You are on page 1of 17

PROSES PENGUKURAN DAN PENENTUAN UKURAN BUTIRAN PARTIKEL DAN JENIS SEDIMEN DI PANTAI SIDEM, KABUPATEN TULUNGAGUNG, JAWA

TIMUR

USULAN PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN

Oleh : RESTI PRABAWATI MAWARNI NIM. 105080601111005

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

PROSES PENGUKURAN DAN PENENTUAN UKURAN BUTIRAN PARTIKEL DAN JENIS SEDIMEN DI PANTAI SIDEM, KABUPATEN TULUNGAGUNG, JAWA TIMUR

USULAN PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN

Oleh : RESTI PRABAWATI MAWARNI NIM. 105080601111005

Mengetahui, Ketua Jurusan

Menyetujui, Dosen Pembimbing

(Ir. Aida Sartimbul, M.Sc, Ph.D) NIP. 19680901 199403 2 001 Tanggal :

(Nurin Hidayati, ST, M.Sc) NIP. 19781102 200501 2 002 Tanggal :

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii DAFTAR ISI .........................................................................................................iii 1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 1.1 1.2 Latar Belakang ...................................................................................... 1 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 4

1.2.1 Maksud ................................................................................................ 4 1.2.2 Tujuan.................................................................................................. 4 1.3 1.4 Kegunaan .............................................................................................. 4 Jadwal Pelaksanaan .............................................................................. 5

2. METODOLOGI PRAKTEK KERJA LAPANG ................................................... 6 2.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapang .................................................. 6 2.2 Materi Praktek Kerja Lapang ...................................................................... 6 2.3 Alat dan Bahan Praktek Kerja Lapang ........................................................ 7 2.4 Teknik Pengambilan Data .......................................................................... 8 2.4.1 Data Primer.......................................................................................... 8 2.4.2 Data Sekunder ................................................................................... 10 2.5 Prosedur Kerja PKL.................................................................................. 10 DAFTAR ISI ....................................................................................................... 12 LAMPIRAN ........................................................................................................ 13

iii

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah. Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dan wilayah lautan. Dimana daerah daratan merupakan daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan, dimulai dari batas garis pasang tertinggi. Sedangkan daerah lautan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan laut, dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya (Triatmodjo,2008). Kawasan pantai merupakan kawasan yang sangat dinamis dengan berbagai ekosistem yang hidup disana dan saling mempunyai keterkaitan antara satu dan lainnya. Salah satu bentuk dinamisasi kawasan pantai yang terjadi secara terusmenerus adalah perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai yang terjadi berupa pengikisan badan pantai (abrasi) dan penambahan badan pantai (sedimentasi atau akresi). Proses-proses tersebut terjadi akibat dari pergerakan sedimen, arus dan gelombang yang berinteraksi dengan kawasan pantai secara langsung (Wibowo,2012). Menurut Satriadi (2004), sekitar 70,8% permukaan bumi ditutupi oleh laut, bagian bumi yang sangat luas tersebut merupakan lingkungan tumpahan material-material sedimen yang terjadi secara fisika, kimiawi, maupun organik yang satu sama lain akan berinteraksi membentuk berbagai macam variasi sedimen. Sedimen laut dangkal berbeda dengan sedimen laut dalam. Mekanisme dari sedimen laut dangkal banyak dipengaruhi oleh gelombang, arus, sungai, interaksinya terhadap kontinen dan organisme laut. Sedangkan sedimen

laut dalam dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia sebagai penentu jenis sedimen. Selain faktor yang telah disebutkan diatas, faktor yang sangat berperan penting dalam pengendapan sedimen adalah arus dan bentuk dasar perairan tersebut. Arus yang deras akan mengendapkan butiran sedimen yang kasar dan arus yang lemah akan mengendapkan butiran sedimen yang halus. Sedangkan bentuk dasar perairan akan berpengaruh terhadap letak sedimen. Pada dasar perairan yang berbentuk lereng umumnya bagian atas terisi oleh sedimen berbutir halus dan bagian bawah akan terisi oleh sedimen berbutir kasar karena pengaruh gaya gravitasi (Minarto,2008). Dyer (1986) dalam Purnawan (2012), menjelaskan bahwa sedimen dengan ukuran yang lebih halus lebih mudah berpindah dan cenderung lebih cepat daripada ukuran kasar. Sedimen halus terangkut dalam bentuk suspensi, sedangkan sedimen kasar terangkut dekat dasar laut. Selanjutnya, partikel yang lebih besar akan tenggelam lebih cepat daripada yang berukuran kecil. Menurut Triatmodjo (2008), sedimen pantai biasanya berasal dari erosi garis pantai itu sendiri, yang di bawa oleh sungai dari daratan dan yang terbawa oleh arus ke daerah pantai yang berasal dari laut dalam. Sifat-sifat pantai sangat penting diketahui untuk mempelajari proses pantai dan sedimentasi. Sifat-sifat tersebut meliputi ukuran partikel dan distribusi butir sedimen, rapat massa, bentuk, kecepatan endap, tahanan terhadap erosi, dan lain sebagainya. Proses sedimentasi di perairan dapat menimbulkan pendangkalan dan penurunan kualitas air. Banyaknya partikel sedimen yang dibawa oleh aliran sungai ke laut akan diendapkan di sekitar muara sungai, sehingga menyebabkan pendangkalan muara sungai dan menyebabkan banjir apabila musim hujan tiba. Selain itu, tingginya konsentrasi sedimen dalam badan air akan menyebabkan kekeruhan yang tidak hanya membahayakan biota tetapi juga menghalangi 2

