You are on page 1of 16

1.

Pendahuluan

Pada mulanya Allah. segala sesuatu berasal dari Allah, dan Firman Allah menolong kita untuk mengerti sifat pribadi-Nya. Sangat penting untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang Allah. kita hidup di dalam dunia yang penuh dengan kebingungan mengenai topik ini dengan pengaruh yang besar terhadap pengetahuan akan kebenaran. Manusia selalu menciptakan allah menurut imajinasinya. Kemudian dia memutuskan bagaimana hubungan dia dengan hasil imajinasi ini-apakah dia aka percaya kepadanya atau tidak. Kita menghadapi masalah salah pengertian dan merupakan klise. Apa yang kita percaya mengenai Allah menentukan kehidupan kita. konsep Allah adalah hal yang paling dasar dalam pandangan dunia kita, dan pusat dalam tanggapan realitas. Isu-isu lain yang kita hadapi hanya akan berdasar dalam pandangan kita akan Allah. karena itu sangat penting bahwa kita menghadapi Dia sebagaimana Dia ada dan bukan seperti kita membayangkan. Perkataan kita harus mengandung keberadaan sebagaimana Dia ada. Hal ini membuka pertanyaan yang sangat mendasar mengenai kebenaran dan pengertian kita yang terbatas sekali tentang realitas hal-hal rohani. Karena Allah adalah Roh, apakah mungkin kita menghubungi-Nya? Apakah Dia tidak dapat dikenal oleh pancaindera kita selain Dia mengambil langkah berkomunikasi dengan kita? sambil kita mendekati Dia, kita mengamati dengan sukacita bahwa Dia sudah mengambil langkah lebih dahulu untuk berkomunikasi dengan kita. bagian ini menguraikan Allah dan kenyataanNya.

1.2
1.2.1

Siapakah Dia
Yang maha kuasa

Allah menyatakan diri kepada Abraham[1] sebagai Allah yang maha kuasa. Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan -Ku dengan tidak bercela.[2]

Allah berjanji akan melakukan hal-hal yang besar kepada Abraham:

Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkanmenjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akanmengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka. [3]

Allah maha kuasa dan Dia mengikatkan Diri-Nya untuk melakukan janji-janji yang telah Dia berikan, Dengan demikian apa dampaknya bagi kita? Kita punya pengharapan dan jaminan terhadap janji yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan juga meminta kita untuk hidup tak bercela. Lalu apakah kita sekarang ini juga berhak atas janji yang diberikan kepada Abraham?

Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. [4]

Maka kita yang menjadi milik Kristus adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

1.2.2

Pencipta

Allah telah menyatakan dan memperkenalkan kepada kita berbagai aspek dari watak diri-Nya sendiri. Kita dapat mengenal Dia lebih baik lagi dari kesaksian-kesaksian orang-orang di dalam Alkitab. Sesuai dengan Kejadian 1:1-31, kita mengenal Allah sebagai pencipta. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.[5]

Kisah penciptaan mengajarkan kita banyak mengenai Allah dan diri kita sendiri. Pertama, kita belajar tentang Allah. (1) Dia kreatif; (2) sebagai pencipta Dia berbeda dengan ciptaan-Nya; (3) Dia kekal dan berdaulat atas dunia. Kita jua belajar tentang diri kita sendiri: (1) karena Allah menetapkan untuk menciptakan kita, maka kita berharga di mata-Nya; (2) kita lebih penting dari binatang-binatang. (lihat Kejadian 1:28 untuk lebih jelas tentang peran kita sebagai ciptaan Tuhan.)

