You are on page 1of 17

BLOK MEDIKOLEGAL SKENARIO 1 1. Mengetahui tentang MKEK, MKDKI dan fungsinya MKEK (Maje is Keh!"#atan Eti$ Ked!

$te"an% Definisi MKEK Majelis kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) adalah badan kelengkapan IDI yang dibentuk secara khusus untuk melaksanakan tugas pembinaan, pengawasan, dan penilaian Etik Kedokteran !ungsi MKEK a Menyampaikan pertimbangan dan usul secara lisan maupun tertulis, diminta maupun tidak diminta, tentang pelaksanaan Etik Kedokteran kepada "engurus IDI b Meninjau dan memutuskan kembali suatu pertimbangan atau usul yang dinilai kurang tepat oleh pengurus IDI dengan memperhatikan pertimbangan pengurus IDI c Melaksanakan tugas bimbingan, pengwasan, penilaian pelaksanaan Etik Kedokteran untuk seluruh Dokter yang berada di #ilayah kerjanya d Melaksanakan tugas bimbingan dan pengawasan pelaksanaan Etik Kedokteran dilakukan bersama "engurus IDI lainnya e Melaksanakan tugas penilaian pelaksanaan Etik Kedokteran dilakukan melalui masing $masing MKEK f Memberikan pertimbangan atau usul kepada yang berwenang atas pelanggaran Etika melalui IDI g Mengadakan konsultasi timbal balik dengan instansi terkait sehubungan dengan pembinaan pelaksanaan dan pengawasan Etik Kedokteran %asaran penanganan MKEK a %etiap perilaku atau tindakan yang menyimpang dari Kode Etik Kedokteran yang dilakukan oleh Dokter pada waktu menyelenggarakan "engabdian "rofesi Kedokteran b "engabdian "rofesi Kedokteran yang dimaksud tersebut adalah dalam bentuk penyelenggaraan "elayanan ("romotif, "re&entif, Kuratif, 'ahabilitatif) c "enanganan kasus "enyimpangan Etik Kedokteran dilakukan jika( ) *da pengaduan yang disampaikan kepada MKEK ) *tas permintaan "engurus IDI ) MKEK menduga adanya "elanggaran Etik Kedokteran

MKDKI (Maje is Keh!"#atan dan Disi& in Ked!$te"an Ind!nesia% Definisi MKDKI MKDKI adalah lembaga yang berwenang untuk menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan oleh dokter dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran dan menetapkan sanksi +ujuan MKDKI MKDKI dibentuk untuk menegakkan disiplin dokter dalam penyelenggaraan praktik kedokteran !ungsi MKDKI , MKDKI berfungsi memeriksa dan memberikan keputusan terhadap pengaduan yang berkaitan dengan disiplin dokter *pabila dalam pemeriksaan ditemukan pelanggaran etika, MKDKI meneruskan pengaduan kepada organisasi profesi - Keputusan MKDKI mengikat dokter Keputusan dapat berupa pernyataan tidak bersalah atau pemberian sanksi disiplin %anksi disiplin yang dimaksud dapat berupa( a "emberian peringatan tertulis b 'ekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau %I" dan atau c Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran Keanggotaan MKDKI . / (tiga) orang dokter dan / (tiga) orang dokter gigi dari organisasi profesi masing)masing, seorang dokter dan dokter gigi mewakili asosiasi rumah sakit, dan / (tiga) orang sarjana hukum +ahap penegakan disiplin oleh MKDKI +ahap , ( investigational stage (tahap investigasi) "engaduan (admission) 0erifikasi "emeriksaan awal oleh M"* In&estigasi (inquiry) +ahap - ( adjudicatory stage (pemeriksaan dan keputusan) "emeriksaan disiplin oleh M"D "embuktian "engembalian keputusan +ahap / ( dispositional stage (penyampaian keputusan) "embacaan keputusan "engajuan keberatan teradu (jika ada) "enyampaian keputusan kepada pihak terkait

