You are on page 1of 11

ANALISIS FILTRASI GINJAL

Oleh : Nama NIM Rombongan Kelompok Asisten : : : : : Asteroida Diza Prameswary B1J011042 I 3 Devi Olivia Muliawati

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN II

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO 2013

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sistem urinaria merupakan sistem organ utama yang berperan dalam homeostatis dan elektrolit. Pemeliharaan homeostatis memerlukan keseimbangan antara masukan dan keluaran air. Sistem urinaria menyediakan mekanisme pengeluaran kelebihan air dan elektrolit dari tubuh. Fungsi utama kedua sistem urinaria adalah ekskresi sampah hasil metabolisme yang beracun khususnya senyawa niotrogen berupa ureum dan kreatinin. Ginjal merupakan suatu organ yang terletak dibagian belakang kavum abdominalis dibelakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah, kiri dan kanan, ginjal sebelah kiri lebih besar dari pada ginjal sebelah kanan. Pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang daripada ginjal wanita (Suntoro, et al., 1987). Ginjal memiliki fungsi antara lain: 1. 2. 3. Filtrasi sebagian molekul kecil dari plasma darah untuk membentuk filtrat. Reabsorpsi selektif, menyisakan bahan sisa dan sampah untuk diekskresikan . Sekresid ari beberapa produk ekskretolik secara langsung dari darah ke dalam filtrat. Ginjal juga berperan dalam dua mekanisme homeostatis lain yang diperantai oleh hormon. Mekanisme renin angiostensin aldosteron berperan dalam pemeliharaan tekanan darah normal. Hormon eritropoitin menstimulasi produksi eritrosit dalam sumsum tulang dan berperan dalam pemeliharaan kapasitas pengangkutan oksigen darah. Selain itu ginjal juga menghasilkan produk sisa lainnya terutama urea, yang merupakan hasil akhir dari metabolisme nitrogen. Peranan pengontrolan utama adalah pengaturan ekskresi oleh ginjal, dimana jumlah air dan garam yang disekresikan tergantung pada filtrat glomerulus, reabsorpsi tubulus dan sekresi (Putaala et al., 2001). Selain itu ginjal juga menghasilkan produk sisa lainnya terutama urea, yang merupakan hasil akhir dari metabolisme nitrogen. Peranan pengontrolan utama

adalah pengaturan ekskresi oleh ginjal, dimana jumlah air dan garam yang disekresikan tergantung pada filtrat glomerulus, reabsorpsi tubulus dan sekresi.

1.2 Tujuan Tujuan praktikum kali ini adalah untuk menganalisis senyawa yang dapat melewati filter sebagai gambaran fungsi filtrasi ginjal mamalia.

II. MATERI DAN CARA KERJA

2.1 Materi Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah larutan Biuret, larutan Benedict, larutan KI, larutan protein 1%, larutan glukosa 1%, larutan amilum 1%, dan aquades. Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, mikro pipet skala 100-1000l, kertas filter whatman atau GF/F (ukuran pori 0,7m), tabung erlenmeyer, dan corong. 2.2 Cara Kerja 1. Larutan uji (protein, glukosa, amilum, dan akuadest) dimasukkan ke dalam empat tabung reaksi yang telah disiapkan. 2. 3. Tabung reaksi diberi label sesuai dengan isi larutan uji. 1 ml larutan biuret dimasukkan kedalam tabung reaksi berisi larutan protein, diamati, dan dicatat perubahan yang terjadi. 4. 1 ml larutan Benedict dimasukkan kedalam tabung reaksi berisi larutan glukosa. Tabung ditempatkan dalam air mendidih (100oC) selama 5 menit lalu dikocok, diamati dan dicatat perubahan yang terjadi 5. 1 ml larutan KI dimasukkan kedalam tabung reaksi berisi larutan amilum, diamati, dan dicatat perubahan yang terjadi. 6. 7. Larutan uji dibuang dan tabung reaksi dicuci hingga bersih. Persiapan ulang dilakukan dengan disiapkan empat tabung reaksi, lalu diisi dengan larutan uji (protein, glukosa, amilum, dan akuadest) masing-masing 2 ml. 8. 9. Kertas filter disiapkan dan ditempatkan di atas corong dan tabung erlenmeyer. Keempat larutan uji lalu difilter pada empat tabung erlenmeyer menggunakan corong yang telah dilengkapi dengan kertas filter. 10. Percobaan pada langkah 2-5 diulangi terhadap filtrat hasil proses filtrasi menggunakan kertas saring wathman. 11. Hasil pengamatan dicatat dan dimasukkan dalam tabel 2.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Tabel 2. Data percobaan uji filtrasi menggunakan kertas saring Intensitas Warna (sebelum filtrasi-tab. Reaksi) +++ Intensitas Warna (setelah filtrasi-filtrat) ++++

No tab 1 (glukosa) 2 (amilum) 3 (protein) 4 (akuadest)

+++

+++

+++

++

+++

++

Keterangan : : tidak ada perubahan + : intensitas warna lemah ++ : intensitas warna sedang +++ : intensitas kuat

a.

b.

a.

b.

