You are on page 1of 7

BAB 2 ARRAY, OPERATOR DAN FORMAT DALAM FORTRAN

TUJUAN Tujuan Instruksi Umum: Menerangkan Operator-Operator Yang Terdapat Dalam FORTRAN. Menerangkan Tentang Array. Menerangkan Tentang Format Specifier Tujuan Instruksi Khusus: Agar praktikan dapat mengetahui Gambaran Implementasi Array Dan Format Specifier Bahasa FORTRAN Agar praktikan dapat membuat Program Matriks Dengan Menggunakan Array Agar praktikan dapat membuat Program Dengan Menggunakan Format Specifier

MATERI 2.1 Array Disamping tipe data yang telah ada, terdapat tipe data lainnya yang sifatnya terstruktur yang dikenal dengan Array atau larik atau variabel berindeks. Dalam FORTRAN, array dapat dibentuk hingga mencapai tujuh dimensi. Bentuk umum definisi array adalah: DIMENSION <variable_Array> (dimensi1,[dimensi2]..[dimensi7]). 1 Dimensi DIMENSION <var_array> (awal:akhir) jika awal tidak ditentukan, maka dianggap 1 2 Dimensi DIMENSION <var_array> (awal1:akhir1, awal2:akhir2) Multi Dimensi (max 7) DIMENSION <var_array> (awal1:akhir1, awal2:akhir2, .. awalN:akhirN)

Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika - 2010

2.1.1 Implementasi Array Implementasi array ada dalam bahasan berikut ini: Misalnya ada 3 buah data numerik real akan disimpan dalam suatu memori komputer dengan nilai : 25.25 15.75 32.50 Jika menggunakan variabel real tunggal, maka dibutuhkan tiga buah nama variabel untuk menyimpannya, yaitu : A = 25.25 B = 15.75 C = 32.50 Namun jika menggunakan array, maka hanya digunakan satu nama, misalnya array X, sebagai berikut : X(1) = 25.25 X(2) = 15.75 X(3) = 32.50 Keterangan : X adalah nama array (1), (2), (3) adalah subscript, menunjukkan elemen array 25.25, 15.75, 32.50 adalah nilai arraynya

Dari contoh di atas, array yang ada adalah array berdimensi satu, karena hanya menggunakan sebuah subscript saja. Sedangkan array berdimensi dua biasanya digunakan untuk mewakili sebuah matriks. Berikut ini diberikan contoh program FORTRAN untuk pembuatan data berupa matriks. Contoh Program menggunakan array: REAL*4 A(2,2) DATA A/1.00,2.00,3.00,4.00,5.00,6.00/ JBARIS = 2 JKOLOM =3 DO 50 I=1, JBARIS 50 WRITE (*,100) (A(I,J), J=1, JKOLOM) 100 FORMAT (1X, 100(F7.2)) END

Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika - 2010

Output: 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

2.2 Operator Untuk mengimplementasi suatu program tentunya tidak terlepas dari penggunaan operator-operator yang terdapat dalam bahasa pemrograman. Operatoroperator yang terdapat dalam bahasa pemrograman FORTRAN adalah sebagai berikut: a) Operator Aritmatika Operator aritmatika adalah tanda operasi yang digunakan di dalam perhitungan aritmatika. Bentuk dan maksud dari masin-masing operator aritmatikatampak pada abel berikut ini.

Tabel 2.1 Tabel Operator Aritmatika Operator ** * / + Keterangan Perpangkatan Perkalian Pembagian Penjumlahan Pengurangan Prioritas 1 2 2 3 3

b) Operator Logika Oerator logika adalah tanda operasi yang digunakan di dalam perbandingan logika. Berikut ini adalah penjelasan dari penggunaanya : Tabel 2.2 Tabel Operator Logika Operator .NOT. .AND. .OR. Keterangan Tidak/bukan Dan Atau Prioritas 1 2 3

c) Operator Hubungan Operator hubungan adalah tanda operasi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua buah elemen. Berikut ini adalah table penjelasannya : Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika - 2010 10

Tabel 2.3 Tabel Operator Hubungan Operator .LT. .LE. .EQ. .NE. .GT. .GE. Keterangan Lebih kecil dari Lebih kecil sama dengan dari Sama dengan Tidak sama dengan Lebih besar dari Lebih besar sama dengan

