You are on page 1of 19

BAB 2 ANALISIS REGULASI DAN KEBIJAKAN

2.1

ANALISIS ASPEK HUKUM Landasan hukum untuk pembangunan dan pengembangan rumah sakit adalah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan pedoman penyelenggaraan rumah sakit. Dalam mengimplementasikan kegiatan pelayanannya, rumah sakit akan berpegang pada landasan hukum yang berlaku di Indonesia. Landasan hukum yang diacu adalah peraturan perundangan yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan pedoman penyelenggaraan rumah sakit, meliputi regulasi pemerintah yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan pedoman penyelenggaraan rumah sakit, yaitu: 2.1.1 Perundang-undangan 1. #. . (. +. !. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor &esehatan' Undang-Undang Republik Indonesia Nomor (( "ahun #$$% tentang Rumah )akit' Undang-Undang Republik Indonesia Nomor "enaga &esehatan' Undang-Undang Republik Indonesia Nomor #% "ahun #$$( tentang *raktik &edokteran' Undang-Undang Republik Indonesia Nomor *emerintah Daerah' Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Daerah' "ahun #$$( tentang *erimbangan &euangan antara *emerintah *usat dan *emerintah # "ahun #$$( tentang # "ahun 1%%! tentang ! "ahun #$$% tentang

Bab 2 - 1

,. /.
2.1.2

Undang-Undang Nomor 1, "ahun #$$, tentang *erencanaan *embangunan -angka *an.ang Nasional "ahun #$$+-#$#+' Undang-Undang No # "ahun #$$% tentang *erlindungan dan *engelolaan Lingkungan 0idup.

Peraturan-peraturan 1. #. . (. *eraturan *emerintah Nomor # &euangan 1adan Layanan Umum' *eraturan *emerintah Nomor &esehatan' *eraturan *emerintah Republik Indonesia Nomor , "ahun #$11 "entang *elayanan Darah' *eraturan *emerintah Republik Indonesia Nomor 1 4ang 1erlaku *ada Departemen &esehatan' +. !. &eputusan *residen RI Nomor ($ "ahun #$$1 tentang *edoman &elembagaan dan *engelolaan Rumah )akit Daerah' &eputusan 5enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor 0&.$ .$165enkes61(!6I6#$1$ "entang 0arga 7bat 8enerik 5enteri &esehatan Republik Indonesia' ,. &eputusan 5enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor 0&$ .$1659N&9)61+%6I6#$1$ "entang *edoman *embinaan Dan *enga:asan *enggunaan 7bat 8enerik Di ;asilitas *elayanan &esehatan *emerintah' /. %. 1$. &eputusan 5enteri &esehatan Nomor 1#%659N&9)6)&6II6#$$/ tentang )tandar *elayanan 5inimal Rumah )akit. &eputusan &eputusan Rumah )akit' 11. &eputusan Rumah )akit' 1#. &eputusan 5enteri &esehatan RI Nomor $$ 3659N&9)6)&6I6#$$ tentang Unit Desentralisasi' 5enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor 1#$(65enkes6)&6<6#$$( tentang *ersyaratan &esehatan Lingkungan 5enteri 5enteri &esehatan &esehatan Nomor 11!+659N&9)6)&6<6#$$, Indonesia Nomor tentang *ola "ari2 Rumah )akit 1adan Layanan Umum' Republik 11%,659N&9)6 )&6<6#$$( "entang )tandar *elayanan ;armasi Di "ahun #$$% "entang -enis Dan "ari2 3tas -enis *enerimaan Negara 1ukan *a.ak # "ahun 1%%! tentang "enaga "ahun #$$+ tentang *engelolaan

Bab 2 - 2

1 . 1(. 1+.

*eraturan 5enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor $1# "ahun #$1# "entang 3kreditasi Rumah )akit' *eraturan *eraturan 5enteri 5enteri &esehatan &esehatan Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 11,1659N&9)6*9R6=I6#$11 "entang )istem In2ormasi Rumah )akit' ,++659N&9)6*9R6I=6#$11 "entang *enyelenggaraan &omite 5edik Di Rumah )akit'

1!. 1,. 1/.

*eraturan *eraturan *eraturan

5enteri 5enteri 5enteri

&esehatan &esehatan &esehatan

Republik Republik Republik

Indonesia Indonesia Indonesia

Nomor Nomor Nomor

($65enkes6*er6III6#$1$ tentang &lasi2ikasi Rumah )akit' 1(,659N&9)6*9R6I6#$1$ tentang *eri>inan Rumah )akit' 0&.$#.$#659N&9)6$!/6I6#$1$ "entang &e:a.iban 5enggunakan 7bat 8enerik Di ;asilitas *elayanan &esehatan *emerintah' 1%. #$. *eraturan *eraturan 5enteri 5enteri &esehatan &esehatan "entang Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor *rogram Nomor "enaga Indonesia 1!1659N&9)6 *9R6I6#$1$ "entang Registrasi "enaga &esehatan' #%%659N&9)6*9R6II6#$1$ #1. *eraturan 5enteri *enyelenggaraan Republik Indonesia

