You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Gigi sulung atau gigi susu atau dalam kedokteran gigi lebih sering disebut gigi decidui adalah gigi yang erupsi pada umur enam bulan dan berhenti muncul sekitar umur dua tahun. Jumlah gigi decidui adalah dua puluh. Ciri-ciri gigi decidui yaitu ukurannya lebih kecil dari gigi permanen, berwarna lebih putih, dan memiliki rongga pulpa yang lebih yang lebih besar dari gigi permanen. Semua gigi decidui akan digantikan oleh gigi permanen sesuai dengan waktu erupsi gigi permanen masing-masing. Erupsi gigi merupakan suatu perubahan posisi gigi yang diawali dengan pertumbuhan dalam tulang rahang melalui beberapa tahap berturut-turut hingga mencapai posisi fungsional di dalam rongga mulut. Normalnya, bayi yang baru dilahirkan tak mempunyai gigi, walaupun benih gigi sudah ada auh sebelum bayi tersebut dilahirkan. !alsifikasi dari gigi decidui dimulai pada umur empat bulan dalam kandungan. Semua gigi decidui sudah mulai berkembang pada umur enam bulan dalam kandungan. "iasanya bayi yang baru lahir tidak memerlukan gigi dalam mulutnya karena dietnya adalah makanan yang cair atau setengah cair. Gigi-geligi baru diperlukan bila makanannya sudah berbentuk agak padat, meskipun demikian bayi tersebut telah menun ukkan banyak benih gigi-geligi yang sedang dalam proses perkembangan dalam berbagai tingkatan. #ada tahap erupsi bisa ter adi gangguan-gangguan, seperti erusi yang terlambat atau bahkan erupsi dini. #ada kasus erupsi yang terlambat gigi decidui yang pertama belum tampak sampai anak berusia satu tahun. Sedangkan pada erupsi dini gigi decidui telah muncul di waktu yang terlalu dini dari masa erupsi normal gigi tersebut. $da peristiwa dimana sebuah atau dua buah gigi insisi%us centralis sulung rahang bawah telah erupsi pada saat bayi dilahirkan. !asus tersebut dikenal dengan &natal teeth'. $pabila waktu erupsi gigi decidui ()-*+ hari setelah kelahiran maka disebut &neonatal teeth'. Gigi ini biasanya
1

mempunyai sifat khas yaitu mudah tanggal karena pembentukan akar, struktur, dan kalsifikasi yang belum sempurna. ,alam laporan ini akan dibahas mengenai proses tumbuh kembang gigi decidui pada anak, serta etiologi, karakteristik klinis, komplikasi, dan penanganan kasus natal dan neonatal teeth. 1.2. Rumusan Masalah a. Jelaskan terminologi pada kasus natal dan neonatal teethb. "agaimana proses tumbuh kembang gigi sulung yang normal dan gigi sulung yang mengalami kelainan natal dan neonatal teeth. c. $pa perbedaan gigi decidui normal dengan gigi decidui yang mengalami natal dan neonatal teethd. /aktor-faktor apa yangmempengaruhi timbulnya natal dan neonatal teeth. e. $pa dampak atau komplikasi yang ditimbulkan dalam kasus natal dan neonatal teeth. f. Gigi apa sa a yang sering mengalami ke adian natal dan neonatal teeth. g. "erapa pre%alensi kasus natal dan neonatal teeth. h. "agaimana penanganan kasus natal dan neonatal teeth. 1.3. Tujuan Instruk !nal Umum Setelah pembela aran dalam modul ini selesai, mahasiswa dapat men elaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses tumbuh kembag gigi sulung pada anak. 1.". Tujuan Instruks !nal #husus a. 0en elaskan mengenai proses tumbuh kembang gigi sulung dan factor yang mempengaruhi pertumbuhannya. b. 0en elaskan mengenai pengertian gigi sulung yang terdapat pada bai, mekanisme ter adinya, dan cara penanganannya. c. 0en elaskan mengenai perlunya penanganan.

BAB II PEMBAHA$AN

1.

#engertian 2umbuh !embang Pertum%uhan adalah bertambahnya ukuran dan umlah sel serta aringan 1nterseluler, berarti 3 "ertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan pan ang dan berat. Perkem%angan merupakan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam bidang 456 0otorik !asar, 4(6 0otorik 7alus, 4*6 !emampuan "erbahasa, 486 Sosialisasi dan !emandirian. ,engan kata lain, perkembangan merupakan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh 4kemampuan6 yang lebih kompleks meliputi kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian. 0isal3 kemampuan melakukan gerakan yang kompleks, berinteraksi dan berkomunikasi, kemampuan kognitif, bersosialisasi, kreatifitas, dll

11.

