You are on page 1of 0

TURBIN AIR TURBIN AIR

THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
TURBIN AIR
Turbin air mengubah energi kinetik
dan potensial dari air menjadi tenaga dan potensial dari air menjadi tenaga
mekanik. Energi kinetik dari air tergantung
dari massa dan ketinggian air. Sementara
ene gi potensial te gant ng da i j mlah ai energi potensial tergantung dari jumlah air
dan ketinggian.
Diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Jumlah air yang melimpah dan head tinggi
b Jumlah air yang sedikit dan head tinggi b. Jumlah air yang sedikit dan head tinggi
c. Jumlah air yang melimpah dan head rendah
d. Jumlah air sedikit pada head rendah
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
KLASIFIKASI DARI TURBIN
1. Berdasarkan gerak air pada sudu yang bergerak
a. Turbin Impul :
E i t k l h di b h j di i Energi tekanan seluruhnya diubah menjadi energi
kinetik, air menumbuk sudu pada tekanan atmosfer
sehingga tidak ada perubahan tekaanan antara inlet dan gg p
outlet. Turbin ini juga disebut sebagai Velocity Turbine
b. Turbin reaksi :
k b d k k d l d Bekerja berdasarkan tekanan pada inlet dan
outlet dari turbin pressure turbin energi
kinetik dan tekanan memutar sudu
turbin
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
2. Berdasarkan nama penemu
Pelton wheel, Turgo, Girard, Banki T. Impuls
Francis, Kaplan, Thomson T. Reaksi
3. Berdasarkan Head dan jumlah air yang tersedia :
High head ( >200m ) jumlah air sedikit
contohnya : turbin impuls ( Pelton)
Medium head ( 30 200m ) jumlah air sedang Medium head ( 30-200m ), jumlah air sedang ,
contohnya : turbin reaksi (Francis)
Low Head ( <30m ), jumlah air besar
contohnya : turbin reaksi ( Kaplan, turbin propeller )
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
4. Berdasarkan posisi poros :
ib d k j di d i Dibedakan menjadi dua yaitu
mendatar (pelton) dan
vertikal (Kaplan, francis) ( p , )
5. Berdasarkan arah aliran dalam runner :
a. Radial flow : air yang mengalir dalam arah radial
(inward / outward).
b. Tangensial flow : air mengenai runner dalam arah
tangensial contohnya turbin Pelton.
c. Axial flow : air masuk dan keluar runner / poros c. Axial flow : air masuk dan keluar runner / poros
turbin.
d. Mixed flow : air masuk radial dan keluar aksial.
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
6. Kecepatan Spesifik :
Kecepatan spesifik ialah dasar untuk menentukan
besaran-besaran selanjutnya. Jadi untuk mendapatkan
tinggi air jatuh yang maksimum, jumlah sudu roda tinggi air jatuh yang maksimum, jumlah sudu roda
turbin, perbandingan b/D ( lebar roda/Diameter roda ),
randemen yang diharapkan, kondisi kerja turbin.
Kecepatan spesifik ini sangat penting untuk Kecepatan spesifik ini sangat penting untuk
konstruktor, sebab jika kita mengetahui kecepatan
spesifik maka secara garis besar dapat diketahui pula
kondisi turbin secara keseluruhan
Turbin air berdasarkan kecepatan spesifiknya :
1. 10 35 : Turbin Pelton (single jet) 1. 10 35 : Turbin Pelton (single jet)
10 50 : Turbin Pelton ( double jet)
2. 50 300 : Turbin Francis
3 300 1000 : Turbin Kaplan
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
3. 300 1000 : Turbin Kaplan
TURBIN PELTON
Turbin ini pertama kali ditemukan oleh insinyur dari
Amerika yaitu Lester A. Pelton pada tahun 1880.
turbin ini dioperasikan pada head sampai 1800 m turbin ini dioperasikan pada head sampai 1800 m,
