You are on page 1of 37

KONSELING

Dr. Hernowo Anggoro Wasono, M.Kes. CHOP FK Malahayati 2011 - 2012

TUJUAN
Agar mahasiswa/dokter dapat : 1. Bersikap ramah 2. Menghargai hak-hak pasien 3. Menghormati & memahami perasaan/ pikiran pasien / klien dan tidak memaksakan kehendaknya 4. Menumbuhkan rasa percaya-diri pasien, sehingga ikut berperan serta. 5. Memberi informasi yg efektif & berkualitas.

MUTU LAYANAN
Mutu pelayanan dapat dilihat dari 3 aspek : 1. Manajerial : berkaitan dengan cara pengelolaan praktek (pelayanan) 2. Provider : berkaitan dengan sikap & perilaku dokter (pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan) 3. Klien/pasien: berkaitan dengan kepuasan pasien (sesuai hak pasien)

NILAI DAN SIKAP


Nilai : adalah suatu falsafah hidup , prinsip , standar atau pedoman yang diyakini dan dianggap penting oleh seseorang Sikap : adalah suatu kesiapan seseorang untuk bertindak sesuai perasaan & pikirannya, berdasarkan nilai-nilai yang diyakininya

LATIHAN
1. Pekerja yang menderita HIV harus dikeluarkan dari pekerjaannya 2. Kalau suami / istri saya mengidap HIV, saya akan tetap berhubungan seperti biasa.

3.

Wanita hamil dengan menggugurkan kehamilannya.

HIV,

harus

KETERAMPILAN MENDENGAR
Mendengar yg efektif memerlukan keterampilan untuk dapat : 1. Merangkum 2. Refleksi isi 3. Refleksi perasaan

MERANGKUM
Merangkum adalah menyusun informasi yg disampaikan oleh pembicara dengan kata-kata kita sendiri.

Merangkum dilakukan setelah pembicara berbicara untuk jangka waktu tertentu Merangkum berarti mengambil inti-sari dari informasi yg kita terima

REFLEKSI ISI
Refleksi isi berarti mengungkapkan apa yang disampaikan pembicara dengan kata-kata kita sendiri . Refleksi isi, dilakukan untuk mengetahui apakah informasi yang kita terima memang sesuai dengan yg di maksud pembicara

REFLEKSI PERASAAN
Refleksi perasaan adalah mengungkapkan perasaan / emosi yang dirasakan pembicara. Refleksi perasaan dilakukan untuk mengetahui memastikan emosi yang dirasakan pembicara

Refleksi isi dan perasaan biasanya dilakukan bersama-sama

Refleksi Perasaan
Dok, saya datang lagi, sebab keluar darah banyak. Waktu itu,saya dipasang KB apa sih? Saya takut kalau-kalau bahaya, jadi saya cepat-cepat kesini.

Refleksi isi : Oh ibu datang kembali karena ada masalah perdarahan? Bisa ibu ceritakan lebih jelas tentang perdarahan ini ?
Refleksi perasaan Aduh saya ikut prihatin dengan kejadian ini. Ibu merasa cemas dan takut ya?

Latihan
Pasien : Saya ingin pakai pil dok, tetapi tetangga saya bilang bisa gemuk & jerawatan. Padahal sekarang saja saya sudah gemuk, bagaimana jadinya nanti. R.I : Oh rupanya ibu mendengar berbagai akibat buruk bila minum pil KB. R P : Oh, ibu kuatir kalau minum pil akan mendapat efek samping yang tidak menyenangkan.

Pasien : Saya sudah punya anak 3 dan umur 35 th, saya ingin disteril saja . Tapi suami tidak mau mengerti, katanya dia ingin punya anak laki. Payah deh dia.

R I : Sebenarnya ibu tidak ingin hamil lagi, tetapi suami tidak setuju. R P : Ibu jengkel terhadap suami, karena dia tidak setuju ibu steril.

Syarat pendengar yang baik


Perhatian, melihat pembicara Konsentrasi Merangkum/merefleksi isi/perasaan Jangan memotong Mendorong berbicara dengan cara verbal/non verbal Tidak berprasangka buruk Tidak memikirkan hal lain Tidak hanya men dengar fakta yg disampaikan, teta pi juga yang tidak diucapkan

Bertanya
Tujuan bertanya : 1. Mendorong pasien berbicara 2. Menunjukkan minat dan perhatian kita 3. Memperoleh informasi 4. Memberi arahan percakapan

Mengapa bertanya ?
Mengetahui alasan kedatangan Agar pasien dapat mengemukakan kebu tuhannya membantu pasien mengekspresikan pera saannya Membantu pasien untuk berpikir tentang penyakitnya ( keadaannya ) Memperlihatkan perhatian dokter Mengetahui situasi yg dihadapi pasien

Pertanyaan tertutup
Merupakan pertanyaan yang menghasilkan jawaban pendek dan spesifik: ya , tidak, setuju, 38 th, 3 orang, dll. Jenis pertanyaan ini dapat menghambat diskusi dan tidak menjelaskan pendapat pembicara. Contoh :
* Ibu mau pakai pil KB ? * Rasa sakitnya seperti ditusuk-tusuk ?