1entuk pelanggaran disiplin kedokteran , Melakukan praktik kedokteran dengan tidak kompeten +idak merujuk pasien kepada dokter atau dokter gigi lain yang memiliki kompetensi sesuai / Mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga kesehatan tertentu yang tidak memiliki kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut 2 Menyediakan dokter atau dokter gigi pengganti sementara yang tidak memiliki kompetensi dan kewenangan yang sesuai, atau tidak melakukan pemberitahuan perihal penggantian tersebut 3 Menjalankan praktik kedokteran dalam kondisi tingkat kesehatan fisik ataupun mental sedemikian rupa sehingga tidak kompeten dan dapat membahayakan pasien 4 Dalam penatalaksanaan pasien, melakukan yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan yang seharusnya dilakukan, sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya, tanpa alasan pembenar atau pemaaf yang sah, sehingga dapat membahayakan pasien 5 Melakukan pemeriksaan atau pengobatan berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien 6 +idak memberikan penjelasan yang jujur, etis dan memadai kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan praktik kedokteran 7 Melakukan tindakan medik tanpa memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarga dekat atau wali atau pengampunya ,8 Dengan sengaja tidak membuat atau menyimpan 'ekam Medik sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan atau etika profesi ,, Melakukan perbuatan yang bertujuan untuk menghentikan kehamilan yang tidak sesuai dengan ketentuan, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan dan etika profesi ,Melakukan perbuatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien atas permintaan sendiri dan atau keluarganya ,/ Menjalankan praktik kedokteran dengan menerapkan pengetahuan atau ketrampilan atau teknologi yang belum diterima, atau diluar tata cara praktik kedokteran yang layak ,2 Melakukan penelitian dalam praktik kedokteran dengan menggunakan manusia sebagai subyek penelitian, tanpa memperoleh persetujuan etik dari lembaga yang diakui pemerintah ,3 ,3, +idak melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, padahal tidak membahayakan dirinya, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya ,4 Menolak atau menghentikan tindakan pengobatan terhadap pasien tanpa alasan yang layak dan sah sebagaimana diatur dalam perundang undangan atau etika profesi ,5 Membuka rahasia kedokteran, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan atau etika profesi

,6 ,7 -8 -, --/ -2 -3 -4 -5 -6

Membuat keterangan medik yang tidak didasarkan kepada hasil pemeriksaan yang diketahuinya secara benar dan patut +urut serta dalam perbuatan yang termasuk tindakan penyiksaan atau eksekusi hukuman mati Meresepkan atau memberikan obat golongan narkotika, psikotropika dan 9at adiktif lainnya ( :*";* ) yang tidak sesuai dengan perundang undangan dan etika profesi Melakukan pelecehan seksual, tindakan intimidasi atau tindakan kekerasan terhadap pasien, ditempat praktik Menggunakan gelar akademik atau sebutan profesi yang bukan haknya Menerima imbalan sebagai hasil dari merujuk atau meminta pemeriksaan atau memberikan resep obat<alat kesehatan Mengiklankan kemampuan <pelayanan atau kelebihan kemampuan<pelayanan yang dimiliki, baik lisan ataupun tulisan, yang tidak benar atau menyesatkan Ketergantungan pada narkotika, psikotropika, alkohol serta 9at adiktif lainnya 1erpraktik dengan menggunakan %+' atau %I" dan<atau sertifikat kompetensi yang tidak sah Ketidakjujuran dalam menentukan jasa medik +idak memberikan informasi, dokumen dan alat bukti lainnya yang diperlukan MKDKI untuk pemeriksaan pengaduan dugaan pelanggaran disiplin

%ifat sanksi disiplin Keputusan sanksi disiplin olek MKDKI merupakan keputusan tun (beschikking) Keputusan bersifat nilai "engajuan keberatan bila ada bukti baru a %anksi pelanggaran disiplin 1erdasarkan undang)undang nomor -7 tahun -882 tentang praktik kedokteran pada pasal 47 ayat (/) adalah ( , "emberian peringatan tertulis - 'ekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat i9in praktik= dan<atau / Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi 'ekomendasi pencabutan %+' dan %I" , 'ekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat i9in praktik sementara selama lamanya , (satu) tahun, atau - 'ekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat i9in praktik tetap atau selamanya