masuknya matahari ke perairan yang digunakan untuk proses fotosintesis (Hardjojo, 2005 dalam Solihuddin, 2011). Kawasan laut dan pesisir Jawa Timur mempunyai luas hampir dua kali luas daratannya ( 47.220 km2) dengan panjang garis pantai sekitar 2.128 km.

Kawasan pesisir dan laut Jawa Timur dikelompokkan menjadi beberapa kawasan pesisir dan laut, diantaranya kawasan pesisir utara, pesisir timur dan pesisir selatan. Kawasan pesisir utara dan timur umumnya dimanfaatkan untuk transportasi laut, pelestarian alam, budidaya laut, pariwisata dan pemukiman nelayan. Sedangkan kawasan pesisir selatan, umumnya merupakan pantai terjal dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki gelombang besar, sehingga bagian tertentu saja yang dikembangkan menjadi pemukiman dan area pariwisata (Salahuddin, et al.,2010). Pantai Sidem terletak di Tulungagung, Jawa Timur yang berada di balik bukit dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga perairannya masih berwarna biru dan hamparan pasirnya berwarna putih kecoklatan. Di dekat pantai Sidem terdapat bendungan yang digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang dikenal dengan PLTA Niama. Letak Pantai Sidem berada di sebelah barat Pantai Popoh dan merupakan perkampungan yang padat penduduk. Mayoritas mata pencaharian mereka adalah nelayan. Di Pantai Sidem dapat ditemui dua arus air bertemu, yaitu antara air sungai dan air laut. Pertemuan air ini terlihat adanya perbedaan antara warna air sungai dan air laut.

1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Maksud diadakannya Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan diaplikasikan langsung ke lapang serta menambah pengetahuan mengenai proses

pengukuran butiran dan jenis sedimen yang ada di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

1.2.2 Tujuan Adapun tujuan dari PKL (Praktek Kerja Lapang) ini antara lain: 1. Mengetahui dan memahami ukuran butiran sedimen yang terdapat di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. 2. Mengetahui dan memahami jenis sedimen yang terdapat di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

1.3 Kegunaan Adapun kegunaan dengan adanya Praktek Kerja Lapang (PKL) ini antara lain: Bagi Mahasiswa Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sedimen laut serta menambah kemampuan dalam proses pengukuran ukuran butiran dan jenis sedimen di di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Bagi Masyarakat Menambah wawasan masyarakat mengenai ukuran butiran dan jenis sedimen yang terjadi di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur sekaligus menjadi informasi mengenai dampak sedimentasi dan erosi bagi masyarakat sekitar. 4

Bagi Pemerintah Menambah informasi mengenai ukuran butiran dan jenis sedimen yang terjadi di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang dapat digunakan dalam perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan laut.

1.4 Jadwal Pelaksanaan PKL dilaksanakan dalam dua tahap, pertama pengambilan sedimen pada tanggal 14 September 2013, di Pantai Sidem yang terletak di Dusun Sidem Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kedua, pengukuran ukuran butiran dan jenis sedimen pada tanggal 18-25 September 2013 di Laboratorium Tanah dan Air Tanah Universitas Brawijaya. Adapun

jadwal pelaksanaan PKL secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan PKL


No 1 2 Kegiatan I Survei Lokasi PKL Pembuatan Proposal Praktek Kerja Lapang (PKL) Analisa Data Pembuatan Laporan Agustus II III IV I September II III IV I Oktober II III IV I November II III IV

3 4 5

2. METODOLOGI PRAKTEK KERJA LAPANG

2.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapang Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan pada 14 September 2013. Pelaksanaannya dibagi dalam 2 tahap, yaitu: tahap pengambilan sampel di lapangan dan analisis sampel di laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Ekman Grab yaitu tanggal 14 September 2013 di Pantai Sidem Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sedangkan pengukuran ukuran butiran sedimen dilaksanakan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 18-25 September 2013.

