You are on page 1of 15

46

BAB VII

PENENTUAN TEKANAN KAPILER PADA SAMPLE BATUAN RESERVOIR

7.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui pentingnya tekanan kapiler. 2. Dapat menentukan tekanan kapiler batuan dari suatu core. 3. Untuk mengetahui hubungan tekanan kapiler dengan saturasi fluida. 7.2 Teori Dasar Distribusi fluida vertical dalam reservoir memegang peranan penting didalam perencanaan well completion. Disrtibusi secara vertical ini mencerminkan distribusi saturasi fluida yang menempati setiap porsi rongga pori. danya tekanan kapiler !"c# mempengaruhi distribusi minyak dengan gas. Didalam rongga pori tidak terdapat batas yang ta$am atau bentuk %ona transisi. &leh karena tekanan kapiler dapat dikonversi men$adi ketinggian diatas kontak minyak air !'#( maka saturasi minyak( air dan gas yang menempati level tertentu dalam reservoir dapat ditentukan. Dengan demikian distribusi saturasi saturasi fluida ini merupakan salah satu dasar untuk menentukan secara effisien letak kedalam sumur yang akan dikomplesi. )ekanan kapiler !"c# didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur !cairan*cairan atau cairan*gas# sebagai akibat dari ter$adinya pertemuan permukaan yang memisahkan mereka. "erbedaan tekanan dua fluida ini adalah perbedaan tekanan antara fluida +non*wetting fasa, !"nw# dengan fluida +-etting fasa, !"w# atau . "c / "nw * "w

)ekanan permukaan fluida yang lebih rendah ter$adi pada sisi pertemuan permukaan fluida immiscible yang cembung. Di reservoir biasanya air sebagai fasa yang membasahi !wetting fasa#( sedangkan minyak dan gas sebagai non*wetting fasa atau tidak membasahi. )ekanan kapiler dalam batuan berpori tergantung pada ukuran pori* pori dan macam fluidanya. 0ecara kuantitatif dapat dinyatakan dalam hubungan sebagai berikut .
"c = 2. .cos = . g. h r

dimana . "c / tekanan kapiler / tegangan permukaan antara dua fluida

cos / sudut kontak permukaan antara dua fluida r g h / $ari*$ari lengkung pori*pori / perbedaan densitas dua fluida / percepatan gravitasi / tinggi kolom

Dalam "ersamaan diatas dapat dilihat bahwa tekanan kapiler berhubungan dengan ketinggian di atas permukaan air bebas !oil*water contact#( sehingga data tekanan kapiler dapat dinyatakan men$adi plot antara h versus saturasi air !0w#( seperti pada !1ambar 2.1#. "erubahan ukuran pori*pori dan densitas fluida akan mempengaruhi bentuk kurva tekanan kapiler dan ketebalan %ona transisi. Dari "ersamaan diatas ditun$ukkan bahwa h akan bertambah $ika perbedaan densitas fluida berkurang( sementara faktor lainnya tetap. 'al ini berarti bahwa reservoir gas yang terdapat kontak gas*air( perbedaan densitas fluidanya bertambah besar sehingga akan mempunyai %ona transisi minimum. Demikian $uga untuk reservoir minyak yang mempunyai pan$ang. "3 gravity rendah maka kontak minyak*air akan mempunyai %ona transisi yang

42

Ukuran pori*pori batuan reservoir sering dihubungkan dengan besaran permeabilitas yang besar akan mempunyai tekanan kapiler yang rendah dan ketebalan %ona transisinya lebih tipis dari pada reservoir dengan permeabilitas yang rendah.

Ga !ar 7.1 Kur"a Te#anan Ka$i%er &'ra()* B.'.* +a,#ins M.-.* 1./.0

7.1 A%a) 2an Ba3an 7.1.1 A%a) 4 4ercuri in$ection 5apillary "ressure pparatus dengan komponen* komponen sebagai berikut . 1. 2. 3. 4. 8. 6. 2. 9. :. 1;. "ump 5ylinder 4easuring screw 4ake Up.6ut "icnometer 7id 0ample 'older &bservation -indow "ump scale 4ecrometer Dial "essure 'oss ; < 2 atm !; < 3; psi# "ressure 1auge

49

11. 12. 13. 14. 18. 16. 12. 19.