turbin ini relatif membutuhkan jumlah air lebih sedikit
dan biasanya porosnya dalam posisi mendatar.
Air mengalir dalam penstock( pipa pesat ),
sampai ujung bawah masuk nosel ( energi
kinetic naik ), keluar mengenai sudu-sudu (
yang terpasang pada runner).
Pengaturan jumlah air dapat dengan regulator /
governor (untuk instalasi yang besar) atau governor (untuk instalasi yang besar) atau
dengan tangan /manual (instalasi yang kecil)
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
Komponen Utama dari pelton
1. Nozzle, Energi tekanan dari air
pada reservoir sewaktu melewati
penstock sebagian dirubah menjadi penstock sebagian dirubah menjadi
energi kinetik dan energi kinetik ini
makin lama meningkat oleh karena
nozzle pada tekanan atmosfer pada nozzle pada tekanan atmosfer pada
casing.
Ketika air menabrak buckets maka dihasilkan energi mekanik. Untuk
turbin dengan kapasitas yang kecil menggunakan single jet. Dan untuk
turbin yang memproduksi tenaga besar, jumlah jet harus lebih banyak.
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
2. Buckets, buckets dari pelton
wheel mempunyai bentuk double
hemispherical cup.Pancaran dari
air yang datang mengenai bucket
bagian tengah yang ada
i h t b i j di d pemisahnya terbagi menjadi dua
bagian dan setelah meluncur pada
pemukaan bagian dalam bucket
berubah 160 sampai 170 lalu berubah 160 sampai 170 lalu
meninggalkan bucket.
Buckets
Buckets ini terbuat dari cast iron (head rendah), Cast steel atau dari
stainless steel (head tinggi). Permukaan bagian dalam di poles ( gg ) g p
sedemikian rupa untuk menghindari gesekan yang besar.
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
3. Casing. Berfungsi untuk menghindari deburan air, serta untuk
hk i k t il d b i k mengarahkan air ke tail race dan sebagai keamanan.
4. Rem Hidrolik. Untuk menghentikan turbin, walaupun pancaran air
telah berhenti, runner tetap akan berputar untuk waktu yang lama.
Untuk menghentikannya diperlukan rem nozzle yang kecil, dimana
arah air dari rem ini berlawanan arah dengan putaran runner.
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
Kerja oleh Pelton Wheel.
V = Kecepatan horizontal jet
u = kecepatan dari bucket di inlet
D = Diameter dari pitch circle
V
r
&V
r1
= Kecepatan relative pada inlet dan outlet
V
f1
= Kecepatan sekeliling aliran pada outlet
V K t t d tl t Vw
1
= Kecepatan putaran pada outlet
= Sudut dari bucket pada outlet dengan tangent
U
1
= Kecepatan sekeliling dari outlet
U = u karena inlet dan outlet bucket punya jarak yang U
1
= u, karena inlet dan outlet bucket punya jarak yang
sama dari pusat poros
V1 = Kecepatan Abs. air pada outlet dan membentuk
sudut dengan wheel tangent sudut dengan wheel tangent
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
(1) Inlet velocity diagram
Ketika air masuk secara tangensial karena itu pada
di k t dit j kk i l ti b diagram kecepatan ditunjukkan garis lurus seperti gambar
diatas. = 0 dan = 0
V
r
= V u
V = V = gH 2 V
w
= V =
Vf = 0
gH 2
(2) Outlet velocity diagram
Sewaktu air melewati permukaan melengkung dari
bucket, Vr1 <<< Vr mengacu pada kerugian gesek dan g p g g
oleh karena itu Vr1 = kVr, akan tetapi secara umum rugi
gesek ini diabaikan.
Vr1 = Vr
Dan Vw1 = Vr1 cos - u1
Vw1 = Vr1 cos u
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
(3) Kerja yang dilakukan
Ketika Vwt ialah ve , maka kerja oleh Pelton wheel
=
sec /
1 1
kg
g
u V
g
u V
w w

