat Semenanjung Korea menunjukkan kesederhanaan, spontanitas, dan naturalisme. Seni rupa Republik Korea antara lain seni lukis, kaligrafi, grafik, seni kerajinan, hiasan dan lain-lain,disamping mewarisi tradisi nasional, juga menyerap kelebihan seni rupa luar negeri. Lukisan Republik Korea terbagi lukisan Timur dan Barat. Lukisan Timur serupa dengan lukisan tradisional Tiongkok. Selain itu terdapat pula lukisan adat dalam berbagai jenis. Kaligrafi, seperti juga di Tiongkok dan Jepang, merupakan bentuk kesenian yang tinggi. Warga Korea juga terkenal dengan kegemarannya akan musik dan tari. Opera Korea berasal dari upacara keagamaan zaman pra sejarah, utamanya adalah opera topeng, opera boneka, opera daerah, opera nyanyi dan drama. Opera topeng sebagai lambang budaya negeri itu mempunyai kedudukan sangat penting dalam opera tradisional. Tarian tradisional Korea adalah bentuk seni tari yang berasal dari kebudayaan masyarakat Korea. Tarian tradisional Korea dibedakan menjadi 2 buah kategori, yakni tarian istana dan tarian rakyat. Teks sejarah menuliskan tentang kegemaran rakyat Korea kuno menari dan menyanyi berhari-hari, bermalam-malam sebagai bagian dari ritual pemujaan kepada dewa-dewa. Mereka juga menari untuk mengekspresikan jiwa (sin) dan kegembiraan (heung). c. Olahraga dan rekreasi Kemajuan ekonomi yang pesat pada dekade-dekade terakhir telah meningkatkan secara drastis minat rakyat Korea Selatan terhadap olahraga. Semakin banyak orang saat ini berlatih dan berkompetisi dalam berbagai kompetisi olahraga yang terorganisasi. Olahraga yang paling populer di Korea Selatan adlah taekwondo. Olahraga ini merupakan olahraga asli dari Korea dan telah menyebar ke seluruh dunia. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade. Mempertimbangkan luas wilayah dan jumlah penduduknya, Korea Selatan mencapai prestasi olahraga yang baik.Korea Selatan adalah negara satu-satunya di Asia yang berhasil masuk kualifikasi Piala Dunia FIFA sebanyak tujuh kali.

Pada tingkat internasional, prestasi terbesar yang dicapai Korea Selatan adalah penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas tahun 1988 dan Piala Dunia FIFA 2002 dengan Jepang.Selain itu, pada tahun 2011, kota Daegu terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Atletik IAAF tahun 2011, salah satu tiga peristiwa olahraga dunia terpenting di samping Olimpiade dan Piala Dunia FIFA.

5. Populasi Korea Selatan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, sekitar 501.1/km2. Jumlah ini sepuluh kali lebih banyak daripada rata - rata dunia. 83% dari total populasi penduduk hidup di daerah perkotaan karena migrasi besar - besaran dari pedesaan selama ekspansi ekonomi yang pesat pada tahun 1970, 1980 dan 1990 dengan estimasi tingkat urbanisasi tahun 2010-2015 yaitu 0.6% per tahun. Pada tahun 2009, Seoul sebagai ibukota negara merupakan kota terpadat di Korea Selatan dengan jumlah penduduk mencapai 9.778 juta jiwa disusul oleh Busan (3.439 juta jiwa), Incheon (2.572 juta jiwa), Daegu (2.458 juta juta), Daejeon (1.497 juta juta), Gwangju (1,4 juta) dan Suwon (1 juta). Pada tahun 2012, tingkat kelahiran per tahun sebesar 8 kelahiran dari 1.000 orang. Angka ini mengindikasikan tingkat kelahiran Korea Selatan yang rendah di dunia. Sedangkan tingkat kematian per tahun sebesar 6 kematian dari 1.000 orang dan dengan tingkat harapan hidup rata rata mencapai 81 tahun. Hal tersebut menduduki urutan ke-17 di antara 194 negara anggota Badan Kesehatan Dunia WHO. 6. Hubungan Bilateral Indonesia Korea Selatan a. Politik Sejak pembukaan hubungan diplomatik pada tahun 1966, hubungan bilateral IndonesiaKorea Selatan terus mengalami perkembangan dan peningkatan yang cukup signifikan. Hubungan yang erat ini terlihat pada peningkatan kerjasama kedua belah pihak di berbagai bidang termasuk politik. Hal ini diantaranya tercermin dengan tingginya tingkat saling kunjung antar pimpinan kedua negara tersebut dalam berbagai kepentingan misalnya menghadiri pertemuan organisasi internasional maupun kunjungan kenegaraan untuk melakukan berbagai kesepakatan. b. Perdagangan