Kewajiban mengikuti penidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi yang dimaksud dapat berupa ( , "endidikan formal= atau - "elatihan dalam pengetahuan dan atau ketrampilan, magang di institusi pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan jejaringnya atau sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk, sekurang)kurangnya / (tiga) bulan dan paling lama , (satu) tahun

Dengan ditegakkannya disiplin kedokteran diharapkan ( ) "asien akan terlindungi dari pelayanan kedokteran yang kurang bermutu= ) Dan meningkatnya mutu pelayanan dokter dan dokter gigi= ) %erta terpeliharanya martabat dan kehormatan profesi kedokteran dan kedokteran gigi '. Mengetahui definisi #a &"a$te$ dan in(estigasinya Definisi malpraktek Malpraktek adalah menjalankan pekerjaan yang buruk kualitasnya, tidak lege artis, dan tidak tepat Malpraktek medis adalah kelalaian atau kegagalan seorang dokter untuk mempergunakan tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan yang la9im dipergunakan dalam mengobati pasien atau orang cedera menurut ukuran dilingkungan yang sama Definisi malpraktek pada intinya mengandung salah satu unsure berikut( , Dokter kurang menguasai ilmu dikalangan profesi dokter - Dokter memberikan pelayanan medik di bawah standar (tidak lege artis) / Dokter melakukan kelalaian berat atau kurang hati $ hati, yang dapat mencakup( a +idak melakukan sesuatu tindakan yang seharusnya dilakukan atau b Melakukan sesuatu tindakan yang bertentangan dengan hukum 2 Melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan hukum Dalam praktiknya banyak sekali hal yang dapat diajukan sebagai malpraktik, seperti salah diagnosis atau terlambat diagnosis karena kurang lengkapnya pemeriksaan, pemberian terapi yang sudah ketinggalan 9aman, kesalahan teknis waktu melakukan pembedahan, salah dosis obat, salah metode tes atau pengobatan, perawatan yang tidak tepat, kelalailan dalam pemantauan pasien, kegagalan komunikasi dan kegagalan peralatan >ntuk menuntut penggantian kerugian (perdata) karena kelalaian, penggugat harus dapat membuktikan adanya 2 unsur berikut( , *danya suatu kewajiban bagi dokter terhadap pasien - Dokter telah melanggar standar pelayanan medik yang la9im dipergunakan / "enggugat telah menderita kerugian yang dapat dimintakan ganti ruginya

%ecara faktual kerugian itu disebabkan oleh tindakan dibawah standar

"enanganan dugaan malpraktek "engaduan

MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia)

Malpraktik etik

Disiplin kedokteran

Malpraktek Medik ("idana)

MKEK ). Mengetahui tentang "e$a# #edis

"enegak hukum ("enyidik)

Definisi rekam medis Dalam penjelasan *asa +, ayat (1% -- *"a$ti$ Ked!$te"an, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien Dalam *e"atu"an Mente"i Kesehatan N!#!" .+/a0Men$es0*e"01II01/2/ tentang 'ekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan Kedua pengertian rekam medis diatas menunjukkan perbedaan yaitu "ermenkes hanya menekankan pada sarana pelayanan kesehatan, sedangkan dalam >> "raktik Kedokteran tidak Ini menunjukan pengaturan rekam medis pada >> "raktik Kedokteran lebih luas, berlaku baik untuk sarana kesehatan maupun di luar sarana kesehatan , Menurut Edna K ?uffman ( 'ekam medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan, dan bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan

Menurut "ermenkes :o 527a<Menkes<"er<@II<,767 ( 'ekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap Menurut Aemala ?atta ( 'ekam medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien #aters dan Murphy ( Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehatanB IDI ( %ebagai rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran akti&itas pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan medis<kesehatan kepada seorang pasien

Isi rekam medis a Catatan, merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya b Dokumen, merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto rontgen, hasil laboratorium dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya * 'ekam Medis "asien 'awat Dalan Isi rekam medis sekurang)kurangnya memuat catatan<dokumen tentang ( ) Identitas pasien ) "emeriksaan fisik ) Diagnosis<masalah ) +indakan<pengobatan ) "elayanan lain yang telah diberikan kepada pasien 1 'ekam Medis "asien 'awat Inap 'ekam medis untuk pasien rawat inap sekurang)kurangnya memuat ( ) Identitas pasien ) "emeriksaan ) Diagnosis<masalah ) "ersetujuan tindakan medis (bila ada) ) +indakan<pengobatan ) "elayanan lain yang telah diberikan kepada pasien C "endelegasian Membuat 'ekam Medis