Gambar 2-1 Alam semesta ciptaan Tuhan

Allah sungguh telah menciptakan jagat raya yang luar biasa. Beberapa ahli mengatakan kalau jumlah bintang-bintang di jagat raya sama dengan jumlah semua pasir di seluruh pantai di bumi. Dan seluruh bintang-bintang ini berotasi dan berfungsi dengan efisien dan teratur. Tuhan ada dibalik semuanya ini. Dia sungguh telah menciptakan alam semesta yang luar biasa. Allah tidak perlu menciptakan alam semesta ini; Dia memilih untuk menciptakannya. Mengapa? Allah itu kasih, dan kasih itu baik jika diekspresikan kepada sesuatu atau seseorang yang lain; maka Dia menciptakan bumi dan manusia sebagai ekspresi dari kasih-Nya. Allah menciptakan alam semesta ini karena Dia sangat mengasihi kita masingmasing. Bahkan manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. sehingga kita punya

kemampuan untuk mencerminkan karakter Allah dalam kasih, kesabaran, pengampunan, kebaikan dan kesetiaan. (Neil S, 2000)

Pertanyaan perenungan

Semua orang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Dengan demikian kita memiliki banyak sifat sang pencipta kita. Keberhargaan individu seharusnya tidak dipengaruhi oleh kekayaan, pencapaian, penampakkan fisik atau popularitas. Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi pandangan kita terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain?

1.2.3
Tugas:

TUHAN

Bacalah Keluaran 3:1-22! Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.[6]

Allah mengharapkan manusia melayani Dia

Allah berbicara kepada Musa dari sumber yang tidak terduga: semak yang menyala. Ketika Musa melihatnya, dia pergi untuk mendekat. Banyak orang di dalam Alkitab mengalami Allah dalam bentuk yang terlihat. Abraham melihat asap dan suluh yang menyala[7]; Yakub bergulat dengan seseorang[8]. Ketika budak dibebaskan dari Mesir, Allah memimpin mereka dengan tiang awan dan api[9]. Allah menampakkan diri secara demikian untuk mendorong bangsa yang baru ini, untuk memimpin mereka dan untuk membuktikan secara verbal bahwa Dia dapat diandalkan. Allah bisa memakai sumber-sumber yang tidak terduga ketika berkomunikasi dengan kita juga, apakah memakai manusia, pikiran-pikiran atau pengalamanpengalaman. Bersiaplah untuk meneliti dan terbuka dengan kejutan dari Allah. Seperti kepada Musa, Allah berbicara secara khusus kepada manusia agar manusia melayani Dia. (Neil S, 2000) Allah layak menerima hormat kita

Terhadap perintah Allah, Musa melepaskan kasutnya dan menutupi mukanya. Melepaskan sandal adalah bentuk dari menundukkan diri. Ketika anda datang kepada Allah untuk menyembah, apakah anda datang kepada-Nya dengan penuh hormat, seperti menghadap seorang raja?

1.3

Bagaimana Mengenal Allah

Alkitab menjelaskan bahwa Allah dapat dikenal, tetapi juga menunjukkan bahwa pengetahuan yang sungguh mengenai Dia harus berasal dari Dia sendiri. Allah telah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Alkitab mencatat banyak peristiwa dimana Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Menurut kitab Kejadian 28:10-22 Dia menyatakan diri-Nya sebagai TUHAN, Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub. Dia menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang menyertai, setia dalam janji-Nya, memelihara janji yang diberikan Abraham. Allah menyatakan diri-Nya kepada Yakub melalui mimpi. Dalam mimpi Yakub, Allah berfirman dan berdiri disampingnya. Tujuan Allah menyatakan diri kepada Yakub adalah: Untuk memberikan janji mengenai tanah Kanaan kepada Yakub dan keturunannya Yakub dan keturunannya akan dibuatnya menjadi banyak seperti debu Semua bangsa akan mendapat berkat melalui Yakub dan keturunannya Untuk memperbaharui janji Allah kepada Abraham.

Dalam kitab Keluaran 33:12-34:35 Allah menyatakan diri-Nya bahwa Dia adalah TUHAN, TUHAN, Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih setia-Nya, meneguhkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, mengampuni kesalahan dan dosa, tetapi tidak membebaskan orang bersalah dari hukuman. Cara Allah menyatakan diri-Nya dalam kitab ini adalah dengan menampakkan bagian belakang-Nya, turun dalam awan, berjalan lewat dari depannya dan melalui perbuatan ajaib. Tujuan Allah menyatakan diri-Nya adalah: Untuk menjawab Musa yang memohon diberi petunjuk mengenai jalan Allah dan kemuliaan-Nya[10] Untuk memberikan jalan-Nya Untuk memberikan janji akan melakukan perbuatan ajaib[11] Untuk menunjukkan kasih karunia-Nya[12]

Tugas :

Telitilah contoh-contoh berikut mengenai Allah menyatakan diri-Nya! Catatlah pengamatan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan ini!