9dontogenesis Gigi Sulung 2idak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. 2anda tanda pertama dari perkembangan gigi pada embrio ditemukan didaerah anterior mandibula waktu usia :-; minggu, sesudah ter adi tanda-tanda perkembangan gigi didaerah anterior ma<illa kemudian berlan ut kearah posterior dari kedua rahang. #erkembangan dimulai dengan pembentukan lamina gigi. ,ental lamina adalah suatu pitah pipih yang ter adi karena penebalan aringan epitel mulut 4ektodermal6 yang meluas sepan ang batas oklusal dari mandibula dan ma<illa pada tempat dimana gigi-gigi akan muncul kemudian. ,ental lamina tumbuh dari permukaan sampai dasar mesenchim.

Setiap gigi memiliki tahap yang berturut-turut selama perkembangannya, tahaptahap itu adalah 3 5. 2ahap 1nisiasi 2ahap ini merupakan tahap permulaan pembentukan kuntum gigi dari aringan epitel mulut yang berbentuk seperti tapal kuda atau dikenal dengan sebutan lamina dentalis yang menebal dan meluas sepan ang daerah yang akan men adi tepi oklusal dari mandibula dan maksila dimana gigi akan erupsi. ,ental lamina ini tumbuh dari permukaan ke mesenchyme di bawahnya. $nomali yang bisa ter adi pada tahap ini adalah $nadontia, 7ypodontia, dll

(. 2ahap #roliferasi 2ahap proliferasi merupakan tahap pembiakan dari sel-sel dan perluasan dari organa enamel. $nomali yang biasa ter adi pada tahap ini adalah supernumery teeth.

*. 2ahap 7istodiferensiasi 2ahap histodiferensiasi merupakan spesialisasi sel-sel, yang mengalami perubahan histologis dalam susunannya 4Sel-sel epitel bagian dalam dari organ enamel men adi ameloblas, sel-sel perifer dari organ dentin pulpa men adi odontoblas. $nomali yang bisa ter adi pada tahap ini adalah odontodysplasia

8. 2ahap 0orfodiferensiasi
4

#ada tahap ini susunan dari sel-sel pembentuk sepan ang dentino enamel unction yang akan datang, yang memberi garis luar dari bentuk dan ukuran korona serta akar yang akan datang. $nomali yang bisa ter adi pada tahap ini adalah makrodontia, fusion, geminasi, taurodontia, hatchinson teeth, dll

:. 2ahap $posisi 2ahap ini ter adi pengendapan matriks enamel dan dentin dalam lapisan tambahan.

;. 2ahap !alsifikasi 2ahap ini ter adi pengerasan dari matriks oleh pengendapan garam-garam kalsium. $nomali yang bisa ter adi pada tahap ini adalah kelainan pada dentin yaitu dentinogenesis imperfekta dan kelainan pada email yaitu amelogenesis imperfekta.

Normalnya, waktu erupsi gigi sulung ini 3 i5


=,: ;

i(
> =

c
5) 5;

m5
58 5(

m(
(8 (+

#ada sebagian anak, ada yang mengalami erupsi premature, seperti natal teeth dan neonatal teeth
5

111.

#engertian Natal 2eeth dan Neonatal 2eeth Gigi yang hadir pada saat kelahiran disebut natal teeth, sedangkan gigi yang muncul melalui gingi%a selama bulan pertama kehidupan disebut neonatal teeth. !eadaan ini biasanya merupakan rangkaian yang normal bukan merupakan gigi supernumerari, emailnya biasanya hipoplastik dan karena tidak terdapatnya pembentukan akar maka gigi tersebut biasanya hanya melekat sa a dan tidak kencang.

Neonatal teeth pada bayi berusia satu minggu #ertumbuhan dan perkembangan gigi geligi dan prenatal dan posnatal yang kurang baik dapat meyebabkan kelainan pada struktur anatomis gigi. !eadaan ini sangat merugikan baik dari segi estetik maupun kesehatan. /ungsi gigi geligi sebagai alat pencernaan dapat terganggu sehingga dapat menggangu intake makanan dan kesehatan secara umum.

1?.

#re%alensi Natal dan Neonatal teeth


6

#re%alensi natal dan neonatal teeth padad kelahiran adalah 53=++ - 53*+.+++ tergantung pada enis studi, pre%alensi tertinggi ditemukan dalam studi hanya yang mengandalkan pemeriksaan pribadi dari pasien.. @aporan signifikan tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang bertentangan "eberapa penelitian menun ukkan lebih tinggi insiden pada wanita, mungkin ini bias oleh perhatian orang tua yang terkena dampak yang lebih besar tentang perempuan Aang terkena gigi yang paling umum adalah gigi seri mandibula.. 0enurut Bntuk 45>>56 semua natal dan neonatal gigi ditemukan dalam sebuah studi dari :*.;=) pasien pusat rahang bawah gigi seri sumber lain menun ukkan bahwa maksilaris gigi seri 455C6, cuspids mandibula dan molar 4*C6, dan cuspids maksilaris dan geraham 45C6 mungkin akan terpengaruh6. luas Sebagian besar 4>+->>C adalah gigi primer, hanya 5+-5+C yang dilaporkan gigi cadangan.

