You are on page 1of 36

PERTEMUAN 25-26

TEORI ANTRIAN

Ir. Indrawani Sinoem, MS.
TEORI ANTRIAN
Pengertian
Teori antrian adalah studi matematikal dari kejadian
atau garis tunggu dari nasabah (satuan) yg
memerlukan layanan (fasilitas layanan).
Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh
kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan
(kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan nasabah
yg datang tidak bisa segera mendapat-kan layanan
disebabkan kesibukan pelayanan.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari
1. Deretan mobil yg berhenti karena traffic light.
2. Antrian dari permintaan telepon pada switch
board.
3. Antrian loket bioskop, kereta api, kasir bank,
dermaga pelabuhan, jalan tol, bandara udara.
4. Antrian mobil pada pompa bensin, truk-truk yg
menunggu muatan, kedatangan pesanan pd
gudang, dll.
Konsep Dasar Teori Antrian
1. Tujuan adalah meminimumkan total dua biaya
yaitu : biaya langsung penyediaan fasilitas
pelayanan dan biaya tidak langsung yg timbul
karena nasabah harus menunggu untuk dila-
yani.
2. Elemen-elemen sistem antrian
a. Sumber Masukkan : adalah kumpulan
orang-orang (nasabah) atau barang yang
datang atau dipanggil pada suatu sistem
yg dilayani.
Kumpulan orang-orang (nasabah) atau brg
boleh berhingga atau tidak berhingga.
b. Proses Masukkan : adalah proses terjadinya
antrian akibat kedatangan satuan-satuan
orang atau barang. Secara teori, waktu ke-
datangan antara satuan-satuan dengan satu-
an berikutnya dianggap acak dan bebas
(biasanya menggunakan distribusi Poisson).
Mekanisme layanan terdiri 3 aspek :
(1). Tersedianya pelayanan.
Mekanisme pelayanan tidak selalu terse-
dia setiap saat.
(2). Kapasitas Pelayanan
Kapasitas dari mekanisme pelayanan di-
ukur berdasarkan jumlah langganan yang
dapat dilayani secara bersama-sama.
(3). Lamanya Pelayanan
Lamanya pelayanan adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melayani seorang lang-
ganan atau satu satuan.
Berdasarkan ketiga sifat-sifat tersebut di atas
membentuk bermacam-macam sistem antrian, yaitu
:
(1). Singel Channel-Single Phase artinya: hanya
ada satu jalur memasukki sistem pelayanan
atau ada satu fasilitas pelayanan.
Contoh :
- Antrian pelanggan dari seorang tukang
cukur, pembelian tiket kereta api yang di-
layani oleh satu loket, layanan pelanggan
oleh satu pelayan toko.
Antrian
(M)
Fasilitas
Pelayanan
(S)
Sumber Masukkan Sistem Antrian Keluaran
Nasabah yang
dilayani
Populasi
Gbr. Single Channel-Single Phase
Nasabah/Individu
(2). Single Channel Multiphase : satu jalur
dengan dua atau lebih pelayanan yang di-
laksanakan secara berurutan.
Contoh :
- Pencucian mobil, tukang cat mobil
(3). Multi Channel Single Phase : ada dua atau
lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian
tunggal.
Contoh :
- Pembelian tiket yg dilayani lebih dari satu
loket, potong rambut dgn bbrp tukang potong