Internsip Dan *enempatan Dokter *asca Internsip' &esehatan 1,659N&9)6*9R6III6#$1$ ##. *eraturan &elas Dunia' # . *eraturan 5enteri &esehatan RI Nomor ,(1659N&9)6*9R6=II6#$$/ "entang #(. #+. *eraturan *eraturan Radiologi' #!. *eraturan 5enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor +1#659N&9)6*9R6I=6#$$, tentang I>in *raktik dan *elaksanaan *raktik &edokteran'
Bab 2 - 3

"entang &esehatan

*endayagunaan Repubuk

&esehatan ?arga Negara 3sing Di Indonesia' 5enteri Nomor:!+ 659N&9)6*9R6=III6#$$% "entang Rumah )akit Indonesia

)tandar 5enteri 5enteri

*elayanan &esehatan

5inimal

1idang

&esehatan

Di

&abupaten6&ota' Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor: Nomor #!%659N&9)6*9R6III6#$$/ "entang Rekam 5edis' &esehatan ,/$659N&9)6*9R6=III6#$$/ "entang *enyelenggaraan *elayanan

#,.

*eraturan

5enteri

&esehatan

Republik

Indonesia

Nomor

11$%659N&9)6*9R6I<6#$$, "entang *enyelenggaraan *engobatan &omplementer-3lternati2 Di ;asilitas *elayanan &esehatan' #/. *eraturan 5enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor 1$(+65enkes6)&6<I6#$$! tentang *edoman 7rganisasi Rumah )akit di Lingkungan Departemen &esehatan' #%. *eraturan 5enteri Dalam Negeri Nomor !1 "ahun #$$, tentang *edoman "eknis *engelolaan &euangan 1adan Layanan Umum Daerah' $. *eraturan 5enteri Negara Lingkungan 0idup Nomor 1 "ahun #$1$ tentang Upaya *engelolaan Lingkungan 0idup dan Upaya *emantauan Lingkungan 0idup dan )urat *ernyataan &esanggupan *engelolaan dan *emantauan Lingkungan 0idup @)**LA' 1. *eraturan 5enteri Lingkungan 0idup No. 11 "ahun #$$! tentang -enis Rencana Usaha dan6atau &egiatan yang ?a.ib Dilengkapi dengan 3nalisis 5engenai Dampak Lingkungan 0idup @35D3LA' #. *edoman *enyelenggaraan Rumah )akit tahun #$$/, Dir-en 1ina 4an5ed. )elain peraturan di atas, dalam rencana pembangunan dan pengembangan rumah sakit sebagai salah satu 2asilitas kesehatan .uga harus berpegang pada regulasi pemerintah dalam peruntukkan ruang :ilayah. *eraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan aspek penataan ruang untuk di.adikan re2erensi antara lain : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor #! "ahun #$$, tentang *enataan Ruang. Rencana "ata Ruang ?ilayah &ota men.adi dasar untuk penerbitan peri>inan lokasi pembangunan' #. *eraturan 5enteri Dalam Negeri Nomor 1 "ahun #$$, tentang *enataan Ruang "erbuka 0i.au &a:asan *erkotaan. Dengan *ermendagri tersebut, diharapkan mendorong *emerintah Daerah untuk mematuhi aturan minimal Ruang "erbuka 0i.au yang harus disediakan' . *eraturan 5enteri Dalam Negeri Nomor #/ "ahun #$$/ tentang "ata Bara 9Caluasi Rancangan *eraturan Daerah tentang Rencana "ata Ruang Daerah'

Bab 2 - 4

(.

&eputusan 5enteri &impras:il Nomor ?ilayah &ota'

#,6&*")656#$$# "anggal 1#

3gustus #$$# tentang *edoman *enyusunan Rencana "ata Ruang +. *eraturan Daerah &abupaten &utai &artanegara tentang Rencana "ata Ruang ?ilayah &abupaten &utai &artanegara "ahun #$$%-#$ 1. 2.2 ANALISIS ASPEK KEBIJAKAN &ebi.akan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang ber:enang untuk di.adikan pedoman, pegangan atau petun.uk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program6 kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam per:u.udan sasaran, tu.uan serta Cisi dan misi instansi pemerintah. 1eberapa aspek kebi.akan pemerintah yang mendasari pengembangan6 1. pembangunan rumah sakit adalah arah dari kebi.akan pembangunan dibidang kesehatan yaitu : Millenium Development Goals @5D8DsA' Millenium Development Goals @5D8DsA atau tu.uan pembangunan millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 1/% negara anggota *11 untuk melaksanakan / @delapanA tu.uan pembangunan, yaitu : a. 5enanggulangi kemiskinan dan kelaparan' b. 5encapai pendidikan dasar untuk semua' c. 5endorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan' d. 5enurunkan angka kematian anak' e. 5eningkatkan kesehatan ibu' 2. 5emerangi penyebaran 0I=63ID), malaria dan penyakit menular lainnya' g. &elestarian lingkungan hidup' h. 5embangun kemitraan global dalam pembangunan. )ebagai salah satu anggota *11, Indonesia memiliki dan ikut melaksanakan komitmen tersebut dalam upaya untuk mense.ahterakan masyarakat. &abupaten &utai &artanegara sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia .uga ikut serta mendukung komitmen pemerintah tersebut, dengan melaksanakan program dan kegiatan yang bertu.uan untuk mencapai target 5D8Ds.