?.

!arakteristik Natal dan Neonatal teeth Bkuran ,entin !eadaan Darna "entuk Email $kar 3 lebih kecil 3 lebih sedikit 3 lebih cepat tanggal karena tidak mempunyai akar 3 kekuningan 3 conus 3 hipoplasia 3 tidak bisa menahan 4tidak bersifat retensi6, tidak ter adi pembentukan

akar secara sempurna. 7al ini menandakan ter adi gangguan pada tahap kalsifikasi dimana hubungan email dan dentin belum sempurna mencapai ,entino Enamel Junction 4,EJ6. #roses kalfikasi3 tidak sempurna
7

?1.

/aktor-/aktor yang mempengaruhi natal teeth 56 /aktor Genetika

(6 $danya syndrome !eadaan ini uga dapat ter adi pada beberapa kelainan sistemik dan sindrome berikut ini 4#oole, Eedford-"adwal, 5>>56 3

#achyonychia congenita syndrome Ellis-%an Cre%eld syndrome Ellis-%an Cre%eld syndrome 7allermann-Streiff syndrome 7allermann-Streiff sindrom #ierre Eobin syndrome #ierre Eobin syndrome #ierre Eobin Sindroma #ierre Eobin syndrome

Soto syndrome Soto sindrom

*6 Jenis !elamin "eberapa penelitian menun ukkan bahwa pada perempuan lebih rentang terkena natal dan neonatal teeth ini.

86 Eas 9rang-orang ras negroid pada faktanya lebih sering mengalami natal atau neonatal teeth dibandingkan orang-orang ber-ras mongoloid. 9rang-orang 1ndian dalam menun ukkan pre%alensi sebesar >C dari mereka memiliki bayi atau neonatal gigi natal, ;(C dari mereka telah mempengaruhi kerabat.
8

:6 7ormon

;6 @ingkungan, seperti bahaya radiasi,infeksi,stress,toksin atau Fat kimia, terutama poliklorinasi bifenil 4#C"6 tampaknya meningkatkan ke adian gigi natal dll. $nak-anak ini biasanya terkait lainnya menun ukkan ge ala, seperti ari dystrophic seperti paku, hiperpigmentasi.

=6 #enyakit Sistemik Natal teeth dan neonatal teeth uga bisa dipengaruhi oleh penyakit sistemik oleh ibu bayi, seperti pada ibu yang menderita diabetes militus, dll.

?11.

,ampak ,ampaknya yang ditimbulkan oleh natal teeth umumnya akar gigi tersebut tidak terbentuk sehingga gigi mudah goyang yang ditakutkan dapat tertelan apabila kegoyangannya sangat ekstrem menyebabkan gigi tertelan oleh bayi, sehingga ter adi kesulitan pada saat aspirasi. Gigi tersebut uga menyulitkan bayi saat menyusu karena dapat melukai lidahnya selain puting payudara ibu. Selain itu uga bisa menyebabkan ter adinya ulserasi lingua, labium dan ginggi%a pada ma<illa serta ter adi inflamasi.

?11.

#enanganan Jika tidak mengganggu akti%itas menyusui dan tidak menimbulkan ge ala yang mengganngu, sebaiknya tidak perlu diganggu dan sebaiknya dibiarkan untuk
9

tembuh dan berkembang. #encabutan gigi hanya disarankan apabila gigi tersebut menimbulkan ge ala yang cukup mengganggu, merupakan supernumerary teeth, dan sangat goyang.

10

BAB III RIN&#A$AN

3.1. Taha' Tum%uh #em%ang & g $ulung Gigi sulung3 gigi yang mulai tumbuh sekitar umur ; bulan dan selesai sekitar umur (,: tahun ber umlah lengkap (+ buah. Gigi sulung ini pada waktunya akan digantikan oleh gigi permanen sesuai dengan waktu erupsi gigi permanen masing-masing. Erupsi gigi merupakan suatu perubahan posisi gigi yang diawali dengan pertumbuhan dalam tulang rahang melalui beberapa tahap berturut-turut hingga mencapai posisi fungsional di dalam rongga mulut. 2ahap-tahap tersebut hingga mencapai fungsi fungsional merupakan proses tumbuh kembang. 2umbuh kembang adalah peningkatan umlah dan ukuran yang menitik beratkan pada perubahan yang ter adi secara bertahap dari tingkat terendah ke tinggi dan kompleks melalui proses denaturasi. ,alam proses tumbuh kembang tersebut, tidak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. #erkembangan gigi geligi pada masa embrional dimulai pada minggu ke-; intrauterin ditandai
dengan proliferasi epitel oral yang berasal dari aringan ektodermal membentuk lembaran epitel yang disebut dengan primary epithelial band. Primary epithelial band yang sudah terbentuk ini selan utnya mengalami in%aginasi ke dasar aringan mesenkimal membentuk ( pita pada masingmasing rahang yaitu pita %estibulum yang berkembang men adi segmen bukal yang merupakan bakal pipi dan bibir dan pita lamina dentis yang akan berperan dalam pembentukan benih gigi. #ertumbuhan dan perkembangan gigi dibagi dalam = tahap, yaitu : tahap perkembangan, kemudian tahap kalsifikasi dan erupsi. 2ahap perkembangan gigi adalah sebagai berikut3

