You are on page 1of 12

PERALATAN MEMOTONG.

KIKIR, yaitu perkakas untuk mengurangi ketebalan benda, membentuk bagian benda, memperbesar ukuran lubang dan celah, merapihkan bentuk benda segi banyak beraturan, dan Deburing dengan cara menggosokan gigi gigi tajamnya yang tersusun rapih dan seragam pada batangnya. Bentuk batang kikir dari pangkal ke ujungnya mengecil, hal ini dibuat agar distribusi tekanan kikir terhadap permukaan benda merata saat digunakan. Bentuk gigi kikir ada yang dipahat dan ada juga yang difrais, sedangkan susunan gigi kikir ada yang satu arah dan ada yang dua arah. Ukuran panjang batang kikir bermacam macam mulai dari 3 inchi sampai dengan 12 inchi. Ukusan kekasaran kikir tergantung dari panjang batang kikir dan jumlah baris gigi kikir tiap centi meternya, seperti pada tabel berikut:
Banyak Gigi/cm 3 ->3 4 -> 8 10 -> 12 00 00 0 Panjang Kikir 12 15 20 00 0 1 25 0 1 2 31 1 2 3 38 2 3 4 46 3 4 5 56 4 5 6 68 5 6 8 84 6 8 100 116 8 Penunjukan Nomor

Keterangan : 00= Kasar 1 = setengah Kasar 2 = Agak Kasar

2 = Sedang 3 = Setengah Halus 4 = Halus

5 = Setengah Lembut 6 = Lembut 8 = Lembut Sekali

Sedangka membuat dan memasang Pemegang Kikir ialah dengan cara setelah Pemegang dibentuk dengan setimbang dan mudah untuk digenggam selanjutnya pemegang di bor tiga tahap, yaitu 1/3 bagian berdiameter = lebar tangkai pangkal, 1/3 bagian tengah berdiameter = lebar bagian tengah tangkai, dan 1/3 bagian lagi berdiameter = lebar tangkai paling ujung. Dengan demikian tidak ada sisa rongga terlalu besar ataupun tidak akan pecah saat dipasangkan. Kemudian cara memasangkannya dengan tangan kiri memegang kokoh batang kikir lalu memaksa masuk Pemegang dengan dipukul palu dengan tangan kanan, dan arah pukulan harus sejajar sumbu kikir agar tidak melenceng. Sedangkan untuk mengganti Pemegang kikir dengan cara menggunakan bantuan Ragum Bangku. Untuk posisi pekerja saat mengikir sebagai berikut, yaitu pekerja berjarak 1x lebar telapak kaki dari sumbu Ragum Bangku, kaki kiri didepan dengan diserongkan 30 derajat menyimpang dari sumbu ragum, dan kaki kanan dibelakang berjarak 1x panjang kikir dengan diserongkan 75 derajat dari sumbu kikir. Lalu telapak tangan kiri menekan ujung batang kikir dengan pangkal ibujari, dan teelapak tangan kanan menggenggam pemegang kikir dengan cara melipat empat jari dan jari jempol searah dengan sumbu kikir. Penekanan untuk kedalaman pemakanan dilakukan oleh tangan kiri, dan gerak pemotongan dilakikan oleh dorongan tangan kanan, serta senantiasa menjaga kesetimbangan tekanan antara kedua tangan terhadap kerataan permukaan benda / sejajar garis Horizontal.

Pahat Tangan, ialah perkakas pemotong dengan mata potong pada ujung batangnya, dan penggunaannya dengan cara meletakkan mata potong tegak lurus pada bidang benda yang sudah diberi tanda terlebih dahulu, kemudian pukul kuat kuat kepala batang pahat dengan Palu Besar hingga benda terbelah. Adapun fungsi pahat tergantung dari Jenisnya, yaitu, Pahat Ceper: untuk membuat datar permukaan benda atau membuat lubang pada Pelat. Pahat Tepi: untuk membuat alur alur pada permukaan benda setebal pahat ceper yang kemudian dilanjutkan memotong dengan pahat ceper. Pahat Alur: untuk membuat alur aliran pelumas pada permukaan bagian mesin yang saling bergesekan agar selalu licin. Pahat Potong: bentuk mata potongnya salah satu sisinya datar, dan gunanya untuk memotong pelat besi yang tidak dpat dipotong dengan mesin perkakas potong. Adapun Sudut Baji mata potong pahat disesuaikan dengan peruntukannya, yaitu sudut baji 30 derajat untuk mengerjakan Alluminium- Timah- dan Kayu, sudut baji 60 derajat untuk mengerjakan Kuningan- Baja ST 37 50, dan sudut baji 90 derajat untuk mengerjakan Baja Liat dan Keras. Sudut baji mata potong pahat didapat dengan menggerindanya, karenanya perlu keahlian khusus untuk mengasahnya. Agar hasil pahatan rata dan mendatar maka kemiringan pahat saat menggunakannya yaitu salah satu sisi baji mata potong pahat menyimpang 10 derajat dari garis datar bidang permukaan benda. Adapun cara memegang pahat berukuran kecil dengan empat ujung jari merapat dan ujung jari jempol menahan. Sedangkan cara mengasah mata potong pahat dengan simpangan kemiringan sumbu pahat dari sudut bajinya dari garis singgung pada permukaan lengkung roda gerinda.