; < 18 atm !; < 2;; psi# "ressure 1auge ; < 18; atm !; < 2;; psi# "ressure 1auge =acuum 1auge 14 * 18 "ressure 5ontrol 16 * 12 dan 21 "ressure >elief =elve "ump "lunger ?oke 0top )raveling ?oke

7.1.2 Ba3an 4 1. 2. @resh 5ore 1as

Ga !ar 7.5 Mer6ur7 Inje6)ion 'a$i%%ar7 Pressure A$$ara)us

7.5

Prose2ur Kerja ?aitu untuk menentukan volume picnometer !29A 18; cc#. a# b# "asang picnometer lid !4# pada tempatnya( pump metering plunger diputar penuh dengan manipulasi handwheel. Buka vacuum valve pada panel( system dikosongkan sampai small gauge menun$ukkan nol( kemudian panel valve ditutup( picnometer dikosongkan sampai tekanan absolute kurang dari 2; micro.

7.5.1 Ka%i!rasi A%a)

4:

c# d# 18. e# f#

"utar handwheel sampai metering plunger bergerak ma$u dan mercury level mencapai lower reference mark. 4oveable scale ditetapkan dengan yoke stop !pada 29 cc# dan handwheel dial diset pada pembacaan miring kanan pada angka 4ercury diin$eksikan ke picnometer sampai pada upper reference mark( skala dan dial menunu$ukkan angka nol. !;(;;;#. Cika pembacaan berbeda sedikit dari nol( perbedaan tersebut harus ditentukan dan penentuan untuk dial handwheel setting pada step 4. Cika perbedaan terlalu besar yoke stop harus direset kembali dan deviasi pembacaan adalah ;(;;1 cc.

Darena dalam penggunaan alat ini memakai tekanan yang besar tentu akan ter$adi perubahan volume picnometer dan mercury. Untuk itu perlu dilakukan "ressure*volume 5orrection yaitu . a# b# micro. c# 4ercury diin$eksikan sampai mencapai upper reference amrk( ad$ust moveable scale dan handwheel scale dial pada pembacaan ;(;; cc kemudian tuutp vacuum valve. d# e# "utar bleed valve mercury turun 3 mm di bawah upper reference mark. "utar pompa hingga mercury mencapai upper reference mark lagi dan biarkan stabil selama 3; detik. f# Baca dan catat tekanan pada small pressure gauge serta hubungan volume scale dan dial handwheel !gunakan dial# yang miring kekiri sebagai pengganti ;*8 cc. 1raduated interval pada skala. 7etakkan picnometer lid pada tempatnya( pump metering plunger diputar penuh dengan memanipulasi handwheel. Ubah panel valve ke vacuum $uga small pressure gauge dibuka( system dikosongkan sampai absolut pressure kurang dari 2;

8;

g#

0te d( e( f diulang untuk setiap kenaikkan pada sistem( kemudian catat volume dan tekanan yang didapat. Cika tekanan telah mnecapai limit 1 atm( bukan 6itrogen valve.

h# i#

Cika telah mencapai limit gunakan ;(18; atm gauge. Cika test telah selesai tutup panel nitrogen valve( sistem tekanan dikurangi dengan mengeluarkan gas sampai tekanan sistem mencapai 1 atm.

$#

Data yang didapat kemudian diplot( maka akan terlihat bagaimana ter$adinya perubahan pressure*volume. < B / "erubahan volume oleh tekanan !pada tekanan rendah# 5 < D / "erubahan volume pada tekanan tinggi E / 3nflection point

7.5.2 Prose2ur Un)u# Menen)u#an Te#anan #a$i%er a# b# c# d# e# 0iapkan core !memp. "ore vol# yang telah diekstrasi dengan vol 1 < 2 cc( kemudian tempatkan pada core holder. "icnometer lid dipasang pada tempatnya dan putar handwheel secara penuh. Ubah panel valve ke vacuum dan pressure gauge dibuka( system dikosongkan sampai absolut pressure kurang dari 2: micron. )utup vacuum( putar pump metering plunger sampai level mercury mencapai lower reference mark. "ump scale diikat dengan yoke stop dan dial handwheel diset pada pembacaan 18 !miring kanan#. Dan berikan pembacaan pertama 29(18; cc. f# 4ercury diin$eksikan sampai mencapai upper reference mark. Baca besarnya bulk volume dari pump scale dan handwheel dial. 0ebagai contoh $ika pembacaan skala lebih besar dari 12 cc dan dial handwheel menun$ukkan 32(8 maka bulk volume sample 12(328 cc. g# cc. 1erakkan pump scale dan handwheel dial pada pembacaan ;(;;;