%elain dokter dan dokter gigi yang membuat<mengisi rekam medis, tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien dapat membuat<mengisi rekam medis atas perintah<pendelegasian secara tertulis dari dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran Denis rekam medis a 'ekam medis kon&ensional b 'ekam medis elektronik Manfaat rekam medis a "engobatan "asien 'ekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien b "eningkatan Kualitas "elayanan Membuat 'ekam Medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal c "endidikan dan "enelitian 'ekam medis yang merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian dibidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi d "embiayaan 1erkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien e %tatistik Kesehatan 'ekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit)penyakit tertentu f "embuktian Masalah ?ukum, Disiplin dan Etik 'ekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik "ermenkes no 527a tahun ,767 menyebutkan bahwa 'ekam Medis memiliki 3 manfaat yaitu ( , %ebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatn pasien - %ebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum / 1ahan untuk kepentingan penelitian 2 %ebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan 3 %ebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki / manfaat, yang untuk mudahnya disingkat sebagai *E!'ED, yaitu (

, / 2 3 4

*dminstratl&e &alue ( 'ekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan Eegal &alue ( 'ekam medis dapat dijadikan bahan pembuktian di pengadilan !manclal &alue ( 'ekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien 'esearch &alue ( Data rekam medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan Education &alue ( Data)data dalam rekam medis dapat bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya Documentation &alue ( 'ekam medis merupakan sarana untuk penyimpanan berbagai dokumen yang berkaitan dengan kesehatan pasien +ata Cara "enyelenggaraan 'ekam Medis %etiap catatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan *pabila dalam pencatatan rekam medis menggunakan teknlogi informasi elektronik, kewajiban membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan menggunakan nomor identitas pribadi<personal identification number ("I:) Dalam hal terjadi kesalahan saat melakukan pencatatan pada rekam medis, catatan dan berkas tidak boleh dihilangkan atau dihapus dengan cara apapun "erubahan catatan atas kesalahan dalam rekam medis hanya dapat dilakukan dengan pencoretan dan kemudian dibubuhi paraf petugas yang bersangkutan Kepemilikan 'ekam Medis %esuai >> "raktik Kedokteran, berkas rekam medis menjadi milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis dan lampiran dokumen menjadi milik pasien "enyimpanan 'ekam Medis 'ekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter, dokter gigi dan pimpinan sarana kesehatan 1atas waktu lama penyimpanan menurut "eraturan Menteri Kesehatan paling lama 3 tahun dan resume rekam medis paling sedikit -3 tahun "embinaan, "engendalian dan "engawasan >ntuk "embinaan, "engendalian dan "engawasan tahap 'ekam Medis dilakukan oleh pemerintah pusat, Konsil Kedokteran Indonesia, pemerintah daerah, organisasi profesi *spek ?ukum, Disiplin, Etik dan Kerahasiaan 'ekam Medis a 'ekam Medis %ebagai *lat 1ukti 'ekam medis dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti tertulis di pengadilan b Kerahasiaan 'ekam Medis

%etiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib menyimpan kerahasiaan yang menyangkut riwayat penyakit pasien yang tertuang dalam rekam medis 'ahasia kedokteran tersebut dapat dibuka hanya untuk kepentingan pasien untuk memenuhi permintaan aparat penegak hukum (hakim majelis), permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan perundang)undangan yang berlaku 1erdasarkan Kitab >ndang)>ndang ?ukum *cara "idana, rahasia kedokteran (isi rekam medis) baru dapat dibuka bila diminta oleh hakim majelis di hadapan sidang majelis Dokter dan dokter gigi bertanggung jawab atas kerahasiaan rekam medis sedangkan kepala sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab menyimpan rekam medis %anksi hukum Dalam "asal 57 >> "raktik Kedokteran secara tegas mengatur bahwa setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat rekam medis dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama , (satu) tahun atau denda paling banyak 'p 38 888 888,) (lima puluh juta rupiah) %elain tanggung jawab pidana, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medis juga dapat dikenakan sanksi secara perdata, karena dokter dan dokter gigi tidak melakukan yang seharusnya dilakukan (ingkar janji<wanprestasi) dalam hubungan dokter dengan pasien %anksi Disiplin dan Etik Dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medis selain mendapat sanksi hukum juga dapat dikenakan sanksi disiplin dan etik sesuai dengan >> "raktik Kedokteran, "eraturan KKI, Kode Etik Kedokteran Indonesia (KFDEKI) dan Kode Etik Kedokteran Aigi Indonesia (KFDEKAI) %elain sanksi disiplin, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medis dapat dikenakan sanksi etik oleh organisasi profesi yaitu Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Aigi (MKEKA)