Dalam Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKA-CEPA) terjalin kesepakatan bahwa Indonesia dan Korea Selatan sedang menyiapkan kerjasama bilateral sektor ekonomi yang lebih besar kedepannya. Perdagangan dengan Korea Selatan selama tahun 2012 tercatat mencapai 29,6 miliar USD. Angka ini membuat perdagangan dengan Korea Selatan menjadi total perdagangan ke-4 terbesar. Direncanakan nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan dapat mencapai 50 miliar USD pada tahun 2015 dan meningkat mencapai 100 miliar USD pada tahun 2020 mendatang. Kerjasama perdagangan yang terjalin tersebut diantaranya meliputi bidang elektronik, slular, dan komunikasi. c. Investasi Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan bahwa kedua pihak sepakat untuk meningkatkan investasi menggunakan pola kemitraan. Di Indonesia sendiri Korea Selatan menjadi investor terbesar ke-3 dengan total investasi pada kuartal pertama 2013 mencapai 1,2 miliar USD dan tercatat sebanyak 400 proyek investasi telah terealisasikan. Korea telah melakukan MoU untuk investasi dibidang ritel, telekomunikasi, IT, otomotif, makanan, dan minuman, serta beberapa bidang lainnya. Bahkan Korea Selatan juga menawarkan diri untuk berinvestasi senilai Rp 200 triliun dalam pembangunan selat sunda. 7. Peluang Ekspor Perdagangan menguasai lebih dari 80% GDP Korea setiap tahunnya.

Mempertimbangkan tingginya hubungan ekonomi Korea dengan dunia luar, maka Korea secara aktif mempromosikan kebijakan perdagangan luar negeri guna memperluas pasar impor luar negeri dan penguasaan energi dan sumber daya secara stabil dengan membuka pasar yang saling menguntungkan di bidang industri, pertanian, pelayanan, dsb dengan negara-negara dagang utama. Pada awalnya Korea bersandar pada strategi pertumbuhan yang berpusat pada bidang ekspor, sebuah strategi yang digunakan oleh Amerika, Jepang, Uni-Eropa dan sebagainya. Namun akhir-akhir ini, Korea juga aktif berusaha untuk memperluas perdagangan dan membentuk kerjasama secara luas dengan wilayah ekonomi yang sedang berkembang akhir-akhir ini yakni BRICs, ASEAN, Amerika Latin, dan sebagainya. Korea menjadikan penciptaan negara termaju dalam dunia global sebagai sasaran utama yang setara dengan struktur dagang multilateral yang menjadi inti dari WTO, serta

mempromosikan Regional Trade Agreement (RTA), kerjasama regional, dan sebagainya sebagai sarana penyempurna struktur dagang multilateral. Korea yang mengarah kepada perdagangan internasional yang bebas turut aktif dalam Doha Development Agenda (DDA), dan untuk mewujudkan persetujuan awal DDA, Korea menyelenggarakan Seoul G20 pada tahun 2010 dan juga melakukan berbagai persetujuan pada berbagai dimensi sebagai sumbangsihnya untuk membangun. Pemerintah Korea dengan menjalankan jaringan kesepakatan reguler di berbagai tingkat dengan negara-negara partner utama seperti Amerika, Cina, Uni-Eropa, Jepang, dan sebagainya terus membicarakan cara pengembangan investasi dagang antar negara, kerjasama ekonomi, dan sebagainya.

Korea memiliki beberapa kelebihan sebagai negara sasaran FDI:

Korea memiliki kedudukan strategis di Asia Timur. Penduduk di Asia Timur adalah 2/3 dari jumlah penduduk dunia dan memproduksi 1/5 dari seluruh produk dunia, serta memperlihatkan kemajuan ekonomi yang tinggi. Wilayah ini juga merupakan pasar dunia terbesar dan merupakan pusat produksi dan diperkirakan akan menjadi motor penggerak utama di pasar ekonomi dunia. Seoul yang dapat dicapai dalam 3 jam dengan pesawat dari sekitar 66 kota besar yang ditinggali oleh satu milyar penduduk. Ini menjadikan Korea pintu masuk investasi ke wilayah Asia Timur yang mudah diakses. Perusahaanperusahaan dapat menggunakan Korea sebagai ajang percobaan sebelum melangkah ke pasar internasional. Dan memang sekitar setengah dari sekitar 500 perusahaan telah masuk di Korea.