Ayat -ayat Imamat 19

Apa yang dinyatakan Allah mengenai diriNya sendiri?

Bagaimana cara Allah melaksanakannya?

Mengapa Allah melakukannya?

Allah yang kudus, cemburu, kuat, murah hatiTata cara hidup, hukum-hukumUntuk menguduskan umatNya, menunjuk-kan kasih karuniaUlangan 4:1-40

Tuhan yang esa, seperti api yang menghangus-kan, setia, penyayang, belas kasihDari tengah api, perbuatan ajaib

Ayub 38-42

Maha kuasa, maha tahu, maha hadir, pemelihara, dasyat, berdaulat, mencukupi Yesaya 6

Melalui penglihatan Yehezkiel 36:16-23

Untuk menunjukkan kekudusan, supaya umatnya taat1 Yohanes 1:1-4

Dinyatakan dalam diri Kristus 2 Petrus 1:16-21

Tabel 2-1Allah menyatakan diri-Nya

1.4

Proses Penyataan Allah

Kelihatannya Allah menyatakan sifat-sifat-Nya secara bertahap. Di keluaran 6:2 Allah berkata, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. Dalam Ibrani 1:1-3 berbunyi, Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang

tinggi, Mungkinkah Musa mengenal Allah lebih banyak dari pada Abraham, dan Daud mengetahui lebih banyak dari pada dua-duanya, dan Yesaya mendapat lebih banyak lagi? Dalam ayat-ayat Alkitab berikut kita akan mengamati proses Allah menyatakan diri-Nya.

AYAT Kejadian 17:1 Keluaran 3:4-17

KEPADA SIAPA ALLAH MENYATAKAN DIRINYA Abraham 99 tahun

APA YANG DINYATAKAN Allah yang maha kuasa

Musa Allahnya Abraham, Ishak, Yakub, namanya AKU ADALAH AKUKeluaran 6:2-3 Musa Allah yang maha kuasa, namanya TUHANImamat 10:3 Musa, Harun dan seluruh bangsa Israel, orang yang karib kepada-NyaAllah menyatakan kekudus an-Nya dan kemuliaan-NyaYesaya 9:6 YesayaAkan lahir keturuan dari Daud yang akan disebut: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Matius 13:35 Orang banyakMelalui Yesus, Allah mengucap-kan hal yang tersembunyi sejak dunia diciptakan melalui perumpamaanYohanes 16:12-13 Murid-murid YesusBelum semua dikatakan-tidak bisa menanggung, Roh Kudus yang akan terus menuntun kepada kebenaranEfesus 3:4-6 Orang bukan YahudiRahasia Kristus yang dulu tidak diberitakan, sekarang dinyatakan oleh Roh kepada para rasul dan para nabi yaitu: oleh karena berita Injil, orang bukan Yahudi menjadi ahli waris janji yang diberikan di dalam Kristus1 Petrus 1:10-12 Semua jemaatKeselamatan adalah kasih karunia untuk jemaat yang sebelumnya diteliti oleh para nabi dan yang oleh Roh telah memberi kesaksian sebelumnya tentang penderitaan Kristus dan kemuliaan yang mengikutinya.

Tabel 2-2 Proses Allah menyatakan diri-Nya Kesimpulan :

Karya keselamatan Allah dinyatakan tahap demi tahap sampai kepada Kristus. Dalam rancangan dan hikmat Allah serta demi kepentingan manusia yang dikasihi-Nya, Dia menyatakan diri bertahap sesuai dengan kapasitas manusia menanggung dan menerimanya. Setiap generasi mengalami penyataan Allah semakin banyak, bergantung kerinduan mereka kepada Allah. Apa hubungan kebenaran di atas dengan cara kita melayani orang dalam suatu budaya atau dengan orang yang tidak tahu banyak mengenai Allah? kita harus mulai dari siapa mereka[13] dan bertahap sesuai dengan pertumbuhan hati atau respon mereka terhadap Injil Allah. tantangan atau latihan selslu disesuaikan dengan siapa mereka di dalam pertumbuhan rohani mereka.

