You are on page 1of 4

Khutbah Jum'at

Indahnya rizki halal


MIFTAH MAHFUD / KORPS MUBALLIGH MUHAMMADIYAH BEKASI (KMMB) JAWA BARAT
kebahagiaan hidup seorang yang bertakwa adalah mendapatkan rezeki yang halalan thoyyiba. Karena rezeki yang halal itu akan mendatangkan ketenangan dan kedamaian. Sekaligus mendorong dan menumbuhkan perilaku dan sifat yang mulia. Seperti: kejujuran, kerendahan hati, amanah, dermawan, kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial juga sifat-sifat terpuji lainnya. Allah SwT berfirman: Nya makanlah dengan syarat yang halal selama tidak membahayakan kesehatan akal dan badan. Selanjutnya, Allah SwT memanggil kepada hamba-Nya yang bertakwa untuk segera meraih harta yang halal. Sebagaimana firman-Nya:

Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya, Aku Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al-Muminun: 51) Rasulullah saw bersabda:

Kaum Muslimln Jamaah Jumat Rahimakumullah. Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Rabbul Izzati. Bahwa atas rahmat dan karunia-Nyalah kita dapat hadir berkumpul di masjid yang mulia ini dalam rangka menunaikan shalat Jumat, sebagai manifestasi taslim fillaah wa taabbud ilallah dan perlambang adanya solidaritas ukhuwwah Islamiyyah yang merupakan umatan wahidah. Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahcurahkan oleh Allah SwT kepada Nabi besar Muhammad Rasulullah saw, para keluarganya, para sahabatsahabatnya dan segenap pengikutpengikutnya yang setia sampai akhir zaman, insya Allah termasuk kita bersama. Amien. Kaum Muslimln Jamaah Jumat Rahimakumullah. Salah satu indikator penting

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Qs. Al Baqarah: 168-169) Ulama ahli tafsir Ibnu Katsir menafsirkan tentang ayat tersebut di atas bahwa, setelah Allah SwT menjelaskan tentang ketauhidan yakni tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemberi Rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Kemudian Allah SwT menjelaskan, bahwa segala sesuatu yang ada di bumi (sumber daya alam) untuk sarana dan fasilitas hidup manusia, dengan izin-

Sesungguhnya Allah Taaala mencintai kalau Dia melihat hamba-Nya berusaha mencari rezeki yang halal. (HR. Thobroni dan Dailami dari Ali ra) Kaum Muslimln Jamaah Jumat Rahimakumullah. Mencari rezeki yang halal bagi seorang yang bertakwa merupakan sebuah keniscayaan, sekaligus kebutuhan, serta dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu: 1. Sebab-sebab yang terukur secara material dengan cara bekerja, berusaha, maupun ihtiar sepanjang waktu dan zaman. Firman Allah SwT:

SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 96 | 1 - 15 SEPTEMBER 2011

31

Khutbah Jum'at
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu. Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Qs. AlMulk: 15) 2. Sebab-sebab yang berkaitan dengan perilaku keagamaan, yang tercermin dalam kehidupan keseharian. Shalat yang dilakukan dengan baik, doa yang selalu dipanjatkan kepada Allah SwT, zakat, infak, sedekah yang selalu didermakan, ilmu yang selalu bermanfaat bagi kepentingan bersama. Dakwah amar maruf nahi munkar yang semua itu tercakup dalam ruang lingkup iman dan takwa, ternyata akan mengundang rizki dari Allah SwT yang penuh keberkahan. Firman Allah SwT: Rahimakumullah. Rasulullah saw menganjurkan kepada umatnya bangun pagi untuk berusaha mencari rezeki. Sebagaimana beliau berdoa:

Allaahumma, Ya Allah berkahilah umatku di pagi buta (berusaha di waktu pagi-pagi sekali). (H.r. At Turmudzi dari Shakkar al Ghamidi). Di dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, bahwa istighfar dan taubat seseorang kepada Allah SwT itu akan melancarkan proses jalan datangnya rezeki yang halal. Allah SwT berfirman:

Kaum Muslimln Jamaah Jumat Rahimakumullah. Pada khutbah yang kedua ini marilah kita membaca doa, semoga Allah SwT senantiasa memberi pertolongan dan melimpahkan rizki yang halal serta mengampuni segala dosa dan kehilafan kita, amien.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Qs. At- Tholaq: 2-3). Kaum Muslimln Jamaah Jumat
32

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Qs. Al-Araf: 96) Rezeki atau harta yang halal akan menjadikan umat Islam berwibawa dan terhormat. Segala usaha dan perjuangan di semua lapangan kehidupan dilakukan semata-mata untuk ridla Allah SwT. Sehingga rezekinya berkah.

Korps Muballigh Muhammadiyah Bekasi (KMMB) Jawa Barat.