Gambar 1. Larutan glukosa

Gambar 3. Larutan akuades

a.

b.

a.

b.

Gambar 2. Larutan Amilum

Gambar 4. Larutan Protein

Keterangan: a. sebelum di filtrasi b. setelah di filtrasi

3.2 Pembahasan Ginjal merupakan suatu organ yang terletak dibagian belakang kavum abdominalis dibelakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Ginjal terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: korteks (bagian luar), medulla (sumsum ginjal), dan pelvis renalis (rongga ginjal). Korteks mengandung kurang lebih 100 juta nefron sehingga permukaan kapilernya luas dan dengan demikian menambah kapasitas perembesan zat buangan. Setiap nefron terdiri dari badan malpighi dan tubulus (saluran) yang panjang (Frye, 2001). Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis. Lapisan luar terdapat korteks renalis dan lapisan sebelah dalam disebut medula renalis. Dalam badan malpighi terdapat kapsul Bowman yang berupa selaput sel pipih berbentuk mangkuk. Dalam kapsul Bowman terdapat glomerulus yang berupa jalinan kapiler arterial. Tubulus yang dekat dengan badan malpighi dinamakan tubulus kontortus proksimal. Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah, kiri dan kanan, ginjal sebelah kiri lebih besar dari pada ginjal sebelah kanan (Nutrianat & Soehartini, 2010). Pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang daripada ginjal wanita (Suntoro et al., 1987). Ginjal manusia, merupakan organ utama yang melakukan proses eksresi. Ginjal terdapat nefron yang merupakan bagian terkecil dari ginjal. Nefron terbentuk dari 2 komponen utama yaitu Glomerulus dan kapsula Bowmans sebagai tempat air dan larutan difiltrasi dari darah. Tubulus yaitu tubulus proksimal, ansa henle, tubulus distalis dan tubulus kolagentes yang mereabsorpsi material penting dari filtrat yang memungkinkan bahan-bahan sampah dan material yang tidak dibutuhkan untuk tetap dalam filtrat dan mengalir ke pelvis renalis sebagai urin (Rossi et al., 2003). Kapiler glomerulus secara relatif bersifat impermeable terhadap protein plasma yang lebih besar dan cukup permeable terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa dan sisa nitrogen (Noakes et.al., 1995 dalam Tryggvason & Pettersson, 2003). Kapiler glomerulus mengalami kenaikan tekanan darah (90 mmHg vs 10-30 mmHg). Kenaikan ini terjadi karena arteriole aferen yang mengarah ke kapiler glomerulus mempunyai diameter yang lebih besar dan memberikan sedikit tahanan daripada kapiler yang lain. Secara proporsional

arteriole aferen lebih besar diameternya dari arteriole eferen (Anggorodi, 1973). Berliter-liter darah didorong keruang yang lebih kecil, mendorong air dan partikel kecil terlarut dari plasma masuk kedalam kapsula Bowmans. Penyakit yang disebabkan ginjal, meliputi: 1. Pyelonephritis infeksi dan peradangan jaringan ginjal dan renal pelvis (ruang yang terbentuk dari perluasan ujung atas ureter tubulus yang menyalurkan urin ke kandung kemih). Infeksi ini biasanya disebabkan karena bakteri. Kelainan ginjal yang paling sering terjadi, pyelonephritis dapat menjadi kronis dan akut. 2. Glomerulonephritis glomerulonephritis, penyakit ginjal lain yang sering terjadi, ditandai dengan peradangan sebagian glomeruli ginjal. Kondisi ini dapat terjadi ketika sistem imun tubuh lumpuh. Antibodi dan zat-zat lainnya membentuk partikel dalam aliran darah yang terjebak dalam glomeruli. 3. Batu Ginjal disebut juga Renal Calculus, plural Renal Calculi, terkumpulnya mineral dan benda organik yang terbentuk dalam ginjal. 4. Gagal Ginjal disebut juga Renal Failure, hilangnya sebagian atau keseluruhan fungsi ginjal. Gagal ginjal digolongkan menjadi akut (ketika serangannya tiba-tiba) atau kronis. Gagal ginjal akut berakibat pada berkurangnya volume urin, kadar zat-zat bernitrogen, potasium, sulfat, dan fosfat diatas normal dalam darah, dan rendahnya kadar sodium, kalsium, dan karbon dioksida darah yang juga jauh dibawah normal. 5. Albuminaria yaitu terdapatnya molekul albumin dan protein lain dalam urin. Albuminaria disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein dapat lolos pada proses filtrasi. Ginjal, terjadi pembentukan urin. Pembentukan urin ini terjadi melalui tiga proses, yaitu: a. Filtrasi Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomelurus menuju ruang kapsula Bowman dengan menembus membran filtrasi yang terdiri dari tiga lapisan.

