Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK VI
Sebagian yang lain mencoba mencapainya, mencoba mengungkapkan perasaannya dan pikirannya tentang masa depan yang tidak pasti Yang lain putus asa dan cemas atau periode mencari, pertanyaan yang masih kabur
Pada anak yang mengalami terminal illness kesadaran mereka akan muncul secara bertahap. Pertama, anak akan menyadari bahwa mereka sangat sakit tetapi akan sembuh. Kemudian mereka menyadari penyakitnya tidak bertambah baik dan belajar mengenai kematian dari teman seumurnya terutama orang yang memiliki penyakit mirip, lalu mereka menyimpulkan bahwa mereka juga sekarat.
Pemahaman bahwa semua makhluk hidup suatu saat pasti mati termasuk anak juga bisa mati
Cesation (nonfungtionality)
Pemahaman bahwa setelah mati fungsi tubuh dan mental berhenti ketika meninggal, ia tidak dapat lagi bergerak dan tidak perlu makan
Casuality
Diagnosa Keperawatan
Ansietas/ ketakutan (individu , keluarga ) yang berhubungan diperkirakan dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup. Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain.
Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan keluarga,takut akan hasil ( kematian ) dengan lingkungnnya penuh dengan stres ( tempat perawatan ). Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari system mendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian.
Intervensi
DX 1 Kaji tingkat ansietas klien : rencanakan penyuluhan bila tingkatnya rendah atau sedang. Dorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan-ketakutan mereka. Berikan klien dan keluarga kesempatan dan penguatan koping positif.
DX 2 Berikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan Berikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti yang memberikan keberhasilan pada masa lalu. Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut diri Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi Tingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian,
DX 3 Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan dan kekawatiran Jelaskan lingkungan dan peralatan ICU Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi Anjurkan untuk sering berkunjung dan berpartisipasi dalam tindakan perawatan. Konsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan sumber lainnya.
DX 4 Gali apakah klien menginginkan untuk melaksanakan praktek atau ritual keagamaan Berikan prifasi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai kebutuhan klien dapat dilaksanakan. Bila anda menginginkan tawarkan untuk berdoa bersama klien lainnya atau membaca buku keagamaan. Tawarkan untuk menghubungkan pemimpin religius atau rohaniwan rumah
TERIMAKASIH