M S M S
Sumber Masukkan Sistem Antrian Keluaran
Nasabah/Individu
Nasabah/Individu yg
Telah dilayani
Gbr. Single Channel Multiphase
Keterangan : M = Antrian
S = Fasilitas Pelayanan (Server)
M
S
S
Sumber Masukkan Sistem Antrian Keluaran
Nasabah/Individu
Nasabah/Individu yg
Telah dilayani
Gbr. Multi Channel Singel Phase
Keterangan : M = Antrian
S = Fasilitas Pelayanan (Server)
(4). Multi Channel Multi Phase : banyak jalur
dan banyak fasilitas pelayanan.
Contoh :
- Pelayanan herregestrasi mahasiswa
- Pelayanan pasien di rumah sakit mulai dari
pendaftaran, diagnosa, penyembuhan,
sampai pembayaran.
Selain empat bentuk sistem antrian di atas sering
juga terjadi bentuk sistem campuran (mixed
arrangements) yg merupakan campuran dari dua
atau lebih sistem antrian di atas.
M
S M S
S M S
Sumber Masukkan Sistem Antrian Keluaran
Nasabah/Individu
Nasabah/Individu yg
Telah dilayani
Gbr. Multi Channel Multi Phase
Misal : Toko-toko dengan beberapa pelayan, namun
pembayarannya hanya pada seorang kasir (single
channel).
c. Disiplin Antrian : menunjukkan pedoman kepu-tusan
yang digunakan untuk menseleksi individu yang
memasuki antrian untuk dilayani terlebih dahulu
(prioritas).
Ada 5 bentuk disiplin pelayanan :
(1). First Come First Served (FCFS) atau First-In
First-Out (LIFO), artinya : lebih dulu datang
lebih dulu dilayani. Misal : antri beli tiket bios-
kop.
(2). Last Come First Served (LCFS) atau Last
In First Out (LIFO) : yg datang terakhir yg
lebih dahulu dilayani/keluar. Misal : sistem
antrian dalam elevator (lift) untuk lantai yang
sama.
(3). Service In Random Order (SIRO) : panggil-
an didasarkan pada peluang secara random
tidak masalah siapa yg lebih dahulu datang.
(4). Priority Service (PS) : prioritas layanan di
berikan kepada mereka yg mempunyai
prioritas lebih rendah.
d. Kepanjangan Pelayanan
Banyaknya sistem pelayanan dpt menampung
jumlah individu-individu yg relatif besar, tetapi ada
beberapa sistem yg mempunyai kapasitas yg
terbatas. Bila kapasitas antrian menjadi faktor
pembatas besarnya jumlah individu yg dapat dilayani
dalam sistem secara nyata, ber-arti sistem
mempunyai kepanjangan antrian yg terbatas (finite)
dan model antrian terbatas hrs digunakan untuk
menganalisis sistem tersebut.
Contoh : jumlah parkir atau layanan parkir yg
terbatas, jlh tempat tidur yg terbatas di rumah
sakit. Secara umum model antrian terbatas lebih
kompleks daripada model antrian yg terbatas.

e. Tingkat Pelayanan
Waktu yg digunakan untuk melayani individu-individu
dalam sistem disebut waktu pelayanan (service time).
Waktu ini mungkin konstan, ttp mungkin juga
random. Bila distribusi mengikuti distribusi
eksponensial, waktu pelayanan (unit/ jam) akan
mengikuti distribusi Poisson.
f. Keluar (Exit)
Sesudah seseorang (individu) telah selesai di-layani,
dia akan keluar dan bergabung pada satu diantara
katagori populasi. Dia mungkin akan bergabung
dengan populasi awal dan mempunyai probabilitas
yg sama untuk mema-suki sistem kembali.
Sistem dan Struktur Antrian
a. Sistem pelayanan komersial
b. Sistem pelayanan bisnis-industri
c. Sistem pelayanan transportasi
d. Sistem pelayanan sosial.
Model Antrian
Dalam pengelompokkan model-model antrian yg
berbeda-beda akan digunakan suatu notasi
yang disebut Notasi Kendalls.
Notasi variabel dalam model antrian :
= Tingkat kedatangan rata-rata
1/ = Waktu antar kedatangan rata-rata
= Tingkat pelayanan rata-rata
1/ = waktu pelayanan rata-rata
= Simpangan baku tingkat pelayanan
n = Jumlah individu dlm sistem pd suatu
waktu.
n
q
= Jumlah individu rata-rata dalam antrian
n
t
= Jumlah individu dalam sistem
t
q
= Waktu rata-rata dalam antrian
t
t
= Waktu rata-rata dalam sistem
S = Jumlah fasilitas pelayanan
p = Tingkat kegunaan fasilitas pelayanan
Q = Kepanjangan maksimum sistem (antrian +
ruang pelayanan).
P
n
= Probabilitas jlh individu dalam sistem
P
0
= Probabilitas tidak ada individu dlm sistem
P
w
= Probabilitas menunggu dalam antrian
C
s
= Biaya pelayanan/satuan waktu per fasilitas
pelayanan
C
w
= Biaya utk menunggu per satuan waktu per
individu
C
t
= Biaya Total = S.C
s
+ n
t
. C
w