1.5 Peranan penyataan Allah

Alkitab

dalam

Firman Tuhan yang dituliskan ini sangat berperan untuk bisa dimengerti dan diajarkan kepada segenap umat. Seperti tertulis dalam kitab Keluaran 24:12, TUHAN berfirman kepada Musa: Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka. Dengan demikian melalui hukum dan peraturan yang tertulis ini, bangsa Israel tahu apa yang dikehendaki Allah bagi mereka. Dalam Kitab Ulangan 30:11-14 juga dinyatakan bahwa perintah-Nya dititahkan-Nya di dalam mulut dan hati umat, supaya dilakukan. Juga di dalam kitab Yeremia 36:1-3, melalui kitab gulungan segala perkataan-Nya direkam sebagai peringatan kehendak-Nya bagi umat Israel. Kitab suci juga memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus[14]. Juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan dan mendidik orang dalam kebenaran, serta sebagai perlengkapan untuk berbuat baik. Rangkuman dan Penerapan

Kita sangat terbatas untuk mengenal Allah. Tidak mungkin kita bisa mengenal Allah kalau Dia tidak mengambil inisiatif untuk menyatakan diri dahulu kepada manusia. Apa yang telah Allah nyatakan kepada orang-orang yang bergaul karib dengan Dia telah dicatat di dalam alkitab. Dengan demikian alkitab memiliki peranan yang sangat besar untuk mengenal Allah.

Tugas dan perenungan: 1. Menurut Ibrani 11:1-3, Allah menciptakan alam semesta ini dari tidak ada menjadi ada. Dia berfirman dan kemudian terjadilah. Firman Allah sangat berkuasa. Dia menciptakan alam semesta ini dengan perkataan-Nya. Ketika Allah berbicara, apakah anda mendengarkan dan merespon? Bagaimana anda dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk merespon kepada Firman Allah? (Neil S, 2000)

2. Pertanyaan perenungan untuk belajar menikmati Firman Tuhan: Mengapa anda membaca Alkitab sekarang ini? Mengapa Alkitab ditulis? Apakah kebutuhan terbesar pribadi anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar keluarga anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar lingkungan anda saat ini? Bagaimana anda menemukan kebutuhan anda dari Alkitab? Bagaimana kita menemukan solusinya? Pemikiran

Setiap buku di dalam Alkitab ditulis untuk memenuhi kebutuhan manusia! SELURUH BUKU Untuk mengenal Allah dan Jalan-jalan-Nya/pemikiran-pemikiran-Nya. Nasehat dari Alkitab adalah yang terbaik di dalam dunia dalam setiap hal! KUASAILAH BUKU INIUntuk hidup lebih baik Penulis, yaitu Roh Kudus, dapat membuka wawasan rohani yang sangat berlimpah. BERGANTUNGLAH PADA ROH KUDUSUntuk mengerti dimensi rohani Biarlah orang lain mengajari anda belajar Alkitab. SALING MEMERLUKANSebuah keluarga: karunia yang berbeda, cara pandang yang berbeda dan kepribadian yang berbeda. Ambilah langkah untuk berubah. KETAATAN ADALAH EKSPRESI TERTINGGI DARI KASIH Kabar baik adalah transformasi. (Rigdway, 2003)

[1] Lihat Kejadian 17:1-8 [2] Kejadian 17:1 [3] Kejadian 17:5-8 [4] Galatia 3:29 [5] Kejadian 1:1 [6] Keluaran 3:2 [7] Lihat Kejadian 15:17 [8] Lihat Kejadian 32:24-29 [9] Lihat Keluaran 13:17-22 [10] Lihat Keluaran 33:13, 18 [11] Lihat Keluaran 34:10 [12] Lihat Keluaran 33:19 [13] Lihat 1 Korintus 9:22 [14] Lihat 2 Timotius 3:15-17