Stempel / Cap, dibuat dari bahan Baja Perkakas yang dikeraskan kegunaannya untuk memberikan tanda sesuai simbol yang tertera pada ujungnya terhadap permukaan logam atau pada bahan bukan logam yang tidak dikeraskan. Macam setempel ada tiga buah yaitu Stempel Huruf, Setempel Nomor, Setempel Tanda. Cara menggunakannya yaitu benda diletakkan pada landasan rata agar tidak bergelombang dan hasilnya baik, lalu arah urutan memulai dari kanan kekiri agar cahaya tidakk terhalang, beri garis tanda kedudukan pada permukaan benda, genggam cap dengan empat jari kiri kemudian letakkan ujungnya pada posisi garis tanda yang paling kanan, lalu geser sedikit demi sedikit sampai benar benar pas, lalu tegakkan setempel sampai penampang ujungnya melekat seluruhnya agar pada saat dipukul meninggalkan bekas tanda yang kedalamannya rata, lalu pukul dengan palu dari arah sejajr sumbu tegak bidang. Simbol yang tertera pada ujung batang Cap berbentuk timbul dan agar mudah memilihnya maka pada sisi pangkal batang di bawah kepala batang diberi tanda yang sama denngan simbol Cap. Dari keterangan di atas bahwa bagian bagian Cap meliputi Kepala, Batang, Ukuran dan Simbol, Cap.

Bor Tangan, perkakas ini digunakan bersama - sama Mata Bor untuk melubango benda, dan sering disebut dengan Bor Dada. Dengan memutar Handel sambil menekan pelat sandaran dada sampai terbentuk lubang pada benda ( pelat ). Namun lubang yang dapat dibuuat maksimum berdiameter 10 milimeter, dan hanya dapat mengerjakan pada bahan Kuningan, Perunggu, Alluminium, dan behan lunak lainnya. Sedangkan mata bornya terbuat dari bahan Baja Karbon ( Carbon Steel ) sehingga mampu menembus benda. Karena hanya untuk mengerjakan bahan yang lunak saja maka sudut puncak mata bor berkisar 30 sampai 80. Sedangkan bagian bagian dari perkakas ini meliputi Badan, Tangkai Pemegang, Collet Bor, Pelat Bantalan Dada, dan Tangkai Pemutar.

Peluas / Reamer, perkakas untuk memperbesar atau meluaskan diameter lubang, yaitu setiap setelah melubangai benda dengan bor biasanya beluum sempurna. Sehingga finishingnya menggunakan reamer ini yaiitu dengan memperluas diameternya juga meratakan permukaan dalamnya. Dan agar ukuran sesuai dengan job maka saat melubangi dengan bor menggunakan matabor berdiameter lebih kecil 0,1 sampai 0,5 millimeter. Adapun macam macam peluas yaitu Peluas Beralur Sepiral dapat memotong lebih halus dan ringan karena tidak macet, Peluas Beralur Lurus kegunaannya sama dengan alur sepiral, Peluas Beralur Tirus digunakan untuk membuat lubang menjadi tirus, Peluas Dapat Disetel mata pisaunya dapat diatur posisinya sehingga dapat disesuaikan dan lebih ringan menggunakannya, dan perkakas ini sering disebut expansion hand reamer . cara menggunakannya diputar dengan tangan menggunakan setangnya seperti menggunakan Tap tangan.

Tap , terbuat dari bahan HSS ( High Speed Steel ) yaitu Baja Potong Cepat yang biasanya digunakan untuk perkakas potong Pahat Bubut. Berbentuk batang tirus berulir luar dan digerinda empat bagian membentuk alur yang dalam sehingga membentuk sisi potong. Biasanya dalam satu set tersedia tiga batang dengan ukuran sama akan tetapi kedalaman ulurnya dimulai dari dangkal hingga yang dalam. Untuk menggunakannya bersama dengan setang pemutarnya , ada beberapa setang yang dapat digunakan yaitu setang dengan baud penjepit dan setang dengann collet penjepit. Dan urutan menggunakannya yaitu mulai dari tap dengan ulir paling dangkal sampau dengan tap dengan ulir yang paling dalam. Perkakas ini biasanya digunakan untuk membuat Mur / ulir dalam.

Snei , perkakas untuk membuat ulir namun bagian luar, sehingga bentuknya berupa ulir dalam dan ada dua macam bentuknya yaitu Snei Dapat Diatur dan Snei Tetap. Sedangkan bahan perkakas ini sama dengan bahan Tap, yaitu dari HSS. Bagian sisi potongnya juga dibuat empat alur sekaligur sebagai alur pembuang beramnya. Dalam menggunakannya bersama dengan setang snei dan digerakkan dengan tangan. Sedangkan kegunaannya adalah untuk membuat ulir luar ataupun untuk memperbaiki ulir luar yang rusak. Snei yang dapat disetel dilengkapi dengan baud penyetelnya yang dapat diatur diameter nomonalnya sehingga dapat disesuaikan dengan batang benda yang akan diulir. Karena batang benda dipersiapkan dengan membubut terlebih dahulu maka terkadang terlalu kecil atau sebaliknya. Maka diameter nomonal ulir pada snei dapat disesuaikan denngan memutar baud penyetelnya, sedangkan pada snei tetap tidak dapat.