Flowchart Bentuk Umum Model Antrian
Sumber
Tak
Terbatas
Tingkat
Kedatangan
Poisson
Tingkat
Pelayanan
Poisson
Keluar
FCFS
Kepanjangan
Antrian (I/F)
Populasi (I/F) Antrian (M/D) Fasilitas Pelayanan
(M/1 atau S)
Keluaran
Gbr. Model Khusus Antrian : M/M/1: FCFS/I/I
Keterangan :
M = Tingkat kedatangan dan pelayanan Poisson
D = Tingkat kedatangan atau pelayanan Deterministik
K = Distribusi Erlang waktu antar kedatangan atau
pelayanan
S = Jumlah fasilitas layanan
I = Sumber populasi atau kepanjangan antrian terbatas
Rumus :
1. Jumlah individu rata-rata dalam antrian (n
q
) :


) (
n
2
q

=
2. Jumlah individu dalam sistem (antrian dan fasilitas
pelayanan (n
t
) :



3. Waktu rata-rata dalam antrian (t
q
) :


4. Waktu rata-rata dalam sistem (t
t
) :

) (
n
t

=
) (
t
q

=
) (
1
t
t

=
5. Probabilitas tidak ada individu dalam sistem (P
n
) :





6. Tingkat kegunaan fasilitas pelayanan (p) :






Contoh Soal-1 :
Tuan Akhmad memiliki sebuah restauran yg melayani
pelanggannya di dalam mobil mereka. Restauran ini
beroperasi sukses selama beberapa bln di kota X.



n
n
) )( 1 ( P

= p
Dia sangat prihatin dengan panjangnya garis antrian pada
jam-jam makan siang dan makan malam. Bebera-pa
langgannya telah mengadu tentang waktu menunggu yang
berlebihan. Dia merasa bahwa dia suatu ketika akan
kehilangan para pelanggannya. Dia meminta kita untuk
menganalisis sistem antrian dengan mengguna-kan teori
antrian. Tingkat kedatangan rata-rata langgan-an selama
periode puncak adalah 50 mobil per jam. Tingkat kedatangan
mengikuti suatu distribusi Poisson. Waktu pelayanan rata-rata
1 menit dengan distribusi eksponensial.
Pertanyaan :
1. Hitung tingkat kegunaan bagian pelayanan restauran
(p) !
2. Hitung jumlah mobil rata-rata dalam antrian (n
q
) !
3. Hitung jumlah mobil rata-rata dalam sistem (n
t
) !
4. Hitung waktu menunggu rata-rata dalam antrian (t
q
) !
5. Hitung waktu menunggu rata-rata dalam sistem (t
t
) !
6. Hitung probabilitas lebih dari satu mobil dalam sistem
dan lebih dari empat mobil sistem !
Penyelesaian :
Tingkat kedatangan = = 50;
Waktu pelayanan rata-rata = 1/ = 1/60 = 1 menit.
1. p = / = 50/60 = 0,8333, artinya rata-rata bagian pe-
layanan sibuk (penggunaan fasilitas pelayanan) ada-
lah 83,33 %.
2.


3.


4.


5.

6.
mobil 1667 . 4
) 50 60 ( 60
50
) (
n
2 2
q
=

=


mobil 5
) 50 60 (
50
) (
n
t
=

=


menit 5 atau jam 08333 , 0
) 50 60 ( 60
50
) (
t
q
=

=


menit 6 atau 1 , 0
) 50 60 (
1
) (
1
t
t
=

=

...... 4) P(n 3) P(n 2) P(n 1) P(n 0) P(n 1) P(n : 1 n + = + = + = + = + = = > >
17 , 0 ) 83 , 0 )( 17 , 0 ( ) )( 1 ( P 0) P(n
0 0
0
= = = = =
14 , 0 ) 83 , 0 )( 17 , 0 ( ) )( 1 ( P 1) P(n
1 1
0
= = = = =
Contoh Soal-2
UD ABC mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan
satu orang pekerja yaitu Ali. Rata-rata tingkat kedatangan
kendaraan mengikuti distribusi Poisson yaitu 20
kendaraan/jam. Ali dapat melayani rata-rata 25
kendaraan/jam. Jika diasumsikan model sistem antrian yang
digunakan adalah M/M/1, hitunglah:
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam
antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama
dalam sistem (menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk
menunggu dalam antrian
Jawaban Soal
Diketahui: = 20, = 25