Pertanyaan terbuka
Pertanyaan yang menghasilkan jawaban yang menjelaskan apa yg dipikirkan pa sien, mem buat pasien ikut bertanggung jawab atas informasi yg disampaikan. Contoh : Tolong jelaskan rasa sakit yg dirasakan bapak Informasi apa yang bapak inginkan ? Bagaimana pendapat ibu tentang ini ?

Pertanyaan mendalam
Merupakan lanjutan dari pertanyaan ter buka , untuk mengetahui lebihlanjut per nyataan pasien. Contoh : Mengapa ibu mengatakan bahwa IUD itu kurang baik ? Tolong jelaskan alasan bapak untuk tidak setuju melakukan olah-raga teratur

Pertanyaan mengarah
Tidak dianjurkan, karena dapat memengaruhi pasien. Contoh : Apakah ibu tahu kalau IUD dapat menye babkan infeksi di daerah panggul ? Bagaimana ibu tahu bahwa penyakit ini akan menyebabkan anak ibu menjadi cacat ?

Konseling
Konseling adalah proses komunikasi , dimana dokter membantu seorang pasien membuat keputusan atau mengatasi masalahnya. Konseling membutuhkan : Hubungan dokter-pasien yg baik. Komunikasi efektif & berkualitas Hubungan yg setara dalam berbagi fakta dan perasaan

Tujuan konseling
Memberi dukungan sosial & psikologis bagi pasien Membantu pasien menghadapi masalah yg berkaitan dengan kesehatannya Mencegah hal yg tidak diharapkan, dengan membantu pasien untuk merubah perilaku dan menerima tanggung jawab

Kapan konseling diberikan


Orang yg datang untuk pemeriksaan & pengobatan dan dirawat di RS Orang yg memerlukan dukungan dan bantuan ( suami/istri, keluarga, teman pasien ) Orang yg mencari informasi (pasangan yg akan menikah, dll )

Aspek keterampilan Konselimg


Observasi dan memantapkan hubungan yang baik dan saling mempercayai Mendengarkan dan bertanya Memengaruhi ** Aspek diatas juga dikenal sebagai tingkatan keterampilan konseling

Keterampilan Observasi
Memberi perhatian, melihat pembicara, mengikuti ucapan verbal/non verbal yg diucapkan.

Keterampilan mendengar &bertanya


Menggunakan pertanyaan tertutup, terbuka & mendalam, memberi dorongan, melakukan refleksi isi dan perasaan.

Keterampilan memengaruhi
Menunjukkan, menafsir kan, Mengungkapkan diri, memberi informasi & menjelaskan, memberi instruksi dan umpan balik.

Tahapan Konseling
1. Greet (SAlam) 2. Ask (Tanya) 3. Tell (Uraikan) 4. Help (banTU) 5. Explain (Jelaskan) 6. Return (Ulang) GATHER SATU - TUJU

Greet - Salam
Menyambut pasien dg ramah Social talk Menyatakan siap membantu Menyilakan pasien untuk berbicara dengan bebas tentang penyakitnya Menjelaskan bahwa kerahasiaan dijamin

Ask - tanya
Keluhan & riwayat penyakit, sekarang dan penyakit lain / dulu Riwayat pengobatan Mengetahui pandangan pasien tentang penyakitnya

Help - bantyu
Bantu pasien untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan mendiagnosa ( pemeriksaan tambahan ) pengobatan ( pilihan obat, harga, lama ) kunjungan ulang

Tell - Uraikan
Mengenai penyakit dan apa yang akan dikerjakan secara jujur Memakai alat bantu edukasi Meminta pasien bertanya Memberi tanggapan yg baik terhadap semua yg disampaikan pasien (rumor/persepsi yg salah )

Explain - jelaskan
Cara pengobatan yg telah disepakati dengan lebih rinci (macam, cara pakai, efek-samping, lama, dll) Minta pasien untuk menyebutkan kembali halhal penting/pokok sehubungan dengan pengobatannya

Menjelaskan kembali hal yg belum dimengerti pasien Memakai bahasa sederhana & tidak berteletele Memakai alat bantu

Return - Ulang
Dilakukan pada akhir konsultasi Mengingatkan kapan kembali Menanyakan lagi apakah ada yang belum jelas Menutup konsultasi dengan baik

Skenario
1. PRIA, 32 TAHUN, DATANG DENGAN KELUHAN KENCING BERNANAH DITEMANI ISTRINYA. 2. WANITA, 25 TAHUN DATANG DITEMANI SUAMINYA DENGAN KEINGINAN PASANG KB SPIRAL KARENA DISURUH ORANG TUANYA 3. IBU, MEMBAWA ANAKNYA 3 TAHUN YANG MEMPUNYAI KELUHAN DEMAM DISERTAI BATUK BERULANG.

TERIMAKASIH SELAMAT UJIAN

You might also like