Bab 2 - 5

#.

Rencana *embangunan -angka *an.ang Nasional @R*-*NA "ahun #$$+#$#+' Dalam =isi R*-*N "ahun #$$+-#$#+ disebutkan bah:a pembangunan bangsa Indonesia bukan hanya sebagai bangsa yang mandiri dan ma.u, melainkan .uga sebagai bangsa yang adil dan makmur. &eadilan dan kemakmuran harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan. )emua rakyat mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan tara2 kehidupan, memperoleh lapangan peker.aan, mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan, mengemukakan pendapat, melaksanakan hak politik, mengamankan dan mempertahankan negara, serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan didepan hukum. 3rah pembangunan kesehatan ini lebih lengkap sudah tercantum Rencana *embangunan -angka *an.ang 1idang &esehatan @R*-*-&A "ahun #$$+-#$#+.

Rencana *embangunan -angka *an.ang 1idang kesehatan @R*-*-&A "ahun #$$+-#$#+' Rencana *embangunan -angka *an.ang 1idang &esehatan @R*-*-&A adalah rencana pembangunan nasional di bidang kesehatan, yang merupakan pen.abaran dari R*-*N "ahun #$$+-#$#+, dalam bentuk dasar, Cisi, misi, arah dan kebutuhan sumber daya pembangunan nasional di bidang kesehatan untuk masa #$ tahun ke depan, yang mencakup kurun :aktu se.ak tahun #$$+ sampai dengan tahun #$#+. !s! &eadaan masa depan masyarakat Indonesia yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, baik .asmani, rohani maupun sosial, dan memiliki kemampuan untuk men.angkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki dera.at kesehatan yang setinggi-tingginya. &eadaan masyarakat Indonesia di masa depan atau Cisi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan dirumuskan sebagai: "Ind#nes!a Sehat 2$2%&. Dalam Indonesia )ehat #$#+, lingkungan strategis pembangunan kesehatan yang diharapkan adalah lingkungan yang kondusi2 bagi ter:u.udnya keadaan sehat .asmani, rohani maupun sosial, yaitu lingkungan yang bebas dari
Bab 2 - 6

kera:anan sosial budaya dan polusi, tersedianya air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan ka:asan yang ber:a:asan kesehatan, serta ter:u.udnya kehidupan masyarakat yang memiliki solidaritas sosial dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa. *erilaku masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia )ehat #$#+ adalah perilaku yang bersi2at proakti2 untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan' mencegah risiko ter.adinya penyakit' melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya' sadar hukum' serta berpartisipasi akti2 dalam gerakan kesehatan masyarakat, termasuk menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman @safe communityA. Dalam Indonesia )ehat #$#+ diharapkan masyarakat memiliki ke'a'puan 'en(angkau pe)a*anan kesehatan *ang +er'utu dan (uga 'e'per#)eh (a'!nan kesehatan, yaitu masyarakat mendapatkan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya. *elayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat dan bencana, pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat serta diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika pro2esi. Diharapkan dengan ter:u.udnya lingkungan dan perilaku hidup sehat, serta meningkatnya kemampuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu, maka akan dapat dicapai dera.at kesehatan indiCidu, keluarga dan masyarakat yang setinggi-tingginya. M!s! Dengan berlandaskan pada dasar *embangunan &esehatan, dan untuk me:u.udkan =isi 1) 2) 3) 4) Indonesia )ehat #$#+, ditetapkan ( @empatA misi *embangunan &esehatan, yaitu : 5enggerakkan *embangunan Nasional 1er:a:asan &esehatan' 5endorong &emandirian 5asyarakat untuk 0idup )ehat' 5emelihara dan 5eningkatkan Upaya &esehatan yang 1ermutu, 5erata, dan "er.angkau' 5eningkatkan dan 5endayagunakan )umber Daya &esehatan.
Bab 2 - 7

)esuai dengan tu.uan nasional pembangunan kesehatan adalah agar bangsa kita mencapai dera.at kesehatan yang optimal bagi setiap orang untuk dapat hidup produkti2 secara sosial dan ekonomis, maka salah satu upaya dalam mencapai itu dengan membangun sistem pemeliharaan kesehatan yang memadai. 3da tiga tu.uan ideal bagi suatu sistem nasional untuk pemeliharaan kesehatan : 1. #. . 5enyediakan upaya kesehatan yang bermutu' 5enyediakan upaya pemeliharaan kesehatan dasar yang ter.angkau dan sama bagi setiap orang' 5eman2aatkan sumber daya dan sumber dana kesehatan secara e2isien.