b. Reabsorpsi Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju ke pembuluhdarah yang mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler. Jenisjenis reabsorpsi ialah: (1). Reabsorpsi air (2). Reabsorpsi zat tertentu (3). Reabsorpsi yang penting bagi tubuh c. Sekresid Sekresid dari beberapa produk ekskretolik secara langsung dari darah ke dalam filtrat.

Berdasarkan percobaan analisis filtrasi ginjal kelompok 3 menunjukan bahwa pada saat larutan protein sebelum difiltrasi ditambahkan larutan Biuret 1 ml berubah warna menjadi biru, setelah larutan protein difiltrasi dan ditambahkan larutan Biuret 1 ml larutan berwarna biru namun lebih muda. Larutan glukosa sebelum difiltrasi ditambahkan larutan Benedict 1 ml lalu dimasukkan kedalam air mendidih berubah warna menjadi orange, setelah larutan glukosa difiltrasi dan ditambahkan larutan Benedict 1ml dan dimasukkan ke air mendidih larutan berwarna orange pekat. Larutan amilum sebelum dan setelah difiltrasi tidak berubah warna walaupun telah di tetesi KI sebanyak 10 tetes. Pada uji biuret terhadap protein dihasilkan warna ungu yang menunjukkan bahwa terdapat ikatan peptida pada protein. Uji enzimatik terhadap protein yang menggunakan urine terjadi hidrolisis urea dalam urine oleh enzim urease dari tepung kedelai, sedangkan jika menggunakan air tidak terjadi hidrolisis urea karena di dalam air tidak terdapat urea (Dawiesah, 1989).

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Senyawa yang dapat melewati filter antara elektrolit, asam amino, glukosa dan sisa nitrogen. 2. 3. Pembentukan urin terjadi dua proses, yaitu filtrasi, dan reabsorbsi. Penyakit yang disebabkan ginjal antara lain: Glomerulonephritis, Pyelonephritis, Batu Ginjal, Gagal Ginjal, Albuminaria, dan lain-lain.

DAFTAR REFFERENSI

Anggorodi. 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum. Bogor: Proyek Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi. Institut Pertanian Bogor Dawiesah I, S. 1989. Penentuan Nutrien Dalam Jaringan Dan Plasma Tubuh. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Frye Aughey, E., , F. L. 2001. Comparative Veterinary Histology with Clinical Correlates. Veterinary Press, London: 143 Nutrianat Citra, Soehartini Jatman. 2010. Studi Anatom~ Ginjal Burung Walet Sarang Putih (Colloca/Iafuciphaga) Dan Sriti (Colloca/Ia /Inchi). J. Sain Vet. 28 (2). Putaala H, Soininen R, Kilpelainen P, Wartiovaara J, Tryggvason K. 2001. The murine nephrin gene is specifically expressed in kidney, brain and pancreas: inactivation of the gene leads to massive proteinuria and neonatal death. Hum Mol Genet. 10: 18. Rossi M, Morita H, Sormunen R. 2003. Heparan sulfate chains of perlecan are indispensable in the lens capsule but not in the kidney. Embo J. 22: 23645. Suntoro, Susilo Handari. 1987. Anatomi Hewan. UT. Karunika. Jakarta. Tryggvason K. & E. Pettersson. 2003. Causes and consequences of proteinuria: the kidney filtration barrier and progressive renal failure. Journal of Internal Medicine. 254: 216224.

You might also like

  • Edit
    Edit
    Document2 pages
    Edit
    Asteroida Diza
    No ratings yet
  • Edit
    Edit
    Document2 pages
    Edit
    Asteroida Diza
    No ratings yet
  • Sucsession
    Sucsession
    Document33 pages
    Sucsession
    Evi Dwi A
    No ratings yet
  • Lumut Tanduk
    Lumut Tanduk
    Document11 pages
    Lumut Tanduk
    chaaye No GaAra
    No ratings yet
  • Sirkulasi
    Sirkulasi
    Document10 pages
    Sirkulasi
    Asteroida Diza
    No ratings yet
  • HaraMakro
    HaraMakro
    Document14 pages
    HaraMakro
    Asteroida Diza
    No ratings yet