Khutbah Kedua

SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 96 | 2 - 16 RAMADLAN 1432 H

Khutbah Jum'at
berguru kepada binatang
ALI YUSUF / PENGASUH PONDOK PESANTREN FAUZUL MUSLIMIN KOTAGEDE
pekerja keras dan ulet. Artinya ia akan terus bekerja selama belum cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Kedua, semut itu adalah tipe binatang yang suka membantu dan bergotong-royong dengan sesamanya. Ketiga, semut memiliki ruangan-ruangan khusus. Seperti ruang ratu, ruang tidur, ruang makan, ruang tempat buang sampah. Hal ini menunjukkan bahwa semut adalah binatang yang pandai menata ruang untuk terpenuhi ruangan yang sehat. Keempat, semut adalah binatang yang gemar menabung, artinya ia selalu memenuhi tabungan makanan untuk memenuhi kebutuhan ketika tidak ada makanan. An-Nahl (lebah), kisah tentang lebah Allah jelaskan dalam surat AnNahl: 68-69

Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Qs. Ali-lmran: 191) Allah telah mengabadikan beberapa nama binatang menjadi nama surat dalam Al-Quran. Seperti Al-Baqarah (sapi betina), An-Nahl (lebah), Al-Ankabut (laba-laba), AnNaml (semut) dan Al-Fiil (gajah), hal ini menunjukan adanya hikmah dari penciptaan binatang bagi manusia. Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah. An-Naml (semut) adatah binatang kecil yang memiliki banyak keistimewaan seperti ulet, ia mampu mengangkat suatu benda lima puluh kali lipat lebih besar dari berat tubuhnya sendiri. Semut juga banyak mengajarkan kepada manusia nilainilai sosial yang baik, atau istilah lain mengajarkan keshalihan sosial. Allah menjelaskan tentang kisah semut dalam Al-Quran:

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah. Dilihat dari segi fungsi dan kedudukannya manusia lebih mulia dibanding dengan makhluk lainnya sekalipun dengan malaikat. Kemuliaan manusia itu terletak pada kesempurnaan akal, hati dan hawa nafsu yang hal ini tidak ada pada malaikat. Allah SwT menjelaskan dalam AlQuran:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, (Qs. At-Tiin: 4). Binatang adalah salah satu makhluk Allah dengan ragam dan jenisnya tentu tidaklah Allah ciptakan dengan sia-sia melainkan memiliki hikmah dari penciptaan-Nya. Allah menjelaskan dalam Al-Quran:

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari, (An-Nam l: 18) Adapun pelajaran yang bisa diambil dari kehidupan semut adalah: Pertama, semut adalah tipe

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: 'Buatlah sarangsarang di bukit-bukit, di pohonpohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia (68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat
33

SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 96 | 1 - 15 SEPTEMBER 2011

Khutbah Jum'at
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-rang yang memikirkan (69). Adapun pelajaran yang terdapat pada lebah ini adalah pertama, dalam komunitas lebah dibagi menjadi tiga kelompok. Yaitu Ratu lebah, lebah pekerja, dan lebah tentara. Demikian pula manusia, dalam hidup itu harus berbagi peran sesuai dengan tugasnya. Kedua: lebah Pekerja dalam mencari makanan ia selalu selektif dalam memilih makanan. Demikian pula manusia, seyogyanya dalam mencari makan atau rezeki hendaklah memperhatikan makanan yang halal dan baik. Ketiga, lebah senantiasa dalam hidupnya memberi sesuatu yang bermanfaat. Seperti mengeluarkan madu dari perutnya, bahkan sengatannya pun bermanfaat bagi kesehatan. Pelajarannya adalah bahwa sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberikan manfaat bagi diri dan yang lainnya. Al-Ankabut (laba-laba), Allah jelaskan laba-laba dalam surat AlAnkabut 41: maka dirinya rapuh dan lemah di hadapan Allah. Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah. Al-Baqarah (sapi betina), tentang sapi betina Allah jelaskan dalam AlQuran: lain. Demikian pula, bahwa tujuan hidup manusia itu bukan untuk makan melainkan makan itu adalah untuk hidup.

Doa khutbah kedua Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: 'Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.' mereka berkata: 'Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan? Musa menjawab: 'Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orangorang yang jahil,' (Qs. Al-Baqarah: 67) Adapun pelajaran yang bisa kita ambil adalah pertama, sifat binatang secara umum, seperti sapi adalah bodoh, tidak tahu baik buruk, tidak paham kebenaran. Kedua, sifat sapi itu rakus, ia tidak pernah puas dengan apa yang sudah menjadi milik dirinya, bahkan milik orang lainpun ia makan. Ketiga, sapi adalah binatang yang berperilaku kotor dan jorok, ia tidak paham bagaimana hidup bersih dan sehat. Maka, pelajaran darinya kita harus tinggalkan sifat bodoh, rakus dan jorok seperti yang ada pada sapi. Al-Fill (gajah), perihal gajah diceritakan Allah dalam Al-Quran surat Al-Fiil: 1-5. Pelajaran yang bisa diambil adalah pertama, gajah sering disimbolkan sebagai binatang penghalang dikarenakan besarnya tubuh gajah. Kedua, gajah adalah binatang pemalas dan banyak makan. Pelajarannya adalah kita tidak boleh menjadi penghalang kesuksesan dan kebenaran bagi diri maupun orang

Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindungpelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya, rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. Adapun pelajaran yang bisa diambil adalah pertama, rumah yang rapuh adalah rumah laba-laba. Yaitu rumah yang di dalamnya tidak ditegakkan tauhid, sehingga fondasi dirinya lemah dan rapuh. Kedua, orang yang masih mencari perlindungan kepada selain Allah,
34

SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 96 | 2 - 16 RAMADLAN 1432 H

You might also like