&ebi.akan Departemen &esehatan untuk melaksanakan desentralisasi dalam pengaturan dan pengelolaan Rumah )akit Daerah adalah diantaranya dengan mendorong perubahan status kelembagaan Rumah )akit Daerah men.adi 1adan Layanan Umum sehingga untuk mengantisipasi keterbatasan dalam alokasi anggaran dengan mendorong Rumah )akit Daerah melakukan hubungan bisnis dengan pihak s:asta yang semakin memungkinkan dengan otoritas otonomi yang lebih besar dengan status 1adan Layanan Umum @1LUA tersebut. ?alaupun demikian kebi.akan pemerintah berkaitan dengan kecenderungan pelayanan kesehatan rumah sakit yang semakin menuntut kemampuan pembiayaan masyarakat yang semakin meningkat se.alan dengan peningkatan biaya yang harus ditanggung oleh masyarakat untuk memperta.am prioritas kegiatan pembangunan di bidang kesehatan dengan sasaran utama yang hendak dicapai adalah pelayanan untuk kelompok masyarakat miskin dengan menerapkan dan memperluas pelayanan -aminan &esehatan 5asyarakat @-amkesmasA dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang sama bagi pasien keluarga miskin. 2., PE-I.INAN -UMAH SAKI/ *eri>inan merupakan 2ungsi pengendalian pemerintahan terhadap penyelenggara kegiatan yang dilakukan oleh s:asta. *emberian i>in sarana kesehatan merupakan akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat bah:a sarana kesehatan yang telah diberi i>in tersebut telah memenuhi standar pelayanan dan aspek keamanan pasien, .adi peri>inan sangat terkait dengan standar dan mutu pelayanan. )ehingga dalam pendirian dan penyelenggaraan rumah sakit yang termasuk sektor kesehatan, tentu 5enteri &esehatan selaku pimpinan Departemen &esehatan yang membidangi
Bab 2 - 8

urusan kesehatan dalam pemerintahan Negara &esatuan Republik Indonesia ini memiliki ke:enangan untuk membuat dan menetapkan tata cara peri>inan pendirian rumah sakit. *rosedur peri>inan pendirian rumah sakit tersebut dituangkan dalam *eraturan 5enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor 1(,659N&9)6*9R6I6#$1$ tentang *eri>inan Rumah )akit. 1erdasarkan pada *ermenkes tersebut, pihak yang akan mendirikan rumah sakit harus memperoleh i>in mendirikan rumah sakit dan i>in operasinal rumah sakit. I>in operasional dapat dibagi kedalam dua .enis yaitu, i>in operasional sementara dan i>in operasional tetap. *en.elasan selengkapnya, sebagai berikut : 1. #. *ermohonan i>in mendirikan dan i>in operasional rumah sakit dia.ukan menurut .enis dan klasi2ikasi rumah sakit' I>in mendirikan dan i>in operasional rumah sakit kelas 3 dan rumah sakit penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri diberikan oleh 5enteri setelah mendapatkan rekomendasi dari pe.abat yang ber:enang di bidang kesehatan pada *emerintah Daerah *roCinsi' . I>in mendirikan dan i>in operasional rumah sakit kelas 1 diberikan oleh *emerintah Daerah *roCinsi setelah mendapatkan rekomendasi dari pe.abat yang ber:enang di bidang kesehatan pada *emerintah Daerah &abupaten6 &ota' (. I>in mendirikan dan i>in operasional rumah sakit kelas B dan kelas D diberikan oleh *emerintah Daerah &abupaten6 &ota setelah mendapat rekomendasi dari pe.abat yang ber:enang di bidang kesehatan pada *emerintah Daerah &abupaten6 &ota. "ata cara pemberian i>in rumah sakit adalah sebagai berikut : 1. I0!n Mend!r!kan a. b. c. Rumah sakit harus mulai dibangun setelah mendapatkan i>in mendirikan' I>in mendirikan diberikan untuk .angka :aktu # @duaA tahun dan dapat diperpan.ang untuk 1 @satuA tahun' Untuk memperoleh i>in mendirikan, rumah sakit harus memenuhi persyaratan yang meliputi : 1A #A A )tudi &elayakan' Master Plan' )tatus kepemilikan'
Bab 2 - 9

(A +A !A ,A /A %A 1$A 11A d.

Rekomendasi i>in mendirikan' I>in undang-undang gangguan @07A' *ersyaratan pengolahan limbah' Luas tanah dan serti2ikatnya' *enamaan' I>in 5endirikan 1angunan @I51A' I>in *enggunaan 1angunan @I*1A' dan )urat I>in "empat Usaha @)I"UA.

*emohon yang telah memperoleh i>in mendirikan rumah sakit, apabila dalam .angka :aktu sebagaimana dimaksud belum atau tidak melakukan pembangunan rumah sakit, maka pemohon harus menga.ukan i>in baru sesuai ketentuan i>in mendirikan.

2.