+. Mengetahui tentang Informed Consent Definisi informed consent %uatu i9in < pernyataan setuju dari pasien yang diberikan secara bebas, sadar, G rasional %etelah ia memperoleh informasi yang lengkap, &alid, dan akurat dipahami dari dokter tentang keadaan penyakitnya serta tindakan medis yang akan diperolehnya Informed ( telah diberitahukan, telah disampaikan < telah diinformasikan Consent ( persetujuan yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu Dadi, informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan Isi informed consent *da - jenis persetujuan (informed consent) , +ersirat < dianggap telah diberikan (implied consent)

"ersetujuan yang diberikan pasien secara tersirat, tanpa pernyataan tegas %eperti ( 1ila pasien dalam keadaan gawat darurat sedangkan dokter memerlukan tindakan segera, sementara pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan persetujuan dan keluarganya pun tidak ditempat Maka dokter dapat melakukan tindakan terbaik menurut dokter Keadaan di bagi -( Keadaan normal Keadaan tetap Dinyatakan (expressed consent) "ersetujuan yang dinyatakan secara lisan < tulisan, bila yang akan dilakukan lebih dari prosedur pemeriksaan dan tindakan)tindakan yang biasa Dinyatakan dengan - ( Eisan +ulisan

Informed consent diatur dalam "eraturan Menteri Kesehatan 'I :o 363<Menkes<I@< ,766 yang berisikan apa)apa saja yang ada di dalam informed consent isinya adalah , Ketentuan hukum 3 +anggung jawab - "ersetujuan 4 %anksi / Informasi 5 Ketentuan lain 2 Hang berhak memberikan 6 Ketentuan penutup persetujuan Informed consent diperinci lebih lanjut dalam %K Diejen Han Dik :o ?K 88 84 4 3 ,64< tahun ,777 tentang isi dari informed consent yang dijelaskan sebagai berikut , "endahuluan a Ketentuan umur b Dasar c +ujuan d "engetian "ersetujuan +indakan Medis a "engaturan persetujuan < penolakan tindakan medis b Informasi c "elaksanaan d Isi informasi e Kewajiban f Cara menyampaikan informasi g Denis tindakan medis yang mengandung resiko h "erluasan tindakan medis i "elaksanaan informed consent untuk tindakan medis tertentu j "erkecualian persetujuan tindakan medis k Isian formal persrujuan tindakan medis

"enutup

*da hal)hal yang diinformasikan dalam informed consent( %ifat dan tujuan tindakan medik yang dilakukan 'esiko dari tindakan itu apabila dilakukan atau tidak dilakukan Manfaat dari terapi yang akan dilaksankan *lternatif terapi dan resiko yang ditimbulkan Diagnosis dan tata cara tindakan medis 'ujukan<konsultasi ?asil pemeriksaan +ujuan informed consent , Meningkatkan kemandirian seseorang - Melindungi pasien / Menghindarkan penipuan dan pemerasan 2 Memacu sikap teliti pada pihak dokter 3 Meningkatkan keikutsertaan masyarakat 4 Membantu dokter dalam kesembuhan pasien 5 Meningkatkan mutu pelayanan dokter tersebut akan lebih baik 6 *pabila terjadi apa)apa terhadap pasien maka dokter tersebut akan terlindungi dari hukum karena dokter tersebut telah melaksankan tugasnya 7 Mendapat informasi yang cukup untuk dapat mengambil keputusan atas terapi yang akan dilaksanakan ,8 Menentukan nasibnya dapat terpenuhi dengan sempurna ,, Mengambil keputusan yang tepat "ihak)pihak yang mengisi informed consent a Hang berhak memberikan<mengisi persetujuan adalah pasien dewasa yang dalam keadaan sadar dan sehat mental b Hang dimaksud dengan pasien dewasa adalah yang telah berumur -, tahun atau telah menikah c 1agi pasien dewasa yang berada di bawah pengampuan, persetujuan diberikan kepada wali<kurator d 1agi pasien dewasa yang menderita gangguan mental, persetujuan diberikan oleh orang tua<wali<kurator e 1agi pasien di bawah umur -, tahun dan tidak mempunyai orang tua<wali atau orang tua berhalangan, persetujuan diberikan kepada kelauarga terdekat<induk semang(guardian) 3. Mengetahui tentang undang 4 undang yang 5e"hu5ungan dengan $esehatan dan $ed!$te"an *asa '. ayat (1% --D 1/+3