81

h# i# $#

"utar bleed valve( maka gas F udara mengalir ke sistem sampai level mercury turun 3 sampai 8 mm di bawah upper reference mark. "utar pompa sampai permukaan mercury mencapai tanda paling atas dan usahakan konstan selama 3; detik. Baca dan catat tekanan !low pressure gauge# dan volume scale beserta handwheel dial !miring ke kiri# untuk mengganti ;*8 cc graduated interval pada scale.

k#

0tep 9( :( 1; diulang untuk beberapa kenaikkan tekanan. Cika tekanan telah mencapai 1 atm buka nitrogen valve. Cika sistem telah mencapai limit pada ;*2 atm gauge( gauge diisolasi dari sistem dan gunakan ;*18; atm gauge.

l# m# n#

0tep 11 diulangi sampai tekanan akhir didapat. 5atatan . fluktuasi thermometer 1 < 2 o5. Cika test telah selesai( nitrogen valve ditutup. )ekanan sistem dikurangi sampai mencapai tekanan atm dengan mengeluarkan gas lewat bleed valve.

82

7./

+asi% Per6o!aan 2an Per3i)un8an


Ta!e% 7.1 Pressure Vo%u e 'orre6)ion

No 1 2 3 4 8 6 2 9 : 1; 11 12 13 14 18 16 12 19 1: 2; 21 22 23 24 28

Pressure &a) 0 ; 1 4 : 18 28 38 4; 8; 6; 1;; 11; 12; 128 129 13; 131 132 133 134 138 136 132 13: 14;

Vo%u e &660 ; ;(18 ;(28 ;(38 ;(4 ;(48 ;(49 ;(4: ;(8 ;(81 ;(84 ;(86 ;(8: ;(62 ;(64 ;(62 ;(6: ;(21 ;(24 ;(22 ;(9 ;(93 ;(92 ;(:: 1

83

A'TUAL INDI'ATOR PRESSURE VOLUME INDI'ATOR 'ORRE'T MER'UR9 VOLUME VOLUME ONo PRESSURE PRESSURE SATURATIO MER'UR9 'ORRE'TIO MER'UR9 &a) 0 &a) 0 N &;0 IN:E'TION N &660 IN:E'TION &660 1 ;(1 ;(18 28(1;3 ;(;18 28(;99 93(626 2 2(8 2(88 22(8 ;(2 22(3 24(333 3 3(8 3(88 12(8 ;(233 12(262 82(886 4 4 4(;8 18 ;(28 14(28 4:(166 8 6(8 6(88 13 ;(3 12(2 42(333 6 2(8 2(88 1;(333 ;(32 1;(;13 33(326 2 1;(8 1;(88 :(1 ;(363 9(232 2:(123 9 18 18(;8 : ;(4 9(6 29(666 : 22 22(;8 9(64 ;(438 9(2;8 22(38 1; 38 38(;8 9(6 ;(49 9(12 22(;66 11 89 89(;8 2(9: ;(8;9 2(392 24(6;6 12 2; 2;(;8 2(6 ;(812 2(;93 23(61 13 28 28(;8 2(4 ;(822 6(926 22(:26 14 9; 9;(;8 2 ;(828 6(428 21(893 18 98 98(;8 6(:8 ;(829 6(422 21(4;6 16 :; :;(;8 6(: ;(832 6(369 21(22 12 :8 :8(;8 6(2 ;(836 6(164 2;(846 19 1;8 1;8(;8 6(8 ;(88 8(:8 1:(923 1: 118 118(;8 6(4 ;(828 8(928 1:(893 2; 12; 12;(;8 6(3 ;(8: 8(21 1:(;33
Ta!e% 7.2 +asi% Per6o!aan