I0!n 1peras!#na) a. b. c. I>in operasional sementara diberikan kepada rumah sakit yang belum dapat memenuhi seluruh persyaratan peri>inan' I>in operasional sementara diberikan untuk .angka :aktu 1 @satuA tahun' Untuk mendapatkan i>in operasional, rumah sakit harus memenuhi persyaratan yang meliputi : 1A #A A (A d. )arana dan prasarana' *eralatan' )umber daya manusia' dan 3dministrasi dan mana.emen.

Rumah sakit yang telah memiliki i>in operasional sementara harus menga.ukan surat permohonan penetapan kelas rumah sakit kepada 5enteri, dengan melampirkan : 1A #A A Rekomendasi dari Dinas &esehatan &abupaten6 &ota dan Dinas &esehatan *roCinsi' *ro2il dan data rumah sakit' dan Isian instrument Self Assessment penetapan kelas.

e.

Dalam rangka penetapan kelas rumah sakit, 5enteri membentuk tim penilai klasi2ikasi rumah sakit. 1erdasarkan hasil penilaian tim tersebut 5enteri menetapkan klasi2ikasi rumah sakit'

2.

Rumah sakit yang telah memiliki i>in operasional sementara dan mendapatkan penetapan kelas rumah sakit diberikan i>in operasional tetap'
Bab 2 - 10

g. h.

I>in operasional tetap berlaku untuk .angka :aktu + @limaA tahun dan dapat diperpan.ang kembali selama memenuhi persyaratan' )etiap rumah sakit yang telah mendapatkan i>in operasional harus diregistrasi dan diakreditasi. &etentuan lebih lan.ut mengenai registrasi dan akreditasi dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh 5enteri.

,.

I0!n -u'ah Sak!t 2a)a' -angka Penana'an M#da) a. b. I>in Rumah )akit *enanaman 5odal Dalam Negeri @*5DNA atau *enanaman 5odal 3sing @*53A diberikan oleh 5enteri' Untuk mendapatkan i>in tersebut Rumah )akit *enanaman 5odal 3sing @*53A harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1A #A A (A +A 0arus berbentuk badan hukum *erseroan "erbatas @*"A' 5engadakan ker.asama dengan badan hukum Indonesia yang bergerak di bidang perumahsakitan' 0anya untuk menyelenggarakan rumah sakit' *elayanan yang diberikan adalah pelayanan spesialistik dan6 atau subspesialistik' -umlah tempat tidur minimal #$$ buah untuk *53 yang berasal dari negara-negara 3)93N dan minimal !A ,A /A c. Lokasi di seluruh :ilayah Indonesia' 1esaran modal asing maksimal !,E' Direktur Rumah )akit harus ?arga Negara Indonesia. $$ buah untuk *53 yang berasal dari negara-negara Non 3)93N'

Rumah )akit *enanaman 5odal Dalam Negeri @*5DNA atau *enanaman 5odal 3sing @*53A selain memenuhi persyaratan tersebut di atas .uga harus memenuhi ketentuan *erundang-undangan tentang *enanaman 5odal'

d.

Rumah )akit *enanaman 5odal Dalam Negeri @*5DNA atau *enanaman 5odal 3sing @*53A :a.ib mengikuti program-program *emerintah sesuai kebi.akan yang dikeluarkan oleh &ementerian &esehatan'

e.

*ermohonan dia.ukan kepada Departemen &esehatan c.F. Direktorat -enderal 1ina *elayanan 5edik dengan melampirkan data-data : 1A #A )tudi &elayakan @Feasibility StudyA' dan ;ormulir isian mendirikan rumah sakit yang telah dilengkapi.

Bab 2 - 11

2.

Direktorat

-enderal

1ina

*elayanan

5edik

mengeluarkan

surat

rekomendasi apabila permohonan memenuhi persyaratan. 1erdasarkan rekomendasi, pemohon menga.ukan persetu.uan penanaman modal ke 1adan &oordinasi *enanaman 5odal @1&*5A6 1adan &oordinasi *enanaman 5odal Daerah @1&*5DA. )etelah diterbitkannya persetu.uan, maka pemohon :a.ib menga.ukan i>in mendirikan dan operasional rumah sakit sesuai ketentuan. 2.3 AK-E2I/ASI -UMAH SAKI/ 2.3.1 Akred!tas! Standar Nas!#na) 3kreditasi rumah sakit di Indonesia adalah suatu program yang dilaksanakan oleh &omisi 3kreditasi Rumah )akit Indonesia @&3R)A, sebuah badan yang dibentuk oleh Departemen &esehatan Republik Indonesia untuk menyusun standar akreditasi, melakukan proses akreditasi dan memberikan serti2ikat akreditasi kepada rumah sakit-rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan standar akreditasi yang disusun oleh &omisi 3kreditasi Rumah )akit Indonesia @&3R)A. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, sistem akreditasi rumah sakit yang dilaksanakan oleh &3R) mengalami perubahan, yaitu dari sistem akreditasi Cersi #$$, men.adi sistem akreditasi Cersi #$1#. *erubahan sistem akreditasi &3R) dari Cersi #$$, men.adi #$1# .uga diikuti dengan perubahan paradigma. 4ang utama, terletak pada penekanan bah:a tu.uan akreditasi adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, bukan hanya semata-mata untuk lulus. )elain itu dilakukan perubahan terhadap standar akreditasi, karena standar akreditasi harus memenuhi kriteria-kriteria internasional dan bersi2at dinamis. )tandar akreditasi #$1# menekankan pada pelayanan ber2okus pada pasien serta kesinambungan pelayanan dan men.adikan 1. a. *elayanan @3*&A' b. c. d. 0ak *asien dan &eluarga @0*&A' 3sesmen *asien @3*A' *elayanan *asien @**A'
Bab 2 - 12