%egala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan pemerintah itu dengan tidak ada kecualinya -- N! ), tahun '66/ tentang Kesehatan -- N! '/ tahun '66+ tentang *"a$ti$ Ked!$te"an >ndang)undang :o -7 tahun -882 tentang "raktik Kedokteran diundangkan untuk mengatur praktik kedokteran dengan tujuan agar dapat memberikan perlindungan kepada pasien, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi "ada bagian awal, >ndang)>ndang :o -7<-882 mengatur tentang persyaratan dokter untuk dapat berpraktik kedokteran, yang dimulai dengan keharusan memiliki sertifikat kompetensi kedokteran yang diperoleh dari Kolegium selain ijasah dokter yang telah dimilikinya, keharusan memperoleh %urat Ijin "raktik dari Konsil Kedokteran Indonesia dan kemudian memperoleh %urat Ijin "raktik dari Dinas Kesehatan Kota < Kabupaten Dokter tersebut juga harus telah mengucapkan sumpah dokter, sehat fisik dan mental serta menyatakan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etikat profesi %elain mengatur persyaratan praktik kedokteran di atas, >ndang)>ndang :o -7<-882 juga mengatur tentang organisasi Konsil Kedokteran, %tandar "endidikan "rofesi Kedokteran serta "endidikan dan "elatihannya, dan proses registrasi tenaga dokter "ada bagian berikutnya, >ndang)>ndang :o -7<-882 mengatur tentang penyelenggaraan praktik kedokteran Dalam bagian ini diatur tentang perijinan praktik kedokteran yang antara lain mengatur syarat memperoleh %I" (memiliki %+', tempat praktik dan rekomendasi organisasi profesi), batas maksimal / tempat praktik dan keharusan memasang papan praktik atau mencantumkan namanya di daftar dokter bila di rumah sakit Dalam aturan tentang pelaksanaan praktik diatur agar dokter memberitahu apabila berhalangan atau memperoleh pengganti yang juga memiliki %I", keharusan memenuhi standar pelayanan, memenuhi aturan tentang persetujuan tindakan medis, memenuhi ketentuan tentang pembuatan rekam medis, menjaga rahasia kedokteran, serta mengendalikan mutu dan biaya "ada bagian ini >ndang)>ndang juga mengatur tentang hak dan kewajiban dokter dan pasien %alah satu hak dokter yang penting adalah memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional, sedangkan hak pasien yang terpenting adalah hak memperoleh penjelasan tentang penyakit, tindakan medis, manfaat, risiko, komplikasi dan prognosisnya dan serta hak untuk menyetujuinya atau menolak tindakan medis "ada bagian berikutnya >ndang)>ndang :o -7<-882 mengatur tentang disiplin profesi, bertugas menerima pengaduan, memeriksa dan memutuskan kasus pelanggaran disiplin dokter %anksi yang diberikan oleh MKDKI adalah berupa

peringatan tertulis, rekomendasi pencabutan %+' dan<atau %I", dan kewajiban mengikuti pendidikan dan pelatihan tertentu