Kontersing ,adalah perkakas potong untuk membuat pinggulan pada bibir lubang sebagai kedudukan kepala baud tanam ataupun kedudukan kepala keling, besar sudut konternya 60 sampai 82. Perkakas ini digunakan dapat dipuutar dengan tangan bersama setangnya untuk bahan lunak ataupun menggunakan mesin bor untuk bahan yang keras. Adapun urutan prosesnya sebagai berikut, mula mula bahan dilubangi dengan bor berdiameter sama dengan kepala kontersing, lalu pilih sudut yang sesuai untuk kepala baudnya, dan kemudian pasang pisau kontersing pada mesin bor lalu buat pinggulan pada bibir lubang tersebut dengan kedalaman sesuai tebal kepala baud, namun diameter pinggulan harus sedikit lebih besar dari diameter kepala baudnya agar baud mudah diputar.

Pembolong / Plong / Pons ,perkakas ini digunakan untuk melubangi pelat yang tipis dengan cara seperti menggunakan Cap yaitu dipukul dengan palu dengan cara yang sama pula. Dan pelat yang akan dilubangi diletakkan di atas balok kayu ataupun timah atau benda lunak lainnya agar tidak cepat tumpul. Cara memegang Pons juga sama dengan memegang Cap saat penggunaannya. Sedangkan bentuknya yaitu bagian jujung Pons bulat dan berlubang serta tajam, batangnya pejal berbentuk silinder, dan ujungnya berbentuk bulat tirus.

Gunting Pelat , digunakan untuk memotong pelat umumnya namun ada pula untuk menggunting pipa ataupun kawat. Gunting pelat banyak dibutuhkan pada bengkel fabrikasi logam ataupun bengkel mesin. Bentuk gunting pelat tergantung fungsi khususnya seperti Gunting Pelat Biasa untuk menggunting pelat lurus dan untuk menggunting pelat lengkung bagian luarnya dan banyak digunakan pada bengkel mesin. Gunting Pelat Bersudut digunakan untuk memotong yang tidak bisa dilakukan oleh gunting pelat biasa, namun potongannya lurus dan bisa kearah kiri ataupun kanan. Sedangkan mata potongnya bengkok denngan sudut 15. Gunting Pelat Lurus digunakan untuk menggunting lurus dan memanjang, ataupun pemotongan kepingan kepingan dan dapat kearah kiri ataupun kanan. Gunting ini tangkainya ada yang berkait dan ada yang tidak. Gunting Pelubang digunakan untuk membuat lubang pada pelat dan dapat diarahkan kekanan ataupun kekiri. Dalam penggunaannya bagian ujung mata potong yang dapat bergerak kekanan dan kekiri, sehingga mudah dalam membuat lubang bulat. Gunting Pipa untuk memotong pipa tipis dengan arah potong melintang, dan cara memotongnya seperti paruh kakatua. Gunting Tuas Kombinasi digunakan untuk memotong pelat setebal maksimum 12 millimeter, batang baja dengan diameter sampai 25 millimeter, dan baja siku profil T berukuran sampai 60 X 80 milimeter. Perkakas ini meliputi tuas, mata pisau, landasan mata pisau, rumah pisau, dan pengikat pisau. Cara kerjanya bila tuas ditarik ke atas maka pisau meregang, lalu benda diletakkan pada landaran pisau, kemudian untuk memotong tuas diturunnkan dengan tennaga agar dapat memotong benda.

Sekrap Tangan / Pengikis , digunakan untuk mengikis noda noda atau tanda tertera dipermukaan benda agar menjadi rata kembali. Seperti noda cat, kerak lemak, ataupun karat besi, dan percikan logam akibat pengelasan dapat dihilangkan. Pekerjaan sekrap tangan untuk membuat ukurann benda yang akan dipasangkan supaya jadi pas betul dan dikerjakan di atas meja kerja bangku. Macam macam sekrap tangan antara lain Pelat Sekrap bentuk mata potongnya rata lurus, Sekrap Ujung Bulat mata potongnya berbentuk setengah bulat digunakan untuk meratakan permukaan benda yang telah diperiksa di Meja Datar , Sekrap Setengah Bundar bentuk mata potongnya melengkung dari batangnya dan digunakan untuk menyekrap bagian dalam yang melengkung seperti bantalan poros, Sekrap Segitiga mata potongnya berbentuk segitiga digunakan untuk menyekrap selebar permukaan yang mmelengkung seperti metal ataupun bagian dalam bantalan poros, Sekrap Pipih mata potongnya berbentuk pipih seperti piring dan digunakan untuk menyekrap permukaan berbentuk melingkar.

You might also like