1
1.1

Materi Pokok Bab MENGENA L ALLAH


Pendahuluan

Pada mulanya Allah. segala sesuatu berasal dari Allah, dan Firman Allah menolong kita untuk mengerti sifat pribadi-Nya. Sangat penting untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang Allah. kita hidup di dalam dunia yang penuh dengan kebingungan mengenai topik ini dengan pengaruh yang besar terhadap pengetahuan akan kebenaran. Manusia selalu menciptakan allah menurut imajinasinya. Kemudian dia memutuskan bagaimana hubungan dia dengan hasil imajinasi ini-apakah dia aka percaya kepadanya atau tidak.

Kita menghadapi masalah salah pengertian dan merupakan klise. Apa yang kita percaya mengenai Allah menentukan kehidupan kita. konsep Allah adalah hal yang paling dasar dalam pandangan dunia kita, dan pusat dalam tanggapan realitas. Isu-isu lain yang kita hadapi hanya akan berdasar dalam pandangan kita akan Allah. karena itu sangat penting bahwa kita menghadapi Dia sebagaimana Dia ada dan bukan seperti kita membayangkan. Perkataan kita harus mengandung keberadaan sebagaimana Dia ada. Hal ini membuka pertanyaan yang sangat mendasar mengenai kebenaran dan pengertian kita yang terbatas sekali tentang realitas hal-hal rohani. Karena Allah adalah Roh, apakah mungkin kita menghubungi-Nya? Apakah Dia tidak dapat dikenal oleh pancaindera kita selain Dia mengambil langkah berkomunikasi dengan kita? sambil kita mendekati Dia, kita mengamati dengan sukacita bahwa Dia sudah mengambil langkah lebih dahulu untuk berkomunikasi dengan kita. bagian ini menguraikan Allah dan kenyataanNya.

1.2
1.2.1

Siapakah Dia
Yang maha kuasa

Allah menyatakan diri kepada Abraham[1] sebagai Allah yang maha kuasa. Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.[2]

Allah berjanji akan melakukan hal-hal yang besar kepada Abraham:

Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkanmenjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akanmengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka. [3]

Allah maha kuasa dan Dia mengikatkan Diri-Nya untuk melakukan janji-janji yang telah Dia berikan, Dengan demikian apa dampaknya bagi kita? Kita punya pengharapan dan jaminan terhadap janji yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan juga meminta kita untuk hidup tak bercela. Lalu apakah kita sekarang ini juga berhak atas janji yang diberikan kepada Abraham?

Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. [4]

Maka kita yang menjadi milik Kristus adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

1.2.2

Pencipta

Allah telah menyatakan dan memperkenalkan kepada kita berbagai aspek dari watak diri-Nya sendiri. Kita dapat mengenal Dia lebih baik lagi dari kesaksian-kesaksian orang-orang di dalam Alkitab. Sesuai dengan Kejadian 1:1-31, kita mengenal Allah sebagai pencipta. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.[5]

Kisah penciptaan mengajarkan kita banyak mengenai Allah dan diri kita sendiri. Pertama, kita belajar tentang Allah. (1) Dia kreatif; (2) sebagai pencipta Dia berbeda dengan ciptaan-Nya; (3) Dia kekal dan berdaulat atas dunia. Kita jua belajar tentang diri kita sendiri: (1) karena Allah menetapkan untuk menciptakan kita, maka kita berharga di mata-Nya; (2) kita lebih penting dari binatang-binatang. (lihat Kejadian 1:28 untuk lebih jelas tentang peran kita sebagai ciptaan Tuhan.)