keselamatan

pasien

sebagai

standar

utama.

1erikut

pengelompokkan standar akreditasi &3R) Cersi #$1# : &elompok )tandar *elayanan 1er2okus pada *asien : 3kses ke *elayanan dan &ontinuitas

e. 2. g. #.

*elayanan 3nestesi dan 1edah @*31A' 5ana.emen dan *enggunaan 7bat @5*7A' *endidikan *asien dan &eluarga @**&A. &elompok )tandar 5ana.emen Rumah )akit :

a. *eningkatan 5utu dan &eselamatan *asien @*5&*A' b. *encegahan dan *engendalian In2eksi @**IA' c. "ata &elola, &epemimpinan dan *engarahan @"&*A' d. 5ana.emen ;asilitas dan &eselamatan @5;&A' e. &uali2ikasi dan *endidikan )ta2 @&*)A' 2. . a. b. c. d. e. 2. 5ana.emen &omunikasi dan In2ormasi @5&IA. )asaran &eselamatan *asien Rumah )akit : &etepatan identi2ikasi pasien' *eningkatan komunikasi yang e2ekti2' *eningkatan keamanan obat yang perlu di:aspadai' &epastikan tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi' *engurangan risiko in2eksi terkait pelayanan kesehatan' *engurangan risiko pasien .atuh.

0asil surCai penilaian atau kelulusan untuk sistem akreditasi &3R) #$1# ini berupa level pencapaian, yang merupakan upaya pencapaian rumah sakit terhadap skoring yang ditentukan. Level tersebut adalah dasar, madya, utama dan pencapaian tertinggi adalah paripurna.

2.3.2 Akred!tas! Standar Internas!#na) A. 2e4!n!s! "idak bisa dihindari saat ini Indonesia memasuki era globalisasi dan persaingan pasar bebas, untuk itu diperlukan peningkatan mutu dalam segala bidang, salah satunya peningkatan mutu pelayanan melalui akreditasi Rumah )akit menu.u kualitas pelayanan Internasional. Gdalam men.a:ab tantangan tersebut peningkatan kualitas pelayanan sangatlah penting agar rumah sakit mampu berkompetisi baik di tingkat regional, nasional bahkan InternasionalH,
Bab 2 - 13

akreditasi standar internasional menggunakan Joint Commission nternational @-BIA. -BI adalah Cersi internasional dari !"e Joint Commission @U)3A' 5isi -BI adalah memperbaiki kualitas dan keamanan pelayanan kesehatan di masyarakat internasional. )elama lebih dari ,+ tahun, !"e Joint Commission @U)3A dan organisasi pendahulunya didedikasikan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan kesehatan. &ini !"e Joint Commission @U)3A merupakan pemberi akreditasi terbesar di 3merika )erikat di bidang organisasi pelayanan kesehatan' lembaga ini menyurCei hampir 1!.$$$ program layanan kesehatan melalui proses akreditasi sukarela. 1aik !"e Joint Commission @U)3A maupun -BI bersi2at nonpemerintah, dan merupakan perusahaan nirlaba di 3merika )erikat. 3kreditasi -BI adalah berbagai inisiati2 yang dirancang untuk menanggapi meningkatnya kebutuhan seluruh dunia akan sebuah sistem eCaluasi berbasis standar di bidang pera:atan kesehatan. "u.uannya adalah untuk mena:arkan kepada masyarakat internasional proses ob.ekti2 untuk mengeCaluasi organisasi pelayanan kesehatan yang berbasis standar. Dengan demikian diharapkan program ini akan menstimulasi perbaikan yang berkelan.utan dan terus-menerus dalam organisasi-organisasi pelayanan kesehatan le:at penerapan standar standar konsensus internasional, )asaran Internasional &eselamatan *asien @ nternational Patient Safety GoalsA, didukung oleh pengukuran datasebagai tambahan untuk standar bagi rumah sakit yang terdapat di edisi keempat ini, -BI .uga telah mengembangkan standar dan program akreditasi sebagai berikut: a.Ra:at -alan @Ambulatory CareA' b.Laboratorium &linik @Clinical LaboratoriesA' c.*usat *elayanan *rimer @Primary Care CenterA' d.*era:atan 1erkelan.utan @!"e Care Continuum' pera:atan di rumah, hidup dengan dibantu, pera:atan .angka pan.ang, pera:atan di rumah sakit hingga a.al men.emputA' e.*elayanan "ransportasi 5edik @Medical !ransport #rgani$ationA. -BI .uga mena:arkan serti2ikasi program pera:atan klinis, seperti program untuk pera:atan stroke, pera:atan .antung, atau penggantian sendi. *rogram
Bab 2 - 14