1. p = / = 20/25 = 0.80
Bahwa Ali akan sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya,
sedangkan 20% dari waktunya (1-p) untuk istirahat
2. n
t
= / ( ) = 20 / (25-20) = 4, atau
n
t
= p / (1-p) = 0.80 / (1-0.80) = 4
Angka 4 menunjukkan bahwa Ali dapat mengharapkan 4 kendaraan
yang berada dalam sistem
3. n
q
=
2
/ ( ) = (20)
2
/ 25(25-20) = 3.2
Jadi kendaraan yang menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak
3.2 kendaraan
4. t
t
= 1 / ( ) = 1 / (25-20) = 0.2 jam atau 12 menit
Jadi waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem selama 12
menit
5. tq = / ( ) = 20 / 25(25-20) = 0.16 jam atau 9.6 menit
Jadi waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam antrian selama 9.6
menit

Model : M/M/S
Rumus :
1. 4.

2. 5.

3. 6.

7.
s
s
s s
) (
)] ( 1 )[ ! ( .
P
t
2
0
q

=
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
+
(
(
(
(

=
1
0
0
1 !
!
) (
1
P
s
n
s
s
s
s
n

0
2
q
P .
) ( )! 1 (
) (
n


=
s s
s

=
q t
n n

s
=

1
t t
q t
=
] 1 [ !
P
P
0
w
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
=

s
s
s
Contoh :
Bagian kredit pada suatu Bank Swasta di Kota
Palembang mempekerjakan 3 (tiga) orang
karyawan untuk menangani panggil-an masuk
para pedagang. Waktu rata-rata yang
dibutuhkan untuk menerima para pedagang
adalah 0,5 menit bila tidak diperlukan waktu
menunggu . Tingkat pe-layanan mengikuti
distribusi eksponensial, karena kondisi-kondisi
yang tidak biasa dapat menghasilkan baik
waktu pelayanan yang relatif lama ataupun
pendek. Selama
periode puncak 8 jam, kantor menerima total
1.750 panggilan (218,75 per jam). Tingkat
kedatangan panggilan mengikuti distribusi
Poisson.
Pertanyaan :
1. Hitung tingkat layanan panggilan per jam () !
2. Hitung tingkat kegunaan karyawan () !
3. Hitung probabilitas tidak ada panggilan !
4. Hitung jumlah pedagang rata-rata me-nunggu
untuk dilayani !
5. Hitung jumlah pedagang dalam sistem !
6. Hitung waktu rata-rata dalam antrian !
7. Hitung waktu rata-rata dalam sistem !
8. Hitung probabilitas untuk menunggu (P
w
)!
Penyelesaian :
(1). 1/=0,5; =10/5 =2x60 jam = 120 jam
= 218,75 pedagang per jam
2. Kegunaan layanan (kegunaan karyawan):


3. Hitung probabilitas tidak ada panggilan !


4. Jumlah pedagang rata-rata menunggu untuk dilayani
!

(60,76%) 6076 , 0
) 120 )( 3 (
75 , 218
= = =

s
pedagang 5647 , 0 ) 1417 , 0 (
} 75 , 218 ) 120 ( 3 { )! 1 3 (
120
75 , 218
) 120 )( 75 , 218 (
P .
) ( )! 1 (
) (
n
2
3
0
2
q
=

|
.
|

\
|
=

=

s s
s
1417 , 0
! 3
} 120 / ) 75 , 218 {(
! 2
} 120 / ) 75 , 218 {(
! 1
120 / ) 75 , 218 (
! 0
1
1
1 !
!
) (
1
P
3 2
1
0
0
=
+ + +
=
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
+
(
(
(
(

=
s
n
s
s
s
s
n

5. Hitung jumlah pedagang dalam sistem !




6. Waktu rata-rata dalam antrian :


7. Waktu rata-rata dalam sistem :


8. Probabilitas untuk menunggu (P
w
) :


pedagang 3876 , 2 8229 , 1 5647 , 0
120
75 , 218
5647 , 0 n n
q t
= + =
|
.
|

\
|
+ = =

3646 , 0
360
75 , 218
1 [ 6
1417 , 0
] 1 [ !
P
P
0
w
=
|
.
|

\
|

=
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
=

s
s
s
menit 0,6546 jam 00258 , 0
120
75 , 218
)
360
75 , 218
1 )( ! 3 )( 120 (
1417 , 0
) (
)] ( 1 )[ ! ( .
P
t
3
2 2
0
q
= =
|
.
|

\
|

=
s
s
s s

menit 0,6546 jam 01091 , 0


120
1
00258 , 0
1
t t
q t
= =
|
.
|

\
|
+ = =

You might also like