Gambar 1. Peta Lokasi Praktek Kerja Lapang

2.2 Materi Praktek Kerja Lapang Materi yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang adalah sedimen yang terdapat pada 4 titik sampel di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

2.3 Alat dan Bahan Praktek Kerja Lapang Alat dan bahan yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang mengenai Proses Pengukuran dan Penentuan Ukuran Butiran Partikel dan Jenis Sedimen di Perairan Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur adalah sebagai berikut: Tabel 2. Alat-alat yang Digunakan dalam Praktek Kerja Lapang No. Nama Alat Fungsi Satuan

A. Peralatan Lapang
1. GPS Garmin 78 S Mengetahui koordinat tempat pengambilan sedimen 2. 3. 4. Ekman Grab Cetok Box besar Mengambil sedimen di perairan Mengambil sedimen kering Sebagai wadah sedimen saat di lapang 5 Life Jacket Sebagi standar keamanan dalam pengambilan sedimen 6. 7. Kamera Digital Spidol Permanen Sebagai dokumentasi Untuk memberi tanda pada sampel 8. Nampan Wadah sementara sedimen derajat

B. Peralatan Laboratorium
1. 2. 3. Timbangan Digital Oven Loyang Menimbang berat sedimen Mengeringkan sedimen Sebagai wadah sedimen saat dikeringkan 4. Sieve Shaker Untuk memisahkan ukuran butir sedimen 5. Tabung Erlenmeyer 500 ml 6. 7. 8. Pipet tetes Cawan Piknometer 100 ml Mengambil sampel cairan Wadah cairan yang dipanaskan Wadah untuk menganalisa massa jenis sedimen 9. Gelas ukur 10 ml Untuk mengukur larutan Wadah pelarutan

gr mL mL mL

10.

Hot Plate

Sebagai wadah menguapkan H2O dan mengeringkan sampel sedimen

11.

Mixer

Untuk menghomogenkan larutan

Tabel 3. Bahan-bahan yang Digunakan dalam Praktek Kerja Lapang No.


1. 2.

Nama Bahan
Plastik Karet Gelang

Fungsi
Sebagai wadah sedimen Untuk mengikat kantong plastik yang berisi sedimen kg -

Satuan

3.

Tisu

Untuk membersihkan alat-alat yang digunakan

4.

Aquades 50 mL

Sebagai pelarut sedimen yang telah disaring

5.

Hidrogen piroksida (H2O2) 30% 10 ml

Untuk menghilangkan atau melepaskan bahan organik Sebagai larutan pendispersi untuk menghindari pengendapan Untuk melarutkan Ca

6.

Natrium perofosfat (Na4P2O7) 5% 20 ml

7.

HCl 50 mL

2.4 Teknik Pengambilan Data Pengambilan data pada Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilakukan dengan dua macam data, yaitu pengambilan data primer dan data sekunder. 2.4.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung terhadap gejala/objek yang diselidiki baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan yang khusus diadakan (Surakhmad,1985). Data primer dapat diperoleh dengan melakukan pengamatan dan pencatatan dari hasil observasi dan wawancara. a. Observasi Menurut Nazir (2005), observasi merupakan pengumpulan data dengan pengamatan langsung yang dilaksanakan terhadap subjek

sebagaimana adanya di lapangan atau dalam percobaan baik di lapangan atau di dalam laboratorium. Menurut Marzuki (1993), observasi dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala/fenomena yang diselidiki. Metode ini dapat dilakukan pada waktu terjadinya peristiwa atau terlihatnya gejala tertentu. Pada Praktek Kerja Lapang ini untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti akan melakukan pengambilan langsung sampel sedimen, selanjutnya diamati ukuran butiran dan jenis sedimen yang ada di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

b. Wawancara Selain dengan cara observasi, dalam memperoleh informasi dari pihak-pihak terkait dapat dilakukan dengan wawancara. Menurut Patilima (2005), metode wawancara merupakan salah satu teknik untuk

mengumpulkan data dan informasi. Di samping akan mendapatkan gambaran yang menyeluruh juga akan mendapatkan informasi yang penting. Menurut Koentjaraningrat (1986), metode wawancara (interview) dalam suatu penelitian bertujuan untuk mendapatkan keterangan dari seorang responden atau pihak yang terkait dengan penelitian. Menurut Arikunto (2002), secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu: 1. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. 2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check list.