5. 1nisiasi 3 penebalan ar. Ektodermal G terbentuk lamina dentalis

11

(. "ud stage 3 ,imulai pada awal minggu ke-) intra uterine. 2erbentuk 5+ buah penon olan pada lamina dentalis. #ada gigi decidui, terdapat ( dipersiapkan untuk gigi permanen. *. Cap stage 3 minggu >-5+ intra uterine. #roliferasi, diferensiasi, morfodiferensiasi terus berlan ut. #ada akhir tahap ini, benih gigi telah terbentuk sempurna yang ditandai dengan terdapatnya organ enamel, saccus dentin, papila dentalis. 8. "ell stage 3 minggu 55-5( intra uterine G organ enamel berbentuk seperti lonceng. :. $posisi G maturasi 3 ter adi pengendapan matriks dari struktur aringan keras gigi ;. !alsifikasi 3 pengendapan garam-garam kalsium anorganik selama pengendapan matriks. =. Erupsi 3 pergerakan gigi ke arah rongga mulut yang dimulai ketika gigi masih berada pada tulang rawan. #ada gigi erupsi dini, biasanya mengalami gangguan pada tahap-tahap tertentu. 0isalnya, akar pada gigi yang mengalami erupsi dini tidak terbentuk secara sempurna. 7al ini menandakan ter adi gangguan pada tahap kalsifikasi dimana hubungan email dan dentin belum sempurna mencapai ,entino Enamel Junction 4,EJ6. Natal dan neonatal teeth sebagai kasus erupsi dini memiliki ciri khas yaitu mudah tanggal. 7al ni akibat pembentukan akar, struktur dan kalsifikasi yang tidak sempurna. 3.2. Natal (an Ne!natal Teeth Definisi Natal teeth merupakan ke adian dimana gigi sulung telah erupsi pada waktu kelahiran. "ila gigi erupsi pada hari ()-*+ maka disebut neonatal teeth. Prevalensi 53=++ H 53*.+++ dan lebih banyak ter adi pada perempuan. Etiologi 2idak diketahui pasti. 7ormon , penyakit sistemik, keturunanIgenetik, ras, dan lingkungan 4radiasi,infeksi,stress,toksin atau Fat kimia6 bisa men adi factor penyebab.
12

tangkai dimana salah 5< akan

Selain itu sering dihubungkan dengan syndrom 7allermann - Streiff sindrom, Ellis ?an Cre%ald sindrom, Eiga - $nti%irus sindrom.

Karakteristik Klinis Gigi yang terkena dampak paling sering adalah gigi insisi%us centralis 4156 rahang bawah 4):C6, diikuti gigi caninus dan molar rahang bawah 4*C6, gigi insisi%us centralis 41 56 rahang atas 455C6 dan gigi caninus dan molar rahang atas 45C6. Natal dan neonatal teeth biasanya muncul secara berpasangan. Erupsi lebih dari ( gigi natal arang ditemukan. !arakteristik dari natal dan neonatal teeth adalah ukuranyang lebih kecil lebih kecil, dentin lebih sedikit, warna agak kekuningan, biasanya kobus, mengalami hipoplasia email dan dentin, dan lebih cepat tanggal karena perkembangan akar yang tidak sempurna.

Komplikasi 0enimbulkan ketidaknyamana saat ibu menyusui akibat luka yang bisa ditimbulkan pada payudara ibu, luka pada lidah bayi, dan gigi yang mudah tanggal bisa menyebabkan gigi tertelan.

Penanganan Jika tidak mengganggu akti%itas menyusui dan tidak menimbulkan ge ala yang mengganngu, sebaiknya tidak perlu diganggu dan sebaiknya dibiarkan untuk tembuh dan berkembang. #encabutan gigi hanya disarankan apabila gigi tersebut menimbulkan ge ala yang cukup mengganggu, merupakan supernumerary teeth, dan sangat goyang.

13

You might also like