You are on page 1of 7

MCB

Standar - SPLN 108 / SLI 175, bila digunakan oleh pemakai umum (instalasi perumahankapasitas pemutusan rendah) - IEC 60947-2, bila digunakan oleh ahlinya (aplikasi industri - kapasitas pemutusantinggi)

Beberapa kegunaan MCB : 1. Membatasi Penggunaan Listrik 2. Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat ( Korslet ) 3. Mengamankan Instalasi Listrik 4. Membagi rumah menjadi beberapa bagian listrik, sehingga lebih mudah untukmendeteksi kerusakan instalasi listrik

Cara menentukan penyebab MCB turun,cara menyentuh bagian putih dari MCB, apakah panas atau tidak : 1. Apabila tidak panas,Kemungkinan ada bagian instalasi yang korslet, biasanya bila instalasi yang korslet tersebut telah di perbaiki, MCB langsung dapat dinyalakan. Jika sesudah beberapa menit MCB tersebut tetap tidak bisa dinyalakan kembali, artinya MCB tersebut sudah rusak. 2. Apabila panas. Itu menandakan MCB mengalami kelebihan beban dalam waktu yang cukup lama, tunggu beberapa menit baru menyalakan MCB tersebut, biasanya apabila langsung di nyalakan, MCB akan langsung turun kembali, hal ini disebabkan oleh BiMetal yang memuai dan membutuhkan waktu untuk kembali ke bentuk semula. Bila sesudah beberapa menit,MCB tersebut tetap tidak bisa dinyalakan, artinya MCB tersebut sudah rusak. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih, seketika digunakan electromagnet. Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terlertak pada pemadam busur dan membuka saklar.MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP iutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter)disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika.

Pemutus Arus (simbol x dengan garis miring ke kiri)MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis. Proteksi Beban Lebih (overload ) (simbol seperti kotak dengan sisi terbuka di kiri)

Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi ratingnya. MCB akan trip dengan delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut. Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal . Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan memerintahkan switch mekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke posisi OFF. Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini disebut dengan Thermal Trip . Saat aruslistriknya sudah putus, maka bimetal akan mendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi ON.

Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit ) (simbol lengkungan)

Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya korsleting akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagianmagnetic trip yangberupa solenoid (bentuknya seperticoil /lilitan), dimana besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet disolenoid yang menarikswitch pemutus aliranlistrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan menghindari kerusakan pada peralatanlistrik. Bayangkan bila bagian ini gagal bekerja.Bagian bimetal strip sebenarnya juga merasakan arus hubung singkat ini, hanya sajareaksinya lambat sehingga kalah cepat dari solenoid ini.

Keterangan : 1. Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF. 2. Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja. 3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik. 4. Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB. 5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip 6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum) 7. Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik. 8. Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.

Kurva CL Magnetic trip : Arus trip (It) tanpa pembebanan awal : 4 x In (t > 0,2 detik) 6 x In (t < 0,2 detik)

Thermal trip : Arus non-trip (Int) tanpa pembebanan awal : 1,05 x In ( t > 1 jam) Arus trip (It) : 1,20 x In, segera setelah pengujian arus non-trip ( t < 1 jam) 1, 50 x In, segera setelah pengujian arus trip 1,20 x In ( t <120 detik )

PROTEKSI BEBAN LEBIH

Unit thermal trip digunakan untuk memproteksi jaringan listrik dari gangguan beban lebih, Unit thermal trip menggunakan logam bimetal yang ditempatkan di belakang trip bar circuit breaker, dan merupakan bagian dari breaker yang dilalui arus. Ketika terjadi gangguan beban lebih, maka nilai arus yang melewati logam bimetal akan bertambah yang membuat temperatur pada logam bimetal semakin besar hingga pada suatu saat dan temperatur tertentu logam bimetal ini akan membengkok dan menekan trip bar yang akan membuka kontak MCB. Waktu yang dibutuhkan bimetal untuk membengkok dan membuka kontak MCB sesuai dengan kenaikan besar arus, semakin besar arus gangguan yang terjadi semakin cepat logam bimetal membengkok.

PROTEKSI ARUS HUBUNG SINGKAT Unit magnetik trip bekerja untuk melindungi jaringan dari gangguan arus hubung singkat.

Ketika gangguan hubung singkat terjadi, maka nilai arus yang melewati MCB akan bertambah besar secara signifikan yang akan menghasilkan medan magnet yang cukup besar. Medan magnet ini akan mendorong hammer trip, hammer trip ini nantinya akan mendorong moving contact yang membuat kontak akan terbuka. Proses terbukanya kontak breaker ketika terjadi gangguan hubung singkat umumnya terjadi setelah 5 milidetik setelah terjadi gangguan.

International standard IEC 60898-1 and European Standard EN 60898-1 menyatakan bahwa besar arus rated In sebuah MCB yang digunakan pada distribusi tegangan rendah merupakan nilai maksimum yang mampu dihantarkan oleh MCB pada temperatur udara sekitar 300c. Pada umumnya MCB di desain dengan arus rated pada range : 6 A, 10 A, 13 A, 16 A, 20 A, 25 A, 32 A, 40 A, 50 A, 63 A, 80 A, 100 A . Terdapat tiga tipe MCB berdasarkan karakteristik pemutusan arus gangguan yaitu : Type "B", "C" dan "D" , masing masing menyatakan nilai minimum arus yang melewati MCB yang mengakibatkan terbukanya kontak MCB tanpa disengaja.

Untuk lebih jelasnya, karakteristik kerja ke tiga type MCB dapat ditunjukkan oleh kurva karakteristik berikut :

You might also like