Gambar 2-1 Alam semesta ciptaan Tuhan

Allah sungguh telah menciptakan jagat raya yang luar biasa. Beberapa ahli mengatakan kalau jumlah bintang-bintang di jagat raya sama dengan jumlah semua pasir di seluruh pantai di bumi. Dan seluruh bintang-bintang ini berotasi dan berfungsi dengan efisien dan teratur. Tuhan ada dibalik semuanya ini. Dia sungguh telah menciptakan alam semesta yang luar biasa. Allah tidak perlu menciptakan alam semesta ini; Dia memilih untuk menciptakannya. Mengapa? Allah itu kasih, dan kasih itu baik jika diekspresikan kepada sesuatu atau seseorang yang lain; maka Dia menciptakan bumi dan manusia sebagai ekspresi dari kasih-Nya. Allah menciptakan alam semesta ini karena Dia sangat mengasihi kita masingmasing. Bahkan manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. sehingga kita punya kemampuan untuk mencerminkan karakter Allah dalam kasih, kesabaran, pengampunan, kebaikan dan kesetiaan. (Neil S, 2000)

Pertanyaan perenungan

Semua orang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Dengan demikian kita memiliki banyak sifat sang pencipta kita. Keberhargaan individu seharusnya tidak dipengaruhi oleh

kekayaan, pencapaian, penampakkan fisik atau popularitas. Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi pandangan kita terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain?

1.2.3
Tugas:

TUHAN

Bacalah Keluaran 3:1-22! Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.[6]

Allah mengharapkan manusia melayani Dia

Allah berbicara kepada Musa dari sumber yang tidak terduga: semak yang menyala. Ketika Musa melihatnya, dia pergi untuk mendekat. Banyak orang di dalam Alkitab mengalami Allah dalam bentuk yang terlihat. Abraham melihat asap dan suluh yang menyala[7]; Yakub bergulat dengan seseorang[8]. Ketika budak dibebaskan dari Mesir, Allah memimpin mereka dengan tiang awan dan api[9]. Allah menampakkan diri secara demikian untuk mendorong bangsa yang baru ini, untuk memimpin mereka dan untuk membuktikan secara verbal bahwa Dia dapat diandalkan. Allah bisa memakai sumber-sumber yang tidak terduga ketika berkomunikasi dengan kita juga, apakah memakai manusia, pikiran-pikiran atau pengalamanpengalaman. Bersiaplah untuk meneliti dan terbuka dengan kejutan dari Allah. Seperti kepada Musa, Allah berbicara secara khusus kepada manusia agar manusia melayani Dia. (Neil S, 2000) Allah layak menerima hormat kita

Terhadap perintah Allah, Musa melepaskan kasutnya dan menutupi mukanya. Melepaskan sandal adalah bentuk dari menundukkan diri. Ketika anda datang kepada Allah untuk menyembah, apakah anda datang kepada-Nya dengan penuh hormat, seperti menghadap seorang raja?

1.3

Bagaimana Mengenal Allah

Alkitab menjelaskan bahwa Allah dapat dikenal, tetapi juga menunjukkan bahwa pengetahuan yang sungguh mengenai Dia harus berasal dari Dia sendiri. Allah telah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Alkitab mencatat banyak peristiwa dimana Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Menurut kitab Kejadian 28:10-22 Dia menyatakan diri-Nya sebagai TUHAN, Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub. Dia menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang menyertai, setia dalam janji-Nya, memelihara janji yang diberikan Abraham. Allah menyatakan diri-Nya kepada Yakub melalui

mimpi. Dalam mimpi Yakub, Allah berfirman dan berdiri disampingnya. menyatakan diri kepada Yakub adalah: -

Tujuan Allah

Untuk memberikan janji mengenai tanah Kanaan kepada Yakub dan keturunannya Yakub dan keturunannya akan dibuatnya menjadi banyak seperti debu Semua bangsa akan mendapat berkat melalui Yakub dan keturunannya Untuk memperbaharui janji Allah kepada Abraham.

Dalam kitab Keluaran 33:12-34:35 Allah menyatakan diri-Nya bahwa Dia adalah TUHAN, TUHAN, Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih setia-Nya, meneguhkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, mengampuni kesalahan dan dosa, tetapi tidak membebaskan orang bersalah dari hukuman. Cara Allah menyatakan diri-Nya dalam kitab ini adalah dengan menampakkan bagian belakang-Nya, turun dalam awan, berjalan lewat dari depannya dan melalui perbuatan ajaib. Tujuan Allah menyatakan diri-Nya adalah: Untuk menjawab Musa yang memohon diberi petunjuk mengenai jalan Allah dan kemuliaan-Nya[10] Untuk memberikan jalan-Nya Untuk memberikan janji akan melakukan perbuatan ajaib[11] Untuk menunjukkan kasih karunia-Nya[12]

Tugas :

Telitilah contoh-contoh berikut mengenai Allah menyatakan diri-Nya! Catatlah pengamatan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan ini!

