Professional Documents
Culture Documents
TELINGA LUAR
1. Aurikulum = pina = daun telinga Bentuk pipih, berlekuk Kerangka tulang rawan (kartilago atau kondrium), kecuali lobulus Diliputi kulit yang melekat pada perikondrium Pada proses mendengar: Aurikulum berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi dan menentukan arah sumber bunyi (pada binatang aurikulum dapat digerakkan)
TELINGA TENGAH
Merupakan kotak dgn 6 dinding Isi kavum timpani
Osikula : maleus(tl martil), inkus(tl landasan), stapes(tl sanggurdi) Muskulus : tensor timpani, stapedius Lain-lain : ligamen, saraf (korda timpani)
Pada proses mendengar membran timpani(resonator) & osikulae(sbg sistem pengungkit yg mengubah getaran menjadi gerakan stapes pd skala vestibuli berisi perilimfe) memperkuat gelombang bunyi 25 30 kali (27 kali) M. tensor timpani & m. stapedius mengurangi gelombang bunyi yang terlalu keras dgn mengurangi getaran pd membran timpani oleh m.tensor timpani dan m.stapedius menarik lempeng kaki stapes menjauhi fenestra oval
nasofaring( daerah belakang hidung) Untuk: drainase (menyalurkan cairan) ventilasi (pertahankan tekanan udara dan oksigenasi)
TELINGA DALAM
1. Organ auditus koklea Rumah siput 2 lingkaran, panjang 3.5 cm Tiga ruangan : -skala vestibuli Berisi cairan perilimf -skala timpani Berisi cairan endolimf -skala media dan organ Corti 2. Organ status (vestibuler/keseimbangan)
Pada proses mendengar : Organ Corti merupakan reseptor pendengaran, merubah rangsang bunyi (mekanis) menjadi listrik (cochlear microphonic)
COCHLEA
Duktus koklea Skala vestibulii Skala timpani Modiolus N Vestibular N koklear N Vestibulo koklear Liang telinga dalam Membran basiler Organ corti Membran vestibuler
RESEPTOR (Fungsi sel rambut dalam & luar) Sel rambut dalam(3500 sel) adalah sel reseptor utama yg membangkitkan potensial aksi di n.Auditorius.Rambut2 ini dirangsang oleh gerakan cairan antara membran tektorium dan sel2 rambut dibawahnya Sel rambut luar (20.000 sel) meningkatkan pendengaran dgn meningkatkan amplitudo dan mempertajam puncak2 getaran oleh membran basilaris
M.A.E
Konduksi
Stapes
Sensorineural
Koklear
Sensori neural
Organ Corti
Retrokoklear
Sensori neural
Retrokoklear
Nistagmus: gerakan menyentak yg khas pd mata yg tampak pd saat awal dan akhir rotasi (refleks yg mempertahankan fiksasi penglihatan di titik2 yg diam sementara tubuh berputar).Swkt rotasi dimulai,mata bergerak lambat dlm arah berlawanan,bila batas gerakan tercapai,mata dgn cpt berputar kembali ke titik fiksasi baru lalu kembali bergerak lambat ke arah lain (komponen lambat dicetuskan impuls dr labirin,komponen cepat impuls dr batang otak)
SKEMA LABIRIN
Perangsangan kalori.
Kanalis semisirkularis dpt dirangsang dgn meneteskan air yg lbh panas atau lbh dingin drpd suhu tubuh ke dalam meatus auditorius eksternus---->perbedaan suhu akan menimbulkan arus konveksi di endolimfe,yg kmdn menggerakkan kupula.(Tujuan diagnostik) Vertigo: sensasi berputar tanpa adanya pemutaran sebenarnya (gejala bila salah satu labirin meradang).
TES KALORI
PENGHIDU
Merupakan sensasi kimia dmn reseptor2 berespon thdp rangsangan kimia (kemoreseptor) Dlm menimbulkan sensasi,substansi kimia tsb pertama kali dalam bentuk gas,bersama udara pernapasan masuk hidung dan molekul larut dalam mukus di hidung yg menutupi membran mukosa olfaktorius tempat sel2 reseptor olfaktorius.
MEMBRAN MUKOSA OLFAKTORIUS Pd manusia luasnya 5 cm persegi,diatap rongga hidung dekat septum Berpigmen kekuningan,mengandung sel2 penunjang dan sel2 calon reseptor yg diantaranya tdpt 10-20 jt sel reseptor (neuron),memiliki dendrit pendek tebal dgn ujung melebar(batang olfaktorius) dan dr sini timbul tonjolan silia yg merebak ke permukaan mukus(setiap neuron tdpt 10-20 silia) Akson reseptor menembus lamina kribiformis tulang etmoid dan masuk bulbus olfaktorius Selalu diperbarui dgn waktu paruh bbrp minggu
BULBUS OLFAKTORIUS
Disini akson reseptor bersinap dgn dendrit primer sel mitral & tufted sel (sel berumbai) membentuk sinaps globular kompleks yg disebut glomerulus olfaktorius Kedua jenis sel ini mengirimkan akson2 melalui traktus olfaktorius untuk menjalarkan sensasi olfaktori ke SSP (area asosiasi olfaktory,hypotalamus,nuklei otonomik dan sistem limbik)