2.3 Format Specifier Dalam FORTRAN Format specifier dalam FORTRAN menunjukkan format yang akan dipergunakan oleh data input ataupun data output. Bila digunakan pada statement READ, berarti menunjukkan format dari data yang dibaca. Bila digunakan dalam statement WRITE, berarti menunjukkan bentuk dari data yang akan ditampilkan. Format Specifier FORTRAN antara lain: I , untuk tipe data numeric integer F, untuk tipe data real E, untuk tipe data real preposisi tunggal yang berbentuk eksponensial D, untuk tipe data real preposisi ganda yang berbentuk eksponensial G, untuk input / output A, untuk tipe data karakter X, untuk mengatur posisi sejauh n spasi / , untuk mengatur line feed dari setiap baris \ , untuk mengatur posisi pencetakan pada baris yang sama H, untuk menampilkan sejumlah n karakter ke alat output P, untuk mengatur desimal point pada format E dan F BN, memberi anggapan agar blank pada sisi sebelah kanan dari data input numeric adalah bukan nol BZ, memberi anggapan agar blank pada sisi sebelah kanan dari data input numeric adalah nol

Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika - 2010

11

Format Specifier FORTRAN juga dapat berupa : a) Label statement, menunjukkan letak dari statement Format yang mengatur bentuk dari datanya WRITE (*, 5) C, F 5 FORMAT (1X, F6.2, 1X, CELCIUS ADALAH SEBESAR , F6.2, 1X, FAHRENHEIT) END b) Nama variabel integer c) Ungkapan integer, dan d) * Statement WRITE WRITE(no unit, format) daftar_yang_ditulis Keterangan : no unit : nomor unit keluaran, secara default (dengan simbol *) berarti monitor. format : format pengaturan tampilan, secara default (dengan simbol *) berarti bebas. daftar_yang_ditulis : variabel atau tetapan yang ingin ditulis. Statement READ READ(no unit, format) variabel Keterangan : no unit : nomor unit inputan, secara default (dengan simbol *) berarti keyboard. format : format pengaturan tampilan, secara default (dengan simbol *) berarti bebas. variabel : variabel tempat menyimpan data. Statement Format <label> FORMAT (format specifier) format specifier berisi edit descriptor. Repeatable Edit Descriptor Edit Descriptor I (Integer) <n> I <w>.<d> n = pengulangan, w = banyak digit d = jml angka nol dimuka pengganti blank

Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika - 2010

12

Edit Descriptor F (Real) <n> F <w>.<d> n = pengulangan, w = banyak digit d = menunjukkan digit belakang titik desimal

Edit Descriptor E (Real ketepatan tunggal) <n> F <w>.<d> disajikan dengan bentuk eksponensial

Edit Descriptor D (Real ketepatan ganda) <n> D <w>.<d> n = pengulangan, w = banyak digit d = jumlah angka nol dimuka pengganti blank disajikan dengan bentuk eksponensial

Edit Descriptor G (Gabungan E dan F) <n> G <w>.<d> atau <n> G <w>.<d>E<e> Edit Descriptor A (Alphanumerik) <n> A <w> n = pengulangan, w = banyak digit

Edit Descriptor L (Logika) <n> L <w> n = pengulangan, w = banyak digit

Non Repeatable Edit Descriptor Edit Descriptor konstanta karakter diantara tanda Edit Descriptor X (spasi) :<n>X Edit Descriptor / : memberi jarak 1 baris Edit Descriptor \ : masih dalam baris yang sama Edit Descriptor H <n> H menampilkan sejumlah n karakter ke alat output (blank dihitung) Edit Descriptor P <k> P mengatur banyaknya faktor skala nilai nol desimal Edit Descriptor BN dan BZ BN (blank diabaikan) , BZ (blank = 0)

Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika - 2010

13

Contoh Program Dengan Format character nama*20 write(*,7) 'Masukkan Nama : ' 7 format (A,\) read(*,8) nama 8 format (A) write(*,9) 'Nama Anda : ',nama 9 format (A,3X,A) end Untuk dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan programnya, perhatikan dan ikuti dengan seksama Activity Lab yang telah disediakan.

Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika - 2010

14

You might also like