Ayat -ayat Imamat 19

Apa yang dinyatakan Allah mengenai diriNya sendiri?

Bagaimana cara Allah melaksanakannya?

Mengapa Allah melakukannya?

Allah yang kudus, cemburu, kuat, murah hatiTata cara hidup, hukum-hukumUntuk menguduskan umatNya, menunjuk-kan kasih karuniaUlangan 4:1-40

Tuhan yang esa, seperti api yang menghangus-kan, setia, penyayang, belas kasihDari tengah api, perbuatan ajaib

Ayub 38-42

Maha kuasa, maha tahu, maha hadir, pemelihara, dasyat, berdaulat, mencukupi Yesaya 6

Melalui penglihatan Yehezkiel 36:16-23

Untuk menunjukkan kekudusan, supaya umatnya taat1 Yohanes 1:1-4

Dinyatakan dalam diri Kristus 2 Petrus 1:16-21

Tabel 2-1Allah menyatakan diri-Nya

1.4

Proses Penyataan Allah

Kelihatannya Allah menyatakan sifat-sifat-Nya secara bertahap. Di keluaran 6:2 Allah berkata, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. Dalam Ibrani 1:1-3 berbunyi, Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, Mungkinkah Musa mengenal Allah lebih banyak dari pada Abraham, dan Daud mengetahui lebih banyak dari pada dua-duanya, dan Yesaya mendapat lebih banyak lagi? Dalam ayat-ayat Alkitab berikut kita akan mengamati proses Allah menyatakan diri-Nya.

AYAT Kejadian 17:1 Keluaran 3:4-17

KEPADA SIAPA ALLAH MENYATAKAN DIRINYA Abraham 99 tahun

APA YANG DINYATAKAN Allah yang maha kuasa

Musa Allahnya Abraham, Ishak, Yakub, namanya AKU ADALAH AKUKeluaran 6:2-3

Musa Allah yang maha kuasa, namanya TUHANImamat 10:3 Musa, Harun dan seluruh bangsa Israel, orang yang karib kepada-NyaAllah menyatakan kekudus an-Nya dan kemuliaan-NyaYesaya 9:6 YesayaAkan lahir keturuan dari Daud yang akan disebut: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Matius 13:35 Orang banyakMelalui Yesus, Allah mengucap-kan hal yang tersembunyi sejak dunia diciptakan melalui perumpamaanYohanes 16:12-13 Murid-murid YesusBelum semua dikatakan-tidak bisa menanggung, Roh Kudus yang akan terus menuntun kepada kebenaranEfesus 3:4-6 Orang bukan YahudiRahasia Kristus yang dulu tidak diberitakan, sekarang dinyatakan oleh Roh kepada para rasul dan para nabi yaitu: oleh karena berita Injil, orang bukan Yahudi menjadi ahli waris janji yang diberikan di dalam Kristus1 Petrus 1:10-12 Semua jemaatKeselamatan adalah kasih karunia untuk jemaat yang sebelumnya diteliti oleh para nabi dan yang oleh Roh telah memberi kesaksian sebelumnya tentang penderitaan Kristus dan kemuliaan yang mengikutinya.

Tabel 2-2 Proses Allah menyatakan diri-Nya Kesimpulan :

Karya keselamatan Allah dinyatakan tahap demi tahap sampai kepada Kristus. Dalam rancangan dan hikmat Allah serta demi kepentingan manusia yang dikasihi-Nya, Dia menyatakan diri bertahap sesuai dengan kapasitas manusia menanggung dan menerimanya. Setiap generasi mengalami penyataan Allah semakin banyak, bergantung kerinduan mereka kepada Allah. Apa hubungan kebenaran di atas dengan cara kita melayani orang dalam suatu budaya atau dengan orang yang tidak tahu banyak mengenai Allah? kita harus mulai dari siapa mereka[13] dan bertahap sesuai dengan pertumbuhan hati atau respon mereka terhadap Injil Allah. tantangan atau latihan selslu disesuaikan dengan siapa mereka di dalam pertumbuhan rohani mereka.