Pada Praktek Kerja Lapang ini, wawancara dilakukan secara langsung kepada masyarakat dan juga pihak (aparat pemerintah setempat) di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

2.4.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Menurut Marzuki (1993), data sekunder adalah data yang cara pengumpulannya bukan diusahakan sendiri secara langsung, tetapi diambil dari laporan-laporan, jurnal penelitian, majalah maupun bahan kepustakaan lainnya yang menunjang. Pada Praktek Kerja Lapang ini data sekunder diperoleh dari laporanlaporan, jurnal penelitian dan studi literatur mengenai jenis sedimen di Pantai Selatan Jawa.

2.5 Prosedur Kerja PKL Prosedur kerja pada Praktek Kerja Lapang mengenai Proses Pengukuran Ukuran Butiran dan Jenis Sedimen di Pantai Sidem, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur adalah dengan melakukan observasi terhadap ukuran butir yang diperoleh, sehingga dapat ditentukan jenis sedimen apa saja yang terdapat di lokasi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan membandingkan hasilnya dengan literatur-literatur penelitian sebelumnya. Adapun prosedur kerja Praktek Kerja Lapang (PKL) dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

10

Survei Perizinan Praktek Kerja Lapang

Data Primer

Data Sekunder

Observasi

Wawancara

Studi Literatur

Sedimen

Ukuran Butir Sedimen

Jenis Sedimen

Analisis Data

Hasil

Gambar 2. Prosedur Kerja Paraktek Kerja Lapang

11

DAFTAR ISI

Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Menton Putra:Jakarta. Koentjaraningrat.1986.Metode Penelitian Masyarakat.Gramedia:Jakarta. Marzuki.1986. Metodologi Riset. Indonesia:Yogyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Minarto, Eko, Heron Surbakti, Elizabeth Vorandra, dkk.2008. Kaitan Aktivitas Vulkanik dengan Distribusi Sedimen dan Kandungan Suspensi di Perairan Selat Sunda. Nazir,Moh.2005. Metode Penelitian.Ghalia Indonesia: Jakarta. Patilima, Hamid.2005.Metode Penelitian Kualitatif.CV. Alfabeta: Bandung. Purnawan, Syahrul., Ichsan Setiawan dan Marwantim.2012. Studi Sebaran Sedimen Berdasarkan Ukuran Butir di Perairan Kuala Gigieng Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Departemen Ilmu Kelautan Universitas Syiah Kuala hal 31-36. Satriadi, Alfi.2004. Analisis Pengaruh Faktor Oseanografi Terhadap Distribusi Sedimen di MUara Sungai Grindulu Kabupaten Pacitan Jawa Timur. FPIK-Universitas Diponegoro: Semarang.

Salahuddin,Muhd dan Mulyana W.2010.Dinamika Pesisir Jawa Timur. Pusat Penelitian dan Pengambangan Geologi Kelautan. Solihuddin, Eva Mustika Sari dan Gunardi Kusumah.2011. Prediksi Laju Sedimentasi di Perairan Pemangkat Sambas Kalimantan Barat Menggunakan Metode Pemodelan. Buletin Geologi Tata Lingkungan Vol. 21 No. 23 Desember 2011:117-126. Surakhmad,W.1985. Pengantar Penelitian Ilmiah-Dasar Metode Teknik. Tarsito: Bandung. Triatmodjo, Bambang.2008. Teknik Pantai. Beta Ofset Press: Yogyakarta. Wibowo, Arie Yudha.2012. Dinamika Pantai-Abrasi dan Sedimentasi. Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah: Surabaya.

12

LAMPIRAN

KERANGKA SEMENTARA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG

JUDUL LEMBAR PENGESAHAN RINGKASAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud 1.2.2 Tujuan 1.3 Kegunaan 1.4 Jadwal Pelaksanaan 2. METODOLOGI PRAKTEK KERJA LAPANG 2.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapang 2.2 Materi Praktek Kerja Lapang 2.3 Alat dan Bahan Praktek Kerja Lapang 2.4 Teknik Pengambilan Data 2.4.1 Data Primer 2.4.2 Data Sekunder 2.5 Prosedur Kerja 3. KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANG 3.1 Letak Geografis dan Lokasi Pantai Sidem 3.2 Aksesibilitas di Pantai Sidem 4. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG 4.1 Ukuran Butir Sedimen di Pantai Sidem 4.2 Jenis Sedimen di Pantai Sidem

13

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

14

You might also like