+
Tetapi u1 = u1
Jadi kerja =


+
g
u u V
g
u V
r w
) cos (

g g
=
[ ]
g
u u u V
g
u V
+
cos ) ( .
g g
g
u V .
( )
g
u u u V
2
cos
= =
=
( ) ( ) [ ] + cos u V u V
g
u
=
( )( ) + cos 1 u V
g
u
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
(4) Eff. Hidrolik
/ D W
=
sec / . .
sec / . .
darijet E K
D W

h
=
( )( )
V
u V
g
u
cos 1
2
+
=
( )( )
2
cos 1 2
V
u V u +
g
V
2
V
Untuk mencari kondisi maksimum h diturunkan terhadap u = nol p
du
d ( )( )
0
cos 1 2
2
2
=

+
V
u Vu
du
d
=
( )( )
2
cos 1 2 2
V
u V +
= 0
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
V = 2u
(5) Effisiensi Maximum.
( )( ) 1 2 2 + ( )( )
2
4
cos 1 2 2
u
u u u +
=
=
( ) + cos 1
2
1
Effisiensi maximum = 100% atau 1 ketika = 0, akan tetapi
kenyataan tidak mungkin tercapai untuk mencapai = 0.
Effisiensi maximum berkisar 90% 95% Effisiensi maximum berkisar 90% - 95%
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
Jumlah bucket dari Pelton Wheel
Z = Jumlah Bucket
R = Mean radius dari bucket
= Sudut antara Sudut antara
2 bucket
d = Dia. dari jet
Depth dari bucket = 1,2 d
Ketika posisi bucket seperti gambar,
bucket 2 telah mencapai posisi P dan
d h l l h b k d yang terdahulu ialah bucket 1 pada Q
diatas P, bagian air mengenai bagian
kanan bucket 2 kemudian menumbuk
bucket 1 bucket 1.
ketika kecepatan dari jet mencapai 2 kali kecepatan dari bucket, maka posisi
P akan berubah ke S dan pada waktu yang sama bucket Q berubah ke posisi
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
S
Mengacu pada OPQ
1
OP =
2
1
+ B
depth of bucket =R + 0,6 d
OQ =
2
1
+ R
dia of jet = R + 0,5 d
2
Cos =
d R
d R
6 , 0
5 , 0
+
+
.1
,
Dari persamaan 1 sudut dari dapat ditentukan dan jumlah dari bucket,
360
Z =

Z =
Hubungan empiris untuk jumlah bucket

D
Z =
15 5 , 0 +

d
D
D
Z =
d
D
4 , 5
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
dimana
d
ialah jet rasio
Working Proporsion
(1) k t k lili d i h l (1) kecepatan sekeliling dari wheel,
gH 2 44 , 0
gH 2 46 , 0
u = to
rasio
gH
u
2
sebagai rasio kecepatan = 0,44 0,46
(2) Sudut bagian ujung dari bucket =10 sampai 20
(3) Rasio D/d ialah jet rasio ( 11 sampai 18)
(4) Lebar dari bucket = 3d sampai 5d
(5) Kedalaman bucket = 1,2 d

D
(6) Jumlah dari bucket, Z =
15 5 , 0 +

d
D
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
Effisiensi dari Pelton Wheel
(a) Effisiensi hidrolis
V V
2
2
1
2

H
=
H
g 2
ialah hidrolis input nosel. Jika CV = 1 maka H =
V
2
2
g 2
dapat juga
H
=
( )
75 /
2
2
1
2
WH
g
V V
W

75
WH
catatan : input turbin

=
u V u V V V
w w 1 1
2
1
2
2

g g g 2
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
(b) effisiensi mekanik
mech = kerja poros / kerja oleh wheel
= S.H.P atau B.H.P / H.P dari wheel /
=
( )
75
. .
1 1
u V u V
g
W
P H B
w w

75 g
(c) effisiensi keseluruhan O = H X mech
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
Tipe lain dari turbin impuls
(a) Turbin Jonval
Merupakan turbin dengan aliran aksial. Terdiri dari 1 buah horizontal
ring moving blade. Air diarahkan oleh ring ini. Arah aliran air dikontrol
oleh horizontal sluice.
Turbin Jonval
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
(b) Turbin Girard
Mempunyai 2 tipe : (i) aksila
fl (ii) di l fl Di k t k h d flow (ii) radial flow. Digunakan untuk head
500 m dan mempunyai effisiensi
keseluruhan 75%. Turbin ini mirip dengan
turbin jonval turbin jonval.
Turbin Girard
(c) Turbin Turgo
Dipergunakan untuk head 280 m dan
kecepatan 2000 r p m Pada turbin tipe ini kecepatan 2000 r.p.m . Pada turbin tipe ini
air disuplai ke runner melalui nosel. Turbin
tipe ini mempunya runner dengan diameter
kecil kecil.
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity
Turbin Turgo
d) Turbin Banki
M k t bi d li di l S ti d b Merupakan turbin dengan aliran radial. Seperti pada gambar
air datang dari nosel N, kemudian menumbuk sudu A dan setelah
melakukan kerja, kemudian menabrak sudu B, lalu meninggalkan turbin.
Turbin ini mempunyai tingkat effisiensi 80 90 % Turbin ini mempunyai tingkat effisiensi 80 90 %
Turbin Banki
THS THS
Student of Mech. Eng. Dept. Student of Mech. Eng. Dept.
Gadjah Mada Univesity Gadjah Mada Univesity

You might also like