akreditasi -BI didasarkan pada kerangka ker.a standar internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. )emua akreditasi -BI dan program serti2ikasi bercirikan sebagai berikut: a.)tandar konsensus internasional, dikembangkan dan dikelola oleh sebuah badan internasional, dan disetu.ui De:an internasional, yang merupakan dasar program akreditasi. b.;iloso2i yang mendasari standar didasarkan pada prinsip mana.emen bermutu yang terus-menerus diperbaik mutunya. c.*roses akreditasi ini dirancang untuk mengakomodasi 2aktor hukum, agama, dan6atau 2aktor budaya di sebuah negara tertentu. 5eski standar yang diterapkan bersi2at seragam demi harapan tinggi untuk keselamatan dan kualitas pera:atan pasien, proses akreditasi .uga mempertimbangkan se.auh mana kondisi khas negara tertentu dapat memenuhi harapan tinggi tersebut. d."im surCei lapangan dan penentuan agenda surCei akan berCariasi tergantung pada besar-kecilnya organisasi pelayanan kesehatan dan .enis layanan yang diberikan. )ebagai contoh, sebuah rumahsakit yang memiliki berbagai spesilis yang cukup banyak mungkin memerlukan surCei empat atau lima hari oleh dokter, pera:at, dan administrator, sementara rumah sakit dengan +$ tempat tidur dan spesialisasi di satu bidang mungkin hanya memerlukan surCei lebih pendek dengan tim yang lebih kecil. e.3kreditasi -BI ini dirancang agar absah, dapat dipercaya, dan ob.ekti2. 1erdasarkan analisis hasil surCei, keputusan akreditasi akhir dibuat oleh komite akreditasi internasional. B. Ha)-Ha) Berka!tan 2engan Penerapan Akred!tas J5I Rumah sakit pelayanan kesehatan yang ingin diakreditasi oleh Joint Commission nternational @-BIA harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1.Pers*aratan U'u' untuk Sur6e! )etiap rumah sakit pelayanan kesehatan dapat menda2tar untuk diakreditasi -BI .ika memenuhi persyaratan sebagai berikut: -Rumah sakit tersebut saat ini beroperasi dengan i>in sebagai rumah sakit penyedia layanan kesehatan di negara yang bersangkutan.

Bab 2 - 15

-Rumah sakit tersebut harus bersedia dan siap bertanggung .a:ab untuk meningkatkan kualitas ra:atan dan layanannya. -Rumah sakit tersebut menyediakan layanan yang ditentukan oleh standar -BI. 2.Maksud dan /u(uan Sur6e! Akred!tas! )ebuah surCei akreditasi menilai se.auh mana rumah sakit memenuhi standar dan pernyataan tu.uan standar -BI. )urCei mengeCaluasi rumah sakit berdasarkan: -?a:ancara dengan sta2 dan pasien danin2ormasi lisan lainnya' -*engamatan setempat oleh pelaku surCei mengenai proses pera:atan pasien' -&ebi.akan, prosedur, pedoman praktik kiinis, dan dokumen lain yang disediakan rumah sakit' dan -0asil penilaian diri sebagai bagian dari proses akreditasi. *roses surCei di lokasi dan penilaian diri secara berkelan.utan dapat membantu rumah sakit mengidenti2ikasi dan memperbaiki masalah serta meningkatkan kualitas layanan dan .asanya. Di samping mengeCaluasi kepatuhannya terhadap standar dan maksud dan tu.uan standar -BI serta kepatuhannya terhadap )asaran Internasional &eselamatan *asien, pelaku surCei .uga memberikan edukasi dalam rangka mendukung aktiCitas perbaikan kualitas rumah sakit.

,.-uang L!ngkup Sur6e! Akred!tas! Ruang lingkup surCei -BI meliputi seluruh 2ungsi rumah sakit yang terkait dengan standar dan seluruh penatalaksanaan pera:atan pasien. )tandar yang berlaku dipilih -BI dari buku pedoman ini didasarkan pada lingkup layanan yang tersedia di rumah sakit yang menda2tar untuk disurCei. )urCei di lokasi akan mempertimbangkan 2aktor budaya dan6atau 2aktor hukum khas yang dapat mempengaruhi atau menentukan keputusan terkait dengan penyediaan pera:atan dan6atau kebi.akan dan prosedur rumah sakit.