84

7.<

+ASIL PER'OBAAN DAN PER+ITUNGAN 1. 3ndicator "ressure / ;.1 atm 5orrect "ressure / 3ndicator "ressure G ;.;8 atm

7.<.1. Pen8u#uran Te#anan Ka$i%er

/ ;.1 atm G ;.;8 atm = >.1/ a) "ressure =olume 5orrection / >.>1/ 66 ; ;.1

1 ; H ;.18

ctual =olume of 4ercury 3n$ection / 3ndicator volume of mercury in$ection < "ressure volume correction / 28.1;3 cc < ;.;18 cc / 2/.>?? cc

/ ?1*<27 ; 2. 3ndicator "ressure / 2.8 atm 5orrect "ressure / 3ndicator "ressure G ;.;8 atm / 2.8 atm G ;.;8 atm / 2.// atm "ressure =olume 5orrection = >.2 66 4 88

2(8 1

;.28

;.18

ctual =olume of 4ercury 3n$ection / 3ndicator volume of mercury in$ection < "ressure volum correction / 22.8 cc < ;.2 cc / 22.1 66

4ercury 0aturation /

/ 75.111 ; 3. 3ndicator "ressure / 3.8 atm 5orrect "ressure / 3ndicator "ressure G ;.;8 atm / 3.8 atm G ;.;8 atm / 1.// a) "ressure =olume 5orrection / >.211 66 1 3.8

;.18

;.28

ctual =olume of 4ercury 3n$ection 86

/ 3ndicator volume of mercury in$ection < "ressure volum correction / 12.8 cc < ;.23 cc / 17.2<7 66 4ercury 0aturation /

/ /7.//7 ; 4. 3ndicator "ressure / 4 atm 5orrect "ressure / 3ndicator "ressure G ;.;8 atm / 4 atm G ;.;8 atm / 5.>/ a) "ressure =olume 5orrection = >.2/ 66 4 4

;.28

;.38

ctual =olume of 4ercury 3n$ection / 3ndicator volume of mercury in$ection < "ressure volum correction / 18 cc < ;(28 cc / 15.7/ 66

/ 5..1<7 ; 8. 3ndicator "ressure / 6(8 atm 82

5orrect "ressure

/ 3ndicator "ressure G ;(;8 atm / 6(8 atm G ;(;8 atm / <.// a)

"ressure =olume 5orrection / >.1 66 4 6.8 :

;.28

;.38

ctual =olume of 4ercury 3n$ection / 3ndicator volume of mercury in$ection < "ressure volum correction / 13 cc < ;.3 cc / 12.7 66

/ 52.111 ; 7.7 Pe !a3asan 0etelah dilakukan percobaan dan didapatkan hasil yang ditun$ukkan oleh peralatan( selan$utnya nilai < nilai tersebut dimasukkan kedalam tabel 2.1. plot nilai correct pressure dan mercury saturation.
Ga !ar 7./ Gra(i# 3u!un8an 'orre6) Pressure "s ;Mer6ur7 Sa)ura)ion

89

'asil kurva yang didapatkan adalah nilai merury saturation berbanding terbalik dengan nilai correct pressure( seperti yang ditun$ukkan pada gambar 2.8 6ilai mercury saturation akan mengalami peningkatan seiring dengan menurunnya correct pressure. Untuk mencari hubungan nilai tekanan dan volume( plot nilai tekanan dan volume dari table 2.2. hasilnya didapatkan seperti pada gambar 2.6.

Ga !ar 7.< Gra(i# +u!un8an Te#anan "s Vo%u e

8:

6ilai tekanan akan berbanding lurus dengan nilai volume. 0emakin besar $umlah volume maka nilai tekanan kapiler akan semakin meningkat. 7.? Kesi $u%an 1. 2. 3. 6ilai dari correct pressure dan actual volume of mercury saturation berbanding terbalik. 6ilai dari pressure berbanding lurus dengan volume. 0emakin besar volume( maka nilai tekanan akan semakin meningkat. Dengan mengetahui besarnya tekanan kapiler( maka dapat membantu analisa untuk melakukan tahapan awal perforasi.

6;

You might also like