You are on page 1of 18

Skenario

Seorang bayi usia 5 hari dibawah ke dokter untuk kontrol rutin. Ibu mengatakan bahwa bayinya mulai tampak kuning pada usia 2 hari. Bayi dilahirkan secara normal per vaginam pada usia kehamilan 39 minggu. Bayi masih aktif , menangis kaut dan menyusui dengan baik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) sclera ikterik, (+) jaundice pada wajah dan badanya, TTV dalam batas normal.

Anamnesis
Menanyakan identitas pasien Menanyakan keluhan utama Menanyakan keluhan lain Menanyakan Berapa umur kehamilan (minggu) Menanyakan Berapa berat lahir (Kg) Menanyakan golongan darah dan Rh (ibu dan bapak)

Menanyakan adakah penyakit yang diturunkan berhubungan dengan kuning Menanyakan adanya riwayat penyakit perinatal yang berhubungan kuning

Menanyakan adakah riwayat persalinan yang mempengaruhi kuning Menanyakan bagaimana cara persalinan ? Menanyakan apakah susu yang di berikan ?

Pemeriksaan Fisik
Tentukan Keadaan ikterusnya Tentukan derajat sakitnya Lakukan penilaian keadaan umum Periksa TTV Periksa Antopometri Periksa kepala Periksa mata Periksa mulut Periksa muka Periksa abdomen

Pemeriksaan Penunjang
Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama Kadar Bilirubin Serum berkala Darah tepi lengkap Golongan darah ibu dan bayi Test Coombs pada tali pusat bayi baru lahir Pemeriksaan skrining defisiensi G6PD, biakan darah / biopsi Hepar Ikterus yang timbul 24 72 jam sesudah lahir Pemeriksaan darah tepi Pemeriksaan Bilirubin berkala Pemeriksaan skrining Enzim G6PD

Diagnosa Deferensial

Ikterus fisiologis Ikterus yang timbul 24 72 jam sesudah lahir Timbul hari ke2 dan ke-3 dan tampak jelas hari ke-5 dan ke-6 Kadar Bilirubin Indirek setelah 2 x 24 jam tidak melewati 15 mg% dan 10 mg %

Ikterus patologis Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama Kuning ditemukan pada umur 14 hari Tinja berwarna dempul , urin kuning tua

Kecepatan peningkatan kadar Bilirubin Peningkatan kadar bilirubin serum tak melebihi 5 mg % per hari sebanyak 5mg/dL atau lebih setiap 24 jam Kadar Bilirubin direk < 1 mg % Serum bilirubin total >12,5 Mg/dL dan 10

Ikterus hilang pada 10 hari pertama

Ikterus menetap setelah bayi umur 10 hari dan 14 hari Ikterus yang disertai proses hemolisis (inkompatabilitas darah, defisiensi G6PD, atau sepsis)

Tidak punya hubungan dengan keadaan patologis

Bayi tampak biasa, minum baik, berat badan naik.

Working Diagnosa
Ikterus Neonatorum Fisiologis
ikterus yang timbul pada hari ke-2 dan hari ke-3 yang tidak mempunyai dasar patologis, kadarnya tidak melewati kadar yang membahayakan dan tidak menyebabkan suatu morbiditas pada bayi

Epidemiologi
Ikterus terdapat pada 60 % bayi cukup bulan Ikterus terdapat pada 80 % bayi kurang bulan
Ikterus ini pada sebagian penderita dapat berbentuk fisiologik dan sebagian lagi patologik yang dapat menimbulkan gangguan yang menetap atau menyebabkan kematian

Etiologi
Diantaranya adalah organ hati yang belum matang dalam memproses bilirubin Difisiensi protein Y dan Z dalam hepar yang berperan penting dalam uptake bilirubin ke sel hati Enzim glukoronyl tranferase yang belum cukup jumlahnya

Manifestasi klinis
Tampak ikterus : sclera,kuku, kulit dan membran mukosa Muntah, anoreksia, Letargi (malas) , fatique, warna urin gelap, warna tinja pucat , kejang Bagian putih bola mata bayi terlihat kuning. Bayi yang tidak mau menyusu / tidur terus menerus. Bila kulitnya ditekan beberapa detik akan terlihat warna Tangisan bernada tinggi

Komplikasi
Komplikasi terberat ikterus pada bayi baru lahir adalah : kernikterus Kernikterus adalah suatu sindroma neurologis yang timbul sebagai akibat penimbunan bilirubin dalam sel-sel otak yang tidak dapat dihancurkan dan dibuang.

Penatalaksanaan
Anjurkan Pemberian makanan dini (ASI) Boleh di pulangkan tanpa diberi obat obatan dan follow up hari ke 3 untuk periksa ulang Mengajarkan ibu cara perawatan bayi baru lahir dengan baik. Tindakan menjemur bayi kuning di bawah sinar matahari Terapi sinar Transfusi tukar

Pencegahan
Pencegahan infeksi pada bayi baru lahir Pengawasan antenatal yang baik Menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi pada masa kehamilan dan kelahiran. Pemberian minum sedini mungkin akan meningkatkan motilitas usus dan juga menyebabkan bakteri diintroduksi ke usus

Prognosis
Prognosis baik jika pasien mendapat penanganan berdasarkan pedoman

Kesimpulan
Ikterus Neonatorum fisiologis Merupakan suatu kondisi dimana gejala ikterus muncul setelah 24 jam pertama kehidupan dan biasanya menghilang dalam 1-2 minggu. Karena merupakan suatu keadaan yang fisiologis , ikterus ini biasanya tidak memerlukan terapi lebih lanjut

Thank You ...

You might also like