Bab 2 - 16

3.Has!) Sur6e! Akred!tas! &omite 3kreditasi -BI membuat keputusan akreditasi berdasarkan temuan surCei. Rumah sakit dapat menerima salah satu dari dua keputusan akreditasi, yaitu Diakreditasi atau Ditolak permohonan akreditasinya. &eputusan akreditasi ini didasarkan atas apakah rumah sakit telah memenuhi amar keputusan atau tidak. %.Pe'+er!an Akred!tas! Untuk memperoleh akreditasi, rumah sakit harus un.uk bukti bah:a seluruh standar dipatuhi dan mencapai skor angka minimal standar sebagaimana tercantum dalam amar keputusan. Rumah sakit yang "erakredirasi menerima Laporan Resmi "emuan )urCei dan serti2ikat penghargaan. Laporan ini menun.ukkan tingkat pemenuhan terhadap standar -BI yang dicapai rumah sakit. 7.Masa Ber)aku Akred!tas! *emberian akreditasi ini berlaku selama tiga tahun kecuali dicabut -BI. 3kreditasi ini berlaku surut se.ak hari pertama setelah -BI selesai melakukan surCei di rumah sakit atau se.ak surCei ter2okus yang kemudian perlu dilakukan telah selesai. *ada akhir siklus tiga tahun akreditasi rumah sakit harus dieCaluasi ulang untuk memenuhi persyaratan pembaharuan pemberian akreditasi. -ika selama periode akreditasi, rumah sakit mengalami perubahan struktur, kepemilikan, atau layanan, -BI harus diberitahu. -BI kemudian akan menentukan perlu tidaknya menyurCei ulang rumah sakit dan6atau membuat keputusan akreditasi baru. 8.5ara Menga(ukan Akred!tas! )ebuah rumah sakit yang ingin diakreditasi memulai proses itu dengan melengkapi dan menga.ukan aplikasi untuk surCei. Dokumen ini memberi in2ormasi penting tentang rumah sakit, termasuk kepemilikan, demogra2i, .enis dan banyaknya layanan yang diberikan baik secara langsung, berdasarkan kontrak maupun berdasarkan pengaturan lainnya.3plikasi untuk surCei: -5endeskripsikan rumah sakit yang mencari akreditasi'

Bab 2 - 17

-5emuat seluruh catatan resmi dan laporan tentang lisensi, peraturan, atau badan pemerintah lainnya yang releCan' -5emberikan .uga :e:enang kepada -BI untuk mendapatkan setiap catatan dan laporan tentang rumah sakit yang tidak dimiliki oleh rumah sakit tersebut, dan ketika semuanya sudah lengkap dan disetu.ui baik oleh -BI maupun pemohon, disusunlah persyaratan hubungan ker.a antara rumah sakit dan -BI. Rumah sakit dapat menga.ukan dan memperoleh 2ormulir secara elektronik dengan mengunduh 2ormulir aplikasi di "ttp%&&'''()ointcommissioninternational(org dan mengembalikan 2ormulir yang telah lengkap melalui 2aksimili atau e-mail ke : Joint Commission nternational Accreditation ;aI: J1 ! $.#!/.#%%! 9-mail: .ciaccreditationK.crinc.com Rumah sakit harus mengin2ormasikan kepada -BI .ika ada perubahan in2ormasi yang terkandung dalam aplikasi surCei dari saat permohonan dia.ukan hingga saat surCei dilakukan. 9.Pen(ad:a)an Sur6e! dan Peren;anaan Agenda Sur6e! -BI dan rumah sakit menetapkan tanggal surCei dan mempersiapkan agenda surCei bersama untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan agar surCei ber.alan e2isien. Untuk mengurangi biaya per.alanan pelaku surCei, -BI akan melakukan segala upaya untuk mengkoordinasikannya dengan pen.ad:alan surCei rumah sakit lain atau Iembaga lain yang terkait di suatu Negara atau :ilayah tertentu. -BI akan menyediakan bagi setiap rumah sakit seorang spesialis layanan akreditasi, yang akan men.adi kontak atau penghubung utama antara rumah sakit dan -BI. IndiCidu ini akan mengkoordinasikan perencanaan surCei dan harus mampu men.a:ab setiap pertanyaan tentang kebi.akan, prosedur atau masalah akreditasi rumah sakit tersebut. )pesialis layanan akreditasi itu akan beker.asama dengan rumah sakit mempersiapkan agenda surCei berdasarkan .enis, ukuran, dan

Bab 2 - 18

kompleksitas rumah sakit pelayanan kesehatan. Di dalam agenda itu ditentukan lokasi mana sa.a di dalam rumah sakit yang akan dikun.ungi, .enis :a:ancara yang akan dilakukan, para karya:an yang di:a:ancara, dan dokumen yang perlu disediakan bagi pelaku surCei. *elaku surCei internasional dengan kuali2ikasi tinggi akan melakukan surCei. -BI akan melakukan segala upaya untuk menyediakan pelaku surCei yang 2asih dalam bahasa setempat. -ika pelaku surCei -BI dengan kemampuan bahasa yang memadai tidak ada, -BI akan beker.a sama dengan rumah sakit mencari pener.emah berkualitas.

Bab 2 - 19

You might also like