Korea memiliki usaha sukses di kelas dunia seperti industri permobilan, besi baja, perkapalan, semi konduktor, display, IT, dan sebagainya. Sebagai tambahan, perusahaan bangunan Korea terus mencatat kesuksesan di luar negeri. Pirsawan di wilayah Asia sangat menyukai drama dan lagu pop Korea. Industri game online Korea juga menduduki urutan terbesar kedua dunia. Pemilihan Korea sebagai wilayah investasi bagi industri

maju dan industri yang berkembang pesat merupakan pemilihan yang bijaksana demi masa depan yang pasti. Sumber daya manusia yang berkualitas serta lingkungan industri yang terbaik merupakan kekuatan utama yang dimiliki oleh Korea. Semangat pendidikan orang Korea telah dikenal luas di dunia. Di bidang ilmu alam dan ilmu teknologi setiap tahunnya Korea menelurkan lebih dari 100.000 lulusan. Berkat tersedianya layanan jaringan internet yang tidak terbatas oleh tempat, Korea juga bangga menjadi negara dengan penduduk yang memiliki akses internet terbanyak di dunia.

Kondisi Mikro
1. Trend Produk

.......

Konsumsi kerajinan yang kecil di Korean membuat permintaan akan barang-barang kerajinan tersebut juga kecil. Konsumen utama kerajinan impor adalah orang-orang yang tertarik dengan budaya luar atau mereka yang suka membeli barang-barang kerajinan seni unik seperti patung pahatan, barang dekorasi rumah, dan asesoris fashion. Di Korea sendiri kategori produk yang paling diminati adalah produk-produk fungsional dan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti karpet, gelas, maupun jam dengan desain yang unik dan menarik. Masyarakat Korea juga lebih sering membeli kerajinan sebagai oleh-oleh setelah mereka pergi ke luar negeri dibanding memberikan kerajinan sebagai hadiah.

2. Market Size

Market size untuk produk kerajinan kulit ini adalah penduduk Korea Selatan dari berbagai umur tetapi dengan tingkat penghasilan menengah ke atas. Pada tahun 2003, penduduk Korea Selatan yang berada di bawah garis kemiskinan sebesar 15 %. Berarti, 85% dari penduduk Korea Selatan pada tahun 2013 berada pada penghasilan antara $22,000$24,000 atau sekitar 42503749. Kami mengestimasikan 30%-nya adalah pasar yang dapat kami masuki atau sebesar 1.751.124.

3. Market Potensial
Market size 100 % Jumlah Penduduk Market
=

1.751 .124 100 % 5.004 .441 1.751 .124

Atau dapat dikatakan market potensial kami sebesar 53,8%

4. Kompetitor a. Negara Ketiga Negara-negara pokok yang juga mengekspor barang-barang kerajinan ke Korea dan Jepang adalah negara-negara Eropa seperti UK, Prancis dan Italia karena negara seperti yang kita ketahui negara tersebut terkenal akan perkembangan fashion dan home decoration yang sangat maju. b. Negara Tujuan Di sisi lain, supplier lokal Korea juga mengimpor barang kerajinan asal China dan Vietnam dengan harga murah serta kualitas yang memadai sehingga mereka dapat mencap barang-barang tersebut sebagai brand Korea.

c. Negara Asal Di daerah Cirebon, Jawa Barat terdapat pengrajin rotan yang produknya juga amat diminati di Korea sebagai furnitur. Pengrajin di Daerah Katingan yang juga dikenal sebagai penghasil rotan terbesar di Indonesia juga sering mengekspor produknya ke korea selatan dalam bentuk furnitur meja kursi. Di Banten juga terdapat pengrajin yang mengekspor fosil kayu olahan yang banyak diminati di Korea karena tingginya nilai estetika dari kerajinan kayu tersebut. Masyarakat Korea cenderung menyukai detil dalam selera memilih furnitur maupun berpakaian. Cocok sekali dengan batik ukir yang menawarkan detil seperti selera masyarakat Korea. Selain itu, ekspor furniture ke Korea yang meningkat sebesar 4% di tahun 2012 menandakan bahwa permintaan furniture Indonesia di Korea meningkat. Prospek pasar ekspor ke Korea cukup baik. Pada 2010 nilai ekspor mebel ke Korea naik menjadi US $ 34,20 juta dari US $ 25,04 juta pada 2009.

http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/03/17/pelayanan-pajak-full-electronic-darikorea-543153.html http://en.wikipedia.org/wiki/Media_of_South_Korea

You might also like