1.5 Peranan penyataan Allah

Alkitab

dalam

Firman Tuhan yang dituliskan ini sangat berperan untuk bisa dimengerti dan diajarkan kepada segenap umat. Seperti tertulis dalam kitab Keluaran 24:12,

TUHAN berfirman kepada Musa: Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka. Dengan demikian melalui hukum dan peraturan yang tertulis ini, bangsa Israel tahu apa yang dikehendaki Allah bagi mereka. Dalam Kitab Ulangan 30:11-14 juga dinyatakan bahwa perintah-Nya dititahkan-Nya di dalam mulut dan hati umat, supaya dilakukan. Juga di dalam kitab Yeremia 36:1-3, melalui kitab gulungan segala perkataan-Nya direkam sebagai peringatan kehendak-Nya bagi umat Israel. Kitab suci juga memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus[14]. Juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan dan mendidik orang dalam kebenaran, serta sebagai perlengkapan untuk berbuat baik. Rangkuman dan Penerapan

Kita sangat terbatas untuk mengenal Allah. Tidak mungkin kita bisa mengenal Allah kalau Dia tidak mengambil inisiatif untuk menyatakan diri dahulu kepada manusia. Apa yang telah Allah nyatakan kepada orang-orang yang bergaul karib dengan Dia telah dicatat di dalam alkitab. Dengan demikian alkitab memiliki peranan yang sangat besar untuk mengenal Allah.

Tugas dan perenungan: 1. Menurut Ibrani 11:1-3, Allah menciptakan alam semesta ini dari tidak ada menjadi ada. Dia berfirman dan kemudian terjadilah. Firman Allah sangat berkuasa. Dia menciptakan alam semesta ini dengan perkataan-Nya. Ketika Allah berbicara, apakah anda mendengarkan dan merespon? Bagaimana anda dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk merespon kepada Firman Allah? (Neil S, 2000)

2. Pertanyaan perenungan untuk belajar menikmati Firman Tuhan: Mengapa anda membaca Alkitab sekarang ini? Mengapa Alkitab ditulis? Apakah kebutuhan terbesar pribadi anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar keluarga anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar lingkungan anda saat ini? Bagaimana anda menemukan kebutuhan anda dari Alkitab? Bagaimana kita menemukan solusinya? Pemikiran

Setiap buku di dalam Alkitab ditulis untuk memenuhi kebutuhan manusia! SELURUH BUKU Untuk mengenal Allah dan Jalan-jalan-Nya/pemikiran-pemikiran-Nya. Nasehat dari Alkitab adalah yang terbaik di dalam dunia dalam setiap hal! KUASAILAH BUKU INIUntuk hidup lebih baik Penulis, yaitu Roh Kudus, dapat membuka wawasan rohani yang sangat berlimpah. BERGANTUNGLAH PADA ROH KUDUSUntuk mengerti dimensi rohani Biarlah orang lain mengajari anda belajar Alkitab. SALING MEMERLUKANSebuah keluarga: karunia yang berbeda, cara pandang yang berbeda dan kepribadian yang berbeda. Ambilah langkah untuk berubah. KETAATAN ADALAH EKSPRESI TERTINGGI DARI KASIH Kabar baik adalah transformasi. (Rigdway, 2003)

[1] Lihat Kejadian 17:1-8 [2] Kejadian 17:1 [3] Kejadian 17:5-8 [4] Galatia 3:29 [5] Kejadian 1:1 [6] Keluaran 3:2 [7] Lihat Kejadian 15:17 [8] Lihat Kejadian 32:24-29 [9] Lihat Keluaran 13:17-22 [10] Lihat Keluaran 33:13, 18 [11] Lihat Keluaran 34:10 [12] Lihat Keluaran 33:19 [13] Lihat 1 Korintus 9:22 [14] Lihat 2 Timotius 3:15-17

You might also like