-- N! ++ tahun '66/ tentang Ru#ah Sa$it ?ak dan kewajiban pasien sesuai dengan >> :o 22 tahun -887 "asal /, kewajiban pasien diatur lebih lanjut dengan "ermenkes "asal /- hak pasien ada ,6 (delapan belas) ( , Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di '% - Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien / Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi 2 Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional 3 Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan material 4 Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan 5 Memiliki dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinganannya dan peraturan yang berlaku di '% 6 Meminta konsultasi tentang penyakit yang di deritanya kepada dokter lain yang mempunyai %I" baik didalam maupun diluar '% 7 Mendapatkan pri&asi dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk dtaa medisnya ,8 Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan ,, Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya ,- Didampingi keluarga dalam keadaan kritis ,/ Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal ini tidak menganggu pasien lainnya ,2 Memperoleh keamanan dan kesselamatan dirinya selama dalam perawatan di '% ,3 Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan '% terhadap dirinya ,4 Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya ,5 Menggugat dan<atau menuntut '% apabila '% DID>A* memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata atau pidana= dan

,6 Mengeluhkan pelayanan '% yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui MEDI* CE+*K dan EEEK+'F:IK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang)undangan

+anggung jawab 'umah %akit "asal 24, 'umah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap %EM>* KE'>AI*: yang ditimbulkan atas KEE*E*I*: yang dilakukan oleh +E:*A* KE%E?*+*: di 'umah %akit "asal -5 i9in '% dapat dicabut apabila , / 2 ?abis masa berlakunya +idak lagi memenuhi persyaratan dan standar +erbukti melakukan pelanggaran terhadap "" dan >> *tas perintah pengadilan (penegakann hukum)

-- N! 2 1/// tentang *e" indungan K!nsu#en K!de Eti$ Ked!$te"an , Kewajiban umum "asal , ( %etiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan %umpah Dokter "asal - ( %eorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi "asal / ( Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi "asal 2 ( "erbuatan berikut dipandang bertentangan dengan etik ( %etiap perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri %ecara sendiri atau bersama)sama menerapkan pengetahuannya dan ketrampilan kedokteran dalam segala bentuk, tanpa kebebasan profesi Menerima imbalan selain dari pada yang layak sesuai dengan jasanya, kecuali dengan keikhlasan, sepengetahuan dan atau kehendak penderita "asal 3 ( +iap perbuatan atas nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan makhluk insani, baik jasmani maupun rohani, hanya diberikan untuk kepentingan pribadi

"asal 4 ( %etiap dokter harus senantiasa berhati)berhati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan tehnik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya "asal 5 ( %eorang dokter hanya memberi keterangan atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya "asal 6 ( Dalam melakukan pekerjannya, sesorang dokter harus mengutamakan atau mendahulukan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, pre&entif, kuratif, dan rehabilitatif) serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdian masyarakat yang sebenarnya "asal 7 ( %etiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus memelihara saling pengertian sebaik)baiknya Kewajiban dokter terhadap penderita ( "asal ,8 ( %etiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi hidup makhluk insani "asal ,, ( %etiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penderita Dalam hal itu ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ia wajib merujuk penderita kepada dokter lain yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut "asal ,- ( %etiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga yang penasehtnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya "asal ,/ ( %etiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia "asal ,2 ( %etiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas kemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya / Kewajiban dokter terhadap teman sejawatnya "asal ,3 ( %etiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan

"asal ,4 ( %etiap dokter tidak boleh mengambil ahli penderita dari teman sejawatnya tanpa persetujuannya 2 Kewajiban dokter terhadap diri sendiri "asal ,5 ( %etiap dokter harus memelihara kesehtannya, supaya dapat bekerja dengan baik "asal ,6 ( %etiap dokter hendaknya senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada cita)citanya yang luhur

D*!+*' ">%+*K*
, / ?anafiah, M Dusuf dan *mri *mir Etika Kedokteran G ?ukum Kesehatan Edisi / Dakarta "enerbit 1uku Kedokteran EAC %uprapti, %amil, "rof dr 'atna Etika Kedokteran Indonesia Edisi - Dakarta Hayasan 1ina "ustaka %arwono "rawirohardjo Dacobalis, %amsi "erkembangan Ilmu Kedokteran, Etika Medis, dan 1ioetika %agung %eto -883

You might also like